The Revival of the King - Bab 108 Mengacaukan Rencana
Gila, apa aku sedang bermimpi?
Ketika papan diangkat dan mengatakan uang 8 juta, orang yang menonton seketika menjadi diam, pembawa acara masih khawatir tidak ada orang yang bisa melawannya lagi, tapi ketika harga lelang ini sudah mencapai 10 juta, banyak orang yang lanjut membuka harga dari 20 juta sampai 60 juta, mereka melakukan ini seperti menyanyi, pembawa acara sama sekali tidak siap untuk hal ini.
“60 juta!” pembawa acara berkata dengan semangat : “Sekarang sudah mencapai harga 60 Juta, aku sudah mengatakannya 8 juta itu hanya harga untuk membeli sayur bukan?wanita ini langsung membuka harga 60 juta, apa masih ada orang yang ingin membuka harga?”
Sebenarnya Lisa Wu dan Daisy Fang saat ini buka harga, bukan untuk membeli Villa Ocean, dia hanya ingin menarik perhatian anak muda pemuda itu saja.
Daisy Fang awalnya hanya ingin membuka harga 50 juta saja, tapi setelah di rebut oleh Lisa Wu, tanpa berpikir panjang lagi dia langsung membuka harga 60 juta.
Semua orang disana hampir tidak menghiraukan Mike, mereka langsung mengarahkan pandangan mata mereka kepada pemuda itu.
“120 juta!”
Ketika pemuda itu dengan santai membuka harga itu, membuat semua orang menjadi gempar.
Semua orang tahu, pemuda itu membuka 2x lipat dari harga terakhir.
Jika ada orang yang menambah 10 juta lagi, takutnya dia akan membuka harga 260 juta.
Benar-benar ada orang yang mencobanya.
“Aku ingin menambah 10 juta, apakah dia akan melipat gandakan lagi harga itu?”
“Tidak usah buat kekacauan, siapa tahu dia adalah orang yang dikirim oeh bank, jika kamu membuka harga 130 juta, lalu dia pergi dari sini, maka kamu pasti akan habis.” Pembaruan yang cepat.
“Benar juga, Villa Ocean yang kecil ini paling mahal paling hanya 10 juta saja.”
“Waw, 120 juta!” pembawa acara ingin naik ke atas atap dan berteriak : “Harga sekarang adalah 120 juta, apa ada orang yang masih ingin menambah?”
Tatapan mata semua orang langsung melihat kearah Mike, di mata semua orang jika dia tidak menambah harga, maka tidak ada orang yang akan tambah harga lagi.
Hanya Lisa Wu dan Daisy Fang saja yang masih mengarahkan tatapan mata mereka kepada pemuda itu, tapi mereka merasa sangat kecewa, karena tatapan mata pemuda itu dari awal sampai akhir tidak pernah naik ke atas.
Tatapan mata Valentine Li juga terus mengarah ke pemuda itu, berpikir dalam hati : kemiskinan benar-benar sudah membatasi imajinasiku, apakah orang kaya benar-benar memiliki uang sebanyak ini?
“120 Juta!” Pembawa acara lagi-lagi berteriak dengan penuh semangat : “Apakah masih ada orang yang ingin menambah? 120 juta satu kali! Apakah ada orang yang masih ingin tambah harga? 120 juta dua kali!”
Terry Fan saat ini berbicara kepada Penny Zhou : “Ayo kita pergi.”
Setelah itu dia langsung berdiri.
Pembawa acara melihat ini langsung bertanya : “Tuan, apakah anda ingin menambah harga? Mau tambah berapa banyak?”
Ketika semua orang mendengar ini, ternyata masih ada orang yang ingin menambah harga selain Mike, jadi mereka mencari orang itu dan langsung melihat ke arah Terry Fan yang sedang berdiri.
Lisa Wu juga melihatnya, berkata dalam hati : “Mengapa dia bisa ada disini?
Terry Fan tercenggang, melihat semua orang yang melihat ke arah dirinya, dia hanya mengangkat bahunya, berkata : “Kamu salah paham, aku ingin pergi ke toilet.”
Akhirnya membuat semua orang tertawa lebar.
Wajah Penny Zhou seketika berubah menjadi merah, dia merasa Terry Fan saat ini sedang membuat lelucon.
Lisa Wu juga ikut tertawa, dia merasa Terry Fan cukup lucu.
Untuk menghilangkan kecanggungan ini, pembawa acara langsung berteriak, berkata : “120 juta tiga kali, berhasil!”
Tatapan mata semua orang langsung berpindah ke arah pemuda tampan itu.
Mereka melihatnya berdiri dari kursinya, lalu berjalan ke arah panggung lelang dengan langkah kaki yang besar, gaya dia berjalan terlihat seperti seorang wanita.
Dia mengeluarkan sebuah kartu, berjalan ke arah bank yang berada di samping untuk mengurus proses pembayaran hasil lelang ini, dengan suara yang besar berkata : “Didalam kartu ini terdapat uang 500 juta, passwordnya adalah ada berada di belakang kartu, masukkan harga yang kalian butuh, lalu tulis nama Terry Fan pada pemilik sertifikat rumah ini, kemudian serahkan kartu dan sertifikat rumah ini kepada orang yang ingin pergi ke toilet itu!”
“Siapa Terry Fan itu?”
“Itu adalah si bodoh yang berdiri dan ingin pergi ke toilet itu!”
Semua orang yang berada disana, lagi-lagi mengarahkan pandangan mata mereka kepada Terry Fan.
Valentine Li seketika terkejut, dia duduk di atas kursi, mendonggakkan kepala melihat Terry Fan, berpikir dalam hati : mengapa anak ini bisa memiliki teman yang kaya? Yang langsung memberikan uang 500 juta kepadanya?
Penny Zhou juga ikut terkejut, menggedipkan matanya melihat kearah Terry Fan, tidak tahu apa yang sedang terjadi.
Seorang pria yang masih sangat muda langsung memberikan uang 500 juta kepada Terry Fan, sebenarnya berapa banyak uang yang dia miliki?
Berdasarkan apa dia ingin memberikan Terry Fan uang sebanyak ini? apakah……
Penny Zhou masih seperti sebelumnya, tiba-tiba berdiri dan bertanya dengan suara rendah kepada Terry Fan : “Terry, pemuda tadi adalah seorang wanita bukan?”
Terry Fan tersenyum, tidak membantah sedikitpun.
Pada saat ini orang dari pihak bank turunn dari panggung, berjalan kea rah Terry Fang, berkata : “Maaf! Sertifikat rumah membutuhkan kartu identitas anda, bisakah anda memberikan kartu identitas anda kepada saya?”
Terry Fan hanya bisa memberikan kartu identitasnya saja, setelah pihak bank mengisi data, dia menyerahkan kembali kartu identitasnya dan memberikan kartu bank itu kepada Terry Fan.
“Selamat Tuan Fan, sekarang Villa Ocean Gunung Min sudah menjadi milik anda.”
Semua orang yang ada disana memasang wajah yang binggung, tidak tahu permainan apa yang sedang dimainkan.
Orang-orang yang sudah kembali sadar dari lamunannya, langsung mengeluarkan ponsel untuk memotret dan merekam apa yang terjadi untuk disebarkan keluar.
Valetine Li pada saat ini merangkul tangan Terry Fan, dengan kecil berkata : “Terry, sebenarnya apa yang terjadi?”
Terry Fan menghelakan nafas, berkata : “Dia adalah anak orang kaya dari luar kota yang pernah berkeja bersama denganku di Negara S, aku pernah menyelamatkan nyawanya satu kali.”
Setelah selesai bicara Terry Fan mengambil sertifikat rumah dan kartu bank itu, lalu mengejar keluar.
Melihat ekpresi wajahnya membuat Penny Zhou sangat yakin kalau pemuda tadi adalah seorang wanita, dan wanita itu memiliki hubungan yang berbeda dengan Terry Fan.
Dia tidak tahan untuk melirik Valentine Li sekilas, dalam hati berkata : “Kasihannya wanita ini sudah di permainkan oleh Terry Fan!
Terry Fan tidak melihat ekspresinya, dia hanya menunjukkan senyum yang bangga, paling tidak Daisy Fang dan Gordon Zhang tahu, Terry Fan tidak hanya pemilik Villa Ocean Gunung Min saja, selain itu dia juga memiliki kartu yang memiliki uang sejumlah ratusan juta, dan setengah uang ini akan menjadi milik Valentine Li.
Dalam satu helaan nafas Terry Fan sudah sampai di lantai bawah, dia sudah tidak menemuka orang itu lagi, ketika dia dalam keadaan sedih, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari belakang : “Apa kamu sedang mencariku?”
Tanpa membalikkan kepala Terry Fan sudah tahu, itu adalah suara Jessy Shangguan, dia adalah pemuda yang mengambil Villa Ocean Gunung Min pada acara lelang itu.
Setelah Terry berbalik, dia langsung menarik tangannya ke aras samping gedung.
“Astaga, kamu membuat tanganku sakit!”
Jessy Shangguan dari ekspresi yang santai berubah menjadi teriak kesakitan.
Terry Fan malas menghiraukannya, terus menariknya sampai ke belakang gedung, melihat tidak ada orang disana, dia membentaknya : “Sebenarnya apa yang kamu inginkan? Kamu sudah mengacaukan semua rencanaku!”
“Cih, memangnya apa rencanamu? Bukankah rencanamu untuk ingin membuat Mike buka suara untuk mengambil Villa Ocean itu, lalu di bebrikan kepada wanita itu bukan? Aku melakukan ini bukankah kamu semakin menyeretku, sudah membeli villa ini tanpa mengatakan apapun, aku juga masih memberikan kartu bank yang berisi 300 juta lebih. Aihhh, apa kamu sudah menyelesaikan wanita yang berada di sekitarmu? Jika belum, malam ini kamu pasti bisa menyelesaikannya!”
Novel Terkait
Demanding Husband
MarshallAwesome Husband
EdisonBehind The Lie
Fiona LeeBlooming at that time
White RoseLelaki Greget
Rudy GoldThe Revival of the King×
- Bab 1 Teman Sekelas Yang Cantik
- Bab 2 Kesepakatan yang Menghina
- Bab 3 Bahan Tertawaan Seluruh Orang
- Bab 4 Dihina Lagi
- Bab 5 Keduanya Bertemu
- Bab 6 Pembalasan
- Bab 7 Sahabat Sejati
- Bab 8 Menangis Tersedu-Sedu
- Bab 9 Unit Rawat Intensif
- Bab 10 Kebetulan Bertemu
- Bab 11 Harus Melapor Polisi
- Bab 12 Keras Kepala
- Bab 13 Mutiara Sejahtera Corp.
- Bab 14 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 15 Ambang Batas Kesabaran
- Bab 16 Penyesalan Yang Muncul Karena Sikap Keterlaluan
- Bab 17 Lawan Yang Selalu Saja Bertemu
- Bab 18 Perasaan Yang Berkonflik
- Bab 19 Peristiwa Yang Benar Adanya
- Bab 20 Emosi Yang Memuncak
- Bab 21 Kebetulan Hendak Mencarimu
- Bab 22 Berpikiran Sempit
- Bab 23 Pembalasan Instan
- Bab 24 Sujud Yang Mengejutkan
- Bab 25 Setiap Pelaku Mempunyai Alasan Tersendiri
- Bab 26 Perasaan Tidak Tenang
- Bab 27 Tertegun
- Bab 28 Melewati Semuanya
- Bab 29 Ikatan Yang Menjauh
- Bab 30 Penyesalan Terhadap Tindakan Di Masa Lalu
- Bab 31 Hati Yang Berkecamuk
- Bab 32 Terkejut Setengah Mati
- Bab 33 Ingin Menangis Tapi Tidak Ada Air Mata
- Bab 34 Hatinya Merasa Sangat Tidak Nyaman
- Bab 35 Kesalahpahaman Semakin Besar
- Bab 36 Perasaan Krisis
- Bab 37 Mengejutkan
- Bab 38 Pandai Bersilat Lidah
- Bab 39 Sangat Menyesal
- Bab 40 Berbeda Jauh
- Bab 41 Menangis Tanpa Air Mata
- Bab 42 Memberikan Barang Pemberian Orang Lain
- Bab 43 Bertemu Teman Sekelas Lama Lagi
- Bab 44 Bingung
- Bab 45 Datang Mencari Masalah
- Bab 46 Tidak Berani Tampil
- Bab 47 Malu Sendiri
- Bab 48 Sesuatu Terjadi Tentu Ada Sebabnya
- Bab 49 Gugup Sekali
- Bab 50 Tidak Bisa Mengerti
- Bab 51 Menyesal
- Bab 52 Semuanya Sandiwara
- Bab 53 Berkata Sembarangan
- Bab 54 Marah Hingga Muntah Darah
- Bab 55 Perubahan yang Besar
- Bab 56 Tidak Dapat Ditoleransi
- Bab 57 Mutiara Sejahtera
- Bab 58 Menyelidiki
- Bab 59 Rencana Pembalasan
- Bab 60 Terkejut
- Bab 61 Sudah Bukan Yang Dulu Lagi
- Bab 62 Tak Bisa Ditahan
- Bab 63 Nasehat Yang Bagus
- Bab 64 Datang Dengan Persiapan
- Bab 65 Menggertak
- Bab 66 Masalah Muncul Karena Sebab
- Bab 67 Marah Sekali
- Bab 68 Sial Dan Tidak Beruntung
- Bab 69 Menolak Melihat Kebenaran
- Bab 70 Asal Usul Yang Jelas
- Bab 71 Bersikeras Dengan Pendapat Sendiri
- Bab 72 Memeriksa Keadaannya
- Bab 73 Rasa Iri Yang Menggila
- Bab 74 Berinisiatif Menyapa
- Bab 75 Tidak Bisa Mempercayainya
- Bab 76 Perkataan Yang Masuk Akal
- Bab 77 Menebus Kesalahan
- Bab 81 Ruang VIP KTV
- Bab 78 Benar-Benar Tidak Menduganya
- Bab 79 Menebus Hutang Lama
- Bab Menyadari Bahaya Di Saat-saat Akhir
- Bab 82 Serangan yang Luar Biasa
- Bab 83 Pertempuran yang Mengerikan
- Bab 84 Sedikit Menyesal
- Bab 85 Meminta Maaf Dan Memberi Hadiah
- Bab 86 Memberi Wajah
- Bab 87 Keributan Di Ruang Rawat
- Bab 88 Operasi Berhasil
- Bab 89 Membereskan Willy Wang
- Bab 90 Kata-Kata Dan Kasih Sayang yang Dalam
- Bab 91 Menyelesaikan Kesalahpahaman
- Bab 92 Hati Diganti Hati
- Bab 93 Sebuah Drama
- Bab 94 Memang Kaya Itu Sangat Bagus
- Bab 95 Teman Sekolah Datang Menjenguk
- Bab 96 Kebetulan Bertemu Dengan Kenalan
- Bab 97 Ketakutan
- Bab 98 Ingin Memenangkannya
- Bab 99 Ayah Dan Anak Yang Kejam
- Bab 100 Ada Hal Yang Ingin Dibicarakan
- Bab 101 Saling Beradu.
- Bab 102 Rasa Sakit Tidak Tertahankan.
- Bab 103 Mencurahkan Apa Yang Ada Di Otaknya.
- Bab 104 Berseteru.
- Bab 105 Dipermalukan Di Depan Semua Orang.
- Bab 106 Perlelangan Yang Hampir Gagal.
- Bab 107 Pemuda Kaya Raya.
- Bab 108 Mengacaukan Rencana
- Bab 109 Sebuah Keadaan Mendadak Yang Menimbulkan Sebuah Kesalahan
- Bab 110 Perasaan Hati Yang Tidak Baik
- Bab 111 Masalah Internal dan Agresi Asing
- Bab 112 Keadaan Yang Kacau
- Bab 113 Dimana-mana Terancam Oleh Bahaya
- Bab 114 Siap Untuk Bertindak
- Bab 115 Merasa Ketakutan dan Tidak Tenang
- Bab 116 Pertemuan Yang Sempit
- Bab 117 Penuh Drama
- Bab 118 Berusaha Meningkatkan Rasa Kehadiran
- Bab 119 Saling Memberi Simpati
- Bab 120 Mengendalikan Semuanya
- Bab 121 Ibu Yang Aneh
- Bab 122 Vila Gunung Min
- Bab 123 Semua Yang Di Lihat Dan Di Dengar Terasa Sangat Segar
- Bab 124 Bertarung Dengan Sangat Sengit
- Bab 215 Tidak Ingin Kalah
- Bab 126 Mencurigakan
- Bab 127 Mengakui Putri Angkat
- Bab 128 Memiliki Pemikiran Masing-Masing
- Bab 129 Tidak Bisa Menyelesaikan Perkataan
- Bab 130 Katakan Baik-Baik
- Bab 131 Semua Ada Ceritanya
- Bab 132 Mengeluh
- Bab 133 Mencapai Pemahaman Rahasia
- Bab 134 Rekaman Telepon
- Bab 135 Mengupas Habis
- Bab 136 Perlahan-lahan Menjadi Cerah
- Bab 137 Mengobati Sesuai Gejala
- Bab 138 Dekorasinya Terlalu Bagus
- Bab 139 Kasih Yang Tak Ternilai
- Bab 140 Terkejut Senang
- Bab 141 Ini Hal Besar
- Bab 142 Keinginan Nenek
- Bab 143 Tiga Wanita
- Bab 144 Semua Adalah perangkap
- Bab 145 Mengerahkan Seluruh Kemampuan
- Bab 146 Pertengkaran Ibu dan Anak
- Bab 147 Ragu
- Bab 148 Mengusahakan Yang Terbaik Walaupun Telah Salah Langkah
- Bab 149 Baru Pertama Kalinya
- Bab 150 Misi
- Bab 151 Sinyal Kematian
- Bab 152 Terus Menguji
- Bab 153 Semua Hanya Akting
- Bab 154 Penyesalan
- Bab 155 Kencan di Siang Hari
- Bab 156 Teman Makan Teman
- Bab 157 Kehidupan yang Memaksa
- Bab 158 Sahabat Menyusahkan
- Bab 159 Tergoda Hatinya
- Bab 160 Tidak Mau Tanda Tangan
- Bab 161 Masalah Kehidupan
- Bab 162 Merasa Sangat Puas
- Bab 163 Wanita Bernasib Buruk
- Bab 164 Dipermainkan Orang
- Bab 165 Orang Kaya Yang Sederhana
- Bab 166 Menembus Rekor
- Bab 167 Kagum Dan Cemburu
- Bab 168 Grup Yang Bergosip
- Bab 169 Bicara Dari Pengalaman
- Bab 170 Nasehat Ibu Tiri
- Bab 171 Pulang
- Bab 172 Menjadi Seperti Air
- Bab 173 Membuat Kesempatan
- Bab 174 Pergerakan Rahasia
- Bab 175 Datang Sendiri
- Bab 176 Pemula
- Bab 177 Memalukan
- Bab 178 Agen Spesial
- Bab 179 Timbul Pemikiran
- Bab 180 Mempercayakan Seumur Hidup
- Bab 181 Menghadapi Pilihan
- Bab 182 Perlu Diselesaikan
- Bab 183 Menaruh Investasi Untuk Mendapatkan Keuntungan
- Bab 184 Mengikuti Petunjuk Yang Ada
- Bab 185 Agen Spesial
- Bab 186 Mencegah Terlebih Dahulu
- Bab 187 Membongkar Identitas
- Bab 188 Ternyata Dia
- Bab 189 Tak Bisa Kembali
- Bab 190 Harus Dilanjutkan
- Bab 191 Wanita Yang Selalu Berubah
- Bab 192 Pembalasan Dendam Yang Manis
- Bab 193 Tidak Ada Yang Perlu Diragukan
- Bab 194 Sengaja Mempersulit Keadaan
- Bab 195 Bisnis Bernilai Satu Miliyar Yuan
- Bab 196 Tidak Ingin Menjadi Tumpuan
- Bab 197 Menerima Kebaikan
- Bab 198 Mendapatkan Keuntungan Dari Dua Belah Pihak
- Bab 199 Merasa Tidak Senang Di Dalam Hati
- Bab 200 Datang Satu Demi Satu
- Bab 201 Menjadi Bingung Sendiri
- Bab 202 Menyembunyikan
- Bab 203 Melampiaskan
- Bab 204 Berkelahi
- Bab 205 Mengatur Segalanya
- Bab 206 Beraturan
- Bab 207 Meyakinkan Secara Rasional
- Bab 208 Mencapai Kesepakatan Secara Diam-Diam
- Bab 209 Hasil Awal
- Bab 210 Risau
- Bab 211 Memiliki Rencana Lain
- Bab 212 Penderitaan Hati
- Bab 213 Setahap Demi Setahap Dilakukan Dengan Hati-Hati
- Bab 214 Menghentikan Akhir Yang Buruk
- Bab 215 Tersentuh Dengan Apa Yang Dilihat
- Bab 216 Tak Tahu Malu
- Bab 217 Memotivasi Orang Untuk Membuat Masalah
- Bab 218 Selangkah Demi Selangkah
- Bab 219 Tidak Akan Menikah Lagi
- Bab 220 Adegan Bahagia Dan Harmonis
- Bab 221 Hubungan Darah Lebih Erat Dari Apapun
- Bab 222 Tidak Tahan Lagi
- Bab 223 Lolos
- Bab 224 Kecerdasan Dan Keberanian
- Bab 225 Adegan Mendebarkan
- Bab 226 Menghadiri Pertemuan Beresiko
- Bab 227 Beraksi Di Tempat
- Bab 228 Ada Yang Membantu
- Bab 229 Tidak Terbayangkan
- Bab 230 Melampiaskan Amarah
- Bab 231 Penyelamat Datang
- Bab 232 Menunggu Waktu
- Bab 233 Perlahan-lahan Melunasi
- Bab 234 Kejadian Akan Terjadi Saat Situasinya Lengkap
- Bab 235 Cepat Kabur
- Bab 236 Ada Penyebab di Balik Masalah
- Bab 237 Sudah Memiliki Rencana Yang Matang
- Bab 238 Ada Dimana-mana
- Bab 239 Secara Berurutan
- Bab 240 Siapa Yang Mendalangi
- Bab 241 Sudah Seharusnya Berterus Terang
- Bab 242 Sungguh Tidak Mengetahuinya
- Bab 243 Menanti Pergantian
- Bab 244 Peralihan Perang
- Bab 245 Ada Alasan Lain
- Bab 246 Diperalat Orang Lain
- Bab 247 Ajaran Secara Diam-diam
- Bab 248 Penyebaran Cepat
- Bab 249 Berbahaya
- Bab 250 Siapa Yang Mengutus Ini
- Bab 251 Ternyata Itu Dia
- Bab 252 Mendapat Masalah
- Bab 253 Janji
- Bab 254 Menghadapi Kesulitan Lagi
- Bab 255 Menyeberang Jalan
- Bab 256 Duluan Menangkap Orang Terpenting
- Bab 257 Bergegas Menyelesaikan Pertempuran
- Bab 258 Tampaknya Mengerikan, Tapi Tidak Berbahaya
- Bab 259 Dipercayakan Untuk Menjaga Keluarganya
- Bab 260 Aksi Gagal
- Bab 261 Bertindak Sesuai Dengan Situasi
- Bab 262 Kebocoran Informasi
- Bab 263 Menghalangi Jalan
- Bab 264 Dia Masih Memiliki Alasan
- Bab 265 Sediakan Payung Sebelum Hujan
- Bab 266 Terencana
- Bab 267 Bekerja Sama dalam Investasi
- Bab 268 Alasan Masalah Terjadi
- Bab 269 Bersiap Pergi
- Bab 270 Demii Perasaan
- Bab 271 Bertemu Secara Kebetulan
- Bab 272 Perkataan Yang Memilukan
- Bab 273 Draf Perjanjian
- Bab 274 Tidak Bisa Berkata Apapun
- Bab 275 Jangan Berpura Lembut
- Bab 276 Mengunjungi Guru
- Bab 277 Intuisi Yang Tajam
- Bab 278 Maksud Dari 4 Kata Itu
- Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya
- Bab 280 Mendalam Dan Mendetail
- Bab 281 Tangisan Tak Terbendung
- Bab 282 Membujuk Dengan Teori
- Bab 283 Menggunakan Tindakan Untuk Mendapatkan Simpati
- Bab 284 Penuh Penyesalan
- Bab 285 Berusaha Untuk Berubah
- Bab 286 Perasaan Yang Sebenarnya
- Bab 287 Terlalu Tidak Terduga
- Bab 288 Punya Selera Tinggi
- Bab 289 Pemikiran Yang Cerdik
- Bab 290 Sangat Memuaskan
- Bab 291 Mencairkan Kesalahpahaman
- Bab 292 Rencana Pulang Negeri
- Bab 293 Konsentrasi
- Bab 294 Mendadak Sadar
- Bab 295 Mengenal Kembali
- Bab 296 Jauh Lebih Santai
- Bab 297 Bertemu Teman Baik
- Bab 298 Ada Alasannya
- Bab 299 Reaksi Berlebihan
- Bab 300 Melaporkan Setengah Mati
- Bab 301 Berani dan Jago
- Bab 302 Mencapai Kesepakatan
- Bab 303 Suasana Hati Rumit
- Bab 304 Penuh Antisipasi
- Bab 305 Menghadapi Serangan
- Bab 306 Sementara Waktu Menghindar Dari Bahaya.
- Bab 307 Banyak Melakukan Kegagalan.
- Bab 308 Wanita Cantik Adalah Bencana.
- Bab 309 Kemampuannya Di Atas Satu Langkah.
- Bab 310 Sedikit Keterlaluan.
- Bab 311 Bangun Dari Mimpi Buruk
- Bab 312 Malam Terlalu Dingin
- Bab 313 Aturan Bertahan Hidup
- Bab 314 Perbedaan Kualitatif
- Bab 315 Desa Perbatasan
- Bab 316 Terlambat
- Bab 317 Penolong
- Bab 318 Perangkap
- Bab 319 Kecelakaan Membawa Berkat
- Bab 320 Secara Adil
- Bab 321 Senjata Ilegal
- Bab 322 Serangan Roket
- Bab 323 Serangan Balik Di Situasi Berbahaya
- Bab 324 Tidak Membiarkan Orang Yang Akan Menimbulkan Kerugian Untuk Orang Lain Tetap Hidup
- Bab 325 Desa Kecil Tanpa Orang
- Bab 326 Nyawa Di Ujung Tanduk
- Bab 327 Penyelamat Sudah Tiba
- Bab 328 Berangkat Pada Malam Ini Juga
- Bab 329 Melepaskan untuk Kemudian Menangkap
- Bab 330 Tipu Daya yang Cerdas
- Bab 331 Terbongkar
- Bab 332 Situasi Berubah
- Bab 333 Warga Negara yang Dihormati
- Bab 334 Memilih untuk Tidak Pulang
- Bab 335 Tidak Tahu Harus Berbuat Apa
- Bab 336 Sahabat Berkhianat
- Bab 337 Nasehat-Nasehat Berharga
- Bab 338 Perlu Buka Kartu
- Bab 339 Hotel Holiday Inn
- Bab 340 Hati Gusar
- Bab 341 Rencana Licik Yang Menakjubkan
- Bab 342 Kenyataan Yang Tidak Dapat Dimengerti
- Bab 343 Mendekati Kenyataan
- Bab 344 Menjalani Hidup Dengan Mabuk Dan Bermimpi
- Bab 345 Menyaksikan Keajaiban
- Bab 346 Keberuntungan yang Dahsyat
- Bab 347 Mengagetkan Semua Orang
- Bab 348 Memahami Prinsip
- Bab 349 Suami-Istri Bersitegang
- Bab 350 Memancing Diskusi
- Bab 351 Ambisius
- Bab 352 Membangun kepercayaan
- Bab 353 Senjata pembunuh
- Bab 354 Saling menipu
- Bab 355 Sedikit pusing
- Bab 356 Berharap bertemu
- Bab 357 Memberikan Peringatan
- Bab 358 Langsung Beraksi
- Bab 359 3 Orang 3 Hati
- Bab 360 Prioritas
- Bab 361 Langsung Beraksi
- Bab 362 Percakapan Suami-Istri