The Revival of the King - Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan

Tidak tahu mengapa, walaupun Monica Li tidak mempunyai perasaan seperti itu terhadap Terry Fan, namun ia merasakan sejenis kelegaan ketika melihatnya melemparkan surat nikahnya ke depan hadapan Valentine LI.

Walaupun setelah menikah dengan Willy Wang, Monica Li masih saja tidak berkomunikasi dengan teman-teman sekelas, namun semua orang juga bukannya merasa tidak senang, terutama ketika ia kini sedang berhadapan dengan Valentine Li, ia masih saja mempunyai sedikit perasaan bersalah terhadap dirinya.

Saat melihat Terry Fan bergegas berjalan menuju ke arah rumah sakit, Monica Li pun bergegas mengikutinya, saat ia berjalan ke depan hadpan Valentine Li, ia hanya tersenyu canggung kepadanya,”Maaf, Valentine, aku masih ada urusan lainnya, aku pamit dahulu.”

Valentine Li tidak menghiraukannya, ia hanya terus terdiam berdiri menatap Kenan Liu, setelah Monica Li pergi, ia pun langsung memarahi Kenan Liu dengan perasaan hina,”Benar-benar tidak berguna, kamu bahkan tidak bisa menaklukkan Terrible!”

Kenan Liu tersenyum kusut sambil menggelengkan kepalanya, lalu mengelus dadanya dan berkata,”Cepat panggil mobil ambulans, aku merasa tulang rusukku ini sudah patah oleh karena tendangannya.”

“Mobil ambulans? Ini sudah di rumah sakit!”

Kenan Liu langsung tercengang, ia mengulurkan tangannya dan menepis debu pada wajahnya, pada saat baru saja ingin beranjak berdiri, ia langsung kembali terduduk, ia kemudian menggelengkan kepalanya dan berkata,”Tidak, luka ini terlalu berat, Valentine, cepat bantu panggilkan dokter.”

Security yang baru saja bersiap-siap untuk melerai mereka itu langsung bergegas menghampiri mereka ketika meihat keadaannya, ia menuntun Kenan Liu beranjak berdiri, Valentine Li juga terpaksa membantunya, mereka berdua kemudian mengantarnya pergi menuju ke unit gawat darurat.

Hasil x-ray menunjukkan bahwa dua tulang rusuknya patah, ia pun langsung dirawat inap di rumah sakit.

Hal yang kebetulan sekali adalah, ia dirawat di dalam ruang pasien yang sama dengan Gordon Zhang.

Hal yang lebih kebetulan lagi adalah, ketika Valentine Li menuntun Kenan Liu masuk ke dalam ruang pasien, ibu Gordon Zhang juga sedang berada di sisinya.

Valentine Li pun merasa sangat canggung dan menyapa,”Halo, Bibi.”

Ekspresi Ibu Zhang terlihat menegang, ia tidak memiliki sedikitpun keinginan untuk meladeninya, saat mendengar dua tulang rusuk Kenan Liu patah, sebelum ia sempat bertanya dengan jelas penyebabnya, ia sudah terlebih dahulu mendengus dingin dan berkata,”Benar-benar pembawa sial, mengapa siapapun yang bertemu dengannya itu selalu mengalami kepatahan tulang rusuk?”

“Ah?” Kenan Liu tidak memahami hal ini, ia menatap Gordon Zhang dan bertanya,”Kak Gordon, apakah tulang rusukmu juga patah? Terrible yang juga memukulmu?”

“Apa, kamu juga dipukul Terrible? Cucu dari Nenek Wu itu, yang bernama Ter apa Fan...... Oh iya, bukankah dia adalah orang yang sudah meregistrasikan pernikahannya dengan si pembawa sial ini?” Ibu Zhang berpaling ke arah Gordon Zhang dan bertanya,”Kenapa, kamu tidak menabrak pohon, tetapi dipukuli olehnya?”

Valentine Li merasa takut hingga wajahnya memucat, jika Ibu Zhang tahu bahwa Gordon Zhang itu dipukul oleh Terry Fan, tidak tahu bagaimana seheboh apa ia akan menghadapi masalah tersebut.

“Jangan dengar dirinya yang sembarangan berbicara itu!” Gordon Zhang bergegas menggelengkan kepalanya, pada saat yang bersamaan juga melirik ke arah Kenan Liu,”Bocah itu bukanlah siapa-siapa, megnapa kamu bahkan tidak bisa menaklukkan seorang bocah?”

Valentine Liu menuntun Kenan Liu untuk duduk di atas tempat tidur, Kenan Liu kemudian menghela nafasnya,”Sialan, kekuatan kaki Terrible itu benar-benar terlalu kuat, walaupun aku tidak memperhatikannya, namun tidak seharusnya sampai melayang oleh karena tendangannya...... Kak Gordon, kamu sudah berlatih seni bela diri sejak kecil, namun satu tendangan tidak seharusnya bisa mematahkan dua tulang rusukmu, bukan? Anak itu.......”

Sebelum Kenan Liu sempat selesai berbicara, Ibu Zhang pun langsung paham apa yang sebenarnya terjadi, ia bergegas mengulurkan tangannya dan menunjuk Valentine Li,”Menurutku, kamu sebaiknya pergi sekarang juga, setelah pasanganmu datang, ia mungkin saja akan mengira kamu mempunyai sesuatu dengan Gordon, jika ia bisa menendang Kenan hingga tulang rusuknya patah, ia mungkin saja.......”

“Ibu, mengapa kamu bersikap seperti itu? Kita semua ini adalah teman satu sekolah, apa hubungannya antara dirinya yang mengantar Kenan Liu kemari denganku?”

“Itu bukanlah masalahmu, mereka itu sudah menikah secara resmi, jika lelaki itu bergegas datang kemari, maka masalahnya akan menjadi besar.” Ibu Zhang kembali menunjuk Valentine Li,”Apakah kamu masih ingin menjaga harga dirimu atau tidak, bagaimana kalau aku menelepon Nenek Wu dan menyuruhnya untuk memanggil cucunya kemari?”

“Ibu......”

“Diam! Bagaimana mungkin sekebetulan ini? Tulang rusukmu patah kemarin, lalu tulang rusuk Kenan patah hari ini, terlebih lagi semuanya dirawat di rumah sakit....... Putraku, apakah tulang rusukmu benar-benar patah dipukul oleh Nenek Wu hanya demi si pembawa sial itu?”

Valentine Li yang sebelumnya sudah merasa malu kini semakin tidak bisa menyembunyikan rasa malunya, ia pun hanya bisa menutup mulutnya, lalu menundukkan kepalanya dan beralari keluar dari ruang pasien.

“Valentine, Valentine——”Kenan Liu berteriak, lalu berpaling mengomel kepada Ibu Zhang,”Bibi, lihat apa yang sudah kamu lakukan, Valentine Li itu datang untuk menjagaku, tidak ada hubungannya dengan Kak Gordon, untuk apa kamu bersikap seemosi itu?”

“Kenan, kamu selalu memiliki hubungan yang cukup baik dengan Gordon sejak kecil, aku juga sudah menganggapku seperti putra angkatku sendiri, kamu adalah orang yang sudah menikah, kamu sebaiknya tidak perlu terus bermain bersama dengan rubah betina itu. Lihat saja dirimu itu, tulang rusukmu bahkan sudah patah, apalagi yang ingin kamu lakukan?”

“Sialan, aku tidak akan melepaskannya semudah itu!” Sambil berbicara, Kenan Liu kemudian mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon saudaranya.

Valentine Li langsung berlari menuju ke sisi rawat inap bedah ortopedi dalam satu helaan nafas, Ibu Zhang pasti akan mengetahui permasalahan Gordon Zhang yang dipukuli Terry Fan cepat ataupun lambat, dengan demikian, harapannya yang terakhir iuntuk kembali bersama dengan Gordon Zhang pun lenyap.

Terry Fan berjalan menuju ke departemen rawat inap khusus dengan emosinya yang masih belum lenyap, pada saat Monica Li mengejarnya, ia bahkan sempat berpaling dan melirik sejenak apakah Valentine Li mungkin mengikutinya atau tidak.

Saat melihat tidak ada bayangan di belakang, ia bergegas berlari ke sisi Terry Fan, lalu menyenggol lengan Terry Fan dengan menggunakan bahunya, dan mengacungkan jempolnya,”Hebat, Kak Terry, tegas dan tidak banyak berbicara, jika kamu mempunyai sepersepuluh sikapmu tadi ketika masih bersekolah, semua murid wanita di sekolah pasti akan mengejarmu!”

Terry Fan tercengang,”Mengapa kamu memanggilku kakak, seingatku, kamu sepertinya dua bulan lebih tua dibandingkan diriku?”

“Hehe, bukankah aku hanya mencoba untuk bersajak saja? Oh iya, jika kamu bisa mengingatnya sejelas itu, apakah ini artinya kamu selalu menyimpan diriku di dalam hatimu?”

“Monica, bolehkah kita tidak bercanda seperti ini? Kamu dan Willy Zhang adalah penyelamatku, ini......”

“Apa?” Wajah Monica Li langsung memerah, ia kemudian mengulurkan tangannya dan mencubit lengan Terry Fan sejenak,”Apakah aku tidak boleh bercanda seperti itu denganmu? Oh iya, kamu sebelumnya sudah melempar surat nikahmu, apakaah kamu berencana untuk bercerai dengannya?”

Mereka kini sudah berjalan memasuki koridor rawat inap, saat melihat seorang dokter tergesa-gesa pergi emnuju ke arah ruang pasien nenek, mereka pun bergegas pergi menuju ke ruang pasiennya.

Kedua dokter itu terlebih dahulu mengecek luka pada kaki nenek serta matanya, luka pada kaki nenek bukanlah sebuah masalah besar, hanya perlu diinfus antiinflamasi dan akan langsung membaik dalam beberapa hari.

Mengenai matanya, setelah salah satu dokter melakukan pengcekkan, ia berkata kepada Terry Fan,”Matanya sudah boleh dioperasi.”

Nenek langsung tercengang mendengarnya,”Aku sudah tua, operasi apalagi?”

Ia tidak takut mati, ia hanya tidak ingin menghabiskan uang Terry Fan, walaupun ada asuransi, namun mereka tetap saja harus mengeluarkan sebagian biaya secara pribadi.

Setelah Terry Fan mendapatkan kepastian dari dokter bahwa mata nenek hanya bisa sembuh jika melakukan prosedur operasi, ia pun langsung memutuskan,”Kalau begitu, jalankan saja operasinya, semakin cepat semakin baik!”

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu