The Revival of the King - Bab 159 Tergoda Hatinya

Perkiraan Ella memang benar, sebenarnya dari awal Yunisha telah tergoda, namun Yunisha berbeda dengan Ella, karena bagaimanapun ia adalah seorang wanita bersuami, ia sudah terbiasa bersikap kalem tiap kali ia bertemu dengan pria, ia tidak bisa bertingkah seperti Ella yang menggila tanpa batas itu.

Pernikahan Yunisha dan Kenan tidak begitu harmonis karena kebiasaan hidup kedua orang itu sangatlah berbeda.

Meskipun Kenan sudah dewasa dan berkeluarga, dirinya masih tetap saja suka bermain-main di luar, sama seperti yang dikatakan oleh Ella, sudah bertahun-tahun ia bekerja di luar sana, tapi tetap hanya begitu begitu saja.

Kenan adalah seorang penjaga klub, satu bulan gajinya juga mencapai angka ribuan, kalau sedang ada masalah di luar, bosnya juga akan memberinga upah tambahan, sebenarnya pendapatannya juga bisa dibilang tidak sedikit.

Namun masalahnya, teman-teman di luarnya itu benar-benar banyak, mereka selalu pergi ke berbagai klub malam setiap hari, pengeluarannya juga sangat besar, sering sekali tidak pulang ke rumah, terkadang ia pulang dengan rambutnya yang panjang itu, tubuhnya juga penuh dengan aroma parfum wanita-wanita lain.

Yunisha adalah orang yang tahu jelas tentang kehidupan di klub malam, tentu saja ia tahu apa yang terjadi, namun demi anaknya, ia berusaha keras untuk tidak memperburuk masalahnya.

Apalagi saat Kenan masuk ke rumah sakit kali ini, bisa-bisanya ia dipatahkan tulang rusuknya oleh Terry gara-gara Valentine, Yunisha benar-benar kesal saat mengetahuinya.

Karena itu pula, sebelum ia mengetahui identitas asli dari Terry, saat ia bertemu Terry di rumah sakit waktu itu, ia pun merasa sangat gembira saat Terry memujinya.

Saat itu ia berpikir, andai saja pemegam saham yang masih muda ini tertarik padanya.

Tak disangka, orang yang ingin 'dijodohkan' Ella padanya hari ini adalah Terry Fan, teman sekolah Kenan dulu.

Yunisha sangat khawatir Terry tidak bisa menjaga mulutnya.

Menurutnya, semua pria di dunia ini sama, setelah meneguk beberapa gelas alkohol, mulut mereka pasti tidak akan terkontrol lagi, apalagi saat mereka sedang minum-minum bersama sahabat-sahabat mereka, demi menunjukkan kehebatan mereka sendiri, mereka pasti akan langsung mengatakan wanita mana saja yang pernah mereka tidur, atau bahkan menceritakan prosesnya dari awal sampai akhir.

Yunisha berpikir, kalau sampai Terry dan dirinya melakukan hal itu, lalu Terry bercerita pada teman-temannya, pasti akan gawat sekali.

Oleh karena itu pula, Yunisha pun berlagak tidak tertarik untuk berselingkuh dengan Terry di hadapan Ella.

Tak disangka Ella masih saja sama seperti yang dulu, bicaranya ceplas-ceplos, sifatnya juga sangat pemarah, sedikit-sedikit langsung naik pitam.

Yunisha tersenyum dan berkata, "Begini saja, kapan pun di mana pun kau boleh membuatku sebagai alasan, aku juga akan langsung datang kapan saja, tapi ada syaratnya."

"Apa?"

"Tiap kali aku menemani kalian, aku hanya sebuah hiasan saja, kau, jangan harap aku akan melirik ataupun menggodanya."

Ella tidak bisa tawar-menawar lagi.

Ella pun memawang wajah kesal dan berkata, "Tidak masalah, tapi aku juga harus mengatakannya terlebih dahulu, Terry adalah seseorang yang sangat hebat, dengan daging yang terlilit di dalam giginya saja, kita bisa hidup bahagia seumur hidup kita, kau kalau tidak ingin naik ke atas ranjang, jangan menyebarkan gosip yang aneh-aneh pada teman-teman lainnya, seolah aku yang memanfaatkanmu."

"Tenang saja, asalkan kau bisa hidup bahagia, aku pun akan senang, siapa suruh kita ini sahabat?"

"Ok, aku suka dengan perkataanmu ini!" Ella memeluk pundka Yunisha dan bertanya, "Oh ya, bukankah dia adalah teman sekolah Kenan, kenapa kau bisa tidak tahu siapa dia? Bisa-bisanya dia memukulnya sampai seperti itu, apa kau tahu alasannya?"

"Tahu."

Yunisha pun menceritakan masalah antara Terry, Valentine, dan Gordon pada Ella, Ella yang mendengarnya pun tercengang.

"Ya Tuhan! Ada apa dengan Terry? Dia sangat kaya raya dan berkuasa di luar negeri sana, wanita seperti apa yang tidak bisa ia dapatkan, kenapa ia sesetia itu pada Valentine?"

"Siapa yang tahu, mungkin karena Valentine itu adalah wanita idamannya!" jawab Yunisha tersenyum, "Siapa yang tidak pernah muda, bukankah kau pernah berkata, saat kita SMP dulu, kau paling suka dengan Guru Bahasa yang magang di sekolahmu dulu?"

"Kau malah menghinaku, bukankah kau juga menaksir Guru Penjaskes kalian bertahun-tahun?"

"Sepertinya Terry juga seperti itu, mungkin itulah yang disebut cinta pertama."

"Kalau begitu apa hubungannya dengan Kenan?"

"Pada akhirnya barulah aku tahu, saat teman-teman satu sekolah mereka itu mendengar bahwa Valentine dan Gordon putus, mereka semua bercanda dan mengatakan bahwa mereka semua ingin mengejar Valentine. Kenan juga sok-sokan, ayah Valentine sedang berada di rumah sakit, dan ia malah langsung pergi ke rumah sakit untuk mencari Valentine, lalu mengejek Terry, oleh karena itu......."

"Aku semakin bingung, bukankah mereka sama-sama teman, apa mereka tidak tahu sifat Terry?"

"Kau tidak tahu bagaimana sifat Terry, tapi apa kau tidak tahu bagaimana sifat ayah dan ibu tirinya?" jelas Yunisha, "Kudengar, setelah ibu tirinya itu menikah dengan ayahnya, Terry langsung diusir dari rumahnya, saat ia mengatakan bahwa Hendrik Fan adalah ayahnya dulu, teman-teman sekolahnya tidak ada yang percaya, ia membawa temannya pergi mengunjungi Fan's Corp., namun malah dihina dan diejek preman pasar oleh ibu tirinya, lalu menyuruh orang untuk memukuli Terry dan teman-temannya habis-habisan."

"Gila!"

"Sejak saat itu, teman-teman Terry pun sering membully Terry, mereka juga memberinya julukan Si Terrible. Setelah dipikir-pikir, wajar kalau Terry bisa sukses seperti sekarang, orang yang bisa menerima kepahitan di dalam hidupnya pasti akan mendapatkan akhir yang manis!"

"Ya ampun, setelah mendengar perkataanmu ini, aku jadi tidak tega untuk menjebak Terry!" kata Ella sambil menyenggol Yunisha dengan pundaknya, "Yuni, dengarkan aku, kalau suamimu Kenan ingin mencoba untuk berebut wanita dengan Terry, kurasa wanita yang paling ingin ditiduri oleh Terry sekarang adalah kau, istri Kenan Liu! Haha~"

"Dasar!"

"Aku hanya mengatakan apa yang sebenarnya! Lagipula, dengan kemampuan Terry, kau pasti tidak akan rugi tidur dengannya, dengan kata jeleknya, setelah dia tidur denganmu satu malam, kau bisa menerima satu hadiah apapun yang kau mau, kurasa itu jauh lebih banyak dari pendapatan Kenan seumur hidupnya ini!"

"Kau ini, pikirannya hanya uang dan uang saja."

"Mau bagaimana lagi, kita ini adalah rakyat biasa, bagaimana caranya kita hidup tanpa uang?" Ella memeluk Yunisha sambil tersenyum dan berkata, "Yuni, bagi wanita yang sudah menikah sepertimu ini, perselingkuhan itu bisa saja terjadi kalau ada kesempatan yang bagus, kau harus mengambil kesempatan bagus ini! Aku sih terserah, aku juga masih belum menikah, mau tidur dengan siapa pun aku juga tidak akan malu, anggap saja sebagai pertemanan saja."

Yunisha menatap Ella tanpa berkata apa-apa, lalu tiba-tiba ia bertanya, "Hari ini kau mengajakku bertemu ini karena usul dari dirimu sendiri atau usul darinya?"

"Tentu saja usul dariku, dengarkan pertanyaanmu sendiri ini, dia kan juga tidak tahu bahwa aku mengenalmu, bahkan juga tidak tahu bahwa kau adalah istri Kenan Liu."

"Kalau begitu aku semakin tidak mengerti, sudah sesusahpayah ini kau menemukan seorang pria kaya yang bisa kau poroti, tapi kenapa kau bisa teringat padaku?"

"Hehe, jujur saja, aku mengenalnya saat berada di mobil Noah, dia mengetahui hubunganku dengan Noah, aku khawatir dia tidak mau tidur denganku karena hal itu. Seperti omonganmu tadi, pria kaya yang jatuh dari langit seperti itu, mana bisa aku biarkan dia lari begitu saja? Oleh karena itu aku teringat padamu, kalau kau bisa mendapatkan keuntungan darinya, kau juga akan berterimakasih pada sahabatmu ini kan?"

Ternyata begitu.

Yunisha tahu bahwa Ella tidak berbohong, tapi masalahnya adalah, ini adalah ide dari Ella sendiri saja, apa Terry juga menyukainya?