The Revival of the King - Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati

Sekali Valentine Li mendengar masalah seperti ini merasa tidak ada masalah apapun.

Pertama-tama Ella Chen masih bekerja di perusahaan, lalu Terry Fan mengangkatnya sebagai asisten Dirut, dan dia menggunakan nama Penny Zhou yang memberikan ini semua kepadanya, sekarang dia harus membujuk Ella Chen menyuruhnya untuk mempengaruhi Edison Huang agar berada di sisi Penny Zhou.

Penny Zhou adalah ibu kandung dari Edison Huang, hanya saja sedang terjadi sedikit konflik antara mereka, seperti darah yang lebih kental daripada air, jika suatu hari Penny Zhou benar-benar ingin bertarung dengan Merisa Yu, maka Edison Huang pasti akan berdiri di pihak ibunya sendiri.

Selama dia bisa mengatakan hal ini kepada Ella Chen dengan jelas, maka Ella Chen akan berdiri di pihak Penny Zhou sesuai dengan keadaan yang ada, dan Valentine Li pun sangat yakin akan hal ini.

“Kalian tunggu kabar baik dariku, aku sekarang akan berbicara kepadanya.”

“Tunggu sebentar!” melihatnya berbalik dan segera ingin pergi, Terry Fan langsung menghentikannya : “Kamu berencana akan berbicara dengannya dimana?”

“Tentu saja di ruangan dia!”

Terry Fan menggelengkan kepala : “Dia adalah calon menantu Ibu Angkat, kamu adalah anak angkat dari Ibu Angkat, jadi kalian berdua seharusnya memiliki hubungan adik dan kakak ipar. Baru saja dia memanggilmu dengan sebutan Bos Wanita, sebagai Bos Wanita apa kamu akan berbicara seperti ini kepadanya?”

“Maksudmu……”

“Bukankah wanita sangat suka jalan-jalan? Kamu suruh dia untuk temani kamu jalan-jalan, lalu belanjalah beberapa helai pakaian dan belikan untuk dia juga, dengan begini hubungan kalian bisa menjadi dekat dengan cepat, lalu akan mudah untukmu berbicara dengannya.”

Waw!

Tidak menyangka Terry Fan ternyata bisa sangat mengerti wanita?

Gila, kalau dia tahu wanita suka jalan-jalan, dan suka membeli pakaian, mengapa dia tidak penah menemani dirinya untuk jalan-jalan dan membelikannya beberapa helai pakaian?

“Baiklah, aku akan mendengarmu.”

“Apa kamu ada bawa uang? Jika tidak……”

“Tenang saja, bisa gunakan uang aku dulu, setelah itu baru minta ganti denganmu!”

Uang jajan yang diberikan oleh Terry Fan untuknya cukup untuk diboroskann olehnya, jadi Valentine Li sengaja berbicara seperti ini.

Dia menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki hubungan Terry Fan, cemburu dan bercanda dengannya dari waktu ke waktu dapat memperdekat jarak antara mereka.

Ide Valentine Li ini cukup bagus, sebelumnya dia juga memperlakukan Gordon Zhang seperti ini, dengan memainkan cara ini bisa membuat orang menjadi saling mengerti.

Masalahnya dia sudah mengabaikan topic utama, sebenarnya apa yang dilakukan itu semua tidak penting, yang paling penting adalah diantara hubungan dia dengan Terry Fan terdapat Gordon Zhang ditengahnya.

Selain itu Penny Zhou juga sudah pernah mengingatkannya untuk membuang perasaannya kepada Gordon Zhang, jika tidak dengan perasaan sensitive yang dimiliki oleh Terry Fan, sekali dia teringat dengan Gordon Zhang, maka dia tidak akan bisa menghindari tatapan mata Terry Fan.

Setelah Valentine Li meninggalkan tempat itu, dia berbicara beberapa kata kepada Ella Chen, lalu pintu bel terbunyi, Terry Fan pun menjawab “Silahkan masuk.”

Ella Chen membuka pintu, lalu dengan wajah yang kesulitan bertanya kepada Terry Fan : “Dirut, Bos Wanita…. Ehh, Direktu Li ingin mengajakku keluar menemaninya, apa kamu……”

Terry Fan melambaikan tangannya : “Pergilah!”

“Baiklah.”

Ella Chen sedikit tersenyum, melihat Penny Zhou yang duduk di samping sambil menundukkan kepala, lalu dia memperlihatkan wajah yang devil kepada Terry Fan, baru berbalik meninggalkan ruangan itu.

Terry Fan menyadari Ella Chen cukup menarik dan bisa melihat keadaan, hanya saja hubungan dia dan Noah Jiang takutnya akan menjadi noda dalam hidupnya.

Untungnya cepat atau lambat Noah Jiang akan diatasi oleh Terry Fan, dilihat dari hal ini Terry Fan merasa dirinya sudah membantu Ella Chen untuk terlepas dari mimpi buruk ini.

Setelah mendengar langkah kaki mereka sudah menjauh, Terry Fan baru saja ingin menenangkan Penny Zhou, tidak di sangka Penny Zhou langsung bersujud di lantai, sambil menangik berkata : “Terry, aku sudah bersalah kepada ayahmu, dan sudah membuat salah kepadamu, aku…. Aku….. huhu…..”

Semua yang dilakukan oeh Terry Fan ini berharap pada suatau hari Penny Zhou yang awalnya sangat sombong itu bisa bersujud dihadapannya sendiri.

Namun itu hanya imajinasinya saja.

Yang membuatnya terkejut adalah dia hanya menggunakan sedikit caranya saja, namun berhasil membuat Penny Zhou yang dulunya licik dan pintar itu bisa bersujud dihadapannya, hanya saja ini bukan karena meminta ampun, namun bersujud untuk minta maaf.

Terry Fan sangat merasa bangga, tapi dia berpura-[ura terlihat ketakutan, dia langsung berdiri dari tempat duduknya, lalu berlari untuk mendirikan Penny Zhou : “Apa yang kamu lakukan? Umurmu hanya berbeda beberapa tahun saja dengan ibuku, jadi aku tidak bisa menerima kamu bersujud seperti ini kepadaku!”

Masih baik dia tidak menyebut ibunya, sekali mendengar dia menyebut istrinya, maka Penny Zhou akan semakin merasa malu.

Penny Zhou yang baru saja dibantu berdiri oleh Terry Fan, dia tiba-tiba langsung berlutut lagi : “Terry maaf, aku tidak hanya bersalah kepada kamu dan ayahmu saja, tapi aku juga bersalah kepada ibumu, meskipun aku sudah dihukum dengan sadih, aku tetap tidak bisa menebus kesalahanku kepadanya.

Penny Zhou bersujud kali ini sama saja bersujud untuk ibunya Terry Fan.

Kedua mata Terry Fan penuh dengan air mata, dia menghelakan nafas panjang dalam hatinya, berkata : Ma, apa kamu lihat? Musuhmu sedang berlutut kepadamu! Tenang saja aku tidak akan melepaskan Daniel Huang.

Terry Fan lagi-lagi mendirikan Penny Zhou : “Jangan seperti ini, sebenarnya aku tidak melakukan apa-apa kepadamu, kamu hanya terlalu percaya kepada Daniel Huang saja.”

Penny Zhou menyeka air matanya, sambil berkata : “Aku benar-benar orang yang buta! Anggap saja ini adalah penebusan rasa bersalahku, aku sudah menyakiti ayah dan ibumu, namun Tuhan tidak memberi hukuman kepadaku, ini sama saja seperti Tuhan sudah buta!”

Tampahnya Penny Zhou menyesal dengan apa yang sudah dilakukan olehnya, ini semua bisa dirasakan olehnya karena sikap baik yang ditunjukkan oleh Terry Fan dan yang paling penting adalah karena Daniel Huang yang sudah menghianatinya.

Hal ini sama seperti pepatah kuno : Kebaikan dan kejahatan pasti ada balasannya, dunia ini akan berputar, jika kamu tidak percaya siapa yang akan menyelamatkanmu?

Terry Fan membawa Penny Zhou duduk ke atas sofa, berkata : “Nenek sering mengajariku, kita harus membalas kebaikan dari kejahatan yang kita terima, seperti orang pada generasinya, bisa dibilang dia sudah merasakan semua kesulitan dunia, tapi setiap dia mendapatkan hal yang baik maka dia pasti akan sangat berterima kasih. Dia selalu memberitahuku, kedua orang tuaku memang memiliki masalah, meskipun pada saat itu kamu tidak muncul, maka pasti akan ada wanita lain.”

Mendengarnya berbicara seperti ini, dia teringat dirinya akan mengusir ibu mertuanya dari rumah, membuat Penny Zhou semakin mengeluarkan suara yang menderita : “Huhu……, aku sudah bersalah kepada ibu mertua, aku benar-benar berbuat salah kepada orang tua!”

“Tidak usah menangis, nenek menilaimu dengan baik, ketika dia tahu kamu sudah bercerai dengan ayahku, dia masih mengatakan ayahku, meskipun kamu memang ada kesalahan diluar, dilihat dari hubungan suami istri antara kalian berdua, dia mengira ayah juga harus memaafkanmu.”

“Tidak usah berbicara lagi, tidak usah berbicara lagi, huhu……” Penny Zhou sudah terisak.

Melihatnya seperti ini Terry Fan tahu kalau dia sudah mencapai setengah tujuannya, setengahnya lagi tinggal menunggu penghianatan yang dilakukan oleh Daniel Huang kepada Penny Zhou saja, ini hanya tinggal masalah waktu.