The Revival of the King - Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga

Melihat Prajurit bayaran tersebut, semuanya bersikap sangat sopan dan hormat kepada Terry Fan, Stella Dong merasa sangat sulit dipercaya, secara tidak sadar, kesan dia terhadap Terry Fan pun sudah benar-benar berubah.

Bisa terlihat dengan mudah, bakat yang dimiliki Terry Fan sendiri merupakan satu aspek, yang lebih penting adalah, dia sepertinya sangat tahu bagaimana memperlakukan orang lain, kalau tidak, tidak mungkin ada begitu banyak Prajurit bayaran dari Barat yang mau mempertaruhkan nyawa untuk dia.

“Halo Bos!”

Setelah para Prajurit bayaran tersebut menyapa Terry Fan, Wellington menjelaskan dengan berkata: “Hari ini pagi-pagi kami sudah berangkat, siapa tahu baru saja memasuki ke Negara T, sudah ada Prajurit bayaran yang menyerang kami, dan akhirnya dikalahkan oleh kami.”

Tidak perlu dikatakan, itu merupakan Prajurit bayaran yang menyerang Terry Fan mereka.

Stella Dong tidak bisa tidak merasa terkagum-kagum, Terry Fan telah memperhitungkan segalanya, tadinya Stella Dong semalam masih berpikir bahwa ingin kembali, Terry Fan yang terus memberitahukan kepada dirinya, Prajurit bayaran itu pasti masih menyergap di tempat kejadian.

“Lalu kami bertemu lagi dengan Tentara Pemerintah, mereka sepertinya sedang melakukan perpindahan, saat melewati pos pemeriksaan, aku bertanya dengan seorang Petugas Militer, baru tahu kalau kamu membawa 2 orang wanita, dan membawa sebuah mobil kemari.”

Stella Dong merasa bingung.

Wellington membawa Prajurit bayaran ini, sudah bisa dikatakan sebagai sebuah tim kecil, saat ia melewati sisi Tentara Pemerintah, apakah Tentara Pemerintah tidak akan memeriksa mereka?

Dan saat ini Terry Fan bertanya: “Kalian membawa mobil, membawa senjata, melewati samping Tentara Pemerintah dengan santai, apakah mereka tidak memeriksa kalian?”

“Membuka jalan dengan dollar!” Wellington tertawa dan berkata: “Aku memberitahu mereka, kalau kami dipekerjakan oleh kamu untuk menemukan beberapa Ahli, selain itu, salah satu Petugas Militer mengenal aku dan mengetahui bahwa aku pernah berada di Negara S di Afrika dan tidak berpartisipasi dalam perang saudara mereka, jadi tidak ada halangan. "

Ternyata begitu.

Stella Dong baru paham, perang di dalam Negara T tidak seperti apa yang dibayangkan dirinya sebelumnya, kalau bukan Tentara Pemerintah, maka merupakan Tentara Anti-Pemerintah, Ini bisa dikatakan sebagai perang saudara yang jelas.

Dilihat sekarang, Terry Fan dan Elena benar, kebanyakan Pasukan bersenjata berada di area abu-abu, apalagi Prajurit bayaran, mereka tidak dibatasi negara, hanya keuntungan.

Seperti Anti-Pemerintah bersenjata yang memiliki hubungan dengan Organisasi Prajurit bayaran, Tentara Pemerintah juga memelihara hubungan baik dengan beberapa Organisasi Prajurit bayaran.

Ini bukan hanya kekacauan di medan perang, tetapi juga pencarian keseimbangan.

Seperti Prajurit bayaran Wellington, lihat saja sudah merupakan tentara yang sangat berpengalaman, kekuatan mereka pasti sangat hebat.

Mengetahui bahwa mereka tidak bermusuhan dengan mereka sendiri, Tentara Pemerintah juga tidak ingin menimbulkan masalah.

Bagaimanapun, sambil mengagumi Terry Fan secara diam-diam, Stella Dong juga merasa sedih untuk Negara T, mana masih terlihat seperti sebuah negara yang berdaulat!

Lalu Wellington berkata: “Kemudian kami berjalan di sebuah jalan raya di Dataran tinggi, menemukan mobil yang kalian tinggal, dan melihat jejak roda dua mobil mengikuti kalian, jadi kami pun mengejar mereka sampai ke sini, bahkan tidak berani menyalakan lampu di jalan, ketika baru saja melihat desa kecil ini, aku mendengarkan suara ledakan, jadi aku bergegas ke sini dengan kekuatan penuh. "

Terry Fan menepuk pundaknya: "Bagus, jika telat satu langkah lagi, aku sudah pergi menemui Tuhan kalian! Ayo, kenali, ini Nona Elena, ini Nona Dong"

Wellington langsung menyapa mereka berdua.

“Jika kalian semua sudah kemari, dan memiliki mobil juga, kalau begitu kita bergegas pergi ke Ibukota malam ini juga!”

“OK.”

Wellington mereka awalnya membawa tiga mobil, dua Jeep, dan satu minibus.

Mempertimbangkan bahwa mungkin ada pertempuran setelah memasuki ibukota, Terry Fan meminta Prajurit bayaran untuk membawa dua mobil pick up dengan senapan mesin, sekelompok orang itu mengendarai 5 mobil, dan berbaris menuju ibukota dengan perkasa.

Elena dan Stella diatur untuk duduk di minibus, dan Terry Fan dan Wellington duduk di mobil Jeep.

Stella Dong melihat kondisi tersebut, bersikeras harus duduk ke dalam mobil Jeep mereka, bukan karena alasan lain, hanya ingin berdiskusi dengan mereka tentang penyelamatan para ahli.

Elena paham dengan maksudnya, kebetulan dia juga ingin menelepon Pierce lagi, jadi ia sendiri masuk ke dalam minibus.

Setelah mobil dinyalakan, Stella Dong hendak ingin membahas masalah penyemalatan, Terry Fan malah membuka mulut terlebih dahulu dan bertanya kepada Wellington: “Aku sepertinya pernah mendengarkan kamu berkata bahwa kamu kenal dengan Elena, mengapa hari ini bertemu, malah pura-pura tidak kenal?”

Wellington berkata: “Aku baru saja ingin memberitahu kamu masalah ini, kenapa kamu membawa dia juga? Dia adalah Kepala Pusat dari Pusat Pekerjaan Biro Intelijen Barat di Negara C, dan hari ini ia pura-pura tidak kenal dengan aku, sepertinya ia ingin melakukan sesuatu yang tidak baik terhadap kamu!”

“Selain kamu, dari orang yang kamu bawa, ada yang kenal dengan dia tidak?”

“Setidaknya ada 3 5 orang, Saat itu kami bertempur di Negara C, sering datang ke Louis Bar.”

“Pernah tidur dengannya?”

Wellington tersenyum dan berkata: "Lihat pertanyaan yang kamu ajukan, kamu pikir kami seperti kamu, Jessy Shangguan mengejar kamu, kamu tidak peduli dengan dia, Kami pria dan wanita Barat saat bersama itu, terkadang sesederhana seperti masuk ke dalam toilet. "

Habis ngomong, dia sadar Stella Dong duduk di belakang, langsung menolehkan kepala dan berkata: “Maaf! Aku tidak ada maksud bersikap tidak hormat kepadamu, kami orang Barat memang seperti itu.”

Stella Dong tersenyum, tidak bersuara.

Kalau pada saat sebelum ia bertemu dengan Elena, mendengar Wellington berkata demikian, Stella Dong benar-benar akan mengira kalau dia sengaja mengejek dirinya.

Tapi 2 hari ini, dia sudah terlalu sering melihat Elena yang tidak bermoral, dan tahu bahwa apa yang dikatakan Wellington benar, jadi dia tidak keberatan.

Terry Fan berkata: “Karena Elena ingin berakting di depanku, kamu harus bekerja sama dengannya, dan saudara-saudaramu yang lain, biarkan mereka mengikuti dia terus berakting saja, agar dapat membantuku mencari tahu tentang dia."

Stella Dong terbengong.

Dalam 2 hari terakhir, Terry Fan dan Elena benar-benar sangat mesra, Stella Dong mengira Terry Fan telah jatuh ke rawa cinta dan tidak bisa menahan diri, dia tidak menyangka dirinya melihat dia seperti itu, seolah-olah dia sangat waspada terhadap Elena.

Meskipun suka dengan wanita cantik, Terry Fan yang terlihat jujur ini, ternyata memiliki hati yang penuh dengan taktik seperti ini?

Stella Dong benar-benar tidak bisa memahaminya, melakukan hal seperti itu dengan seseorang yang dirinya tidak sayang, dan bahkan harus was-was, itu merupakan pengalaman seperti apa?

"Apa yang harus di cari tahu?" Wellington berkata, "Jika kamu merasa tidak tenang, bunuh saja dia! Bagaimanapun, ini di medan perang, bahkan jika kita membunuhnya, tidak akan ada yang tahu."

Buset, apakah orang-orang ini menganggap nyawa manusia seperti rumput? berbicara tentang membunuh seseorang, seperti sedang bermain?

Stella Dong juga sudah mengerti, walaupun Prajurit bayaran ini memperlakukan Terry Fan dengan hormat, jika bertarung di medan perang, sepertinya kekejaman mereka bukan kejam pada biasanya.”

Terry Fan menggelengkan kepala: “Kamu tahu tidak? Jessy Shangguan dan Nyonya Shangguan tiba-tiba hilang, Biro Intelijen Barat sedang mencari mereka.”

“Ha?”

Mereka berdua adalah Agen dari Biro Intelijen Barat, kamu belum tahu bukan? "

Wellington memandang Terry Fan dengan tidak percaya, dan menggelengkan kepalanya: "Nyonya Shangguan masih bisa dipahami, tapi Jessy Shangguan masih merupakan gadis kecil!”