The Revival of the King - Bab 279 Muncullah Wujud Aslinya

Setelah Helena Hu menjalankan mobil memasuki wilayah kota, Terry Fan memintanya untuk mengendarai mobil menuju Fan’s Corp.

Helena Hu kemudian melihat jamnya, sudah jam 11 siang, melihat Terry Fan seperti ini, pria ini sepertinya ingin kembali keperusahaan untuk melakukan sesuatu, dia sama sekali tidak mengatakan apapun mengenai makan siang.

Helena Hu tentu tidak akan mempermasalahkan hal makan siang, jika memungkinkan, dia rela menghabiskan uang dan membayarkan makan siang Terry Fan, dia hanya ingin bersama dengan Terry Fan lebih lama, dan menjalin hubungan asrama yang lebih intim.

“Kak Fan, apa maksudnya ini, ketika berbicara selalu memujiku wanita cantik, sekarang sudah waktunya makan siang, apa kamu tidak ingin mentraktirku makan?”

Terry Fan tertawa dan mengatakan: “Hari ini benar-benar tidak bisa, lain hari ya. Oh ya, di perusahaanmu hanya ada belasan gadis pagar ayu, apakah jumlah ini tidak terlalu sedikit?”

Helena Hu kemudian memarahinya: “Ada apa, apa kamu ingin memiliki banyak selir?”

“Bukan itu maksudku, aku hanya merasa perusahaan memiliki pekerja yang jumlahnya tidak sampai 20 orang, mungkinkah perusahaan itu memiliki masalah dalam dana?”

“Ini adalah sesuatu yang tidak kamu pahami, dalam bidang ini, wanita-wanita yang aku pekerjakan ini sudah termasuk banyak. Biasanya, di perusahaan lain kecuali bos dan karyawan kantor, customer servis dan pagar ayu, semuanya hanya digunakan sebentar.”

“Digunakan sebentar?”

“Benar sekali, bos yang mengurus masalah bisnis, karyawan kantor menerima panggilan telepon, customer servis biasanya dikerjakan oleh mahasiswa, mereka menyebarkan selebaran, wanita pagar ayu juga hanya freelancer, mereka sebagian besar adalah mahasiswa, ada juga pekerja tekstil yang sudah diberhantikan, dan banyak juga yang merupakan model freelance, jika dibutuhkan mereka akan dihubungi, jika tidak masing-masing sibuk dengan urusan mereka masing-masing, hanya aku yang benar-benar memiliki belasan pagar ayu, oleh karena itu bisa bergabung dalam pertunjukan malam.”

“Apa kamu tidak bisa memperluasnya lagi?”

“Ini perlu dilihat lagi dari bidang pekerjaannya, dan ini sulit untuk dibuat lebih besar lagi. Bagaimana menjelaskannya ya? Ini seperti ruang bioskopmu, sekarang ruang bioskop hanya memiliki kapasitas ratusan penonton, jika kamu ingin memperluasnya, dan membuatnya mampu menampun puluhan ribu penonton, jika ruang itu tidak penuh untuk waktu yang lama, bukankah ini jelas jelas sebuah kerugian?”

“Apakah kamu pernah berpikir untuk mengganti bisnis yang lain?”

“Mengganti apa? bisnis Johan Pang adalah menjual sparepart water heater, setiap hari sangat tidak bersemagat, hanya masuk barang dan megirimkan barang, disamping itu masih ada dua bengkel untuk membuat sparepart itu sendiri, keuntungan yang didapatkan dari menjual produk orang lain sangat rendah, sementara yang dibuat sendiri juga tidak memiliki merek, hampir tidak ada target pemasarannya. Aku tidak suka pekerjaan yang berat dan melelahkan seperti itu, oleh karena itu aku mencoba mencari keuntungan dari bisnis hiburan.”

“Aku mengerti, kali ini aku tidak akan lama diluar negeri, setelah aku kembali, aku pasti akan memberimu sebuah kejutan lain yang menyenangkan.”

“Ini betulan atau bohongan, jangan mempermainkanku ya?”

“Aku hanya bermain diranjang, diluar ranjang, aku selalu serius.”

“Kalau begitu aku boleh menganggap kalau kamu sedang serius?”

“Tentu saja.”

Setelah Terry Fan memberika ciuman perpisahan pada Helena Hu dia pun kembali kekantornya, Ella Chen yang duduk dekat pintu masuk tertegun: “Mengapa kamu sudah kembali?”

“Apa, maksudmu aku harus menunggumu datang menggendongku kembali?” Terry Fan kemudian mendekatinya, dia baru saja ingin mencubit pipi wanita itu.

Ella Chen kemudian meletakkan jari telunjuknya ditengah bibirnya, memberi isyarat untuk jangan berisik, berbisik mengatakan: “Calon mertuaku dan istrimu ada dikantor.”

Terry Fan tetap mencubit wajah wanita itu, Ella Chen kemudian mengernyitkan dahinya, dan membalasnya dengan wajah tidak senang.

Terry Fan kemudian membuka pintu kantor, melihat Penny Zhou dan Valentine Li duduk di atas sofa, di meja terdapat izin usaha yang baru diganti.

Meskipun mereka berdua berbicara membahas sesuatu dengan suara kecil, tetapi jelas sekali ada jarak di antara keduanya.

Dilihat dari penampilannya, mereka berdua tidak lagi memiliki sebuah kedekatan.

Dari jarak yang ada, mereka berdua, terpisah sejauh 50 cm.

Didalam ingatan Terry Fan, percakapan keduanya, seharusnya juga dilakukan dengan lutut yang saling berdekatan, tangan yang saling bercengkrama, dan wajah yang terus memancarkan senyuman.

Penny Zhou dan Valentine Li melihat Terry Fan berjalan masuk, mereka kemudian berdiri bersamaan.

“Terry Fan,” Penny Zhou yang bertanya terlebih dahulu: “Kamu sudah kembali?”

Terry Fan baru saja mengangguk, Valentine Li lantas mendekatinya: “Terry Fan, ada apa sebenarnya, polisi tidak melakukan apapun padamu bukan? Kamu benar-benar membuatku sangat khawatir!”

Disaat ini, Valentine Li memperlihatkan kalau dia sepertinya sangat mengkhawatirkan Terry Fan, tetapi yang membuatnya tidak nyaman adalah, hubungannya dengan terry Fan, membuatnya tidak bisa seperti istri yang seutuhnya, jika sekarang memeluk Terry Fan.

Dia juga tidak biasa, dia hanya bisa bermanja-manja dihadapan Terry Fan.

Meskipun sudah mendekatinya, tetapi ketika jarak mereka tinggal 20-30cm, dia tiba-tiba berhenti.

Penny Zhou yang melihat ini dibelakangnya, hampir tertawa keras, tetapi dia tetap menahan diri.

Terry Fan tersenyum: “Meskipun tidak ada masalah besar, tetapi masalah ini belum tuntas, mereka masih membutuhkan kerjasamaku untuk sementara waktu.”

“Kalau begitu kamu ___”

“Aku memberitahu mereka, ada hal yang harus kubereskan diperusahaan, aku kembali sebentar untuk mengurusnya, setelah aku membereskannya aku akan pergi. Oh ya, kamu kembali dahulu kekantormu, ada yang ingin kubahas dengan ibu angkatmu, nanti aku akan mencarimu dikantormu.”

Valentine Li tertegun sejenak, ekspresinya seperti mengatakan: apakah tempat ini bukan kantorku?

“Oh.” Sesaat kemudian, Valentine Li baru memberi respons, jelas sekali dia mengangguk dengan tidak rela, dia kemudian berbalik dan mengatakan pada Penny Zhou: “Ibu angkat, kalau begitu aku pergi dulu ya?”

Penny Zhou mengangguk, Velantine LI baru berbalik meninggalkan tempat itu.

Penny Zhou kemudian mengambil izin usaha yang terletak di atas meja, mendekati Terry Fan mengatakan: “Aku sudah memberitahumu dari awal, aku tidak seharunya muncul di sini. Kamu lihat, dia terus mengambil izin usaha ini dan duduk di sini, seperti diam-diam memberitahuku, sekarang akulah bosnya, dia hanya tidak enak mengatakannya, jika bukan kamu kembali diwaktu yang tepat, aku juga tidak akan tahu bagaimana harus mengatasainya.”

Terry Fan tidak bisa menahan diri dan tersenyum.

“Sudahlah, sekarang kamu sudah kembali, tugasku juga sudah kuselesaikan, sekarang sudah saatnya aku kembali.” Menyelesaikan perkataannya, dia kemudian menyerahkan izin usaha pada Terry Fan, dan bersiap-siap untuk pergi.

Terry Fan menerima izin itu dengan tangan yang satu, tangan yang lain kemudian menahan pundak Penny Zhou, kemudian mendorongnya sampai tempat duduk bos yang ada di belakang meja bos, setelah itu menyimpan izin itu dirak kaca yang ada dibelakang.

Berikutnya, Terry Fan berbalik dan duduk di atas tempat duduk yang berada diseberang tempat duduk bos, dengan meja bos di antara mereka, lantas duduk berhadapan dengan Penny Zhou.

“Direktur Zhou, bisnisku diluar negeri ada sedikit masalah, hari ini aku akan pergi kesana.”

“Seburu-buru ini?”

“Benar sekali, oleh karena itu yang harus kamu lakukan sekarang, segera cari pembantu untuk rumah.”

“Aku sudah meminta bibi kantin, agar dia mencarikan seorang pembantu yang bisa dipercaya, kalau tidak, aku mana mungkin bisa memiliki waktu menemani Valentine Li?”

“Baguslah kalau begitu!” Terry Fan kemudian berubah serius dan berkata: “Berikutnya yang ingin kukatakan padamu, aku harap kamu bisa mendengarnya dengan serius.”

Penny Zhou mengangguk dan mengatakan: “Katakanlah, aku akan mendengarnya dengan saksama.”

“Kali ini kepergianku keluar negeri, akan mengancaman nyawaku, tetapi aku harus pergi, sementara kamu di sini, yang harus kamu kerjakan adalah persiapan jika aku tidak bisa kembali.”

Mendengar hal ini, Penny Zhou kemudian mengernyitkan dahinya.

Dia melihat Terry Fan dengan saksama, dia sadar kalau Terry Fan tidak seperti sedang bercanda, dia juga tidak terlihat seperti sedang mengetesnya.

Dan menurut Penny Zhou, dirinya sendiri adalah seseorang yang tidak memiliki keluarga, Terry Fan sekarang sangat berlapang dada dan menerimanya, jika dia takut padanya, dia tentu bisa menendangnya keluar, dia tidak perlu berpura-pura, memainkan permainan yang tidak berarti ini.

Oleh karena itu dia pun mengambil kesimpulan, Terry Fan benar-benar sedang mengalami masalah besar.

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu