The Revival of the King - Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
Ella Chen adalah seorang ahli dalam dunia percintaan, pria yang pernah dia temui sudah tidak terhitung jumlahnya, dia tidak hanya pernah membangun hubungan dengan Noah Jiang dan Edison Huang, jika kamu bertanya kepada Ella Chen mengenai pria yang pernah dia cium dan peluk, dia sepertinya memerlukan waktu setengah hari untuk berhasil menghitung jumlahnya.
Tapi dia belum pernah memiliki pengalaman yang begitu kuat sebelumnya, seluruh tubuhnya sepertinya ditahan dengan kuat oleh mesin lengan yang besar, hingga benar-benar tidak bisa bergerak sama sekali.
Ciuman panas Terry Fan terasa seperti seekor anjing pemburu yang sedang lapar, yang kini sedang menggerogoti mangsanya dengan menggila-gila.
Bagi seorang wanita, kegilaan seorang pria membuktikan seberapa tinggi nilai dirinya.
Kegilaan Terry Fan membuat Ella Chen merasa seperti bayi yang berada dalam genggaman telapak tangan Terry Fan, jika dia belum menikah dengan Valentine Li, dia pasti akan berlutut dan melamarnya saat ini.
Dia merasakan cinta yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
Walaupun terasa sesak, namun dia tetap menempelkan tubuhnya dengan erat kepada Terry Fan tanpa sedikitpun rasa ragu, dua lengan kecilnya juga merangkul leher Terry Fan dengan erat, dia bahkan berfantasi ingin mengubah dirinya menjadi darah dan langsung memasuki pembuluh darah Terry Fan......
Ketika Terry Fan melepaskannya, Ella Chen menatap Terry Fan dengan perasaan yang sangat mendalam, serta berkata dengan emosional,"Aku sangat iri dengan Valentine Li, menjadi istrimu pasti sangat membahagiakan!"
Ini adalah letak kecerdasan Ella Chen, jangan mengira dirinya hanya akan tampil cemburu terhapap Valentine Li, sebenanrya, dia sedang jelas-jelas memberi tahu Terry Fan bahwa dia hanya ingin menjadi kekasih gelapnya, atau mungkin menjadi teman wanita yang mesra dengannya, dia tidak akan mungkin merusak keluarganya.
Karena berdasarkan apa yang dia katakan, dia sudah mengakui Valentine Li sebagai istrinya.
Ella Chen tahu jelas, ketika seorang pria bermain di luar, dia khawatir wanita yang bermain dengannya itu akan mencoba untuk menghancurkan keluarganya.
Terlebih lagi, berdasarkan penampilannya dan pemahaman Terry Fan terhadap dirinya, dia tidak mungkin menikahinya untuk seumur hidupnya, jadi dia tergesa-gesa memperjelasnya terlebih dahulu, supaya Terry Fan tidak berpikir terlalu jauh, lalu mempertimbangkan dampak positif dan negatifnya, hingga akhirnya mempengaruhi kesenangan mereka berdua.
Hal yang lebih penting lagi adalah, Ella Chen menyadari jelas bahwa menurutnya Terry Fan sama dengan kekayaan, bukan cinta dan pernikahan.
Seperti apa yang disebut bahwa terlalu serakah tidak akan menghasilkan apa-apa, selama dia bisa mendapatkan harta yang cukup dari Terry Fan, cinta dan pernikahan akan menjadi hal yang sangat sederhana.
Selama dia punya uang, pria seperti apa yang tidak ada?
Mengenai Edison Huang, mereka tetap akan bersama jika dia cukup baik, lalu menggantikannya jika tidak, siapa yang takut?
Terry Fan tidak bodoh, dia tentu saja dia mengerti apa yang dia maksud, dia hanya tersenyum dan mencubit wajahnya, lalu bertanya,"Apa rahasia yang kamu katakan?"
Ella Chen mencoba untuk menggunakan kesempatannya untuk memanja, lalu memiringkan kepalanya dan bertanya,"Kamu beri tahu aku dulu, apakah kamu lebih bersedia mencium mulut kecilku, atau lebih ingin tahu rahasia yang ingin kukatakan?"
Terry Fan kembali bertanya kepadanya,"Apakah kamu mungkin tidak merasakannya?"
"Tidak, aku ingin kamu memberitahuku secara langsung."
"Tentu saja mencium mulut kecilmu."
Setelah selesai berbicara, Terry Fan kembali menciumnya seperti seekor ayam yang sedang mematuk butiran beras.
"Apakah ini yang ingin kamu katakan? Oke, aku akan membiarkanmu lanjut menciumku, mengenai rahasianya? Hehe, aku tidak akan mengatakannya lagi!”
"Beraninya kamu mempermainkanku?"
Terry Fan sebenarnya benar-benar tidak tertarik dengan rahasia yang ingin dia katakan, dia hanya ingin membalas dendam kepada Daniel Huang melalui Ella Chen.
Jadi dia tidak tergesa-gesa menanyakannya, bahkan dapat dikatakan tidak ingin menanyakannya sama sekali, tapi dia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyentuh Ella Chen, lalu mengancam,”Apakah kamu akan mengatakannya atau tidak, mengatakannya atau tidak? "
Kekuatan kedua tangan Terry Fan penuh dengan emosi pembalasan dendam, jadi dia bertindak dengan sangat kuat.
Ella Chen merasa sangat nyaman oleh karena cubitannya, setelah Terry Fan mengelusnya cukup lama, dia berpura-pura meminta belas kasihan,"Sudah, sudah, jangan gertak orang lain lagi, apakah aku tidak bisa mengatakannya saja?"
Terry Fan tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata pun, naun kedua tangannya tetap saja tidak berhenti.
Ella Chen berkata,"Apakah kamu tahu? Penny Zhou ternyata adalah ibu Edison Huang!"
Terry Fan sudah menebak sejak awal bahwa dia akan membicarakan permasalahan ini, namun melihat sikap Ella Chen, dia terlihat seakan-akan baru saja baru saja tahu, hingga membuat Terry Fan sedikit tidak menyangkanya.
"Ah, benarkah?"
"Hehe, mengejutkan, bukan? Aku juga baru tahu kemarin! Edison Huang memberitahuku bahwa CEO Zhou tidak hanya mengundurkan diri, tapi juga bercerai dengan ayahmu, lalu mendapatkan setengah dari keseluruhan aset Fan’s Corp."
Terry Fan menganggukkan kepalanya dan berkata,"Ini benar, keluargaku memberikan tiga ratus juta keapdanya. Oh iya, karena kamu sudah mengetahui hal ini, kamu lebih baik melalui keseharianmu bersama dengan Edison Huang dan menjadi menantu yang baik bagi keluarga Huang, tapi...... "
"Tapi, aku datang mengantarkan diriku ke dalam pelukanmu? Astaga, Dirut, orang-orang menyingkirkan mereka yang sudah tidak mendatangkan keuntungan, bagaimana denganmu, tanganmu masih bisa sembarangan mengelus tubuh orang lain, apakah kamu ingin membanggakan dirimu sendiri jika kamu berhasil, lalu menyingkirkan orang lain setelah tidak ada gunanya lagi?”
Terry Fan tersenyum dan berkata,"Dari mana kamu mempelajari banyak sekali kata-kata konyol seperti itu? Aku hanya memperhatikan kebaikanmu, Penny Zhou pergi dengan tiga ratus juta, jangan bicarakan yang lebihnya, jika kamu menjadi menantunya, bukankah harta senilai seratus juta akan selalu mungkin untuk menjadi milikmu?"
"Apa? Kamu benar-benar tidak tahu, aku juga tidak tahu kapan aku menyinggung perasaannya, Penny Zhou tidak pernah memperlakukanku dengan baik. Setelah mendapatkan uang dari keluargamu, Penny Zhou bergegas menelepon Edison Huang dan menyuruhnya untuk kembali ke kota Hai untuk mengembangkan usahanya, persyaratan pertama yang dia ajukan adalah menyuruh Edison Huang untuk berpisah denganku!”
"Kalau begitu, mengapa kamu tidak bergegas melindungi keuntunganmu? Kamu sudah bersama dengan Edison Huang untuk jangka waktu yang tidak singkat, kamu tidak bisa membiarkannya mempermainkanmu begitu saja.”
Wajah Ella Chen langsung memerah, walaupun dia mengetahui jelas kenyataannya, namun dia belum pernah melihat Terry Fan berbicara seperti itu.
Dia memeluk leher Terry Fan dengan erat, lalu berkata,"Kalau begitu, kamu bermaksud untuk mengatakan bahwa, aku tidak bisa membiarkanmu menyentuh dan menciumku begitu saja, bukan?"
Terry Fan tersenyum dan berkata,"Tenang saja, sama halnya kamu tidak akan bekerja dengan sia-sia di Fan’s Corp., setiap usahamu di sini tetap akan mendapatkan balasan yang tepat."
"Siapa yang menyuruhmu untuk membalasnya? Aku benar-benar tulus sangat menyukaimu!” Sambil berbicara, dia kemudian menempelkan wajahnya ke dada Terry Fan.
Tulus?
Siapa yang percaya?
Terry Fan mengangkat dagunya dengan tangannya dan bertanya, "Jika mereka sekeluarga kembali ke Kota Hai, apa yang akan kamu lakukan?"
"Aku tentu saja tidak akan pergi! Tidak hanya itu, aku tidak akan melepaskan Edison Huang pergi. Saat Penny Zhou menelepon Edison Huang kemarin, aku berada di sampingnya. Saat Edison Huang menyampaikan pendapatnya kepada Penny Zhou did epan hadapanku, membiarkannya kembali ke Kota Hai tentu saja boleh, namun harus bertunangan denganku, hingga akhirnya membuat Penny Zhou marah...... "
"Bukankah itu sebuah hal baik? Tidak peduli bagaimanapun, dia akan menjadi calon ibu mertuami, kamu harus belajar menghadapi kehidupan, kamu harus terlebih dahulu memenangkan hati Penny Zhou, mengenai Edison Huang, bukankah itu hanya akan menjadi sebuah permasalahan yang mudah?"
Ella Chen tersenyum,"Aku tentu saja tahu keuntungan dan ancamannya, Penny Zhou kembali ke rumah keluarga Huang dengan uang dalam jumlah besar, ayah dan anak dari keluarga Huang harus menuruti perkataannya. Masalahnya adalah, aku tidak tahu kapan aku menyinggungnya, dia terlihat seakan-akan mempunyai dendam dari kehidupan lalu terhadap diriku.”
Tujuan Terry Fan bersama dengan Ella Chen bukan karena menyukai dirinya, terlebih lagi bukan untuk menggila terhadap tubuhnya, melainkan hanya untuk membalas dendam keluarga Huang.
Jadi dia harus menyemangati dan mendukung Ella Chen untuk harus menikahi Edison Huang, bahkan menempatkan posisi yang kokoh di dalam keluarga Huang.
Jika tidak, kebersamaannya dengan Ella Chen tidak akan artinya.
"Kamu tidak boleh terlalu emosional, jika tidak, kamu tidak akan bisa memperbaiki hubunganmu dengannya sama sekali."
"Aku tentu saja tahu, tapi masalahnya adalah, jika aku tetap saja terus bersikap ramah terhadap dirinya yang dingin, keadaannya akan semakin memburuk, jadi aku akan membicarkannya setelah kedua ibu dan anak itu mengalami perselisihan, setelah Penny Zhou mengerti bahwa dia akan kehilangan putranya karena tidak mengakui diriku sebagai menantunya, aku akan muncul sebagai penyelamat keadaan, apakah aku masih perlu merasa takut dia tidak mengakuiku?”
Novel Terkait
Marriage Journey
Hyon SongMy Secret Love
Fang FangThe Gravity between Us
Vella PinkyLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaCantik Terlihat Jelek
SherinUnperfect Wedding
Agnes YuAdieu
Shi QiThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri