The Revival of the King - Bab 154 Penyesalan

Sepertinya Penny tetap tidak mau menyerah, baru saja ia mendapatkan jawaban dari pertanyaannya dan menyimpulkan bahwa Terry tidak sehebat perkiraannya, ia pun langsung berpura-pura imut, seperti ingin mendapatkan sebuah perlakukan khusus dari Terry.

Terry malas untuk bermesra-mesraan dengan Penny, namun dirinya tahu, jawabannya barusan itu telah melewati ujian yang diberikan oleh Penny, itu jauh lebih penting dari apapun.

"CEO Zhou, " kata Terry, "Karena kita sedang berada di kantor, sebaiknya kita memanggil dengan sebutan yang lebih resmi. Masih ada hal yang harus kuselesaikan, mungkin aku tidak bisa berlama-lama mengurusi masalah kantor, kerjakan saja pekerjaanmu seperti biasa."

"Kenapa, apa kau tidak takut aku mengalihkan seluruh dana perusahaan?"

Terry mengangkat pundaknya, "Perusahaan ini adalah perusahan milikmu dan ayah, kalau kau ingin mengalih-alihkan dananya, bukankah sama dengan mengganti dompetmu dari kantong kanan ke kantong kiri?"

"Hn?" Penny tak mengira Terry akan berkata seperti itu.

"Kenapa kaget, kalaupun aku sangat miskin sekarang, aku juga sama sekali tidak pernah berharap bisa mendapatkan harta dari Fan's Corp.. Tadi kau berkata bahwa kau ingin bercerai dari ayahku, apa kau takut aku akan merebut semua hartamu, oleh karena itu kau ingin mengambil separuhnya terlebih dahulu ke tanganmu?"

Penny tersenyum canggung, tanpa berkata apa-apa.

"Tenang saja, Fan's Corp. adalah harta bersama milikmu dan ayah, kalau kalian menyisakannya sedikit untukku, aku akan menganggapnya sebagai bentuk perasaan kalian terhadapku, kalau kalian tidak memberiku sama sekali, kurasa itu juga memang sudah sewajarnya. Kalau kau masih memiliki sedikit saja perasaan terhadap ayahku, tinggallah, kalau kau merasa kalian berdua sudah tidak bisa hidup bersama lagi, aku juga akan mendukung perceraian kalian. Dan aku bisa memutuskannya, tak usah separuh-separuh, kalau kalian bercerai, semua aset Fan's Corp. akan kuberikan padamu tujuh puluh bersen, sisakan tiga puluh persen untuk ayahku, itu sudah cukup untuk membiayai hidup di hari tuanya."

Penny benar-benar tidak menyangka, ternyata Terry hatinya sebesar ini, atau bisa dibilang sungguh sangat baik hati sekali, seketika Penny pun tercengang kebingungan.

Ia merasa, entah Hendrik ataupun Terry, kedua bapak dan anak ini selalu bersikap baik terhadapnya, berbeda dengan suami dan anak kandungnya sendiri, kelakukannya sama seperti penagih hutang saja, selain meminta uang darinya, mereka sama sekali tidak pernah memikirkan perasaan Penny.

Apalagi isi telepon dari Edison kemarin malam, sungguh membuat Penny sakit hati.

Penny bahkan merasa sedikit menyesal, seharusnya ia tak sekeji itu terhadap Nenek dan Terry waktu itu, kalau ia tahu Terry hatinya sebaik ini, ia pasti akan merawat dan mendidik Terry dengan baik, rasa berbaktinya jauh lebih besar daripada anak kandungnya sendiri.

Awalnya, Penny curiga pada Terry karena ia khawatir bahwa Terry akan merebut harta dan aset Fan's Corp. darinya, namun dilihat dari sikap Terry yang sangat murah hati ini, sepertinya Terry sama sekali tidak punya alasan untuk merugikannya.

Setelah dipikir-pikir, Penny pun merasa separuh aset perusahaan saja sudah cukup, ia tak perlu membuat masalah ini menjadi semakin rumit.

"Terry, " Kali ini Penny benar-benar terharu, matanya sedikit berkaca-kaca, "Terima kasih atas kebaikan hatimu, satu hal yang paling kusesali seumur hidupku ini adalah kenyataan bahwa aku telah mengusirmu dari rumah dulu, sayang sekali di dunia ini tidak ada obat penyesalan. Aku sudah mempertimbangkannya, lebih baik aku bercerai saja dengan ayahmu, sesuaikan saja dengan hukum yang berlaku, berapa pun harta yang diputuskan hakim kepadaku, aku akan menerimanya dan tidak akan meminta lebih sepeser pun."

Perubahaan Penny ini sungguh drastis, Terry sama sekali tidak menduganya.

Terry hanya ingin mempertahankannya saja, namun tak disangka, kejujurannya justru malah membuat Penny terharu, apa ia benar-benar harus melepaskannya begitu saja seperti ini?

"CEO Zhou, kita bicarakan masalah ini lain kali saja. Awalnya aku berpikir untuk tidak langsung masuk ke perusahaan, namun kalau kau seyakin ini ingin bercerai dari ayah, kita adakan rapat petinggi saja selagi aku ada di sini, supaya aku bisa berkenalan dengan yang lainnya, bagaimana menurutmu?"

"Tak masalah."

Penny memang benar-benar ingin membantu Terry, selain para petinggi, ia juga memanggil seluruh karyawan dengan jabatan supervisor ke atas untuk menghadiri rapat mereka, totalnya sampai lima puluh orang lebih.

Awalnya mereka semua merasa sangat panik, pertama karena Dirut mereka, Henrik Fan, terkena stroke, kedua karena GM mereka, Daniel Huang, tiba-tiba mengundurkan diri, dan sekarang Terry fan datang juga ke kantor mereka, ada yang merasa senang, namun ada juga yang merasa sedih.

Orang-orang yang merasa senang itu, merasa senang karena mereka sudah pernah melihat berita-berita tentang acara lelang di Wechat, mereka tahu bahwa Terry adalah seseorang yang kaya raya, kalau ia menjadi pimpinan di perusahaan mereka, pasti sangat enak.

Orang-orang yang merasa sedih, terbagi menjadi dua kelompok, yang pertama adalah orang-orang yang telah berjuang keras bersama orang tua Terry, misalnya Elsa Wu, saat Terry diusir dari rumah, tak ada seorang pun dari mereka yang mau membantunya, dan bahkan tak ada seorang pun yang peduli pada Terry.

Sekarang, beigtu melihat Terry duduk di kursi Dirut, wajah orang-orang itu pun tampak sangat pucat.

Dan yang kedua, adalah orang-orang yang tidak tahu-menahu tentang acara lelang itu, mereka merasa Terry masih terlalu muda, dulu mereka pernah memang pernah mendengar bahwa Dirut Hendrik Fan memiliki seorang putra, namun telah diusir oleh Penny dari rumah, dan sekarang tiba-tiba malah muncul di perusahaan.

Mereka sama sekali tidak percaya bahwa hubungan antara Terry dan Penny bisa berubah akur, mereka juga tidak percaya bahwa Terry bisa mewarisi bisnis ayahnya ini, mereka tidak yakin ia bisa mengurus perusahaan ini dengan baik, oleh karena itu wajah mereka tampak sangat khawatir.

Pertama-tama, Penny memperkenalkan Terry Fan dulu kepada orang-orang di sana, setelah itu ia pun memperkenalkan orang-orang itu satu per satu pada Terry.

Di antara orang-orang ini, ada dua orang yang paling berkesan begi Terry.

Yang satu adalah sekretaris GM, Merisa Yu, dan yang satunya lagi adalah supervisor departemen administrasi, Ella Chen.

Merisa adalah kekasih gelap Daniel Huang, sedangkan Ella adalah tunangan dari Edison Huang, juga kekasih gelap dari Noah Jiang.

Namun......

Terry bertanya, "CEO Zhou, bukankah departemen administrasi kita memiliki seorang direktur bernama Edison Huang, kenapa dia tidak kelihatan?"

Penny segera melirik ke arah Ella, Ella pun menjawab, "Hari ini Direktur Huang izin tidak enak badan."

Penny tahu, Edison sebenarnya sedang kesal dan tak ingin berada di perusahaan lagi, namun tidak ada seorang pun yang tahu hubungan ibu dan anak mereka, namun Penny tak tahu apa Edison ingin pergi atau tidak, oleh karena itu ia tidak bisa berkata apa-apa.

Edison sudah memberitahu Ella bahwa ia tidak ingin bekerja di perusahaan lagi, dan hendak kembali ke Kota Hai.

Namun Ella tidak mau kembali ke Kota Hai bersamanya, ia berencana untuk membujuk Edison agar dia mau tinggal, dan setelah melihat kedatangan Terry yang akan memimpin perusahaan Fan's Corp. ini, ia semakin tidak ingin pergi, ia juga semakin ingin agar Edison mau tinggal.

Oleh karena itu ia berbohong dan mengatakan bahwa Edison izin.

Melihat semua orang sudah datang di sana, Terry pun berbasa-basi sejenak, intinya ia ingin agar semua orang bekerja dengan tenang, ayahnya masih dalam tahap pengobatan, sebelum ayahnya kembali bekerja lagi, ia harap perusahaan bisa berjalan seperti biasa, ia juga menyerahkan semua keputusan perusahaan kepada Penny.

Ia juga berkata agar para karyawan tidak perlu khawatir, entah ke depannya akan ada perubahan pada susunan petinggi perusahaan atau tidak, hal itu tidak akan mempengaruhi keuntungan mereka masing-masing, ia berharap agar semua karyawan bisa terus bekerja dengan giat.

Di akhir rapat itu, Penny mengatakan pada semua orang di sana bahwa Terry bukanlah seorang anak konglomerat yang kerjanya hanya menumpang hidup saja, ia baru saja kembali dari luar negeri dengan membawa setumpukan dana, baru saja kemarin ia membeli Villa Ocean Gunung Min, ia juga berharap agar semuanya bisa bekerja dengan giat, jangan sampai mereka kehilangan kepercayaan diri hanya karena Dirut sedang sakit dan GM mereka mengundurkan diri, atau bahkan karena perubahan-perubahan yang mungkin saja akan terjadi di kemudian hari.

Villa Ocean Gunung Min adalah sebuah villa yang sungguh sangat terkenal, begitu mendengar nama villa itu disebut, semua orang pun menghela nafas lega.

Karyawan biasa sama sekali tidak tertarik untuk mengurusi masalah-masalah petinggi perusahaan, asalkan perusahaan itu masih tetap ada dan gaji serta tunjangan mereka masih bisa mereka terima, terserah saja.

Tak lama, rapat itu pun berakhir, Penny kembali ke ruangannya sendiri, dan merapikan tabel keuangan elektronik perusahaan dengan serius.

Terry kembali ke ruangan Hendrik, namun baru saja ia duduk, tiba-tiba pintu kantornya itu pun diketuk seseorang.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu