The Revival of the King - Bab 164 Dipermainkan Orang

Dokter penanggung jawab memberitahukan detail kondisi kesehatan Hendrik Fan pada Terry Fan, sekarang kondisi kesehatan pria itu telah berhasil dikendalikan, tetapi stroke telah menyebabkan setengah dari tubuh pria tersebut lumpuh, butuh waktu yang cukup lama agar dia bisa kembali pulih, dan dia membutuhkan latihan untuk kembali pulih, obat-obatan tidak terlalu dibutuhkan dalam hal ini.

Bisa juga dikatakan, Hendrik Fan boleh keluar rumah sakit kapanpun, hanya saja dia membutuhkan sebuah lingkungan yang baik.

Dari wechat, dokter penanggung jawab juga mendapatkan info kalau Terry Fan telah membeli Villa Ocean Gunung Min, dokter itu kemudian mengingatkan, lingkungan disekitar villa tersebut, sangat bagus untuk pemulihan Hendrik Fan.

Didalam hati Terry Fan sudah menyadarinya, dia lantas menghubungi Willy Wang, meminta pria itu untuk segera datang kerumah sakit.

Mendengar hal ini, Willy Wang sempat berpikir telah terjadi sesuatu pada Hendrik Fan, pas sekali dia sedang bersama-sama dengan Monica Li, pria itu kemudian membawa Monica Li bersamanya dengan sepeda motornya menuju ke rumah sakit.

Terry Fan sebenarnya bermaksud untuk membawa Willy Wang untuk membelikan mobil untuknya, sebagai hadiah untuk pria itu, sekalian nanti dia akan membawa ayahnya pulang bersamanya.

Melihat Monica Li juga datang dengan sepeda motor Willy Wang dibonceng Willy Wang, dia pun meminta Monica Li menemui ayahnya di kamar, kemudian pergi membeli mobil bersama Willy Wang.

Willy Wang tidak tahu kalau Terry Fan ingin membelikan sebuah mobil untuknya, dia masih mengira kalau mobil itu akan digunakan oleh Terry Fan sendiri, dia pun tidak mengatakan apapun.

Monica Li juga mengira kalau Terry Fan ingin membeli mobil untuk dirinya sendiri, dan ribut ingin melihat mobil itu bersama-sama.

Terry Fan ingin mereka bertiga naik taksi ke tempat itu, sementara Monica Li bersikeras agar mereka bertiga naik sepeda motor ketempat itu.

Monica Li meminta Willy Wang yang duduk didepan, kemudian dia duduk merangkul pinggang Willy Wang, kemudian meminta Terry Fan duduk dibelakangnya.

Demi Tuhan!

Monica Li benar-benar memperlakukan Terry Fan seperti sahabat pria terbaiknya, sama sekali tidak memperdulikan Willy Wang yang juga berada ditempat itu, jika Terry Fan bersikap tidak enak hati, malah akan menimbulkan perasaan yang tidak menyenangkan.

Terry Fan terpaksa naik keatas sepeda motor, hanya saja tangannya diletakkan dibelakang rak tempat barang, sekuat tenaga menahan diri agar tidak bersenggolan dengan tubuh Monica Li.

Willy Wang juga tidak mengatakan apapun.

Dari situasi ini, Willy Wang menyadari kalau Monica Li hanya menyukai Terry Fan, tapi tidak memiliki maksud yang lain, kalau tidak, tidak mungkin wanita itu melakukan hal seperti ini dihadapannya.

Monica Li memeluk suaminya, kemudian dibelakangnya juga ada sahabat pria terbaiknya, dihati wanita itu muncul rasa bahagia yang benar-benar sulit dijelaskan.

Setelah sepeda motor tersebut melaju keluar dari gerbang rumah sakit, sebuah mobil sedan terus mengikuti mereka.

Ketika mereka hampir tiba dipersimpangan, mobil sedan itu tiba-tiba saja menambah kecepatannya, dan bersiap-siap menabrak mereka dari belakang.

Pas sekali waktu itu, lampu merah pun menyala.

Willy Wang kemudian melaju dengan cepat, mobil yang dibelakang itu lantas mengerem dengan sangat cepat.

Terry Fan mendengar suara decit rem mobil yang sangat keras, tidak sengaja dia pun melihat kearah mobil tersebut, tetapi dia sama sekali tidak sadar, tadi barusan, dia hampir kehilangan nyawanya.

Willy Wang kemudian berbelok di persimpangan, dan mereka pun akhirnya tiba di International Car City.

Willy Wang bertanya: “Terry Fan, kamu ingin membeli mobil merek apa?”

“Aku juga tidak tahu mobil merek apa yang bagus, kalau menurutmu?”

Monica Li disaat itu pun mengatakan: “Aku rasa mobil hitam besar itu sangat gagah, kalian pria jika mengendarai mobil seperti itu, akan kelihatan sangat gagah.”

“Merek apa?”

“Mobil yang bagian kapnya ada dua lingkaran.”

Willy Wang tersenyum dan mengatakan: “Maksud Monica Li sepertinya Audi Q7.”

“Kalau itu bagaimana menurutmu?”

Willy Wang mengangguk: “Mobil itu memang bagus, kemudinya tinggi, jarak pandangnya juga luas, bisa dipamerkan, disaat yang sama juga tidak akan terlihat norak.”

“Baiklah, kalau begitu kita pergi ketoko Audi 4S!”

Mereka sama sekali tidak tahu, teman sekolah mereka Jacob Shen memiliki saham di tempat itu, dua hari yang lalu dia masih dibakar oleh Johan Pang, untuk menghajar Terry Fan, mempermalukan Terry Fan saat muncul di reuni dihadapan Valentine Li.

Ketika sepeda motor mereka berhenti didepan toko tersebut, salesman didalamnya, saling menolak untuk menjamu mereka, mereka semua tidak ingin menjamu mereka.

Berdasarkan pengalaman mereka, sebagian besar orang yang datang dengan sepeda motor atau sekuter, bahkan orang yang datang dengan taksi, biasanya hanya datang melihat-lihat.

Bagaimana pun harga mobil Audi tertera disana, dan dikota Jiang hanya orang-orang dengan status tertentu, yang bisa membeli mobil seperti ini.

Sementara salesman yang menerima tamu itu juga sudah dibuat pembagiannya, jika kamu sudah melayani tamu ini, tamu berikutnya akan dilayani oleh salesman yang lain, melihat mereka bertiga datang bersama dengan satu sepeda motor, tidak ada satu pun salesman senior yang bangkit.

Mereka saling menolak, pada akhirnya tatapan mereka, berhenti pada seorang salesman berstatus mahasiswi yang baru bergabung.

“Claudia Wang, pergi sana, ada tamu datang.”

“Ini adalah kesempatan bagus untuk buka dasar, kamu lihat, mereka bertiga duduk di satu sepeda motor, ini membuktikan kalau mereka harus segera membeli mobil.”

“Benar sekali, sekarang tergantung dengan kemampuanmu.”

Claudia Wang bingung, biasanya dia tidak pernah memiliki kesempatan ini, setiap kali pembagian tugas dia selalu mendapatkan giliran terakhir, dan dia tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk melayani tamu, mengapa hari ini senior-senior ini bersikap baik padanya seperti ini?

Meskipun dia tidak memiliki pengalaman dalam berjualan, tetapi dia juga tidak bodoh, melihat pakaian Terry Fan yang terlihat seperti bukan dari merek terkenal, sementara Willy Wang dan Monica Li juga memakai pakaian yang dibeli di emperan, wanita itu akhirnya paham mengapa senior-senior itu tidak ingin melayani mereka.

Tapi dia juga tidak memiliki pilihan lain, siapa suruh dia bergabung belakangan?

Meskipun wanita itu tidak menaruh harapan kalau dia akan berhasil menjual mobil pada mereka, tetapi dia juga ingin melatih kemampuan berbicaranya, apalagi para senior itu juga tidak akan mendekatinya, Claudia Wang juga tidak akan merasa terlalu tertekan, dia bisa memperlihatkan kemampuan terbaiknya, agar dia tidak mengatakan kata-kata yang tidak pantas dihadapan tamu-tamu ini, kemudian dijadikan olok-olokan oleh para senior itu.

Oleh karena itu dengan tersenyum, dan juga sangat ramah Claudia Wang pun mendekati Terry Fan dan teman-teman.

Setelah Monica Li melihat mobil contoh, dia segera berteriak: “Benar, yang aku maksud adalah mobil ini, mobil ini benar-benar gagah, Terry Fan, kamu coba naik keatas, aku akan mengambilkan fotomu.”

Para salesman yang duduk disana kemudian tertawa geli, dan berpikir: seorang rakyat biasa, tidak memiliki rejeki untuk memiliki mobil audi, tapi malah ingin mencobanya.

“Tuan dan nona,” Claudia Wang dengan sangat sopan membungkuk pada mereka: “Apa kalian menyukai mobil ini?”

Monica Li kemudian mendekati wanita itu, dengan suara kecil bertanya: “Kami ingin mencobanya bolehkah?”

“Tidak masalah!”

Claudia Wang segera kembali ke lemari dan mengambil penutup sepatu juga kunci mobil, para senior salesman itu tidak bisa menahan diri dan menggodanya: “Bagus sekali, biasanya yang ingin mengetes mobil, selalu membeli mobil itu!”

“Jika mobil ini terjual, kamu jangan lupa traktir ya.”

Claudia Wang merasa kalau para salesman senior itu sedang meremehkannya, tapi sekarang dia juga merasa kalau apa yang dikatakan seniornya ini juga masuk akal.

Kesimpulannya, dia sama sekali tidak mengerti maksud perkataan mereka.

Tapi mereka semua juga seniornya, tidak peduli apakah mereka benar-benar mendoakannya, atau hanya mengejeknya, dia hanya bisa tersenyum menghadapi mereka.

Claudia Wang kemudian memberikan penutup sepatu pada Terry Fan, kemudian menggunakan kunci mobil untuk membuka mobil, Terry Fan kemudian meminta Willy Wang naik dan mencobanya.

“Baiklah, kalau begitu anggap saja aku modelnya.”

Willy Wang kemudian memakai penutup sepatu dan masuk kedalam mobil, karena moodnya sedang bagus, wajahnya tersenyum, dan kelihatan sangat tampan.

Claudia Wang kemudian memujinya dengan kata-kata: “Cocok sekali, tuan kelihatan tampan, jika anda mengendarai mobil ini anda akan terlihat sangat keren!”

Para salesman senior yang mendengarnya, tidak bisa menahan diri dan tertawa sangat keras.

Apa yang dikatakan Claudia Wang ini tidak salah, tapi mereka merasa sikapnya ini terlalu berlebihan, orang-orang miskin ini, hanya ingin berfoto diatas mobil, dan setelah kembali mereka hanya ingin memamerkannya di grup mereka, ini benar-benar sangat menghabiskan waktu mereka.

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu