The Revival of the King - Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
Terry Fan tersenyum dan berkata: "Sejak pertama kali kita bertemu ketika aku kembali ke sini, kamu sudah setuju Daisy Fang menikah denganku dan memiliki anak denganku. Sampai hari ini, kamu tiba-tiba memanggil Penny Zhou dengan ibu. Sekarang kamu ke sini untuk membicara pernikahan kita denganku, Bukankah terlihat dengan jelas semua ini demi uang? "
Valientine Li memandang Terry Fan tanpa berkedip, menunggu dia melanjutkannya.
"Sebenarnya, tidak masalah bahwa wanita untuk menyukai uang. Jangankan wanita. Semua orang menyukai uang, dalam kehidupan masyarakat ini, uang adalah ukuran terbaik dari kemampuan dan status seseorang. Kamu menikah denganku dan punya anak denganku juga demi uang. Tidak ada yang salah dengan ini, tapi kamu tidak mempertimbangkan perasaanku."
“Perasaanmu?” Valientine Li bertanya: “Bukankah sepanjang hidupmu, kamu hanya ingin menikah denganku?”
“Betul, tapi kuharap aku menikahi Valientine Li yang mencintaiku dan memiliki cinta romantis denganku, Valientine Li yang bersedia hidup dalam keluarga bahagia denganku, bukan karena uang, seperti gadis jalanan yang menjual tubuhnya, lalu memikirkan pria lain di hatinya. "
"Aku sudah mengatakannya padamu, aku akan melupakan semua masa laluku."
“Kalau begitu tunggu sampai kamu melupakannya saja!” Setelah berbicara seperti itu, Terry Fan bangkit berdiri untuk berjalan pergi.
Valientine Li terkejut, dia tiba-tiba merasa bahwa jika Terry Fan akan menghilang saat ini juga, dia ini bukan hanya pria biasa, tapi dia ini gunung emas!
"Terry Fan, Kamu sebenarnya ingin aku melakukan apa?"
Terry Fan tersenyum tipis: "Aku tidak ingin kamu melakukan apapun. Tapi kamu seharusnya bisa tenang, bukankah kamu kekurangan uang? Bukankah kamu ingin pernikahan tanpa cinta? Aku bisa memberimu semua itu. Kamu bisa terus menjadi anak manis dan memanggil Penny Zhou sebagai ibu. Dia akan memberimu uang untuk berbelanja."
"Aku juga bisa berpura-pura menerima kamu sebagai istri yang cantik di depan semua orang, tetapi kamu menjalani hidupmu, aku menjalani hidupku, sampai kamu merasa kamu telah menghasilkan cukup uang sebanyak yang kamu butuhkan, kita akan bercerai."
"Terry Fan..."
"Baiklah, tidak perlu dibicarakan lagi. Bukankah kamu baru saja mengatakan bahwa Gordon Zhang jauh lebih baik dariku dalam setiap bidang? Tapi sekarang kamu tahu setidaknya keluargaku sedikit lebih kaya dari keluarganya. Dan poin lainnya, aku bersedia menghabiskan uangku untukmu, menghabiskan uang keluargaku. Adapun poin ketiga, aku menghabiskan uang untukmu, tetapi aku tidak menggunakan tubuhmu sebagai gantinya, sedangkan dia mendapatkan tubuhmu, tetapi dia tidak mengeluarkan uang sedikitpun. Aku seperti lebih baik darinya dalam tiga poin ini."
“Siapa bilang dia mendapatkan tubuhku?" Valientine Li sedikit panik: “Tidak, mari kita pergi ke rumah sakit untuk memeriksa apakah aku masih perawan?”
Terry Fan menggelengkan kepalanya: "Jika malam itu aku tidak dipukul, apakah kamu saat ini masih perawan? Kamu bahkan tidak menghargai keperawananmu. Setelah kamu menikah denganku, apakah aku masih dapat berharap bahwa kamu menghormatiku?"
"kamu--"
“Merasa puaslah, kamu sudah mendapatkan semua yang kamu inginkan, pertahankan keperawananmu itu. Setelah perceraian kita kedepannya, kamu masih bisa menggoda anak muda. Tentu saja, jika Gordon Zhang masih tergila-gila padamu, mungkin dia akan menikahimu. "
"Aku sudah menikah denganmu, siapa yang percaya bahwa aku masih perawan?"
"Kamu bisa membawanya dia pergi ke rumah sakit bersamamu untuk memeriksanya!"
"Apa kamu tidak tahu betapa hebatnya mulut orang? Meskipun aku masih perawan, semua orang tahu aku telah menikah denganmu, apakah aku perlu menjelaskannya satu persatu?"
"Mengapa saat ini kamu menjadi mengerti segala hal? Saat itu, kamu dan Gordon Zhang bermesraan di depan teman-temanmu. Apakag menurutmu ketika kita menikah nanti, aku harus menjelaskan kepada teman-temanmu satu per satu bahwa kamu adalah perawan?"
"kamu……"
"Ini yang kamu katakan, mulut orang-orang itu luar biasa!
Terry Fan berbalik dan bersiap untuk membuka pintu, Valientine Li tiba-tiba berhenti di depan pintu, dadanya terangkat: "Kamu tidak boleh pergi!"
"Jangan khawatir, walaupun aku keluar dari pintu ini, itu tidak akan mengubah status kita. Selama kamu mau, setelah ayahmu keluar dari rumah sakit, kita akan menikah seperti biasa. Soal melahirkan anak, serahkan saja pada pria yang kamu cintai."
Terry Fan hendak menggeser tubuh wanita itu dengan tangannya. Tapi Valientine Li tiba-tiba berteriak: "Terry Fan, apa sebenarnya maksudmu? Jika kamu tidak menyukaiku, mengapa kamu ingin sertifikat nikah denganku? Kenapa kamu tidak menghalangiku saat aku bertemu dengan ibu tirimu hari ini? apakah kamu tahu berapa banyak yang dia berikan padaku?"
Valientine Li merasa bahwa Terry Fan mungkin tidak tahu berapa banyak yang Penny Zhou berikan pada dirinya, Jika Penny Zhou tahu hubungannya dengan Terry Fan seperti ini, kemudian dia ingin mengambil kembali hadiah pertemuannya hari ini, maka dirinya merasa senang dengan sia-sia.
“Setelah berbicara panjang lebar, bukankah kamu hanya ingin uang?” Terry Fan tersenyum dan berkata, “Jangan khawatir, apa artinya hadiah pertemuan? Saat kita menikah, dia akan memberikan lebih banyak uang, jadi kamu bisa menyimpannya dengan aman. Mungkin dalam beberapa tahun kedepan, kamu akan menjad selebriti Kota Jiang."
"Apa maksudmu? Apakah di matamu, aku ini orang yang tergila-gila dengan uang?"
"Mengapa kamu memutar perkataan ini lagi? Kamu tidak melakukan kesalahan jika demi uang. Pertanyaannya sekarang adalah, aku melakukan itu untuk apa?"
"Bukankah kamu hanya untuk mendapatkan tubuhku?"
Terry Fan menggelengkan kepalanya: "Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa kamu adalah wanita tercantik nomor satu di dunia? Bahkan jika memang begitu, apakah kamu masih bisa berpikir dirimu lebih cantik dari boneka seks? Mahal sekali untuk tidur di ranjang yang sama dengan orang tanpa perasaan sepertimu, tidakkah menurutmu aku bisa menghabiskan uang beberapa ribu hingga puluh ribu RMB untuk membeli boneka seks saja?"
"Kamu... jadi kamu ingin aku melakukan apa?"
"Aku sekarang mulai mengenalmu, tapi kamu tidak tahu apa-apa tentangku saat ini, tunggu sampai kamu mengenalku."
Terry Fan hendak berjalan pergi. Namun, tiba-tiba dia berbalik dan mendekati tepi meja. Dia mengambil botol bir Wuliangye dan menuangkannya ke dalam mangkuk. Dia meminumnya dalam sekaligus. Dia mengambil sisa Valientine Li yang ada sepertiga gelas dan meminumnya sampai bersih.
Valientine Li seketika tercengang, tapi dia tidak menyangka dia bisa minum dengan begitu banyak bir.
Terry Fan berbalik dan berkata kepada Valientine Li sambil tersenyum: "Seperti kata pepatah, anggur diminum bersama orang terpercaya, puisi dinyanyikan untuk seseorang. Ketika aku di luar negeri dengan para sahabatku, aku bisa minum lima botol bir Wuliangye dalam satu tarikan napas. Saat itu, aku selalu ingin di bawah bulan dengan romantic, bertukar minuman denganmu, tetapi sekarang aku mengerti bahwa kamu tidak layak minum denganku!"
Setelah berbicara seperti itu, Terry Fan mendorong Valientine Li ke samping, lalu mendorong pintu untuk berjalan keluar.
Valientine Li berdiri sendirian di dalam ruang VIP itu dalam waktu yang lama, lalu tiba-tiba ia berbaring di atas meja dan mulai menangis.
Sejak kecil dia selalu menjadi seorang tuan putri yang sombong. Dia tidak menyangka suatu hari dia akan menjadi begitu tidak berguna. Dia telah ditipu oleh Gordon Zhang. Bahkan Terry Fan yang sering di aniaya oleh orang sejak dia masih kecil, saat ini memandang rendah dirinya.
Lebih penting lagi, saat ini hanya kekayaan Keluarga Fan yang dapat menentukan kualitas kehidupannya saat ini.
Meskipun kata-kata Terry Fan terdengar indah, tapi siapa yang bisa menjamin bahwa dia akan menepati janjinya, bahkan jika dia tidak menyentuh Valientine Li, apakah dia dapat mempertahankan hubungan suami dan istrinya untuk waktu yang lama?
Terlebih lagi, surat nikah yang seharusnya menjadi urusan Terry Fan, saat ini masih ada di tas Valientine Li.
Valientine Li mengambil satu juta RMB uang tunai dari tasnya, ia selalu merasa bahwa uang ini bukan miliknya, seolah-olah uang itu akan diminta kembali oleh Penny Zhou kapan saja dan di mana saja.
Novel Terkait
Menantu Hebat
Alwi GoMy Only One
Alice SongHanya Kamu Hidupku
RenataWahai Hati
JavAliusHis Soft Side
Rise1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri