The Revival of the King - Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam

Jessy Shangguan tidak bisa duduk dengan tenang lagi, dengan segera dia berdiri : “Jadi mengapa tadi kamu tidak mengatakan dengan jujur kepada Terry?”

Nyonya Shangguan tersenyum dengan dingin dan berkata : “Semua ini seperti yang kamu katakan, ini adalah perintah dari ketua, aku tidak memiliki cara lain.”

“Jadi aku...”

“Dan ketua juga berkata kepadaku, mulai hari ini, setiap detiknya harus membawa kamu di sampingku dan menuju ke negara T, jika kamu membocorkan hal ini kepada Terry, maka kamu akan di hukum atas dasar pengkhiatan negara!”

“Hah? Aku... kamu...”

“Aku memberitahu kamu tentang ini agar kamu mengerti, kamu bisa menjaga pria yang kamu cintai tetapi jangan melakukan kesalahan atau bahkan mengantikan sesuatu, karena kamu tidak memiliki sandaran yang kuat, dengan kamu yang masih muda ini, selain di peralat orang lain, untuk sekarang tidak ada orang yang menganggap kamu penting!”

Sekarang Jessy Shangguan tidak memikirkan di peralat atau memperalat, dia hanya ingin mencari cara untuk memberitahu kebenarannya kepada Terry.

Melihat dia yang terlihat tidak fokus itu, nyonya Shangguan berdiri : “Mari kita pergi, jika lebih lama lagi kita akan terlambat menuju ke bandara.”

Setelah berkata, nyonya Shangguan memutarkan tubuhnya ke arah luar.

Jessy Shangguan dari belakang memberikan wajah tidak menyenangkan bahkan menggunakan caranya untuk memaki : wanita tua, kenapa aku tidak langsung membunuhmu saja?

Jessy Shangguan sungguh merasa terkejut maka dari itu dia tidak bisa merasa tenang.

Sebenarnya rahasia ini, tidak di ketahui oleh Jessy Shangguan, jika khawatir dia akan membocorkan hal ini, untuk apa nyonya Shangguan memberitahunya?

Jika ingin mencobanya, bukankah ini terlalu berbahaya?

Baru saja nyonya Shangguan berjalan ke depan pintu, lalu dia kembali berkata : “Tunggulah aku sebentar, aku ingin menuju ke kamar mandi.”

Setelah berkata, dia segera mendorong pintu kamar mandi dan masuk ke dalam.

Wah, ini adalah sebuah kesempatan.

Jessy Shangguan segera keluar dari pintu tetapi tidak berani berjalan terlalu jauh, lalu menghubungi nomor telepon Terry : “Terry, mereka akan meminta kamu dari bagian timur menuju ke luar negeri untuk melakukan persidangan, semua ini hanya jebakan saja, kamu jangan mau menuju ke sana!”

“Kenapa?”

“Akan sulit di jelaskan kepadamu sekarang, yang jelas kamu jangan mau pergi! Setelah ini kita akan bertemu di bawah, kamu jangan membahas persoalan ini.”

Setelah berkata, dia segera menutup telepon genggamnya lalu menuju ke tempatnya.

Terdengar sebuah suara air dari kamar mandi, lalu nyonya Shangguan keluar dan berkata “Ayo” kedua orang ini berjalan dan menuju ke bawah.

Terry sedang menunggu mereka di ruang tamu lalu ketika melihat mereka turun, mereka hanya duduk sebentar karena nyonya Shangguan ini segera pergi dengan barang-barang yang masih harus di persiapkan, lalu menuju bandara ibukota provinsi.

Terry dengan sengaja melihat ke arah Jessy Shangguan dan tersenyum lalu bertanya : “Nyonya memang agen rahasia lama, dia sendiri memang tidak memiliki cara tetapi kamu berbeda, kamu bisa saja keluar dari Biro Intelijen.”

Jessy Shangguan terkejut : “Benar, kenapa aku tidak memikirkan hal ini?”

Melihat ekspresi wajah itu nyonya Shangguan tercenggang sambil menggelengkan kepalanya lalu berkata kepada Jessy Shangguan : “Apa yang kamu pikirkan? Apakah Biro Intelijen adalah tempat di mana kamu ingin keluar bisa keluar begitu saja? Jika kamu kabur, maka sama saja dengan sedang mengkhianati sebuah negara lalu kapan saja bisa di tembak mati, dan juga...”

“Apa?”

“Jangan lupa, keluargamu masih berada di barat!”

Jessy Shangguan terkejut dengan bibir terkulai dia sungguh merasa sedih.

Pada saat memasuki Biro Intelijen lalu menjadi seorang agen rahasia, dia sungguh merasa ini hal menyenangkan, lalu sekarang setelah menjadi seorang agen rahasia dia mulai merasa dirinya kehilangan kebebasan diri.

“Ayo cepatlah, jika terlambat akan menjadi masalah besar.”

Terry berkata : “Aku akan mengantar kalian.”

Nyonya Shangguan menolak : “Sepertinya kamu tidak memiliki SIM? Jika duduk di mobilmu dan tertangkap polisi, bukankah malah menambah masalah?”

Maka aku akan mencari seorang teman untuk datang.

Setelah berkata, awalnya dia ingin menghubungi Willy, lalu kembali berpikir jika Jessy Shangguan telah berkata jika Biro Intelijen ingin dia melakukan persidangan di luar negeri, jika perjalanan ini terjadi sesuatu bukankah ini sama saja dia menjerumuskan Willy ke dalam bahaya?

Mengingat hal ini dia meminta Kalvin untuk segera datang ke sini.

Lalu Kalvin datang untuk mengemudi, terlebih dulu mengantarkan mereka ke hotel untuk mengambil koper, lalu menuju ke bandara ibukota provinsi.

Ketika Jessy Shangguan mengambil koper, Terry mengikutinya, Jessy Shangguan mengira nyonya Shangguan akan melarangnya, atau mungkin mengikuti mereka, siapa yang menyangka jika nyonya Shangguan duduk di mobil tanpa berkata.

Setibanya Jessy Shangguan memasuki lift tanpa peduli dengan cctv dia segera menciumi Terry, lalu sambil menangis sambil menceritakan semua yang nyonya Shangguan katakan kepada Terry.

Mereka mengambil koper di dalam kamar, kemudian kembali memasuki lift, Terry meminta nyonya Shangguan kembali berpikir, apakah dia mau pergi dari Biro Intelijen.

Jika pergi, maka Terry berjanji akan menjaganya seumur hidup ini.

Jika memikirkan keuntungan diri sendiri, Jessy Shangguan pasti telah pergi tanpa berpikir, tetapi permasalahannya, apa yang di katakan oleh nyonya Shangguan itu benar adanya, keluarganya juga kakak dan adiknya masih berada di barat, lalu Biro Intelijen adalah sebuah perkumpulan yang dapat melakukan apapun, hal ini sungguh menakutkan.

Maka dari itu ketika menaiki mobil, Jessy Shangguan duduk di belakang sambil bersandar di pundak Terry sambil menangis dan tidak dapat memutuskan.

Nyonya Shangguan melalui kaca mobil melihat Terry dan Jessy Shangguan, di dalam hatinya dia merasa kasihan terutama kepada Jessy Shangguan, karena di mata Nyonya Shangguan dia itu sepertinya dirinya ketika muda.

Melihat dia yang dengan samarnya menjadi seorang agen rahasia dan untuk karirnya lalu ketika mengorbankan semua ini, membuat sebuah rasa kasihan.

“Terry, apakah kamu tetap mau berhubungan dengan mereka?” Nyonya Shangguan bertanya.

“Harus.”

“Jika kamu memiliki kesempatan untuk bernegosiasi, maka aku berharap kamu meminta sesuatu.”

“Apa?”

“Biarkan Jessy Shangguan berada di sampingmu, dengan hanya membuat sebuah permintaan, tidak peduli apakah dia keluar dari Biro Intelijen, atau mengirim dia untuk mengawasi kamu, setidaknya dia tetap berada di sampingmu.”

Jessy Shangguan yang mendengar ini : Benar, kenapa aku tidak memikirkan hal ini?

Dia menaikan kepalanya lalu melihat Terry tanpa menunggu dia berkata, Terry mengecupnya lalu berkata kepada nyonya Shangguan : “Bisakah kamu menghubungi atasanmu? Katakan padanya aku ingin bernegosiasi dengan mereka.”

Nyonya Shangguan menggelengkan kepalanya, lalu bertanya : “Ketika kalian ke atas tadi, apakah Jessy tidak mengatakan sesuatu kepadamu?”

“Sudah.”

“Maka kamu harus mengingatnya, tidak peduli itu Biro Intelijen atau ketua yang sekarang, mereka hanya akan berbicara kepada orang yang kuat, dengan artian bisa menyerah dan menerima permintaan dari orang yang kuat, apa kamu mengerti maksudku?”

Terry menganggukan kepalanya, dia tentu saja menyadari maksud dari nyonya Shangguan itu sangat mudah, jika ingin bernegosiasi dengan Biro Intelijen, ingin berkompromi dengan ketua maka dirinya sendiri harus membuktikan jika dirinya ini kuat.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu