The Revival of the King - Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
Elena tentu jelas mengetahuinya. Meskipun berbagai kekuatan Negara T sudah saling dendam untuk waktu yang lama, tapi kalau bukan adanya Biro Intelijen barat yang mengadu domba dan memberi sejumlah bantuan dana dan senjata, mereka tidak mungkin ada kemajuan.
Seperti yang dikatakan Terry Fan, kapan pertarungan dimulai, cara apa yang dipakai untuk memulai pertarungan, bahkan berapa besar skala yang harus dikendali setelah pertarungan dimulai, terdapat Biro Intelijen barat yang membantu Kepala Pusat Pekerjaan Negara T untuk mewakili Pemerintah bagian barat membuat keputusan.
Jika merasa adanya sesuatu yang berbahaya, ia boleh pergi terlebih dahulu.
Apalagi Kepala Pusat hanyalah identitas untuk bersembunyi. Di belakang umum, ia masih memiliki identitas yang lain, seperti Elena yang menjadi Bos Louis Bar.
Dan Kepala Pusat ini sudah ditembak mati oleh orang lain saat pertarungan dimulai, bukankah hal ini sangat aneh?
Saat Kedutaan Besar Barat maju untuk bertanya, tentara pemerintah Negara T bilang hal ini dilakukan oleh Anti-pemerintah bersenjata. Anti-pemerintah bersenjata pun bilang hal ini dilakukan oleh tentara pemerintah. Sedangkan pemerintah barat juga mengatakan tentara pemerintah yang melakukannya.
Tentu saja mereka tidak akan mengakui bahwa yang mati adalah Kepala Biro Intelijen Barat dan hanya bisa bilang ia adalah warga negara asing dan pengusaha bagian barat.
Karena memiliki alasan yang sama, mereka baru bisa mengumpulkan banyak orang ke sana.
Meskipun pasukan resmi masih tidak berani untuk menyusup ke dalam, tapi mereka menyebabkan tekanan besar bagi tentara pemerintah Negara T, karena pasukan udara dan pasukan laut negara barat terus memandang mereka dengan tidak bermaksud baik, sehingga anti-pemerintah bersenjata berpura-pura dan berubah menjadi semakin sombong.
Sedangkan tentara pemerintah sedang melalui berbagai jalur, meminta bantuan secara internasional. Pada situasi seperti ini, mereka tidak berani menjalankan pembunuhan diam-diam kepada orang barat, demi mencegah orang-orang ini memperoleh sesuatu untuk mengancam mereka.
Anti-pemerintah bersenjata semakin tidak perlu dibahas.
Kepala Biro yang bekerja di Biro Intelijen barat merupakan komandan mereka yang tidak memiliki jabatan resmi, juga merupakan Dewa Kekayaan dan penyedia senjata mereka. Mereka semakin tidak ada alasan untuk melakukan hal-hal yang merusak hubungan saat awal-awal pertarungan.
Melihat Elena yang tidak membalas, Terry Fan lanjut berkata, “Sebelum datang ke Negara T, Nyonya Shangguan dan Jessy Shangguan sebenarnya melakukan pekerjaan terakhir terhadap Program Pengasuh-ku. Saat itu Biro Intelijen kalian memanggil sepuluh agen lebih, bahkan membayar sejumlah preman tempat itu untuk membuat persiapan kecelakaan, agar aku mati di sana. Tapi akhirnya beberapa agen lainnya lanjut menjalankan misi. Nyonya Shangguan dan Jessy Shangguan tiba-tiba menerima perintah untuk datang ke Negara T. Apakah kamu tahu apa alasannya?”
Dilihat dari bagian luar, kematian Kepala Pusat Pekerjaan Negara T, Nyonya Shangguan yang selaku Kepala Pusat Pekerjaan Negara S disuruh datang, mengikuti pergerakan inti tugas Biro Intelijen barat untuk menjabat Kepala Pusat Pekerjaan Negara T juga merupakan hal yang sangat biasa.
Tapi ucapan Terry Fan seperti ada maksud lain, seperti mendapat suatu informasi. Elena tidak langsung memotong ucapannya dan lanjut mendengar Terry Fan berkata.
“Karena aku tidak ingin bermusuhan dengan Biro Intelijen barat kalian, jadi aku terus memikirkan cara, berharap bisa menjalin hubungan komunikasi dengan pejabat tinggi kalian. Pada situasi seperti ini, aku mengetahui Nyonya Shangguan dan Jessy Shangguan adalah agen Biro Intelijen barat, jadi aku memberitahu harapanku kepada mereka. Mereka juga merasa aku adalah orang yang dapat dipercaya, jadi mereka menyarankan kepada pejabat tinggi kalian untuk menghentikan aksi pembunuhan diam-diam padaku.”
Elena menghela nafas. “Biro Intelijen barat sangat mudah untuk membunuh seseorang. Tapi di tengah proses dalam memutuskan untuk membunuh seseorang terdapat banyak tahap, bahkan bisa mempengaruh keuntungan berbagai kekuasaan. Sekalinya keputusan sudah dibuat, maka keputusan ini akan susah diubah.”
“Aku mengerti. Ada orang yang ingin menolongku demi memperoleh keuntungan, tapi ada orang juga yang baru bisa memperoleh barang yang mereka inginkan setelah aku mati. Dan ketika kedua pihak ini sudah sepakat, maka Biro Intelijen barat akan berusaha mungkin melaksanakannya. Jika mencoba untuk merubah tujuan awal, maka hal tersebut akan mengganggu semuanya dan bukan orang biasa yang bisa menyelesaikannya. Jadi kalau keputusan ini salah, maka mereka juga harus lanjut menjalankannya.”
Elena mengangguk. “Jadi yang ingin kukatakan kepadamu adalah jangan-jangan coba untuk menawar dengan Kepala Biro kita dan membentuk kesepakatan, karena rencana pembunuhan diam-diam kepadamu sudah dimulai. Ia sendiri tidak dapat menghentikannya, jadi kamu juga jangan menyalahkanku, kecuali kamu sekarang membunuhku. Kalau tidak, mau kita menjalin hubungan yang semakin dalam dan kamu yang sudah banyak kali menolongku, kalau adanya kesempatan, aku pasti akan membunuhmu tanpa ragu!”
Terry Fang minum seteguk anggur dan tertawa berkata, “Padahal kamu adalah Kepala Pusat dan Bos Bar yang suka memainkan pria, mengapa kamu bisa tidak mengerti maksudku setelah aku mengatakan begitu banyak hal?”
“Aku tentu mengerti. Maksudmu, selain Nyonya Shangguan dan Jessy Shangguan yang merupakan saudara dekat Kepala Biro dan mereka sudah membantumu untuk menawar, melanggar hal terlarang di Biro Intelijne barat, jadi Kepala Biro yang sekarang pun mencari alasan untuk memanggil mereka datang ke Negara T dan membunuh mereka dengan tangan orang lain.”
Terry Fan mengangguk. “Benar sekali. Membunuh dengan tangan orang lain baru merupakan inti masalah ini. Kepala Pusat Negara T itu dibunuh dengan tangan orang lain, begitu juga dengan kehilangan Nyonya Shangguan dan Jessy Shangguan. Dan kamu juga tiba-tiba diperintah untuk mengawasiku, kamu juga sama!”
Elena tertawa berkata, “Aku setuju bahwa perkiraanmu pasti memiliki alasan yang jelas, tapi mengapa saat membahas hal-hal yang penting, aku selalu merasa kamu sedang mengadu domba?”
“Sebenarnya kamu akan mengerti setelah berpikir sebentar. Aku sudah memasuki Negara T, Pierce sudah berada di sini. Mau kamu ikut aku datang, orang yang terakhir beraksi juga adalah Pierce. Lalu untuk apa kamu ikut datang ke sini?”
Elena termenung menatap Terry Fan, tanpa menunggu ia bereaksi kembali, Terry Fan pun lanjut berkata, “Sebelum datang ke Negara T, aku sudah menghubungi Wellington untuk membawa prajurit bayaran datang membantu. Aku percaya ia seharusnya sudah melapor hal tersebut kepada Kepala Biro kalian. Kalaupun Kepala Biro kalian tidak percaya kepada Pierce dan Wellington, mereka berdua juga tidak dapat berhasil membunuhku. Tapi setelah mereka berdua bergabung, apakah mereka masih takut kepadaku?”
Benar sekali!
Kalau dipikir ulang lagi, jika Pierce dan Wellington berdua bergabung dan tidak dapat mengalahkan Terry Fan, maka untuk apa aku datang kesini? Jangan-jangan aku lebih kuat dari Pierce dan Wellington?
Jika Kepala Biro sungguh percaya kepadaku, ia seharusnya memerintahku untuk pergi ke pinggir Negara C dan merelakan semuanya untuk membunuh Terry Fan. Tapi mengapa ia mau aku datang dengannya kemari?
Jika penjelasan Terry Fan ini tidak dapat menerangkan semuanya, maka ada alasan apa lagi yang bisa menjelaskan perintah Kepala Biro ini?
Elena sudah mulai tergoyah.
Terry Fan lanjut berkata, “Perintah yang ia beri kepadamu sejak awal, sepertinya sedang menunggu aku menemukan Jessy Shangguan dan Nyonya Shangguan, baru mencari kesempatan untuk membunuhku, bukan?”
Elena mengangguk.
“Tapi mengapa kemarin malam ia mendadak memberi perintah kepadamu, tanpa memedulikan Jessy Shangguan dan Nyonya Shangguan untuk langsung membunuhku? Kedua perintah ini bukankah saling bertentangan?”
Elena menggelengkan kepalanya, “Kemarin bukan Kepala Biro yang memberi perintahnya langsung kepadaku. Saat aku dan Pierce sedang telepon, ia yang memberitahuku.”
Terry Fan tertawa berkata, “Kalau begitu, masalah datang lagi. Sebenarnya Kepala Biro yang tidak berpendirian atau Pierce yang berpura-pura dengan menggunakan cara menipu orang? Kalau ia berbohong kepada atasan dan menyembunyikannya dari bawahan, maka tujuan apa lagi yang ia inginkan?”
Novel Terkait
After The End
Selena BeeBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesHanya Kamu Hidupku
RenataMy Secret Love
Fang FangSee You Next Time
Cherry BlossomSang Pendosa
DoniIstri ke-7
Sweety GirlKing Of Red Sea
Hideo TakashiThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri