The Revival of the King - Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman

Mendengar hal ini, darah di sekujur tubuh Terry Fan kemudian medesir, tetapi dengan cepat dirinya kembali tenang, di dalam hati dia berpikir: apa hubungannya denganku?

Monica Li melanjutkan perkataannya mengatakan: “Ayahmu juga mengatakan, pagi tadi ibu tirimu itu......eh, pen apa namanya, tidak mengijinkan dokter untuk menyuntik ayahmu, itu karena dia ingin mengetahui sandi dari ayahmu. Ayahmu mengatakan, jika kamu meminta wanita itu untuk menjaganya, wanita itu pasti akan menghabisinya.”

Terry Fan tidak paham dan bertanya: “Ada apa, apakah ayahku sudah bisa berbicara?”

“Tidak, dia menuliskannya di papan tulis, karena tulisannya terlalu besar, dia menulis di beberapa lembar kertas, aku membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa memahaminya.”

“Sudahlah, aku sudah mendengar yang kamu katakan. Oh ya, sekarang jam makan siang, apa kamu tidak perlu bantu-bantu di toko?”

Monica Li kemudian menjulurkan lidahnya: “Aima, aku lupa, Willy Wang pasti akan memarahi ku! sudahlah, aku matikan dulu, kamu jangan pergi mencari ibu tirimu......pen apa namanya itu.”

Menyelesaikan perkataannya, Monica Li kemudian segera mematikan ponselnya, menghibur Hendrik Fan dengan beberapa kalimat, wanita itu kemudian segera menuju ke tempat nenek dan berpamitan pada wanita itu, lantas beranjak dari rumah sakit.

Ketika dia tiba di depan pintu rumah sakit dan bersiap-siap untuk mengendarai sekuter listriknya, wanita itu kemudian menyadari kalau Terry Fan sedang berdiri disampinnya.

Terry Fan kemudian mengambil kunci dari tangan Monica Li, setelah menyalahkan sekuter listriknya, Monica Li segera duduk di belakang, wanita itu kemudian menjulurkan tangannya memeluk pinggang Terry Fan, menempelkan wajahnya pada punggungnya dan bertanya: “Apa kamu tidak naik ke atas dan menjaga nenek?”

“Tidak masalah, bukannya ada suster? karena kita sudah menghabiskan uang untuk perawatannya, sudah sepantasnya kita bisa lebih bersantai.”

Ketika Terry Fan baru saja mengendarai sekuter tersebut keluar dari pintu, Valentine Li kebetulan turun dari taksi, wanita itu melihat mereka berdua berpapasan dengan dirinya.

Dia lantas mengernyitkan dahinya: mereka berdua selalu bersama setiap hari, apa Willy Wang sama sekali tidak keberatan?

Valentine Li kemudian berjalan masuk ke koridor rumah sakit, kebetulan sekali dia berpapasan dengan suster yang sedang bertugas, suster tersebut memberi tahunnya, kalau ayahnya meminta untuk keluar dari rumah sakit, dia tidak ingin melakukan tindakan operasi.

Valentine Li tidak tahu apa yang telah terjadi, wanita itu segera menuju ke kamar pasien, dia melihat Jansen Li sudah membereskan barang-barangnya, kemudian duduk bengong di atas ranjangnya.

“Ayah, ada apa denganmu?”

Di kamar itu ada tiga ranjang, masih ada 2 pasien yang lain, yang namanya masalah pribadi itu tidak boleh diumbar keluar, Jansen Li segera bangkit, dia kemudian berjalan menuju ke teras bersama dengan Valentine Li.

“Anakku, kita tidak perlu operasi lagi.”

“Mengapa?”

Jansen Li tiba-tiba saja menangis: “Anakku kamu sudah sangat menderita, meskipun aku kehilangan nyawaku, aku juga tidak ingin melihatmu......wu - - - - -”

Berbicara sampai di sini, Jansen Li tidak bisa lagi menyembunyikan kesedihannya.

Valentine Li juga tidak tahu apa sebenarnya yang telah terjadi, pagi tadi dia pergi bekerja, karena Jansen Li akan dioperasi, setelah mengajar tadi pagi, dia lantas minta cuti selama satu minggu, dia tidak menyangka begitu tiba di tempat ini, tiba-tiba saja dJansen Li mengatakan kalau dia tidak ingin dioperasi, dan lagi pria itu juga mengatakan kalau dirinya telah dibuat menderita.

“Ayah, apa yang sebenarnya telah terjadi?”

Jansen Li kemudian menangis tersedu-sedu untuk waktu yang cukup lama, dengan susah payah dia akhirnya berhenti menangis, pria itu lantas menggunakan lengan bajunya untuk menghapus air matanya: “Anakku, jika ada apa-apa kamu seharusnya mendiskusikannya dengan ayahmu ini, paling-paling kita cuma menjual rumah kita, kamu tidak seharusnya meminjam uang pada Daisy Fang, kemudian menikah dengan Terry Fan. Menggunakan kebahagiaanmu untuk digantikan dengan nyawa ayahmu, ayahmu ini lebih baik mati saja!

Valentine Li kemudian teringat bahwa tadi dia bertemu dengan Terry Fan dan Monica Li di depan pintu, dia tidak tahu kalau nenek Terry Fan dan juga ayahnya sama-sama dirawat di rumah sakit ini, dia mengira kalau Terry Fan sengaja datang untuk mencari ayahnya.

“Ada apa, Terry Fan datang mencarimu?”

“Tidak, pagi tadi aku melihat matamu bengkak karena menangis, aku pikir kamu telah berkelahi dengannya, oleh karena itu siang tadi aku mengajaknya makan bersama, belakangan aku baru tahu semua ini. Anakku, dengarkan perkataan ayahmu ini, bagaimana jika kita tidak perlu mengobati penyakit ini lagi, bagaimana kalau, kita jual saja rumah itu, sekarang harga rumah itu juga lumayan, jika kita cukup mujur, mungkin kita bisa menjualnya dengan harga satu juta RMB!”

“Ayah - - - -”

“Anakku dengarkan perkataanku, bagaimanapun kedepannya kamu harus menikah dengan orang lain, kita jual saja rumah itu, setelah operasi, kita beli sebuah rumah kecil di pinggiran kota, aku seorang diri bisa tinggal di rumah dengan 1 kamar dan satu ruang keluarga.”

“Ayah, bagaimana kalau ayah mendengarkanku? tidak peduli apapun, besok ayah akan dioperasi, untuk masalah rumahnya mau dijual atau tidak, kita diskusikan lagi nanti ya?”

Valentine Li tidak memberitahu Jansen Li, kalau dia telah menggunakan rumah itu sebagai jaminan, dia telah meminjam uang pada salah satu orang tua murid sebesar 700000 RMB, yang digunakannya untuk membayar hutang yang dipinjam oleh ayahnya, dan jumlahnya masih belum cukup.

Bisa dikatakan, jika orang tua murid tersebut batang dan membawa surat hutangnya, maka rumah tersebut bukan lagi milik mereka.

Jansen Li kemudian menggeleng mengatakan: “Anakku, berjanjilah padaku, kalau tidak, aku pasti tidak akan melakukan tindakan operasi.”

“Baiklah, aku berjanji padamu!”

“Maaf, maaf! anakku, aku benar-benar meminta maaf padamu, orang tua yang lain meninggalkan harta warisan untuk anak-anaknya, tetapi aku malah......wu___”

“Ayah, jangan menangis lagi, semuanya akan baik-baik saja!”

Waktu itu benar-benar sangat berharga, beberapa saat yang lalu, ayahnya seperti sebuah pohon yang sangat besar, melindungi dirinya tumbuh besar, sekarang ayahnya sudah tua, bahkan menangis seperti anak kecil, hati Valentine Li terasa hancur.

Dia dan Gordon Zhang tidak mungkin lagi bersama, Jansen Li masih belum mengetahui kalau dia telah menggunakan rumah tersebut sebagai jaminan, Valentine Li cukup ragu untuk waktu yang lama, wanita itu kemudian membawa ayahnya kembali ke ruang pasien, setelah itu berbalik diam-diam menuju ke teras dan mengeluarkan ponselnya, kemudian menghubungi nomor telepon Terry Fan.

Meskipun dia jijik setiap kali teringat pada Terry Fan, tetapi demi 600000 RMB Daisy Fang, dia bukan saja harus segera melangsungkan pernikahannya dengan Terry Fan, tetapi dia juga harus segera hamil.

Terry Fan sedang mengendarai sekuternya, lelaki itu sudah mengantarkan Monica Li sampai ke depan pintu toko.

Monica Li juga bertindak seperti tidak ada orang di tempat itu, jelas-jelas dia melihat Willy Wang berdiri di depan toko dan memasak, bukankah dia seharusnya segera melepaskan genggaman tangannya?

Apa mungkin wanita itu merasa jika di dunia ini tidak ada keegoisan maka dunia ini akan menjadi sangat tenang, dia terus saja melingkarkan tangannya pada pinggang Terry Fan, kemudian menempelkan wajahnya di punggung pria tersebut.

Willy Wang tidak sengaja melihat mereka seperti itu, api yang muncul di hatinya jauh lebih besar dari api kompornya, masalahnya di hadapan Terry Fan dia tidak boleh marah.

“Hei hei, suamiku, maaf ya, aku terlambat, kamu sudah bersusah payah.”

Monica Li biasanya sangat tertutup, meskipun sikapnya baik, tetapi dia sangat jarang bercanda dengan Willy Wang.

Tidak tahu entah mengapa, sejak kembali bertemu dengan Terry Fan, Monica Li entah mengapa bisa kelihatan sangat senang, masih bagus jika wanita itu tidak tersenyum, melihat dirinya yang sangat bahagia, amarah di dalam hati Willy Wang sangat besar, tetapi dia tidak bisa menyuarakannya.

Setelah Terry Fan meletakkan sekuter tersebut, dia kemudian berjalan mendekati Willy Wang: “Willy Wang, lumayan juga usahanya, coba apa yang bisa aku bantu?”

Willy Wang kemudian memaksakan diri untuk tersenyum: “Tidak perlu!”

Monica Li malah memanggilnya: “Terry Fan, bagaimana kalau kamu membantuku membereskan piring piring kotor yang ada di atas meja, kamu letakkan saja di sumur belakang.”

“Baiklah!”

Terry Fan kemudian segera berjalan masuk ke dalam toko, wajah Willy Wang berubah ketat, dia merasa kalau Monica Li dan Terry Fan seperti sepasang suami istri, dan toko ini sepertinya dibuka oleh mereka berdua, dirinya tidak lebih hanyalah seorang pembantu yang bekerja di tempat itu.

Baru saja Terry Fan membereskan beberapa piring itu, ponsel di dalam sakunya kemudian berdering, dia lantas mengeluarkannya dan melihatnya sebentar, ternyata Valentine Li yang telah menghubunginya.h

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu