The Revival of the King - Bab 77 Menebus Kesalahan
Willy Wang meliriknya,”Sudahlah, apakah kamu tahu apa yang disebut sebagai diam-diam suka? Jika kamu mengetahuinya, bagaimana mungkin disebut sebagai diam-diam suka?”
“Kamu yang sudahlah!” Terry Fan ikut meliriknya,”Lihat saja penampilan istrimu saat ini, apakah dia terlihat seperti seseorang yang diam-diam suka dengan orang lain? Sialan, aku tidak mempunyai apapun dengan dirinya, lihat saja apa yang dia lakukan, dia membuatku terlihat seakan-akan mempunyai suatu hubungan dengan dirinya.”
Willy Wang pun tidak dapat menahan diri dan tertawa,”Aku mempercayai sifat istriku, namun aku tidak percaya kepadamu.”
“Kalau begitu, aku juga akan mengatakan sesuatu dan kamu tidak boleh marah, kamu juga tahu bahwa aku hanya menyukai dua wanita sejak kecil, satu adalah Daisy Fang, satunya lagi adalah Valentine Li, terlebih lagi, aku kini sudah meregistrasikan pernikahanku dengan Valentine Li, apakah kamu merasa aku mungkin masih akan mencari langkah menuju kematian?”
Walaupun ucapan Terry Fan ini kurang enak didengar, namun terlihat jelas bahwa Monica Li berada pada level yang berbeda dengan Daisy Fang dan Valentine Li.
Willy Wang merasa kurang nyaman, namun dia juga mempercayai ucapan Terry Fan.
Terry Fan kemudian lanjut berkata,”Ada satu hal lagi yang harus kamu mengerti, tidak peduli apakah diriku ataupun Monica Li, jika kita melakukan tindakan yang mempermalukan dirimu, kita tidak akan mungkin membiarkanmu meraasakannya dengan sangat cepat, pria yang diselingkuhi itu selalu menjadi orang terakhir yang mengetahui segalanya. Bicarakan saja mengenai ayahku, aku tidak takut kamu tertawa, dia kini sedang diselingkuhi istrinya, semua rakyat di negeri ini sudah tahu sejak awal, dia benar-benar baru saja tahu, hingga akhirnya jatuh stroke dan dirawat di rumah sakit.
“Sudah, sudah.” Ketika melihat Terry Fan menggunakan ayahnya sendiri sebagai contohnya, Willy Wang pun benar-benar merasa bersalah,”Seperti apa yang pepatah katakan, orang yang tidak bernasih untuk menjadi satu keluarga tidak akan pernah disatukan oleh takdir, aku dan Monica Li adalah orang yang sangat berterus terang, dia diperbolehkan untuk bersikap baik terhadap dirimu secara berterus terang, apakah aku tidak diperbolehkan untuk merasa iri?”
Willy Wang dapat dianggap sudah menyelesaikan kesalahpahaman yang berada dalam hatinya jika dia bisa mengucapkan perkataan seperti ini, Terry Fan pun menghela nafas lega,”Saudaraku, terima kasih, jika aku tidak bisa menjelaskannya hari ini, aku kira aku tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi kalian berdua. Selain itu, kamu sebaiknya jangan merasa tidak percaya, aku benar-benar mendapatkan rezeki hebat di luar negeri, aku sudah bersiap-siap untuk membuka sebuah restoran besar untukmu, jangan mengira bahwa aku menyogok istrimu!”
“Sekalipun kamu ingin menyogok istriku, istriku juga harus menerima sogokanmu!” Willy Wang kemudian bersikap serius dan berkata,”Terry, jangan salahkan aku terlalu bawel padamu, Valentine Li memang cantik, namun dia tidak cocok denganmu, jangan bicarakan yang sudah berlalu, dia kini mempunyai hubungan yang serius dengan Gordon Zhang, jika kamu benar-benar ingin menyerah, maka dia tergolong sudah memilih orang yang salah. Namun kalian bahkan sudah meregistrasikan pernikahan kalian, tetapi......”
Terry Fan tersenyum ambigu, lalu mencicip kopinya.
“Aku bukannya bermaksud untuk marah, ibu angkatmu sudah diselingkuhi oleh ayahmu, bisakah tradisi seperti ini tidak diturunkan ke generasi selanjutnya lagi?”
Willy Wang mengatakan yang sesungguhnya, jangan hiraukan apakah Valentine Li pernah berhubungan atau tidak, juga jangan bicarakan apakah dia sebenarnya masih berhubungan dengan Gordon Zhang atau tidak.
Sekalipun tidak ada apa-apa, ketika teringat kembali akan faktanya bahwa dia ditusuk oleh semua orang yang mengetahui keadaannya, Terry Fan sendiri juga tidak bisa menerimanya.
Dia pun tersenyum dingin di dalam hati: Apa yang Daisy Fang katakan itu benar, tidak peduli seberapa jelekpun Valentine Li, dia tetap saja tergolong sebagai sepotong pakaian bagus, bicarakan saja setelah mengenakannya untuk beberapa saat, lalu buang jika memang tidak bisa diterima. Lagipula aku juga sudah menghabiskan beberapa ratus ribu yuan, setidaknya sudah jauh lebih kuat dibandingkan Gordon Zhang.
Walaupun berpikir demikian dalam hati, namun Terry Fan tidak berani mengatakannya, terutama mengatakannya kepada orang seperti Willy Wang, dia juga ingin menghindari rasa ragu terhadap dirinya, hingga mungkin akan meragukan hubungan yang tidak jelas antara dirinya dengan Monica Li.
“Aku sudah memperhitungkan apa yang kamu katakan itu, jangan ungkit dia lagi, mari.” Terry Fan mengangkat gelas kopinya,”Mari kita bersulang dengan menggunakan kopi sebagai pengganti alkohol.”
Willy Wang juga mengangkat gelas kopinya dan bersulang, Mollie Ma kini berjalan ke sisi kirinya dan tersenyu,”Dua temanku ini, ini adalah kafe, jika ingin minum alkohol, datang ke Lantern Hotel besok, aku yang akan membayarnya!”
Walaupun hidup di satu kota yang sama, namun Willy Wang jarang sekali berkomunikasi dengan teman-temannya, dia biasanya juga jarang berhubungan dengan Mollie Ma, ketika melihatnya berdiri di sisinya, dia pun hanya bisa memaksa diri untuk tersenyum.
Terry Fan berbeda, dia tahu mengapa Mollia Ma datang, Mollie Ma bahkan memberikan lima ribu yuan kepadanya ketika berada di dalam toko, walaupun Mollie Ma pernah menggertaknya di masa lalu, namun sebagai seorang lelaki, dia setidaknya tidak boleh menunjukkan sikapnya yang berpikiran terlalu sempit ketika sedang berhadapan dengan Mollie Ma.
Sekalipun dia ingin memperhitungkan kesalahannya di masa lalu, dia juga seharusnya menargetkannya kepada suaminya, Kenneth Chen dan bukan dirinya.
Terry Fan kemudian tersenyum dan berkata kepada Mollie Ma,”Wanita cantik, silahkan duduk, apakah kamu masih ingin meminum sesuatu?”
Molli Ma dududk di sisi Terry Fan, salah satu tanganna sudah terlebih dahulu menyentuh kaki Terry Fan, dia tersenyum dengan tatapan yang memikat dan menggoda.
“Terrible, sepertinya kamu berbaur cukup baik di luar negeri, bahkan juga memiliki reputasi dan dapat bersantai di California Café, kapan kamu bisa membantu adik miskin seperti diriku ini?”
Mollie Ma bermaksud untuk diam-diam mengisyaratkan Terry Fan untuk tidak lupa bahwa pakaian yang sedang dia kenakan ini adalah pemberian dari Mollie Ma.
Willy Wang yang duduk di seberang tidak melihat tangan Mollie Ma yang sudah tergeletak di kaki Terry Fan, namun tatapannya yang tidak menganggap keberadaan siapapun itu sudah membuat Willy Wang merasa risih.
“Oh, maaf, tokoku akan segera tutup. Kalian berbincang saja dahulu.”
Willy Wang beranjak berdiri dan sedang bersiap-siap untuk berjalan menuju ke kasir, Mollie Ma kemudian berteriak,”Apakah kamu ingin bayar? Aku sudah membayar semuanya.”
“Ini...... Kalau begitu, terima kasih.” Willy Wang menganggukan kepalanya kepada Terry Fan,”Kalau begitu, aku pergi saja terlebih dahulu, telepon aku jika ada masalah lainnya.”
“Ok.”
Terry Fan awalnya inin mengantarnya sejenak, namun Mollie Ma yang duduk di luar itu sudah menghalangi jalannya, Willy Wang juga tidak berencana untuk menyuruhnya mengantarnya dan langsung bergegas menuju ke arah pintu.
“Wanita cantik, apakah sekebetulan itu?”
“Apanya yang kebetulan? Aku sering datang untuk minum kopi di sini ketika aku sedang tidak mempunyai kesibukan, namun aku tidak menyangka kamu juga akan datang kemari, sepertinya aku yang kurang peka, hingga menyogokmu di toko, lalu membuatmu merasa konyol?”
“Tidak, tidak.” Terry Fan tersenyum,”Aku akan mengatakan sesuatu yang sulit kamu percaya, ketika aku kembali kali ini, selain daripada Daisy Fang, serta psangan suami istri Willy Wang dan Monica Li, kamu adalah orang keempat yang membuatku merasakan kehangatan teman seangkatan, aku tentu saja merasa berterima kasih.”
Mollie Ma tidak tahu jelas seberapa baik Willy Wang dan Monica Li terhadap Terry Fan, namun permasalahan Valentine Li yang sudah meregistrasikan pernikahannya dengan Terry Fan sudah terlebih dahulu tersebar di grup teman oleh karena Daisy Fang.
Pada saat Mollie Ma pertama kali melihat Terry Fan, dia sudah menyadari bahwa dia berbeda dari sebelumnya, namun hanya berdasarkan dari penampilan luarnya, dia bahkan sudah terlihat jauh lebih liar dibandingkan di masa lalu, dia pasti sangat ahli dalam hal tersebut.
Semua orang selalu berkata bahwa pria akan mempelajari hal-hal buruk setelah menjadi kaya, sedangkan wanita harus terlebih dahulu mempelajari hal-hal buruk untuk menjadi kaya, ini pasti merupakan sebuah teori yang betul, namun tidak sepenuhnya.
Setelah Mollie Ma menikah dengan Kenneth Chen, kedua suami istri itu mengusahakan sebuah toko pakaian, namun mereka hanya hidup pas-pasan.
Di bawah keadaan tanpa harus mengkhawatirkan masalah makanan dan pakaian, ketertarikan Mollie Ma pun mulai tertuju kepada lelaki lain, selain daripada suaminya, kebetulan sekali, Terry Fan kini muncul.
Mollie Ma selalu merasa bahwa dia berhutang dengan Terry Fan di masa lalu, ditambah lagi dengan wanita secantik Valentine Li, dia pun ingin sekali langsung menikahi Terry Fan, jadi hatinya berdebar kencang, dia ingin sekali mendapatkan kesempatan untuk “menebus” semua kesalahan yang pernah dia lakukan terhadap Terry Fan.
Novel Terkait
Istri Yang Sombong
JessicaSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiDemanding Husband
MarshallCinta Di Balik Awan
KellyIstri Pengkhianat
SubardiThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri