The Revival of the King - Bab 122 Vila Gunung Min

Wah, apa benar jika dia adalah seorang ibu kandung!

Penny Zhou tidak sanggup untuk mendengar lebih jauh lagi, dia membawa kantong plastik di tangannya dan pergi begitu saja.

Valentine Li mengatakan dengan nada jengkel, “Kamu pikir putrimu ini seperti dirimu, yang bisa berhubungan dengan siapapun yang memiliki banyak uang?”

“Kamu ini, perhatikan perkataanmu! Tidak bisa, kita tidak boleh diam saja saat dipermainkan olehnya seperti ini, meskipun tidak jadi menikah, kita juga harus melaporkannya ke pengadilan, dan memintanya untuk mengganti rugi!”

“Jangan mencari masalah, dia tidak pernah menyentuhku sebelumnya, apanya yang harus diganti rugi?”

“Hah? Kamu ini, gadis bodoh! Apa kamu tidak tau jika perempuan mengandalkan tubuhnya untuk bertahan hidup? Jika kamu tidak melakukan itu dengannya, bagaimana kamu bisa mengikat hatinya?”

Sejak awal panggilannya dari “putriku sayang, sampai “anakku”. Kemudian sekarang adalah “gadis bodoh”, mulut Thessa Jia benar benar sangat kotor.

Tebakan Valentine Li sebelumnya sangat tepat, dia hanya mengincar uang dari keluarga Fan saja, benar benar perempuan berhati busuk, tidak punya hati nurani!

Thessa Jia berdalih, “Eh, putriku sayang, apa kamu sedang memojokkanku?”

“Kenapa harus memojokkanmu? Saat kembali dari acara lelang aku bertemu dengan Gordon Zhang, dan kita berbincang sejenak, setelah itu Terry Fan datang, mereka berdua sempat bertengkar, dan Terry Fan menyobek surat nikah begitu saja, jika tidak percaya lihatlah sendiri!”

Setelah mengatakan itu Valentine Li mengeluarkan surat nikah dari dalam tasnya, dan satu diantaranya adalah yang sudah dirobek oleh Terry Fan malam itu.

Dan satu surat lainnya masih bersih, dan satunya lagi sudah kusut, Thessa Jia melihatnya, dan menyadari jika perkataan Valentine Li memang benar adanya.

Thessa Jia menggelengkan kepalanya, “Kamu ini, kamu itu saja saja arogannya dengan ayahmu itu yang sudah seperti robot, kamu sudah mendapatkan gunung tinggi di depanmu, tapi kamu malah membiarkannya pergi begitu saja? Apa katamu barusan? Aku menjualmu untuk menyombongkan diri? Lihatlah dirimu, apanya yang bisa aku jual untuk bisa membuatku bangga?”

Baiklah, akhirnya sifat asli terlihat juga.

Valentine Li menyeringai, “Apa ini yang dinamakan seorang ibu? Oh iya, kamu sudah menyanggupi akan memberikan uang kepadaku......”

“Kamu masih menginginkan uang, minggat saja sana!”

Thessa Jia langsung melemparkan kedua surat nikah ditangannya ke wajah Valentine Li, dia berbalik badan dengan mulut yang tidak henti hentinya menggerutu.

Jensen Li tau dengan jelas jika kejadian ini baru saja terjadi beberapa waktu yang lalu, hanya saja Valentine Li baru mengatakannya hari ini.

Setelah mendengar suara langkah kaki Thessa Jia menjauh, Jensen Li menggelengkan kepalanya dan mengatakan, “Lihatlah, begitulah ibumu, dia benar benar tidak tau diri.”

“Dia bukannya tidak tau diri, hanya saja hati nuraninya sudah mati!”

“Sekarang aku masih khawatir jika suatu saat kamu menikah, dia akan datang dan kembali berbuat ribut.”

“Jika dia berani mengacau di hari pernikahanku, aku akan mempermalukannya saat itu juga.”

Setelah mengatakan itu Valentine Li meraih kantong makanan, dan mengambil kotak makanan di dalamnya untuk diberikan kepada Hendrik Fan yang ada di bangsalnya.

Satu sebutan “ayah”, dan satu demi satu sendok menyodorkan makanan kepadanya, hati Hendrik Fan langsung terasa hangat, dalam hatinya dia berpikir: Putraku memang sangat hebat bisa menemukan menantu yang cantik dan berhati baik, beruntung sekali!

Penny Zhou membawa kantong di tangannya menuju ke bagsal nenek, mereka makan bersama, Penny Zhou tidak membahas sedikitpun mengenai Thessa Jia, dia hanya mengatakan jika Valentine Li mengantarkan makanan ke bangsal Hendrik Fan dan juga Jensen Li.

Jessy Shangguan memakan makanannya dengan mulut tanpa henti memanggil tante, dan bahkan menyodorkan makanan kedalam mangkuknya.

Penny Zhou yang melihat keadaan ini membuatnya perlahan menyukai Jessy Shangguan, dia memiliki pemikiran dalam benaknya, kenapa gadis sebaik ini malah di sia siakan oleh Terry Fan?

Penny Zhou merasa jika Jessy Shangguan jauh lebih cantik dibanding Valentine Li, dia bahkan lebih polos, sampai sampai dia memiliki pemikiran dan menginginkan agar Jessy Shangguan bisa menjadi menantunya.

Hanya saja perbedaan diantara kedua keluarga sangatlah besar, dan dia juga tidak boleh sembarangan mengungkapkan jika dia masih memiliki seorang putra, tapi dia masih mencari celah, apakah akan ada kesempatan di masa depan untuk membuat keinginannya terkabul.

Setelah selesai makan, nenek bertanya kepada Terry Fan, kapan sekiranya bisa keluar dari rumah sakit.

Terry Fan tersenyum dan mengatakan, “Hari ini sudah boleh keluar, ayo, sekarang kita pulang kerumah!”

Nenek seketika langsung dibuat sumringah, “Kalau begitu cepat panggil Valentine, dan kita pulang bersama sama.”

Setelah mengatakan itu nenek langsung beranjak dan bersiap untuk pergi.

“Nenek.” Terry Fan tercengang, “Apa nenek tidak duduk di kursi roda?”

“Kamu ini, kaki nenek sudah baikan, mata nenek juga masih bisa melihat dengan jelas, kenapa malah duduk di kursi roda?”

Terry Fan hanya tersenyum lebar.

Mereka berempat terlebih dulu pergi ke bangsal Jensen Li, dan melihat jika Jensen Li masih menyantap makanannya, setelah bertegur sapa sejenak, mereka kemudian menuju ke bangsal Hendrik Fan, dan melihat Valentine Li yang sedang menyuapinya makan, hal itu membuat hati nenek sangat gembira, dia semakin menyukai menantunya yang baik hati ini.

Jessy Shangguan yang telah mendengar jika Hendrik Fan adalah ayah Terry Fan, dia langsung memanggilnya paman, dia bahkan memperkenalkan dirinya, dan mengatakan jika dia adalah teman baik Terry Fan.

Hal itu membuat Hendrik Fan tercengang.

Wah, anakku ini bahkan jauh lebih hebat dariku!

Dia memiliki istri yang sangat cantik, dan bahkan teman baiknya pun jauh lebih cantik, menantunya pun tidak menunjukkan sikap tidak senang akan hal ini!

Setelah Valentine Li selesai menyuapi Hendrik Fan, nenek, Penny Zhou, Valentine Li, Terry Fan, dan Jessy Shangguan naik kedalam mobil Penny Zhou.

Penny Zhou lah yang duduk di belakang kemudi, dan nenek duduk disampingnya.

Dan di kursi belakang, Valentine Li duduk di kursi kiri, Terry Fan duduk di kursi tengah, sedangkan Jessy Shangguan duduk di kursi bagian kanan.

Valentine Li dan Terry Fan duduk dengan tenang, dan Jessy Shangguan bahkan tanpa sungkan menggandeng lengan Terry Fan, tidak lupa juga untuk menyandarkan kepalanya di pundak Terry Fan.

Penny Zhou melihat semua pemandangan ini dari spion, hatinya benar benar merasa sangat puas: Keluarga Fan nantinya akan sangat menyenangkan.

Nenek mungkin tidak bersemangat untuk mengurusi apa yang terjadi di kursi belakang, dia juga tidak tau tempat seperti apa yang akan disiapkan oleh Terry Fan untuknya.

Rumah sudah tidak ada lagi.

Melihat Penny Zhou yang hidup dengan baik sekarang, nenek mungkin nenek akan tinggal di rumah Penny Zhou, tapi tidak disangka Penny Zhou masih terus melajukan mobilnya menuju ke pinggiran kota, nenek ingin bertanya, tapi dia merasa tidak enak hati, jadi dia hanya menahannya saja.

Saat mobil melaju sampai di Villa Ocean Gunung Min, nenek bahkan masih mengira jika ini adalah rumah milik Penny Zhou dan juga Hendrik Fan.

Dan saat memikirkan jika putrinya masih hidup di dunia ini, mungkin dia akan tinggal di villa semacam ini, hal itu membuat hatinya terasa sedikit perih, dia benar benar tidak begitu ingin masuk kedalam, tapi dia tidak enak untuk mengatakannya di depan banyak orang.

Terutama Penny Zhou yang langsung menariknya masuk kedalam, jika dia mengatakan ingin kembali saja, nenek khawatir akan menyakiti perasaan Penny Zhou, dan membuat suasana keluarga menjadi kurang menyenangkan, dan dirinya lah yang menjadi penyebab semua itu, merusak kebahagiaan semua orang.

Valentine Li melihat jika Jessy Shangguan tidak sedetikpun melepaskan gandengan tangannya di lengan Terry Fan, dia hanya berpura pura tidak melihatnya saja.

Saat dia berencana turun dari mobil dan membantu memapah nenek, tidak disangka jika begitu Jessy Shangguan turun dari mobil, dia langsung meraih lengan nenek, dan bertanya dengan sangat sumringah, “Nenek, menurut nenek, villa ini bagaimana?”

Nenek memaksakan diri untuk tersenyum, “Bagus!”

“Syukurlah jika nenek menyukainya, aku membelinya untuk diberikan kepada Terry, bagaimana, seleraku lumayan juga kan?”

Nenek langsung tercengang, “Ini....”

Pada saat ini Penny Zhou mengatakan, “Nenek, ini adalah Villa Ocean Gunung Min, dua hari yang lalu aku berencana membelinya dan memberikannya kepada Terry dan Valentine, tapi tidak disangka jika nona Shangguan lah yang membelinya dan memberikannya kepada Terry.”

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu