The Revival of the King - Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan

Setelah Valentine Li meninggalkan kamar nenek, Penny Zhou tidak henti-hentinya memuji Valentine Li, nenek tidak bisa menahan diri dan tertawa terbahak-bahak, sayang sekali dia tidak bisa melihat wajah Valentine Li.

Tetapi nenek mengatakan, agar dia bisa melihat wajah calon cucu menantunya itu, dia harus bisa meninggalkan ruang operasi dengan selamat.

Perkataan ini benar-benar sangat mengguncang Terry Fan, meskipun dia paham, nenek bisa menerima kekurangan orang yang disukainya, tidak peduli siapapun yang menjadi istrinya neneknya akan tetap bahagia.

Tetapi dalam waktu sesingkat ini, Terry Fan tidak bisa menemukan siapapun yang pantas, dan melihat nenek bersemangat seperti ini, Terry Fan tak dipungkiri merasa sangat berterima kasih pada Valentine Li.

Melihat kepatuhan Valentine Li, Penny Zhou merasa sangat puas, dia merasa dia bisa memanfaatkan Valentine Li, untuk mengendalikan Terry Fan.

Wanita itu juga khawatir kalau Terry Fan tidak tahu bahwa Valentine Li telah memanggilnya dengan sebutan ibu, dia sengaja memberitahu nenek: “Nenek, Terry Fan berhasil mendapatkan calon istri yang baik, dia sangat patuh, aku tadi hanya bercanda, dia kemudian benar-benar memanggilku dengan sebutan ibu!”

Sambil mengatakannya, wanita itu kemudian melihat kearah Terry Fan.

Nenek lantas mengangguk: “Benar sekali, gadis ini benar-benar baik, sejak kecil dia selalu patuh, diantara semua teman sekelas Terry Fan, aku hanya suka melihat Valentine Li. Terry Fan___”

“Nenek, aku ada disini.”

“Calon istrimu sudah mengganti panggilannya, kamu seharusnya juga sudah mengganti panggilanmu!”

Pening, dia ingin aku memanggil Penny Zhou “Ibu”?

Wajah Terry Fan terlihat sangat canggung, dia tidak berani melihat Penny Zhou.

“Tidak apa-apa nenek,” Penny Zhou kemudian tersenyum mengatakan: “Terry Fan sejak kecil memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ibunya, aku juga tidak ingin sampai dia mengubah panggilannya, aku sudah merasa puas ketika dia memanggilku dengan sebutan bibi.”

Sambil mengatakan hal ini, Penny Zhou kemudian mengalihkan perhatiannya pada Terry Fan, seolah mengatakan: jika kamu tidak memanggilku ibu, bagaimana mungkin kita bisa hidup bersama dimasa mendatang?

Terry Fan berusaha tidak melihat wanita itu, tetapi matanya melirik kesamping, dan dia menangkap kepuasaan yang muncul diwajah Penny Zhou.

Disaat itu nenek kemudian mengatakan: “Sekarang memang tidak salah memanggilmu dengan sebutan bibi, sangat masuk akal, tetapi ketika akan melangsungkan pernikahan, dia tetap harus mengganti panggilannya, tidak peduli bagaimanapun, bibimu sudah menemani ayahmu untuk waktu yang cukup lama, dia juga tidak memiliki anak, memanggilnya ibu, juga bisa dikatakan sebagai imbalan yang kamu berikan karena dia telah menemani ayahmu selama bertahun-tahun, kedepannya kamu juga harus merawatnya bukan. Terry Fan, apa kamu sudah mendengar ini?”

Terry Fan kemudian menyahut “Oh”.

Pas sekali disaat itu, seorang suster berjalan masuk, meminta agar salah seorang anggota keluarga pergi ke bagian ophthalmology, untuk operasi besok, ada beberapa hal yang masih harus dokter sampaikan.

Sebenarnya Terry Fan sendiri yang pergi juga sudah cukup, tetapi Penny Zhou tidak ingin melepaskan kesempatan itu, dia pun segera pergi bersama dengan Terry Fan.

Kebetulan Jason Pang dan yang lainnya sudah meninggalkan tempat itu

Dijalan, Penny Zhou kembali melirik kearah Terry Fan dan mengatakan: “Terry Fan, pantas saja kamu tidak peduli pada bibi, rupanya kamu sudah menemukan calon istri secantik itu, kamu ini!”

Demi Tuhan, apa hubungannya mencari calon istri dengan menjenguk ibu tiri?

Terry Fan tahu kalau Penny Zhou berusaha mendapatkan perhatiannya dengan berbicara dengannya, oleh karena itu dia pun tidak menggubrisnya.

Penny Zhou tidak bisa menahan diri dan memperhatikan Terry Fan dengan seksama, meskipun pria ini tinggi tegap, tetapi pemuda ini lumayan enak dipandang, jika mereka bertemu dijalan, Penny Zhou mungkin akan melirik wajahnya.

Meskipun usia Terry Fan dan anaknya Edison Huang tidak terlalu jauh, tetapi sikapnya pada Terry Fan, sangat berbeda dengan sikapnya dengan anaknya, yang ada dia malah memperlakukan Terry Fan seperti pemuda pemuda yang ada di klub malam, selalu ada gairah yang sangat sulit di bendung.

Penny Zhou kemudian melanjutkan perkataannya: “Sebenarnya aku bukan hanya tidak mengharapkan kamu memanggilku dengan sebutan ibu, aku bahkan tidak ingin kamu memanggilku dengan sebutan bibi, rasanya aku benar-benar sudah sangat tua, di masa mendatang jika tidak ada orang, kamu panggil saja aku kakak!”

Pu____

Bukankah ini sudah terlalu berani?

“Jangan kamu kira karena kamu memiliki calon istri yang cantik, maka kamu sudah sangat hebat, asal kamu tahu saja, tidak peduli di dalam segi apapun, ada banyak hal yang aku lebih paham dibandingkan dengannya, apa yang bisa diberikannya padamu, aku juga bisa memberikannya, apa yang tidak dipahaminya, aku bahkan bisa mengajarimu.”

Yang benar saja, apa bedanya?

Di dalam hatinya Terry Fan berpikir: dilihat dari karakternya, mungkin selain Daniel Huang, di luar sana masih ada banyak pria yang lain, pantas saja Daisy Fang mengatakan, Penny Zhou sering keluar masuk club wanita.

Terry Fan tetap menunduk, hampir saja dia menabrak seseorang.

Penny Zhou segera menarik tangannya, setelah itu dia pun tersenyum padanya.

Wanita itu berpikir kalau dia telah berhasil membuat Terry Fan tidak bisa berpikir jernih, sebenarnya dia tidak paham, jika harus memainkan peran, maka Terry Fan akan lebih mahir dibandingkan dengan dirinya.

Mereka akhirnya tiba di kantor dokter penanggung jawab, setelah dokter menyampaikan apa yang ingin di pesankan pada mereka, saat hendak beranjak dari tempat itu, Terry Fan kemudian mendapatkan telepon dari Mollie Ma.

Terry Fan memang tidak ingin bersama dengan Penny Zhou, dia kemudian menggunakan panggilan telepon tersebut, membiarkan Penny Zhou kembali seorang diri, sementara dirinya berpura-pura menerima telepon, sambil berjalan ke arah pintu luar rumah sakit.

“Mollie Ma ya? Aku berada di depan pintu rumah sakit, ada masalah?”

“Kamu baru datang ya? Kita teman sekelas semuanya datang menjenguk ayah Valentine Li, kita baru saja ingin beranjak!”

“Oh, kalau begitu terima kasih ya.”

“Cih, untuk apa berterimakasih, apa kamu benar-benar sudah menganggap dirimu sebagai menantu keluarga Li?” Mollie Ma kemudian melanjutkan perkataannya: “Kamu di pintu yang mana? Aku disini ada sebuah kartu yang ingin kuberikan padamu.”

“Untuk apa memberiku kartu?”

“Ayah mertuamu baru saja dioperasi, aku juga tidak tidak membeli apapun, aku hanya membawa sebuah kartu denganku.”

“Dasar, di saat ini kamu yang malah menganggapku sebagai menantu keluarga Li?”

“Seperti itulah, ayo kita jumpa sebentar, kalau tidak, malam ini aku harus menghubungimu.”

“Baiklah, di dekat rumah sakit ada sebuah minimart, aku tunggu kamu di sana.”

Setelah teman-teman Mollie Ma sudah di depan pintu, ada sebagian dari mereka yang pergi ke areal parkir dan mengeluarkan mobil mereka, Kenneth Chen juga sudah pergi.

Mollie Ma kemudian berjalan menuju ke arah minimart, dia lantas melihat Terry Fan sedang ingin membeli sesuatu, segera wanita itu menyerahkan amplop merah padanya.

“Aih, ini adalah pemberianku sendiri, jangan beri tahu Valentine Li, Kenneth Chen dan yang lain juga sudah memberinya amplop merah. Mereka semua sedang menantiku di depan pintu, aku pergi dulu ya. Ingat, jika ada waktu jangan lupa hubungi aku, jangan sampai aku yang mencarimu.”

Menyelesaikan perkataannya, dia lantas melirik pria itu, setelah itu berbalik meninggalkan tempat itu.

Terry Fan kemudian menggeleng, dia membeli beberapa macam vitamin dan suplemen mahal, ketika dia tiba di pintu masuk rumah sakit, tiba-tiba saja sebuah mobil yang keluar dari areal parkir bawah tanah, berhenti di depannya.

“Terrible____”

Mendengarnya Terry Fan kemudian melihat kearah itu, pertama-tama yang muncul di hadapannya adalah, Helena Hu yang duduk di sebelah kursi kemudi.

Helena Hu juga terkejut saat melihatnya.

Terry Fan kemudian menunduk, dia kemudian melihat Jason Pang yang duduk di kursi kemudi.

Rupanya calon istri Jason Pang, tidak lain adalah wanita penyanyi di KTV semalam.

“Jason Pang?”

Jika bukan karena Mollie Ma yang memberi tahunnya, kalau ada segerombolan teman-temannya yang datang melihat ayah Valentine Li, mungkin saja Terry Fan mengira kalau ini benar-benar sebuah kebetulan.

“Ternyata benar adalah kamu, aku masih pikir kalau aku salah lihat!” Jason Pang kemudian menjulurkan kepalanya dan mengatakan: “Barusan kita semua teman sekelas datang menjenguk ayah mertuamu. Kamu ya benar-benar keterlaluan, dia sudah merelakan putrinya yang cantik padamu, mengapa kamu baru membeli barang-barang dan datang di saat ini, kamu malah datang lebih lambat dari kami semua?”

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu