The Revival of the King - Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri

Terry Fan melihat sikap kasihan dan kebencian Valentine Li, lalu menghela nafas panjang,"Aku awalnyas ingin pergi menjenguk Paman Li, dia akan dioperasi besok, mungkin akan lebih mudah jika aku datang menjaganya besok malam. Namun untuk saat ini, kamu sepertinya masih belum memerlukan bantuanku. Jika aku tidak salah menebak, kamu masih sedang menantikan kemunculan Gordon Zhang. Baiklah, kalau begitu, aku akan pamit terlebih dahulu. Titipkan salamku kepada Paman Li, semoga operasinya berjalan lancar.”

Lift kini kebetulan mencapai tingkat atas, setelah pintu terbuka, Terry Fan pun langsung melangkah masuk, setelah pintu lift kembali tertutup, Valentine Li kini pun baru seakan-akan terbangun dari mimpinya.

Dia tidak pergi mengejar Terry Fan, sebaliknya berjalan ke sisi jendela dan mengeluarkan ponselnya, dia membuka nomor ponsel Kenan Liu, pada saat dia baru saja bersiap-siap untuk meneleponnya, dia merasa ragu sejenak dan akhirnya mengirimkan sebuah pesan: Aku sedang bersama dengan teman Gordon, Lisa Wu, apakah kamu sudah sampai di ruang pasien? Jangan melawan, aku tidak ingin memberi tahu ibu Gordon.

Kenan Liu segera membalas: Aku baru saja tiba kembali di ruang pasien, Bibi Zhang baru saja memperkenalkannya kepada kami, teman kalian ini benar-benar sudah datang, apakah aku perlu membantumu menyapanya?

Tubuh Valentine Li bergemetar, dia pun langsung bergegas membalas: Tidak! Aku sudah mengerti, terima kasih.

Valentine Li menatap pesan yang Kenan Liu kirimkan sebelumnya, setelah tercengang cukup lama, dia pun tiba-tiba beranjak ke atas jendela dan berteriak hingga kehilangan suaranya.

Dia kini baru mengerti bahwa semua yang Terry Fan katakan itu adalah kenyataan, dia tidak hanya membenci kemunafikan Gordon Zhang, tetapi juga menyalahkan dirinya sendiri atas kebodohannya.

Jika bukan karena Gordon Zhang yang muncul tepat waktu kemarin malam, dia benar-benar sudah pergi ke hotel bersama dengan Gordon Zhang, bahkan bersiap-sipa untuk memilih satu-satunya hotel berbintang lima, Gedung Kota Jiangcheng.

Valentine Li berharap untuk menyerahkan dirinya secara keseuluruhan, di tempat yang paling baik, kepada Gordon Zhang yang paling baik, tidak disangka......

Tidak boleh menangis, matanya yang membengkak akan membuat ayah mengkhawatirkannya!

Valentine Li tiba-tiba merasa bahwa dirinya ini sudah terlalu kesepian, kesepian hingga kini ayahnya adalah satu-satunya kerabat yang dia miliki, dia akan segera dioperasi besok, Valentine Li tidak ingin menambahkan beban pikiran ayahnya karena dirinya.

Dia bergegas mengelurkan saputangannya untuk menghapus air matanya, ketika berpaling, dia menyadari bahwa ayahnya berdiri terdiam di depan hadapannya.

“Ayah——”

Jensen Li menghela nafasnya,”Anakku, tekananmu itu sudah terlalu berat, menangislah jika kamu memang ingin menangis.”

“Ayah, apa yang sedang kamu bicarakan? Tidak apa-apa, ada pasir yang baru saja masuk ke dalam mataku, aku......”

Jensen Li menggelengkan kepalanya dan berkata,”Ketika melihatmu berlari keluar dengan sangat senang hati tadi siang, aku tahu kamu pergi meemui Gordon Zhang, setelah menunggu cukup lama, kamu masih saja belum pulang, karena khawatir kamu bertemu dengan ayah da ibunya, aku pun bersiap-siap untuk pergi menemuimu, lalu kebetulan sekali mendengar semua yang kamu katakan kepada Terry Fan di depan pintu lift.”

Valentine Li akhirnya tidak bisa menahan tetesan air matanya ketika mendengar ucapannya, dia langsung bergegas menghampiri pelukan ayahnya, lalu menangis tersedu-sedu,”Hu——, ayah, kesalahan apa yang sebenarnya kulakukan? Mengapa nasibku bisa seburuk ini! Hu——”

Karena masih ada pasien lainnya di dalam ruang pasien, Jensen Li merangkul putrinya, membiarkannya menangis di dalam pelukannya, lalu menuntun lengannya dan membawanya menuju ke teras.

“Anakku, ini semua adalah salahku.” Jensen Li berbicara dengan perasaan malu,”Jika bukan karena diriku, kamu tidak perlu menghabiskan banyak uang secara sia-sia, lalu merendahkan dirimu hingga kehilangan harga dirimu.”

“Tidak, Ayah, tidak ada hubungannya denganmu, mataku sendiri yang menyukai seorang lelaki brengsek!”

“Apakah kamu sedang membicarakan Gordon Zhang?”

Valentine Li bergegas menganggukan kepalanya, lalu kembali beranjak ke dalam pelukan ayahnya.

“Anakku, kamu selalu bersikap angkuh sejak kecil, bahkan juga sangat keras kepala, terutama setelah ibumu pergi meninggalkanku, kamu ternyata memilih diriku yang sudah pernah dipenjara ini, aku tahu bahwa kamu mewarisi sifat keras kepalaku. Seberapa besar kesulitan kecil kali ini? Kamu masih mudah, angkat kepalamu, kamu seharusnya jauh lebih cantik dibandingkan siapapun, lagipula kamu mempunyai kesempatan dan kemungkinan ini!”

Valentine Li menggelengkan kepalanya,”Tenang saja, Ayah, aku akan terus mencari berpandangan sempit begitu saja, kamu sudah membesarkanku, aku akan membantumu menjagamu di masa tuamu!”

Jensen Li tersenyum dan berkata,”Aku yakin, kamu tidak akan pernah meninggalkanku selama aku masih hidup, permasalahan terbesar yang kamu hadapi saat ini bukanlah aku, melainkan rintangan perasaanmu, selama kamu bisa melewatinya, kamu dapat menjadi sama seperti saat masih kecil, dimana kecantikanmu membuat semua teman-teman lainnya merasa iri!”

Valentine Li paham bahwa ayahnya ini bermaksud untuk menuyurhnya melupakan Gordon Zhang secepatnya, dia baru saja mendengar semuanya, Jensen Li juga sudah mendengarnya, jangan bicarakan identitasnya sebagai ayahnya, sekalipun hanya sebagai seorang pengamat, Jensen Li juga akan menyingkirkan Gordon Zhang.

“Ayah, tenang saja, sama seperti apa yang baru saja kamu katakan, aku mewarisi kelebihanmu, aku tidak akan menjadi sebodoh itu dan memaksa untuk berakhir hancur bersama dengan Gordon Zhang!”

Jensen Li menggelengkan kepalanya dan berkata,”Kamu tidak bodoh? Kamu sudah cukup bodoh, kesempatannya sudah berada di depan matamu, namun kamu membiarkannya pergi begitu saja.”

Valentine Li meghapus air matanya,”Ayah, jangan pernah ungkit permasalahan Terrible lagi, kita sudah saling memahami sesame, sekalipun aku melupakan Gordon Zhang, aku juga tida akan mungkin mempunyai hubungan apapun lagi dengannya. Aku pasti akan mengembalikan uang yang dia pinjamkan kepadaku.”

“Anakku, aku tahu kamu selalu menyepelekannya sejak kecil, aku juga tahu jelas bahwa teman-teman sekelas kalian menyepelekannya, namun kamu sepertinya melewatkan satu poin, dirinya yang hari ini sudah berbeda dengan di masa lalu. Bukan karena aku melihatnya mampu mengeluarkan uang sebanyak enam ratus ribu yuan, aku sudah pernah mengatakannya kepadamu sebelumnya, apakah kamu tidak menyadari bahwa tubuhnya sudah terlihat lebih kokoh, tatapannya terlihat sangat tajam, terutama diantara alisnya, aura mematikan dan kuat seperti itu, tidak ada satupun temanmu yang memiliki kemampuan seperti itu.”

Hati Valentine Li kini masih terus merasa sakit hati karena Gordon Zhang, dia benar-benar tidak bisa menerima komentar ayahnya terhadap Terry Fan.

Jensen Li lanjut berkata,”Contohnya adalah sikapnya yang baru saja merobek perjanjiannya, apakah kamu menyadari sesuatu darinya?”

“Ah? Oh.” Valentine Li yang masih saja terhanyut dalam rasa sakit hatinya karena dibohongi oleh Gordon Zhang itu kini kembali fokus,”Apa yang bisa disadari? Bukankah dia sudah mendapatkan sedikit lebih banyak uang di luar negeri, lalu ingin memamerkannya di depan hadapanku saja!”

“Kalau begitu, mengapa dia harus merobeknya di depan hadapanmu?”

“Dia selalu diam-diam menyukaiku!”

Jensen Li menggelengkan kepalanya,”Jika sebelumnya dia diam-diam menyukaimu, dia kini sudah tahu jelas bahwa kamu dan Gordon Zhang sudah diam-diam saling berkencan selama bertahun-tahun, dia bahkan tahu jelas bahwa kamu menyelingkuhinya...... Kalau begitu, dia masih saja ingin pamer di depan hadapanmu, berdasarkan nada bicaranya, dia tidak akan membiarkanmu membayar kembali enam ratus ribu yuan ini. Kamu adalah seorang tamatan universitas, kamu seharusnya dapat menyadari kepentingan dari fenomena tersebut, apakah kamu masih belum sepenuhnya memahami isi hati Terry Fan?”

“Ayah, maksudmu adalah——”

“Dia tetap saja mencintaimu, bahkan menunggumu berpaling.”

“Cinta? Huh.” Valentine Li tersenyum kusut dan berkata,”Apakah Gordon Zhang tidak mencintaiku pada saat itu? Ada beberapa teman pria lainnya...... Aku sudah mulai paham mengapa pepatah mengatakan bahwa pasangan itu sama saja seperti sepasang burung, mereka selalu saja berpisah berjalan ke arah mereka masing-masing ketika kesulitan datang. Aku tidak akan pernah percaya ada cinta yang sesungguhnya di dunia ini, lalu bersama dengan seorang wanita muraham? Ayah, aku berani menjamin, aku hanyalah salah satu mimpinya, selama dia sudah terbangun dari mimpinya, dia pun akan langsung menendangku pergi!”