The Revival of the King - Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
Ella Chen melototinya: “Sudah, tidak perlu mengungkit kata “Suka” di depan aku, kamu sama saja seperti Paman Noah, manusia sampah, saat tidak ada uang, mengingat terus ingin mempermainkan wanita dengan gratis, sekali sudah memiliki uang, langsung membuang aku ke samping.
“Astaga!” Kata Leopard dengan terkejut: “Bagaimana kamu boleh mengatakan Paman Noah seperti itu?”
“Memang benar bukan! Sepasang matamu ini tidak berhenti mengikuti aku sepanjang hari, Paman Noah dulu bukannya tidak tahu juga, hanya pura-pura tidak tahu saja, sekarang kalian sudah memiliki sebuah bisnis yang besar, Paman Noah langsung mendorong aku ke dalam pelukan mu, kamu juga, masih berpura-pura serius, sok-sok jadi orang baik, aku sudah mengetahui semuanya, memang tidak ada pria yang baik di dunia ini!”
“Adik,” Leopard menciumnya: “Kamu tahu tidak bisnis apa yang diceritakan oleh Paman Noah kepadaku?”
“Aku tidak tahu, juga tidak ingin tahu!”
Leopard menghelakan nafas, lalu ia mengeluarkan dua buah tisu dari kota tisu, mengusap noda minuman alkohol yang terkena ke wajahnya, berkata: “Adik, di tanganku sekarang ada sebuah bisnis 10 juta RMB, apakah kamu ingin menerimanya?”
“Aku bukannya sudah pernah berkata kepadamu? Aku tidak tahu cara berbisnis!”
“Sebenarnya sangat sederhana, kamu hanya perlu membantu aku membunuh satu orang, aku akan memberikan 10 juta RMB kepadamu!”
“Enyalah!” Ella Chen menghempaskan tangan Leopard dengan kesal, langsung berdiri dan duduk di seberang meja, dengan marah ia berkata: “Kamu ini memperlakukan aku ini seperti akhir pekan?”
“Kenapa?”
“Kenapa, kamu ini ingin merugikan aku?”
“Kenapa menjadi merugikan kamu, aku memberikan 10 juta RMB loh!”
“Kepalamu 10 juta RMB, bahkan puluhan triliun RMB pun memangnya kenapa? membunuh itu berarti harus membayar dengan nyawa juga! Belum lagi aku tidak berani membunuh, bahkan jika aku berani membunuh pun, pada akhirnya, takutnya aku hanya memiliki waktu untuk nenghasilkan uang, tetapi tidak punya waktu untuk menghabiskan uang! "
Leopard tertawa: “Adik, hal yang tidak ingin kamu lakukan bahkan diberi uang sebanyak apapun, mengapa kamu malah menghasut aku untuk melakukannya? Bukannya kamu sedang mencoba menjebak aku?
Ella Chen melihatnya dengan bingung: “Sejak kapan aku meminta kamu pergi membunuh orang?”
“Barusan saja! Kenapa, Paman Noah tidak memberitahu kepadamu, bisnis besar seharga 1 miliar RMB ini, sebenarnya meminta aku untuk melakukan apa?
“Tidak ada!” Ella Chen terbengong sebentar lalu menyadarkan diri, menekan suaranya dan bertanya: “Kenapa, Paman Noah meminta kamu pergi membunuh orang?”
Leopard menganggukkan kepala.
“Siapa?”
“Seharusnya kamu sangat akrab dengannya, di depan Komplek Mutiara Sejahtera pada hari itu, Kak Fan itu di mana Paman Noah berlutut kepadanya.”
“Dia?” Ella Chen terkejut sampai berkeringat dingin.
“Iya, dengar-dengar sekarang dia sudah ambil alih Fan’s Corp, sepertinya ia merupakan Dirut kalian?”
Ella Chen mengerutkan alis: “Paman Noah sudah gila ya? Kak Fan ini adalah orang yang pernah menyelamatkan nyawanya, dia melakukan seperti demikian….”
“Ada dua alasan, pertama karena uang, kalo kedua? Di dunia ini, memangnya ada siapa lagi yang akan menghabiskan uang 10 miliar RMB untuk membunuh seseorang?”
“Maksud kamu adalah——"
“Kekuatan mereka terlalu besar, dan sudah membuka mulut juga kepadanya, pasti tidak akan membiarkan dia menolaknya.”
“Maksud kamu adalah, jika Paman Noah setuju, maka dia bisa menghasilkan uang yang sangat banyak, namun jika dia tidak setuju, pihak mereka mungkin takut Paman Noah akan membocorkan rahasianya, malah membunuhnya?”
Leopard menganggukkan kepala: “Kamu hanya benar setengah, sebenarnya beberapa hari yang lalu dia memberitahukan kepada aku bahwa uang yang ditawarkan mereka itu memang bisa membuat hati siapapun tergoyah, tapi menurutku, Paman Noah sudah tidak punya jalan lagi, tidak peduli dia setuju atau tidak, akhirnya hanya ada satu, yaitu dia pasti harus mati.”
Ella Chen sambil mengedipkan mata besarnya dan bertanya: “Mengapa?”
“Coba kamu pikir, di Negara S sedang ada perang tidak berujung itu, jika mereka ingin membunuh Kak Fan, bukannya sangat mudah? Bahkan tidak perlu merencanakan pembunuhannya, cukup langsung menembaknya dengan pistol saja, lagi pula di sana juga pasti akan ada orang yang meninggal setiap hari, ditambah dengan dia satu orang, juga tidak akan ada yang memperhatikannya.”
Iya, kalau begitu mengapa mereka harus datang ke Kota Jiang untuk membunuh Terry Fan, apakah mereka tidak tahu kalau negara kita merupakan negara hukum?
Ingin membunuh seseorang di Kota Jiang, mana mungkin bisa lolos dari hukuman dari hukum?
Leopard terus berkata: “Hanya ada satu alasan mengapa pihak mereka tidak berani melakukannya di Negara S, yaitu, Kekuatan Kak Fan ini lebih kuat daripada pihak mereka di Negara S, jadi mereka pun tidak dapat menyentuhnya sama sekali, sehingga mereka mau tidak mau harus melakukannya saat Kak Fan kembali ke Kota Jiang, dan untuk mencegah orang-orang dari Kak Fan membalas dendam, mereka harus mencari seseorang untuk menjadi kambing hitam.”
Ella Chen menganggukkan kepala: “Aku sudah paham, karena pihak mereka khawatir jika orang dari Kak Fan akan balas dendam, jika Paman Noah atau kamu, benar-benar membunuh Kak Fan, kalian tidak hanya tidak akan mendapatkan uang, bahkan mereka akan mengkhianati kalian dan menyerahkan kalian kepada pihak Polisi, dengan begitu, orang Kak Fan di Kota S, hanya akan mengira kalau Kak Fan telah menyinggung orang di dalam masyarakat ini, dan terjadi kejadian seperti itu, sama sekali tidak ada hubungan dengan lawannya.”
“Oleh karena itu, uang yang dibayarkan mereka itu tidak hanya untuk membeli nyawa Kak Fan, tetapi juga untuk membeli nyawa pembunuhnya. "
“Buset, harus begitu kejam kah? Kak Leopard, kamu sudah tahu semuanya, mengapa kamu tidak memberitahukan semuanya kepada Paman Noah?”
Leopard tersenyum dengan dingin, lalu meminum minuman alkohol di gelasnya sampai habis, dan menuangkan satu gelas lagi.
“Ini bukanlah rencana yang dalam dan rumit, aku saja bisa memahaminya dalam sekejap, menurut kamu apakah Paman Noah tidak memahaminya?”
“Maksud kamu adalah Paman Noah ingin mencelakai kamu? Tidak mungkin, dia selalu menganggap kamu seperti saudara, bukankah dia telah melindungimu selama ini sejak kamu debut? "
“Mengganggap aku sebagai saudara? Kak Fan itu pernah menyelamatkan nyawanya!” Leopard berkata: “Aku tidak berani mengatakan kalau Paman Noah adalah orang yang melihat keuntungan langsung lupa dengan teman, mungkin dia memang memiliki kesulitan dia sendiri, seperti apa yang aku katakan tadi, dibalik uang yang setinggi langit itu, mungkin ada ancaman kematian yang sedang menunggunya.”
Ella Chen menganggukkan kepala dan berkata: “Jangan-jangan memang seperti apa yang kamu tebak!”
“Masalahnya adalah jika dia benar-benar menganggap aku sebagai saudara, jelas-jelas mengetahui dirinya sendiri mengalami ancaman kematian, seharusnya tidak menarik aku untuk menjadi tumpuannya!” Leopard menggelengkan kepala: “Saat pertama kali ia menceritakannya kepadaku, aku benar-benar tergoyah, namun aku semakin berpikir semakin merasa masalah ini tidak semudah itu, jadi aku pun tidak menjawabnya.”
“Jadi apa rencanamu sekarang?”
Sekarang Leopard sedang membawa gelasnya, dan duduk di samping Ella Chen, lalu ia meminum seteguk minuman alkohol terlebih dahulu, kemudian ia mendekati bibir Ella Chen, dan memuntahkan minuman alkohol tersebut ke dalam mulut Ella Chen, sambil tersenyum dan bertanya: “Kamu ingin menghasilkan uang yang banyak bukan?”
Ella Chen tidak menelan minuman alkohol tersebut, langsung “Pfff” memuntahkannya di meja: “Keterlaluan, Kak Leopard, kamu sendiri saja tidak berani, jangan-jangan kamu ingin membiarkan aku membunuh Kak Fan, dan menjadi tumpuan untuk Paman Noah?”
Leopard tersenyum dan berkata: “Adik, pantas saja orang lain selalu mengatakan bahwa penampilan dan IQ seorang wanita itu tidak selalu sebanding, kamu memiliki wajah yang begitu cantik, mengapa otakmu seperti dijepit pintu sampai menjadi datar?”
“Maksudnya apa?”
“Ada orang ingin membunuh Kak Fan, dan menemukan Paman Noah, bahkan Paman Noah pun setuju, ini merupakan rahasia yang sangat besar! Kalau kamu memberitahukan masalah ini kepada Kak Fan, coba kamu katakan, dia akan memberikan uang sebanyak apa kepadamu?”
Iya ya, Otakku benar-benar terjepit pintu, mengapa tidak terpikirkan oleh aku?
Ella Chen baru saja menunjukkan ekspresi wajah yang senang, namun langsung menjadi murung: “Kak Leopard, apa yang direncanakan olehmu?”
“Kenapa?”
“Jika kamu memberitahukan masalah ini kepada Kak Fan, dia juga pasti akan berterima kasih kepadamu, Hal baik yang menguntungkan seperti demikian, mengapa tidak kamu sendiri saja yang melakukannya?”
Novel Terkait
Eternal Love
Regina WangPria Misteriusku
LylySederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaVillain's Giving Up
Axe AshciellyPergilah Suamiku
DanisThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri