The Revival of the King - Bab 277 Intuisi Yang Tajam

Terry Fan kemudian memanyunkan bibirnya: “Apakah ini juga berarti, meskipun aku berlatih siang dan malam tanpa henti, aku juga belum tentu bisa mendapatkan kehidupan abadi?”

“Tentu saja, apakah kamu bisa mendapatkan kehidupan abadi atau tidak? Yang pertama diperhatikan adalah apakah kamu berjodoh atau tidak, setelah itu ketulusanmu, ini seperti seorang koki, tidak peduli seberapa lama dia melihat langit, dia juga tetap tidak akan bisa menjadi seorang ahli astronomi.”

Terry Fan lantas mengangguk: “Tidak salah lagi kalau kamu adalah seseorang yang pintar bicara dan kehilangan masa depan karena aliran Tao! Waktu itu aku mengirimkan orang untuk memberikan sebuah kartu padamu, itu agar kamu bisa kembali menjadi orang biasa, kemudian membeli sebuah vila besar, mencari istri yang cantik, menikah dan membentuk keluarga, kamu mengapa……”

Guru agung Qingyun kembali menggunakan tongkat yang sama dan mengetuk kepalanya: “Lihatlah bocah, pemikiran kotor seperti ini, kamu masih berpikir untuk berlatih dan mendapatkan kehidupan abadi?”

“Aku hanya berbicara jujur, kamu yang mengajariku ilmu bela diri, dengan ilmu itu aku telah mengalahkan musuh-musuhku, dan juga mendapatkan banyak kekayaan, aku memberimu uang, itu karena aku ingin membalas budi padamu!”

“Tetapi yang aku ajarkan padamu, adalah ilmu pengembangan hati dan juga ilmu yang lain, kamu mendapat kesuksesan darinya, bukankah kamu harusnya sangat berterima kasih? Merenovasi kuil Tao, dan menyebar nama baik kuil ini, adalah cara terbaik yang bisa kamu lakukan untuk membalas gurumu! Aku menggunakan uang yang kamu kirimkan, merenovasi kuil Kuil Sanqing, itu juga untuk menambah karma baikmu, kamu tetaplah menunggu hari kamu mendapatkan kehidupan abadi!”

“Guru, kita jangan bahas hal yang terlalu jauh, masalah mendapatkan kehidupan abadi nanti kita bahas lagi, sekembaliku dari luar negeri, aku segera datang menemuimu……”

“Omong kosong!” guru besar Qingyun segera berhitung dengan jarinya: “Kamu kembali hampir setengah bulan lebih bukan? Kamu baru datang menemuiku sekarang, tidak perlu dikatakan lagi, kalau bukan karena masalah dikeluargamu, pasti masalahnya berhubungan dengan wanita!”

“Guru, ini adalah keberuntunganku, kamu pintar sekali meramal, 7 tahun yang lalu kamu pernah mengatakan padaku, aku tidak akan terkenal ditimur, tetapi aku akan terkenal dibarat, jika aku jauh dari tempat tinggalku aku akan menjadi kaya dan juga dihormati, aku mempercayaimu, oleh karena itu aku pun pergi sampai benua Afrika, lihatlah, aku sekarang kembali dengan kemenangan.”

“Lupakanlah!” guru agung Qingyun menatap dahinya sejenak, kemudian menggeleng: “Bocah kamu selalu berbeda dengan yang lain.”

“Ada apa lagi?”

“Di kening orang-orang: biasanya hanya tampak sesuatu, apakah itu keberuntungan, kesialan, atau cabul, kamu sangat berbeda, keberuntungan, kesialan dan cabul ketiganya ada di sana, tujuh tahun yang lalu ketika aku melihatmu kamu seperti ini, setelah tujuh tahun tetap tidak berubah!”

“Guru, aku merasa kamu lagi-lagi sedang mencoba menipu.”

Karena guru agung Qingyun tidak ingin Terry Fan berlutut menghormatinya, dia pun lantas berpura-pura tidak fokus, saat berbicara, dia tidak henti-hentinya memanggil beliau dengan sebutan guru.

Guru agung Qingyun tentu tahu akal bulusnya, tetapi beliau malas memperdulikannya.

Mendengar Terry Fan mengatakan kalau dirinya lagi-lagi mencoba menipu, dia kembali menggunakan tongkatnya dan memukulkannya pada kepalanya: “Apa maksudmu mengataiku lagi-lagi berusaha mencoba menipu, memangnya dahulu kebohongan apa yang telah kulakukan?”

“Tidak, tidak ada.”

“Kalau begitu sekarang bagaimana pula aku menipumu?”

“Jika sekarang kamu mengatakan kalau aku cabul, aku mengakuinya, tetapi tujuh tahun yang lalu aku masih anak-anak, selain diam-diam menyukai dua orang teman sekolahku, aku bahkan tidak pernah menyentuh tangan wanita, bagaimana mungkin aku bisa disebut cabul?”

“Sifat cabulmu itu, bersumber dari hatimu, apa yang kamu pikirkan, dengan apa yang telah kamu lakukan, bisa tercermin dengan jelas.”

Terry Fan menggelengkan kepalanya: “Kata-katamu ini maknanya terlalu dalam, aku kurang paham.”

“Kalau begitu aku akan bertanya padamu, apakah aura pembunuh itu?”

“Itu adalah sesuatu yang terpancar keluar, ketika seseorang ingin membunuh seseorang, atau ingin membunuh makhluk apapun!”

“Bukankah sesederhana ini saja, orang yang benar-benar pernah membunuh orang, wajahnya belum tentu bisa memancarkan aura pembunuh, hanya mereka yang berpikir untuk menghabisi orang, atau bersiap untuk membunuh, maka didahinya akan muncul aura pembunuh.”

“Aku sudah paham, maksudmu adalah, sebenarnya meskipun aku sudah berhubungan seperti itu dengan wanita, dahiku ini belum tentu akan memperlihatkan aura cabul, tetapi jika aku selalu memikirkan wanita tidak peduli siang ataupun malam, maka didahiku ini akan memancarkan aura cabul.”

“Kamu lumayan pintar juga!”

“Tetapi masalahnya sekarang aku sudah memiliki wanita, mengapa aku masih bisa memiliki aura cabul?”

Guru agung Qingyun lagi-lagi menghantam kepalanya dengan tongkat: “Aku juga ingin menanyakan hal itu padamu, kamu sudah memiliki wanita disisimu, mengapa kamu masih memikirkan wanita lain?”

Wah, bukankah ini yang namanya cari masalah?

Kelicikannya, semua sudah terlihat oleh beliau.

“Tidak perlu dibilang lagi, karena kali ini masih sama seperti tujuh tahun yang lalu, saran yang kamu berikan padaku, seharusnya masih sama seperti dahulu yakni pergi ke barat?”

“Bocah kamu ini benar-benar berbakat!”Guru agung Qingyun kembali memberi tahunya secara mendetail, kemudian memintanya mengangkat tangannya dan melihatnya, beliau menggeleng: “Kali ini bagian yang berbeda dengan yang dahulu adalah, dahulu di aura keberuntunganmu juga ada bahaya yang mengancam, keberuntungan merupakan aura utama, sementara bahaya membuatmu menghadapi berbagai macam rintangan, tetapi pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja.”

“Bagaimana pula dengan sekarang?”

“Kali ini didalam bahaya ada keberuntungan, bahaya menjadi aura utama, kemudian keberuntungan adalah aura pendampingnya, bisa disimpulkan, meskipun kamu memiliki keberuntungan yang sangat bagus, kamu juga tidak akan bisa menghindari kesulitan yang muncul dengan mudah.”

“Wah, kalau begitu aku pasti akan mati bukan?”

Guru agung Qingyun baru saja bersiap-siap mengangkat tongkatnya, Terry Fan kemudian berteriak dan mengatakan: “Hentikan! Setiap kali kamu memukul kepalaku, itu berarti aku sudah mengatakan hal yang salah, kamu sudah memikirkannya, jika kamu memiliki cara untuk menghilangkan kesialanku, kamu silakan pukul aku, tetapi kalau tidak, itu berarti kamu hanyalah penipu!”

Guru agung Qingyun tanpa ragu kembali memukul kepalanya: “Aku akan mengatakan ini 4 kata ini padamu.”

“Apa itu?

“Terpujilah Dewa Yang Agung!”

“Itu saja?”

Guru agung Qingyun tertegun, dia kemudian menjulurkan jarinya, dan menghitung kata-kata tadi, lantas bergumam: “Terpujilah Dewa Yang Agung, ada apa, apa aku salah hitung, apa bukan 4 kata?”

Terry Fan kemudian sadar, dia sudah mendapatkan apa yang diinginkannya, tetapi pria itu malah sengaja menggeleng dan berbalik tanpa mengatakan apapun.

Guru agung QIngyun lantas tertawa tidak berdaya, kemudian berteriak dibelakangnya: “Bocah, ingat, aku sudah mengajarkan semuanya padamu, sisanya kamulah yang menentukannya!”

Tujuh tahun yang lalu, Terry Fan yang baru tamat SMA, karena gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi, dia tidak bisa menemukan pekerjaan untuk sesaat, dia bergantung hidup pada neneknya, meskipun memiliki ayah yang sangat kaya tetapi dia tidak diakui sebagai anak, apalagi semua teman sekelasnya juga mengasingkannya, tentu saja dia merasa putus asa dan tidak ingin hidup.

Dia berpikir untuk mati.

Karena dia kehilangan harga dirinya demi hidup, dia berpikir untuk memiliki kematian yang agak tragis, oleh karena itu dia lantas memilih gunung Meishan yang terletak di bagian tertinggi pinggiran barat kota Jiang, bersiap-siap untuk melompat dari tempat ini, tidak disangka dia melihat sebuah kuil Tao di pertengahan gunung, dan bertemu dengan guru agung Qingyun.

Melihat dia yang begitu belia, tetapi memiliki wajah yang sangat sedih, dan memancarkan aura kesialan, beliau tidak bisa menahan diri dan menghela napas panjang.

Biasanya, bocah yang seusia Terry Fan diusia itu, menurut guru agung Qingyun, meskipun mereka telah menghadapi suatu hal yang sangat besar, itu semua terjadi juga karena mereka terlalu terbawa emosi disaat itu, setelah satu hari mereka tidak akan memikirkannya lagi.

Tetapi berbeda dengan Terry Fan, aura kesialannya bukan karena penyakit, tetapi karena kemarahan kesedihan yang kemudian membentuk kekecewaan, aura kematian kemudian memacar diwajahnya.

Mereka yang bertapa dan berlatih paling mementingkan melakukan hal baik dan mengumpulkan kebajikan, tidak memohon ampunan ketika akan meninggal, dan hati sekeras batu, tidak akan mungkin bisa mendapatkan kehidupan abadi.

Terry Fan menemukan keberuntungan dalam kemalangan.

Guru agung Qingyun tidak hanya menghilangkan keinginannya untuk bunuh diri, dia juga mengajarkan ilmu pernafasan padanya.

Meskipun beliau telah mengajarkan ilmu bela diri padanya, tetapi beliau telah membohonginya.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu