The Revival of the King - Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan

Terry Fan sedikit tersenyum: "Aku sepertinya belum membullymu? Lagipula, bagaimana kamu bisa disebut istri jika kamu belum menikah? Terlebih lagi, teman sekelas adalah teman sekelas, dan jarak antara teman sekelas dan teman tampaknya lebih dari sedikit."

Lisa Wu sengaja mengibaskan rambutnya, terlihat sangat menggoda.

"Kamu cukup pintar bicara, ya! Mengapa Gordon Zhang mengatakan kamu tidak pandai berbicara ketika kamu masih kecil, dan kamu memiliki nama panggilan—"

"Terrible."

"Hihi~" Lisa Wu tersenyum: "Mengapa kamu dipanggil seperti itu, bagaimana kalau membuat masalah lagi sekarang?"

"Seperti yang kamu katakan, istri seorang teman tidak boleh tertipu. Gordon Zhang adalah teman sekelasku. Aku memintamu untuk keluar hari ini. Bukankah ini sedikit menjijikkan?"

"Heh, kamu memarahi tanpa kata-kata kotor!"

"Apakah aku memarahimu?"

Terry Fan tersenyum tipis: "Saya benar-benar tidak berharap kamu menjadi begitu pelit? Ketika aku melihatmu di rumah sakit, aku terpesona dengan sikapmu, aku merasa kamu anggun dan murah hati, dan tidak akan keberatan dalam hal kecil ini."

"Jadi sekarang?"

"Aku mabuk oleh wangi yang menyegarkan ini, aku tidak ingin pergi kemana-mana."

Lisa Wu melihat ke arah Terry Fan lagi, dan menemukan bahwa tubuhnya penuh dengan maskulinitas liar, dan dia sangat sentimental. Itu benar-benar tidak seperti yang digambarkan Gordon Zhang.

Lisa Wu melihat halaman rumput di sampingnya, dan ada pohon besar di halaman itu, dia langsung mengemudikan mobil ke pohon dan berhenti.

“Ada apa?” Terry Fan bertanya dengan bingung.

"Kamu telah berada di luar negeri selama beberapa tahun, dan baru saja tiba di Kota Jiang belum lama ini. Karena kita tidak mengenal kota ini dan kamu mengatakan tidak ingin pergi ke mana pun sekarang, maka sebaiknya kita tetap di dalam mobil dan menikmati pemandangan pedesaan."

Setelah itu, ketika dia menekan tombol otomatis, bagian belakang kursi segera jatuh, dan sosok anggunnya berbaring di sana, yang terlihat sangat menarik.

Jangankan membandingkan dengan Jessy Shangguan, bahkan jika dibandingkan dengan Valentine Li, Lisa Wu tidak kalah cantik.

Namun tubuhnya lebih dewasa dan lebih berisi, terutama setelah berbaring, ia melepas sepatu hak tingginya dan menyilangkan kakinya di atas dasbor. Roknya tentu saja meluncur ke tubuhnya, dan kedua kakinya yang seputih salju terkena sinar matahari, tampak sangat jernih, bahkan sangat mempesona.

Ini adalah tindakan khasnya. Setiap kali dia ingin mengguncang mobil, dia akan berbaring seperti ini. Tidak peduli jika dia duduk di samping Gordon Zhang atau pria lain, biasanya tidak mungkin untuk menahan diri saat ini.

Terry Fan juga seorang pria, melihat penampilannya yang menawan, dia merasa sedikit tergoda.

Tetapi dia tidak mendatangi tubuh Lisa Wu, dia tidak ingin menurunkan sandaran punggungnya dan berbaring sejajar dengan Lisa Wu.

Lisa Wu tersenyum tipis, dan berkata, "Apakah kamu tidak pernah mengguncang mobil?"

"Mengguncang mobil," Terry Fan berkedip pada Lisa Wu dan bertanya, "Apa itu?"

Keterlaluan, bahkan tidak tahu ini?

Lisa Wu menyeringai, "Bukan apa-apa. Ngomong-ngomong, apa yang mau kamu bicarakan denganku?"

"Aku ingin berbicara tentang kerja sama denganmu."

“Kerja sama?” Lisa Wu menyipitkan matanya, dan bertanya dengan waspada: “Dengan kekayaanmu, apa kamu masih membutuhkan kerja sama dengan orang lain?"

"Dari siapa kamu mendengarnya, kekuatan finansialku cukup untuk mencegahku bekerja sama dengan siapa pun?"

"Gordon Zhang memberi tahu bahwa ayahmu adalah Dirut Fan's Corp, bisa dikatakan kamu salah satu orang terkaya, kan?"

"Selain ini, dan nama panggilanku terrible, apa lagi yang diberitahukan Gordon Zhang tentangku?"

"Tidak ada!" Lisa Wu bertanya dengan indah, "Apakah kamu berencana menceritakan padaku sedikit cerita tentangmu hari ini?"

"Aku tidak akan membicarakan hal-hal lain, atau membicarakan sesuatu yang ada hubungannya denganmu dan aku?"

"Akankah ada aku dalam ceritamu?"

"Di tempat pelelangan hari ini, kamu mungkin sudah melihat wanita yang duduk di sebelah kananku?"

Lisa Wu mengangguk: "Gordon Zhang memberitahuku bahwa yang duduk di sebelah kirimu adalah ibu tirimu, dan yang duduk di sebelah kananmu adalah tunanganmu, benar kan?"

"Kalau begitu dia tidak memberitahumu, tunanganku adalah Valentine Li, dan Gordon Zhang menjalin hubungan dengannya ketika dia di sekolah menengah?"

Lisa Wu terkejut: "Aku mendengar kamu sudah memiliki sertifikat nikah dengannya?"

"Ya."

"Tapi ketika kamu membicarakan dia dan Gordon Zhang, kamu sepertinya berbicara tentang seorang wanita yang tidak ada hubungannya denganmu."

"Apa kamu tahu mengapa Gordon Zhang dirawat di rumah sakit?"

"Dua tulang rusuknya patah."

"Bagaimana bisa patah?"

"Menabrak pohon saat mengendarai sepeda listriknya, kenapa, sepertinya maksudmu—"

“Sebenarnya aku yang menendangnya.” Kemudian, Terry Fan menjelaskan apa yang terjadi malam itu kepada Lisa Wu.

Seperti yang dikatakan Lisa Wu, ketika dia menceritakan masalah itu, itu seperti mengatakan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan dia.

Begitu Lisa Wu mendengarnya, wajahnya menjadi pucat, dia segera menegakkan sandaran dan menyalakan mobil tanpa sepatah kata pun.

Ketika Terry Fan melihat ini, dia tersenyum sedikit: "Apa yang kamu lakukan? Valentine Li adalah istriku yang sah, aku saja tidak marah dikhianati olehnya, kenapa kamu marah? Selain itu, ini lebih dari Valentine Li. Ada juga Daisy Fang, yang menyerangmu secara langsung di pelelangan, dan juga teman sekelas kami. Dia juga ada hubungan dengan Gordon Zhang, kamu juga tahu ini. Jika kamu mudah marah, aku khawatir kamu benar-benar akan mati karena amarahmu."

Lisa Wu menatapnya pucat: "Pantas saja orang menyebutmu terrible, menurutku kamu memang terrible!"

"Ada apa?"

"Tunanganku bermain dengan istrimu, jadi kamu ingin datang dan bermain denganku, kan?"

"Bukan..."

"Apa yang bukan!"

Setelah berbicara, dia menurunkan rem tangan dan hendak mengantar Terry Fan kembali ke vila.

Terry Fan tersenyum sedikit: "BIsakah mendengarkanku selesai berbicara dulu?"

"Cepat katakan."

"Tenangkan dirimu dulu, aku khawatir aku tidak bisa menyelesaikan satu atau dua kalimat!"

Lisa Wu segera menenangkan dirinya, memalingkan wajahnya ke samping, dan menatap Terry Fan dengan acuh tak acuh, untuk mendengar apa yang mau dia katakan.

Saat itu Penny Zhou kembali dengan mobilnya, ketika melewati tepi rerumputan, Valentine Li melihat mobil Lisa Wu diparkir di bawah pohon besar.