The Revival of the King - Bab 143 Tiga Wanita

Seingat Terry Fan, ini adalah pertama kalinya neneknya tampak sebahagia ini sejak kematian ibunya.

Bahkan saat ia baru pulang dan memberitahunya bahwa ia telah menandatangani surat pernikahan dengan Valentine Li, nenek hanya tampak puas.

Bahkan saat ia membawa neneknya ke villa siang itu, ia juga tak tampak sebahagia saat ini.

Tadi nenek berkata perbuatan Terry Fan hari ini adalah hal kedua yang membuatnya merasa sangat bahagia, Terry Fan tahu nenek menyebut Valentine Li hanya untuk menyenangkan Valentine Li. Sebenarnya yang membuat nenek benar-benar bahagia hanyalah hal ini.

Sama seperti anak kecil, mereka merasa paling gembira saat berkumpul bersama teman-temannya. Lansia seperti nenek ini juga pasti merasa sangat gembira saat berkumpul dengan teman-teman seusianya.

Dan selama bertahun-tahun ini, ia terus membicarakan Terry Fan, yang hanya dianggap sebagai bualan. Perbuatan Terry Fan hari ini telah membuktikan perkataannya di hadapan teman-teman lansianya, inilah yang terpenting.

Terry Fan, Penny Zhou, Valentine Li, dan Jessy Shangguan menemani nenek mengobrol sampai malam, hingga saatnya tidur, barulah mereka menjadi agak ribet.

Terutama nenek, sebagai tetua keluarga, apalagi di depan banyak orang, ia tak mengijinkan Terry Fan dan Valentine Li tidur sekamar. Ia juga harus memastikan Terry Fan dan Jessy Shangguan tidak mempunyai kesempatan untuk tidur bersama.

Maka ia menyuruh Valentine Li tidur di kamar utama, Jessy Shangguan memilih kamar di sebelah kamar utama di lantai 2, maka nenek menyuruh Terry Fan tidur di lantai 3, di sebelah kamarnya.

Penny Zhou memilih kamar untuknya dan Hendrik Fan di lantai 3, juga menyiapkan sebuah kamar untuk Jensen Li.

Dengan kata lain, nenek, Penny Zhou, dan Terry Fan tidur di lantai 3, sedangkan Valentine Li dan Jessy Shangguan di lantai 2, ini adalah penataan yang paling pas bagi nenek.

Tapi selain nenek, yang lain memikirkannya dengan gelisah.

Terutama Valentine Li, ia sungguh tak memahami maksud nenek.

Jika mereka berdua masih berpacaran, wajar nenek berbuat seperti itu sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap orangtua Valentine Li.

Tapi mereka telah menandatangani surat pernikahan, mereka adalah pasangan suami istri yang sah secara hukum. Sementara acara pernikahan diselenggarakan kapanpun juga bukan masalah. Maka Valentine Li merasa perbuatan nenek yang pilih kasih ini sejenis konspirasi.

Ia khawatir nenek lebih menyukai Jessy Shangguan, meskipun di hadapannya ia membelanya, tapi Terry Fan adalah cucunya. Jika Terry Fan benar-benar mencintai Jessy Shangguan, nenek pasti akan membela Terry Fan.

Valentine Li bahkan curiga nenek menata seperti ini untuk memberi kesempatan pada Terry Fan dan Jessy Shangguan untuk tidur bersama. Maka ia terus memperhatikan pergerakan Jessy Shangguan di kamar sebelahnya.

Ia teringat Jessy Shangguan bahkan berkata padanya, jika Terry Fan mati mendadak, barulah ia bisa mewarisi setengah dari kekayaannya.

Dalam hati ia berpikir: Tak disangka, rupanya gadis ini hatinya sangat licik.

Apakah Jessy Shangguan memiliki dendam terhadap Terry Fan dan ingin membunuhnya? Ataukah ia berusaha menjebak Terry Fan?

Karena ia tak mengetahui apa yang dialami Terry Fan di Negara S dan tak mengetahui hubungannya dengan Jessy Shangguan, Valentine Li merasa semakin kalut saat memikirkannya. Bagaimanapun juga ia tak bisa menemukan petunjuk. Dan yang paling membingungkannya, bagaimana ia harus menghadapi Terry Fan?

Meskipun perbuatan Terry Fan hari ini membuat Valentine Li tersentuh, melihat betapa baik dan sayangnya ia pada neneknya, jika ia menikah dengannya, seharusnya ia juga akan sangat menyayangi dan menjaganya, bukan?

Tapi dalam hati, Valentine Li masih merindukan Gordon Zhang. Sosok Gordon Zhang belum sepenuhnya sirna dari pikirannya.

Maka tak mungkin Valentine Li bisa mencintai orang lain, sangat tidak mungkin menyuruhnya mencintai Terry Fan dalam waktu singkat.

Tapi Terry Fan seperti gunung emas yang sangat berharga, meskipun ia tak mencintainya, ia takkan membiarkan Jessy Shangguan mendapatkannya.

Rencana Valentine Li sangat sederhana, ia akan tetap berhubungan seks dengan Terry Fan, tapi seperti janjinya pada Daisy Fang, ia takkan mempunyai anak.

Ia telah melihat, Terry Fan adalah orang yang baik. Selama ia berhubungan seks dengannya, Terry Fan tak akan mencampakkannya.

Ia berbaring dengan gelisah di kasurnya dan tidak bisa tidur.

Kasur air itu menimbulkan suara berdecit, dalam pikirannya muncul sosok Terry Fan, lalu muncul sosok Gordon Zhang, saat ia menutup matanya, ia berharap pria yang akan menidurinya adalah Gordon Zhang.

Jessy Shangguan juga berbaring di kasurnya dengan gelisah.

Karena Kalvin Chang telah memperingatkannya, ia sangat takut Terry Fan tiba-tiba muncul.

Sebenarnya hari ini Jessy Shangguan telah menyiapkan mentalnya. Jika Terry Fan ternyata hanya menginginkan tubuhnya, ia tak akan menolak.

Masalahnya, Kalvin Chang berkata bahwa Terry Fan telah curiga ia memiliki tujuan lain, Jessy Shangguan benar-benar tak terpikirkan, dari manakah rencananya bocor?

Setelah berpikir agak lama, ia menepuk jidat.

Ia tiba-tiba teringat, saat ia sedang bertengkar dengan Valentine Li di kamar tadi sore, Terry Fan dan Penny Zhou ikut masuk ke kamar.

Apakah Terry Fan mendengar apa yang dikatakannya pada Valentine Li?

Jika tidak, kenapa selama ini Terry Fan tak pernah mencurigainya, tapi sore ini ia tiba-tiba mencurigainya?

Jika Terry Fan sama sekali tak menyinggung tentang hal ini padanya, apa yang harus ia lakukan? Berpura-pura tidak tahu?

Jika Terry Fan menemuinya dan langsung menanyakan padanya, apa yang harus ia lakukan?

Jessy Shangguan merasa agak menyesal, kenapa ia harus mengatakan hal itu pada Valentine Li? Bahkan meskipun Valentine Li mengetahui alasannya, ia tetap takkan mungkin membunuh Terry Fan!

Dan Valentine Li adalah istrinya, sama seperti Penny Zhou, ia pasti akan membela Terry Fan, kenapa ia mengatakan hal ini padanya?

Jessy Shangguan berbaring dengan gelisah, beberapa kali ia turun dari kasurnya dan berjalan menuju pintu, diam-diam berencana naik ke kamar Terry Fan untuk menjelaskan padanya, tapi akhirnya ia tak melakukannya.

Jika ia berbuat seperti itu, tidakkah ini malah akan membongkar rencananya?

Tapi jika ia tak menjelaskannya, perasaan Jessy Shangguan takkan bisa tenang.

Ia tidak mengkhawatirkan apa yang akan dilakukan Terry Fan terhadapnya, tapi begitu ia bersikap waspada, bawahan Noah Jiang maupun pemimpin tur takkan bisa membunuh Terry Fan dengan mudah.

Setelah mempertimbangkan dalam waktu yang lama, Jessy Shangguan berbaring diam di kasurnya, sebaiknya ia tak berinisiatif menjelaskan hal ini pada Terry Fan, ia hanya bisa menunggu Terry Fan menanyainya lebih dulu, barulah ia akan memikirkan jawaban yang sesuai.

Sementara Penny Zhou dan Terry Fan menemani nenek di kamarnya, setelah nenek memaksa mereka tidur barulah Penny Zhou dan Terry Fan keluar.

Saat melewati kamar Terry Fan, Penny Zhou berbisik, “Jangan kunci pintunya!”

Ia tahu Terry Fan cukup cerdas, jika ia menyuruhnya untuk tidak mengunci pintu, ia pasti sudah bisa menebak apa yang akan terjadi.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu