The Revival of the King - Bab 262 Kebocoran Informasi

Wilbert Ye dan Kak Min sambil membawa orang-orang datang ke depan Swan Hotel, tadinya merencanakan untuk membiarkan Kak Min masuk ke dalam untuk menanyakan kondisi Johnson dan Rooney.

Pas salah satu saudara dari mereka berkata, dua orang wanita yang berdiri di kasir itu, salah satunya merupakan pacarnya, Wilbert Ye pun buru-buru membiarkan dia masuk ke dalam untuk mendapatkan informasi.

Orang tersebut tidak lama lagi keluar dan berkata, Johnson dan Rooney memang berada di dalam hotel, kebetulan baru saja membuka 3 kamar hotel, sepertinya akan ada orang yang datang kemari.

Wilbert Ye langsung mengeluarkan Hpnya, dan menceritakan semua situasi di sini kepada Terry Fan.

Terry Fan pun sudah menduga, setelah semua aksi mereka gagal malam ini, Agen-agen dari Biro Inteligen ini pasti akan bersiap-siap untuk pergi.

Namun ia tidak menyangka, sebelum mereka pergi, mereka masih bersiap-siap untuk memberikan pukulan fatal kepada Terry Fan.

“Terima kasih Kak Wilbert!” Kata Terry Fan: “Aku akan segera sampai, tolong mengingatkan saudara-saudaramu, jangan sampai terjadi konflik secara langsung dengan mereka, jika mereka meninggalkan hotel, cukup mengikuti mereka dari jauh saja.”

“Paham.”

Setelah Wilbert Ye menutup telepon, meminta preman itu membawa dua orang saudara, duduk di lobi hotel, karena hotel ini masih ada pintu belakang yang lain, dia takut jika Johnson mereka akan pergi.

Selain itu, di dua jalan menuju pintu masuk hotel, Wilbert Ye juga mengatur beberapa saudara di sana, hanya saja saudara-saudara ini kemari bukan untuk membantu Terry Fan, tetapi bersiap-siap untuk memanfaatkan kondisi dan menusuk dari belakang.

Setelah semuanya sudah diatur dengan baik, Wilbert Ye mencoba menelepon ke nomor Hp John Duan, tidak menyangka nomornya tersambung, tadi Hp John Duan masih tidak aktif.

“Bos Duan, maksudnya apa? Telepon yang tadi belum selesai, kamu langsung…..”

“Maaf, Kak Wilbert, tadi aku menangani beberapa masalah darurat, ada apa ya?”

“Setahu aku, sebenarnya yang ingin melawan Terry Fan itu bukan kamu, tapi Biro Intelijen Barat, dengar-dengar mereka mengeluarkan harga 1 miliar RMB, tapi kamu hanya memberikan 1 juta RMB kepadaku, Bos Duan, kamu tidak merasa dirimu sudah terlalu gelap?”

John Duan tersenyum dingin dan berkata: “Jika aku tidak salah menebak, Noah Jiang yang memberitahukan hal ini kepadamu bukan? Kalau memang begitu, kenapa kamu tidak ingin menghasilkan uang ini?”

“Maksud kamu adalah——"

"Itu jelas merupakan cek kosong, untung Noah Jiang tidak berhasil membunuh Terry Fan, jika dia melakukannya, orang yang berjanji memberikan 1 miliar RMB kepadanya, akan membunuhnya agar tidak meninggalkan bukti.”

Wilbert Ye mendengarkannya, punggungnya langsung merasa merinding.

“Bos Duan, maksud kamu adalah, lebih baik kita jangan berurusan dengan Biro Intelijen Barat?”

“Orang mati demi uang, dan burung mati demi makanan, jika kamu kekurangan uang, kamu dapat menghubungi mereka untuk mendapatkan komisi setinggi langit, tetapi kamu harus tahu jelas bahwa janji mereka kepadamu dan membayarkan uang adalah dua hal yang berbeda, kamu merasa kamu memiliki kepercayaan diri setelah membunuh Terry Fan, bisa duduk santai sambil bernegosiasi dengan Biro Intelijen Barat kah?”

Wilbert Ye tentu saja tahu dirinya memiliki kemampuan sampai di mana, berjuang keras dalam masyarakat dan bernegosiasi dengan Biro Intelijen Barat adalah dua hal yang berbeda.

Teringat Noah Jiang sekarang dipaksa sampai tidak memiliki jalan keluar, sampai harus ke Ibukota provinsi untuk mencari bantuannya, tadinya ia ingin menjalin hubungan dengan Johnson lewat John Duan, namun sekarang Wilbert Ye pun menjadi sedikit ragu-ragu.

John Duan tertegun sebentar, tiba-tiba bertanya: “Kenapa, apakah ada orang mengatakan sesuatu kepadamu? Atau Noah Jiang berharap memberikan pekerjaan ini ke tanganmu?”

“Tidak, aku hanya ingin berkata, jika aku tahu tindakan Terry Fan selanjutnya, dan memberitahukan hal ini kepada pihak lain, apakah pihak lain itu akan berterima kasih kepadaku?”

“Kak Wilbert, aku paham, mungkin kamu merasa ini adalah sebuah kesempatan, tapi kamu harus tahu dengan jelas, Terry Fan ini bukan orang biasa, sekarang dia hanya melukai orangmu saja, tidak mencari masalah dengan kamu bukan?”

“Iya.”

“Maka anggaplah tidak pernah terjadi apa-apa, ingat, dia biasanya hanya akan memberikan 1 kesempatan saja kepada orang lain, jika masalah terjadi dua kali, dia akan membuat kamu hidup dengan sangat tersiksa!”

“Dia benar-benar begitu hebat seperti apa yang kamu katakan?”

“Ini karena di dalam negeri, dia masih akan memberikan pengampunan, jika di luar negeri, banyak prajurit bayaran yang memiliki senjata di tangan, mendengar Terry Fan kemari, langsung membuang senjatanya, dan sibuk melarikan diri.”

Benar-benar sehebat itu kah?

“Aku paham.” Setelah Wilbert Ye menutup telepon, dia duduk di dalam mobil dan berpikir dengan serius.

“Kenapa, Kak Wilbert?”

Wilbert Ye terdiam sebentar, tiba-tiba berkata: “Aku merasa masalah malam ini tidak sederhana, kamu sampaikan kepada saudara-saudara, kecuali mendengarkan perintah dari aku, jika tidak, biar itu terjadi masalah besar pun, semua orang hanya boleh menyaksikan saja tidak boleh turun tangan.”

“Baik.”

Dan di saat itu juga, ada beberapa orang masuk ke dalam Swan Hotel dengan berturut-turut, kabar yang terdengar dari dalam adalah beberapa orang ini tinggal di kamar yang dibuka oleh Rooney tadi, 2 orang satu kamar, mereka semua ada 6 orang.

Wilbert Ye langsung menelepon Terry Fan lagi, memberitahukan situasi ia di sini.

Dan sekarang, Ella Chen sambil mengemudi, sudah hampir turun dari jalan tol, Terry Fan langsung memberitahukan kepada Wilbert Ye, orang dia sudah boleh bubar.

Wilbert Ye menjawab iya, namun tidak bertindak.

Pertama dia ingin melihat dengan mata kepala sendiri, melihat kemampuan Terry Fan sehebat apa.

Kedua dia masih ingin tahu, Agen dari Biro Inteligen itu, apakah akan seperti apa yang dideskripsikan di flim, bisa melakukan apapun.

Bagaimanapun, Wilbert Ye tahu, malam ini pertarungan terakhir Terry Fan dengan Johnson, pasti akan ada adegan seru.

Dia meminta semua saudara-saudara kembali ke mobil, menunggu kedatangan Terry Fan.

Setelah mobil keluar dari jalan tol, Ella Chen mengomel dan berkata: “Aku kira kamu ingin berhubungan di dalam mobil, tidak ku sangka ternyata kamu benar-benar buru-buru ke Ibukota provinsi untuk menangani urusan?”

Terry Fan tersenyum dan berkata: “Menangani urusan dulu, nanti baru menangani kamu!”

“Sok-sok sekali, siapa takut? kamu nanti jangan sampai memohon ampun kepadaku!”

John Duan sedang duduk di kereta meninggalkan Kota Jiang, baru saja menerima telepon aneh dari Wilbert Ye dan dengan jelas menyatakan bahwa dia tahu langkah Terry Fan selanjutnya.

Jangan-jangan Terry Fan sudah memiliki kesepakatan tertentu dengan Wilbert Ye, sekarang Wilbert Ye malah ingin mengkhianatinya?

John Duan mengangkat Hpnya, sambil menunjuk nama Terry Fan, beberapa kali ia hendak ingin menekan nama tersebut, namun akhirnya ia tetap menyerah.

Dia langsung menggeserkan layarnya, menemukan nomor Hp Johnson, dan langsung menekannya.

Johnson melihat telepon masuk ini merupakan nomor Hp John Duan, setelah mengangkat telepon tersebut, dia langsung bertanya: “John, kamu sekarang ada di mana?”

“Aku sudah memiliki kesepakatan dengan Terry Fan, asal aku pergi dari sini dengan cepat, maka ia tidak akan mengungkit masalah ini lagi kepadaku.”

“OK, kalau begitu kamu cepatlah pergi, aku juga segera akan pergi.”

“Masalahnya adalah tadi aku baru menerima informasi, sepertinya Terry Fan akan mengambil tindakan terhadap kamu.”

“Apa, bagaimana dia bisa tahu aku ada di sini? Kamu….”

“Kamu sudah berpikir terlalu banyak, kamu dan aku sudah sekian tahun, kamu tidak tahu kemampuannya? Lagi pula, Kalvin Chang merupakan hacker, walaupun dia sudah pergi, tapi mungkin saja dia meninggalkan aplikasi seperti apa kepada Terry Fan, jika dia ingin menemukan kamu, itu merupakan hal yang mudah.”

“Terima kasih atas peringatan kamu!”

Johnson menutup telepon, langsung mengeluarkan kartu sim, dan memasukkan kartu tersebut ke dalam toilet dan menyiramnya, kemudian baru menggantikan sebuah kartu baru lagi, dan memanggil Rooney ke dalam kamar.

“Rooney, malam ini kita tidak boleh tinggal di sini, harus segera ganti tempat.”