The Revival of the King - Bab 31 Hati Yang Berkecamuk

Terry Fan tiba dikamar dimana nenek dirawat, baru basa-basi sebentar, perawat kembali masuk, mengatakan Hendrik Fan telah memanggilnya.

Setiba Terry Fan di kamar Hendrik Fan, Hendrik Fan lantas menyerahkan sebuah papan tulis untuknya, tulisan diatasnya berantakan, Terry Fan melihatnya untuk waktu yang cukup lama, pria itu baru menyadari tulisan diatasnya adalah: sandi.

Terry Fan dengan tidak senang bertanya padanya: “Kamu ingin memberitahuku, bahwa kamu ingin memberiku sandi dari kartu bankmu, itukah?”

Hendrik Fan segera mengangguk, pria itu khawatir jika dia meninggal, maka harta yang telah diperebutkannya selama satu generasi, berhasil direbut oleh Penny Zhou, karenanya Hendrik Fan ingin memberitahu sandi tersebut pada Terry Fan.

Terry Fan menggeleng mengatakan: “Semua uang itu adalah uang yang kamu peroleh dengan susah payah, ditambah lagi Penny Zhou juga sudah menjadi istri selama bertahun-tahun, sudah sepantasnya jika Penny Zhou yang mewarisi hartamu, kamu tidak perlu mewariskannya padaku.”

Mendengar Terry Fan mengatakan hal tersebut, amarah di dalam hati Hendrik Fan seperti hampir meledak dibuatnya, jika dia bisa membunuh orang menggunakan tatapannya, maka pria itu tentu sudah menghabisi Penny Zhou berulang-ulang.

Jika Terry Fan tidak menginginkannya, pria itu akan memilih untuk tetap menyembunyikan sandi tersebut, dia tidak akan pernah memberitahukannya pada Penny Zhou.

Tapi Hendrik Fan menyadari, jika dia sudah meninggal, tidak perlu sandi itu, hartanya sendiri, sudah pasti akan jatuh ketangan Penny Zhou, saat itu Penny Zhou hanya perlu menyediakan bukti, dan bertanya dari bank yang satu ke bank yang lain, kartu bank Hendrik Fan pasti akan jatuh ketangan Penny Zhou.

Perut Hendrik Fan menjadi mulas karenanya!

Waktu itu dia menggunakan tanggal ulang tahun Terry Fan sebagai sandinya, tetapi dia menggunakan namanya sendiri, jika dia tahu akan ada hari seperti ini, kartu itu seharusnya dibuat dengan menggunakan nama Aldo Fan.

Hendrik Fan kembali meraung-raung, pria itu sekuat tenaga mengatakan: “Ulan…g ….. ta…..hunnnnn, baran..kasss……”

Terry Fan mengerutkan dahinya, dengan ekspresi serius dia menatap Hendrik Fan, Hendrik Fan kembali mengulang apa yang barusan dikatakannya dengan sekuat tenaga, Terry Fan akhirnya memahaminya, dan mengerjapkan matanya, setelah berpikir sejenak, dia bertanya: “Kamu ingin mengatakan, sandinya adalah tanggal ulang tahunmu, kartu-kartu itu, semuanya tersimpan didalam brankas?”

Hendrik Fan kemudian menggeleng dengan sangat kuat, dia menggunakan tangannya menunjuk Terry Fan dan meraung-raung.

Terry Fan kembali menghela nafas, dan melanjutkan bertanya: “Maksudmu, sandinya adalah tanggal ulang tahunku?”

Hendrik Fan kemudian menggangguk dengan sangat antusias, muncul senyuman diwajahnya.

Terry Fan malah menggeleng dan mengatakan: “Kamu ingin aku mengatakannya berapa kali padamu? Dulu ibuku sama sekali tidak tertarik dengan uangmu, sekarang aku juga sama, aku tidak membutuhkan uangmu, kamu jagalah kesehatanmu dengan baik.”

“Mil……yar mill…yarrr……” Hendrik Fan menjerit keras sampai wajahnya berubah merah.

Mungkin karena mereka adalah ayah dan anak, hanya Terry Fan lah yang mampu memahami apa yang kata-kata yang keluar dari mulut Hendrik Fan.

“Kamu ingin mengatakan padaku, kalau uangmu sangat banyak, sekarang kamu adalah seorang miliarder, benarkah?”

Hendrik Fan kemudian mengangguk dengan sangat kuat, dia pikir Terry Fan tidak tahu jumlah harta yang dimilikinya, oleh karena itu Terry Fan bersikap acuh tak acuh, sekarang setelah dia mengetahui kalau hartanya bernilai miliaran RMB, dia yakin kalau Terry Fan pasti akan mengubah pendapatnya.

Tidak disangka Terry Fan malah mengatakan: “Bukankah dulu Penny Zhou menikahimu karena harta? Jika dia sangat menginginkannya, kalau begitu berikan saja semuanya padanya, jika demikian, dia pasti akan menjagamu seumur hidupmu.”

“Tidaaakk……tidaaaaak____” Hendrik Fan kemudian berteriak dengan sekuat tenaga, sekarang setiap kali mendengar nama wanita itu, pria itu rasanya seperti ingin menabrakkan kepalanya sendiri pada dinding.

Terry Fan kembali menghela nafas: “Orang sakit, emosinya biasanya selalu buruk. Benar juga, dulu kamu adalah seorang bos besar, selalu ada begitu banyak orang yang mengelilingimu, sekarang kamu sendirian berbaring dirumah sakit, pasti akan terasa sepi, sekarang aku akan menghubungi Penny Zhou.”

Mendengar hal ini, Hendrik Fan seolah merasa sangat tersiksa, dia tahu tidak peduli bagaimanapun, dia tidak akan bisa meyakinkan Terry Fan, apalagi sekarang dia tidak bisa berbicara dengan normal seperti biasanya, dia benar-benar tidak bisa menahan diri, pria itu lantas menangis sekeras-kerasnya.

Terry Fan tahu, orang yang paling tidak ingin ditemui oleh Hendrik Fan tak lain adalah Penny Zhou.

Terry Fan sama sekali tidak tahu kalau Penny Zhou telah berselingkuh, dan juga tidak tahu, pria yang berhubungan dengannya adalah mantan suaminya, sementara mantan suami wanita itu, tidak lain adalah orang yang telah mencelakai ibunya Daniel Huang.

Terry Fan berpikir setelah Hendrik Fan sakit, beliau dan istrinya menjadi bertengkar karena masalah kecil, apalagi Terry Fan sendiri juga sudah turun tangan untuk memberi pelajaran pada Penny Zhou, dia tidak pedulu apakah Hendrik Fan bersedia atau tidak, Terry Fan merasa disaat sekarang Penny Zhou seharusnya melakukan kewajibannya sebagai seorang istri.

Dia tidak tahu, hal yang paling dikhawatirkan oleh Hendrik Fan, tidak lain adalah Penny Zhou akan mencelakakan dirinya, sementara Penny Zhou sendiri adalah orang yang paling mengharapakan kematian Hendrik Fan didunia ini.

Terry Fan kemudian berjalan mendekati lemari didekat ranjang rumah sakit, dia mengambil ponsel kemudian mencari nomor ponsel Penny Zhou, dan menghubunginya.

Hendrik Fan sekuat tenaga ingin menghalanginya, tetapi sama sekali tidak dapat melakukan apapun, beliau akhirnya menyerah, kemudian berbaring ditempat itu dan menghela nafasnya.

Disaat itu Penny Zhou telah kembali ke perusahaan, dia duduk di sofa kantor Daniel Huang, dia kelihatan sangat kehilangan kendali.

Daniel Huang duduk disampingnya, salah satu tangannya diletakkan dipundaknya, dia kelihatan sangat gugup dan mengatakan: “Istriku, jika tidak bisa, lebih baik kita segera meninggalkan tempat ini ya?”

“Meninggalkan tempat ini?”

“Benar, kamu sudah mengatakan kalau dia itu sangat lihai, jika dia tidak mati dan mengatakannya, meski dia tidak bisa mencari masalah dengan kita lagi, polisi juga tidak akan melepaskan kita.”

“Lihatlah sekarang, memangnya kenapa kalau polisi mengetahuinya? Aku dan dia tidak lebih hanyalah pertengkaran suami-istri, kehilangan kendali dan melukainya, memangnya bisa sebesar apa masalahnya? Meskipun dia ingin bercerai dariku, aku juga bisa mendapatkan setengah dari hartanya, sekarang atas dasar apa kita kabur? Ditambah lagi, jika benar-benar ada masalah, apa aku bisa kabur?”

Daneil Huang menjelaskan: “Meskipun kita tidak menghindari kejaran polisi, tetapi sudah seharusnya kita kabur dari orang itu bukan? Polisi mungkin bisa memakluminya, tetapi orang itu belum tentu!”

“Aku tidak masalah, masalah yang akan datang cepat dan lambat akan datang, demi setengah dari harta tersebut, meskipun harus dihajar juga tidak masalah, dia tidak akan berani melakukan hal yang buruk padaku.” Penny Zhou kemudian melihat Daniel Huang: “Tapi kamu harus tetap berhati-hati, meskipun mereka tidak tahu kalau kita sebelumnya pernah menjadi suami-istri, tetapi jika orang itu sampai tahu kalau si tua bangka itu sudah mengetahui kalau kita sebelumnya adalah suami istri, dan membuatnya seperti sekarang, dia pasti tidak akan melepaskan kita.”

“Kalau begitu, bagaimana kalau aku pergi saja hari ini?”

“Mengapa terburu-buru? Meskipun ingin kabur, juga tidak bisa pergi dengan tangan kosong.”

“Maksudmu adalah____”

“Kamu adalah manajer, aku adalah GM bendahara, tidak peduli bagaimanapun, kamu harus mendapatkan sedikit uang.” Penny Zhou kembali berpikir sejenak, mengatakan: “Begini saja, kamu kembalilah dulu ke kota Hai dan didirikan sebuah perusahaan disana, aku sudah mengirimkan 10 juta RMB kedalam rekeningmu, anggap seperti modal perusahaan. Situa bangka itu tidak akan mungkin bisa pulih dengan cepat, meskipun bocah itu datang ke perusahaan, dia tentu tidak akan memahami semuanya.”

“Bagus juga seperti ini, sekarang aku akan memesan tiket kereta api kembali ke kota Hai.”

Sambil mengatakannya, Daniel Huang kemudian mengeluarkan ponselnya, memesan sebuah tiket kereta api ke kota Hai.

Disaat itu, ponsel Penny Zhou kemudian bordering, dia mengeluarkannya dan melihat nama yang tertulis dilayar ponselnya dan terkejut: “Ya ampun, situa bangka itu, mungkinkah dia sudah bisa berbicara?”

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu