The Revival of the King - Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya

Saat melihat Monica Li tidak menjawab, nenek memanggilnya sekali lagi, Monica Lu pun hanya bisa berjalan menuju ke kursi di samping tempat tidur pasien milik nenek dan duduk.

“Nenek, aku baru saja mendengar gosip mereka, ayah Terry sepertinya jatuh stroke dan dirawat di rumah sakit, namun tidak tahu mengapa, ibu angkatnya itu melarang para dokter untuk mengobatinya.” Setelah selesai berbicara, Monica Li kembali melirik Terry Fan.

Jika diganti dengan orang lainnya, Terry Fan pasti akan langsung marah besar: Atas dasar apakah kamu menyebut wanita murahan itu sebagai ibu angkatku?

Namun orang yang kini berbicara adalah Monica Li, jadi Terry Fan hanya bisa berpura-pura tidak mendengarnya saja.

“Lalu?” Tanya nenek.

“Berdasarkan apa yang para petugas medis katakan, Terry memukul ibu angkatnya dan kedua gangster yang dibawa oleh ibunya, mereka akhirnya melapor polisi, polisipun membawa mereka pergi.”

Nenek berbaring di tempat tidur dan terdiam cukup lama, lalu tiba-tiba berteriak,”Terry, tuntun aku beranjak berdiri.”

Terry Fan langsung bergegas menuntun nenek duduk bersama dengan Monica Li.

“Nenek.” Terry Fan bertanya,”Kamu ini ingin ——”

Nenek menghela nafasnya,”Hendrik Fan boleh bersikap tidak baik, namun kita tidak boleh bersikap tidak benar. Ayo, bawa aku pergi jenguk dia.”

Terry Fan langsung tercengang ketika mendengar nenek ingin pergi menemui Hendrik Fan.

Tiga belas tahun yang lalu, Hendrik Fan menuduh istrinya, yang juga merupakan ibu Terry Fan, Elsa Wu, berselingkuh, lalu bersikeras bercerai dengannya, setelah bercerai, Elsa Wu pun pulang ke rumah dan menggantung diri.

Sebelum jenazah Elsa Wu sempat dikuburkan, Hendrik Fan sudah terlebih dahulu menikah dengan Penny Zhou secepat kilat, pada saat itu, mereka juga belum mempersiapkan rumah pengantin, mereka langsung memesan sebuah kamar mewah di Jiang City Hotel, bahkan tidak menghadiri acara pemakaman Elsa Wu.

Tanpa melebih-lebihkan, nenek sudah membenci Hendrik Fan dengan sangat amat mendalam.

Ia sudah cukup baik karena tidak merasa senang diatas penderitaannya, untuk apa ia ingin pergi menemuinya?

Ketika lebih kurang menyadari apa yang Terry Fan pikirkan, nenek pun tersenyum dan lanjut berkata,”Anakku, tidak peduli seberapa banyak kejahatan yang sudah dia lakukan terhadap ibumu, ataupun terhadap Keluarga Wu, namun di tetap adalah ayahmu, ah, dia sekaran sudah berakhir seperti ini, aku hanya ingin pergi menjenguknya saja.”

Saat mendengar nenek berkata demikian, Terry Fan pun membungkuk dan menggendong nenek ke atas kursi roda.

“Oh iya, Monica, keadaan di sini sudah baik-baik saja, pulang dan berikan bantuan.”

Terry Fan tidak berharap Monica Li ikut bersama dengan mereka, walaupun nenek berkata demikian, namun ia sudah lanjut usia, bahkan dapat dikatakan sudah membenci Hendrik Fan dengan sangat mendalam, jika emosinya bergejolak dan menuturkan semua keburukannya di masa lalu, Terry Fan benar-benar merasa sangat malu.

Walaupun sudah lanjut usia, namun nenek tidak linglung, ia langsung paham akan maksud Terry Fan, sehingga ia ikut berkata,”Monica, kamu sudah menjaga semalaman kemairn, pulang dan bantu Willy, kamu juga sudah seharusnya pulang dan beristirahat sejenak.”

“Nenek, aku tidak lelah!”

“Nenek tahu kamu adalah anak yang baik, namun aku dan Terry akan menemui ayahnya dan mungkin saja ada beberapa hal yang harus dibicarakan, aku tidak nyaman mengatakannya jika kamu ikut serta, pulang saja dahulu!”

Ketika nenek berkata demikian, Monica Li pun tidak memaksakan kehendaknya lagi.

Demi mencari cara untuk segera mendesak Monica Li pulang, Terry Fan pun teringat kembali akan permasalahan Nate Chu, sehingga ia langsung berkata,”Oh iya, pulang dan sampaikan kepada Willy Wang untuk pergi ke sebuah toko di ujung jalan, temui bos yang bernama Nate Chu, ia masih berhutang padaku, aku menyuruhnya untuk mengirimkan uangnya ke rekening Willy Wang, aku akan mengambilnya ketika pulang nanti.”

“Baik, kalau begitu, aku pamit terlebih dahulu?”

“Baik.”

Setelah Monica Li pergi, Terry Fan langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Nate Chu abhwa temannya akan pergi mengambilkan uangnya nanti, lalu menyruhnya untuk langsung mengirimkan uangnya ke rekening Willy Wang.

Nate Chu ragu sejenak, ia berkata bahwa ia lebih memilih untuk memberikan uangnya secara tatap muka.

Terry Fan berkata bahwa ia tidak mempunyai waktu luang, terlebih lagi, ia juga tergesa-gesa memerlukan uang, setelah selesai berbicara, ia pun langsung memutuskan panggilannya.

Pada saat Terry Fan mendorong nenek memasuki ruang pasien Hendrik Fan, Hendrik Fan langsung berseru tersentuh ketika melihat mereka berdua.

Terry Fan tidak melirik Hendrik Fan sedikitpun dan hanya mendorong nenek ke sisi tempat tidurnya.

Saat meihat kedua tangan nenek terus menyentuh keadaan sekitar, Hendrik Fan baru menyadari bahwa ibu mertuanya ternyata sudah kehilangan dua pengelihatannya.

Terry Fan memalingkan wajahnya dan bersikap malas meladeninya, namun ia sebenarnya sedang merasa sangat sakit hati.

Nenek, serta Hendrik Fan yang masih belum ingin ia akui sebagai ayahnya ini adalah dua orang yang memiliki hubungan darah yang paling erat dengan dirinya di dunia ini, pada akhirnya, satunya kehilangan pengelihatannya, satunya lagi jatuh stroke hingga berbaring di atas tempat tidur, tetesan air mata yang terus tertahan pada mata Terry Fan itu pun hanya bisa menetes di dalam hatinya.

Setelah mengelus tangan Hendrik Fan, nenek pun menghela nafas panjang,”Anakku, kamu ini benar-benar sangat berdosa, kamu memiliki sebuah keluarga yang sangat baik, namun anakmu dan istrimu berpisah, mataku sudah buta, kamu juga stroke, benar-benar sudah merupakan balasannya!”

Sambil berbicara, nenek pun mulai menteskan air matanya.

Hendrik Fan terlihat malu, namun ia tetap saja terus berseru “hu hu”, ia ingin menyuruh Terry Fan untuk menggenggam tangannya dan memberikan sebuah pelukan kepadanya.

Terry Fan sengaja tidak melihatnya, ia mengeluarkan tisu dari dalam sakunya dan menghapus tetesan air mata nenek.

Nenek lanjut berkata,”Pada saat kamu baru saja keluar dari kampung, kamu tidak mempunyai uang sepeserpun, tidak tahu apa yang merasuk Elsa hingga ia menikahimu tanpa menghiraukan segalanya, ketika kamu sudah sukses, dimana kamu naik jabatan dari seorang subkontraktor menjadi developer, menjadi seorang bos yang besar, kamu langsung menyingkirkan dirinya, apakah kamu ini mempunyai hati nurani?”

Tidak tahu sudah berapa kali Terry Fan mendengar semua ini dari mulut nenek, hatinya selalu saja terasa sangat sakit setiap kali mendengarnya.

Nenek lanjut berkata,”Semua orang selalu berkata bahwa uang dapat merusak seorang lelaki, setelah kamu sukses, kamu tidak hanya bersenang-senang di luar, tetapi juga mempunyai tidak sedikti selingkuhan di luar sana, lalu menyingkirkan Elsa, apakah kamu tahu seberapa sakit hatinya itu? Sekalipun ia melakukan hal yang mempermalukan dirimu, kamu sehaursnya memaafkannya demi anak!”

Terry Fan langsung tercengang mendengarnya.

Saat ibunya gantung diri, Terry Fan selalu mengira bahwa ibunya tidak tahan akan tuduhannya ini, namun ketika ia mendengar nada bicara nenek, ibunya sepertinya benar-benar berselingkuh, namun bagaimana hal ini bisa terjadi?

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu