Inventing A Millionaire - Bab 311 Harapan
Hanya saja bila ingin melakukan seperti apa yang dikatakan Natalie Ning, melakukan semuanya dengan sempurna, sangatlah sulit.
“Menurutmu, apakah kita memperlakukan siapa dengan buruk? Atau ada beberapa hal yang kurang adil?” Natalie Ning menatap Robert Huo, dengan wajah muram, berkata : “Semuanya berkata orang yang bersangkutan tidak tahu, orang yang menonton lebih jelas, mungkin kita benar-benar melewatkan sesuatu, namun tidak menyadari.”
Melihat wanita yang baik hati yang mengeluarkan ekspresi menyalahkan diri dan bersalah, Robert Huo sedikit menghela napas.
Dia mengusap rambut panjang Natalie Ning, berkata : “Kamu tidak berbuat salah apapun, kamu hanya terlalu baik hati, membuat beberapa orang merasa mudah ditindas saja. Mengenai apakah kita melakukan hal yang tidak adil atau tidak, ini harus diserahkan pada orang lain untuk dinilai. Sekarang aku harap kamu bisa istirahat dengan baik, jangan karena hal kecil ini membuatmu kelelahan lagi. Hari-hari ke depan masih panjang.”
Natalie Ning mendengar perhatiannya, dia tidak berpura-pura menolak, tidak menangis dan lainnya untuk mengungkapkan rasa tertekan di hatinya.
Tidak peduli masa depan akan berubah menjadi seperti apa, pada akhirnya tetap harus dijalani.
Dia dengan sangat menurut pergi mandi dan istirahat, sedangkan Robert Huo memedulikan seluruh proses. Sikapnya lebih perhatian dibandingkan dulu.
Tidak hanya karena kepribadian, terlebih lagi karena sekarang dia tiba-tiba menyadari, dirinya tidak terlalu mengerti istrinya.
Kebaikan Natalie Ning berasal dari dirinya sendiri, pada saat yang bersamaan, dia juga memiliki satu penyebab sukses yang paling penting, yaitu tidak peduli apa yang terjadi, selalu mencari penyebabnya dimulai dari dirinya sendiri.
Selalu mencari penyebab obyektif. Bila diri sendiri tidak dapat berkembang, maka jarak menuju sukses semakin jauh.
Sebagai seorang pria, memiliki istri yang cantik dan baik hati seperti ini, masih bisa meminta apa lagi.
Hari kedua, sebelum keluar, Robert Huo menerima telepon dari pengacara Departemen Hukum perusahaan cabang Ji’s Corp.
Mereka sudah menyelidiki dengan jelas hubungan wakil hukum toko palsu dan Perusahaan Slim Beauty, menurut penyelidikan para pengacara, orang ini adalah saudara wakil manajer Departemen Pemasaran Perusahaan Slim Beauty, membuka toko produk kesehatan lokal.
Dulu menjual beberapa merek besar tradisional, contohnya bubuk protein Perfect dan sebagainya, kali ini tiba-tiba melakukan bisnis elektrik, jelas bukan dia yang melakukannya.
Mengetahui kontak lawan, Robert Huo kembali meminta pengacara untuk menyelidiki saudara dan teman Owen Ning.
Tidak perlu menyelidiki berita yang terlalu penting, hanya perlu menyelidiki, orang-orang ini pergi ke mana akhir-akhir ini, apakah ada pengeluaran besar yang istimewa.
Penyelidikan seperti ini tidak lebih sulit dari menyelidiki latar belakang Perusahaan Slim Beauty, bahkan lebih sederhana.
Berdasarkan perhitungan para pengacara, paling banyak sore hari maka bisa mengetahui kurang lebihnya.
Selesai berpesan hal ini, Robert Huo mengantar Gaby dan Natalie Ning ke sekolah dan perusahaan, lalu dia kembali ke perusahaan cabang Ji’s Corp untuk bekerja.
Di sore hari, pengacara meneleponnya, memberitahunya ayah dan ibu Owen Ning pagi ini memesan tiket kereta cepat pergi ke ibu kota provinsi, sore hari, mereka pergi ke pusat layanan pemerintah ditemani beberapa orang untuk mengurus prosedur pengalihan properti.
Sebuah vila terpisah dengan luas lebih dari 200 meter persegi yang senilai hampir puluhan juta RMB, selain itu ada sebuah sedan Mercedes Benz Kelas-S baru, juga dialihkan atas nama kedua orang tersebut.
Untuk bagian uang, karena batasan khusus, sementara ini tidak bisa diselidiki. Para pengacara bertanya, apakah ingin meneruskan menyelidiki.
Orang biasa ingin menyelidiki rekening orang lain, pasti tidak memiliki kemungkinan berhasil apapun, tapi para pengacara memiliki hak untuk memeriksa. Mencari hubungan, bisa dilakukan.
Sebenarnya tidak hanya mereka, walaupun Robert Huo sendiri, dia juga bisa melakukannya.
Sekarang di kamar dagang ibukota provinsi, dia termasuk seorang besar.
Tidak peduli ketua atau wakil ketua, atau anggota biasa, saat membicarakan GM perusahaan cabang Ji’s Corp ini, selalu menunjukkan ekspresi tidak percaya.
Awalnya saat pertama kali bertemu, dia masih orang kecil yang terlihat seperti sedikit bersinar, tidak disangka hanya sekejap, sudah menjadi pewaris Yacob Zhao.
Seperti Howard Xia yang memiliki hubungan baik dengan Robert Huo, tentu saja sangat gembira.
Ketua Xia sekarang sangat bangga, dia berpikir dirinya memiliki hubungan dengan Robert Huo di saat dia belum terkenal benar-benar keputusan yang paling cerdas yang pernah dia ambil di beberapa tahun ini.
Sedangkan Robert Huo juga tidak membiarkannya rugi, barang yang masuk ke toko buah semuanya menggunakan harga modal, tidak mengambil untung juga tidak rugi. Selain itu, cara kerja sama New Hope Corp dengan perusahaan kurir juga memberi arah yang baru pada Howard Xia.
Sekarang Raja Buah ini sedang menyiapkan urusan hubungan industri buah yang pernah dibicarakan dengan Robert Huo.
Ketepatan waktu pengiriman yang membuat masalah paling besar dalam hubungan seperti ini, asal bisa menyelesaikan, maka toko buah Howard Xia bisa benar-benar keluar dari ibukota provinsi, berjalan ke arah seluruh negeri.
Jadi, bila Robert Huo memintanya untuk membantu menyelidiki sesuatu, Howard Xia akan segera membantu.
Yang bisa dibantu akan dia bantu, yang tidak bisa dibantu juga akan dia bantu.
Tapi menyelidiki hal sekecil ini, Robert Huo masih tidak ingin pergi merepotkan Howard Xia, bagaimanapun orang tersebut juga pebisnis besar yang terkenal di provinsi. Orang yang berkuasa digunakan di saat yang paling penting, tidak dapat mencarinya untuk urusan sembarangan, kalau begitu, maka hutang budi tidak ada artinya lagi.
Tentu saja, setelah para pengacara menyelidiki pergerakan orang tua Owen Ning, sebenarnya sudah tidak perlu memeriksa apapun lagi.
Bila berkata kemarin masih pada dasarnya Owen Ning adalah leakers, maka hari ini, “pada dasarnya” dua kata itu sudah bisa berubah menjadi yakin.
Sampai di sore hari, Robert Huo meninggalkan perusahaan cabang Ji’s Corp lebih awal, dia pergi ke gedung kantor New Hope Corb berada.
Saat dia masuk ke kantor, orang-orang di dalam sedang sibuk melakukan berbagai hal.
Perusahaan menghadapi masalah tentu saja mempengaruhi mental, tapi hal yang harus dilakukan, tetap dilakukan.
Setiap hari ratusan ribu penjualan bukanlah angka yang kecil, di antaranya ada berbagai macam hal yang di luar dugaan, semuanya perlu orang untuk segera mengurusnya.
Sekarang Natalie Ning semakin merasa pegawai tidak cukup, walaupun setiap orang dibagi menjadi dua, dan bertambah dua tangan lagi, tetap terlihat tidak cukup.
Melihat Robert Huo datang, orang-orang di kantor segera berhenti untuk menyapa.
Robert Huo tidak seperti dulu meminta mereka meneruskan bekerja, melainkan menepuk-nepuk tangan, berkata : “Semuanya hentikan pekerjaan kalian, dengarkan aku sebentar.”
Natalie Ning berjalan menghampiri melihatnya, setelah kontak mata, dia melihat dengan jelas tatapan Robert Huo, hatinya tiba-tiba merasa sangat rileks.
Tatapan Robert Huo begitu yakin dan tenang, seperti sedang berkata semua berada dalam genggaman.
Penampilan suaminya membuat Natalie Ning merasakan hal yang sama, seperti apa yang dikatakan Robert Huo, walaupun langit runtuh, juga ada dia yang membantu menahannya.
Tunggu saat semua orang kemari, Robert Huo membuka mulut berkata : “Aku percaya semuanya tahu dua hari ini perusahaan menemui masalah, masalahnya tidak besar, tapi juga tidak kecil. Yang paling penting adalah membuat pengaruh yang pasti untuk reputasi perusahaan, dan mental kita sendiri. Hal yang ingin aku beritahu semuanya bukanlah karena hal ini mempengaruhi pekerjaan, sebaliknya menjadikan hal ini sebagai motivasi. Hanya rintangan baru bisa memotivasi kita tidak hentinya maju, tidak hentinya memanjat ke puncak yang lebih tinggi!”
Ucapan ini dikatakan berapi-api, Sisilia Jian langsung merasa lega, berkata : “Apa yang Bos katakan benar! Kita tidak boleh berkecil hati! Tidak bisa membuat para brengsek yang ingin mengerjai kita tertawa!”
Orang lain tidak berbicara, ada orang yang merenung, ada orang yang ekspresinya pahit.
Ekspresi Owen Ning kelihatannya sangat tenang, tidak ada yang istimewa. Tapi di hatinya, dia sudah menganggap ucapan Robert Huo ini sebagai kentut.
Masalah tidak sangat besar?
Menjadikan rintangan sebagai motivasi?
Kamu benar-benar bisa membual, hampir dikerjai habis-habisan, masih begitu membual, ingin membohongi siapa?
Orang di tempat juga bukanlah orang bodoh, apa bisa mendengarkan kebohonganmu?
Saat ini, Robert Huo kembali membuka mulut, berkata : “Selain itu adalah hal lain, harus memberitahu semua, tentang kerepotan perusahaan kali ini, kita sudah memastikan resep minuman sudah dibocorkan. Sedangkan identitas leakers, melewati penyelidikan selama dua hari, juga sudah diketahui, yaitu berada di antara kita. Aku harap orang ini bisa berinisiatif berdiri keluar, mengakui kesalahannya. Bila dia bisa berinisiatif mengaku salah, mungkin aku tidak akan melakukan tuntutan pidana, kalau tidak, yang menunggunya hanyalah hukuman yang paling parah.
Setiap orang yang mendengarkan saling bertatapan.
Resep minuman mungkin dibocorkan, ini hanya Robert Huo dan Natalie Ning yang mengurusnya, orang lain selain Sisilia Jian yang bisa menebak, tidak ada beberapa orang yang tahu.
Untuk bagian belakang ucapan itu, berkata leakers sudah diketahui, berada di antara mereka, lebih membuat orang terkejut.
Pegawai perusahaan dihitung-hitung juga hanya lima orang, di antaranya yang menjadi biang keladi krisis kali ini?
Novel Terkait
Loving The Pain
AmardaGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangWaiting For Love
SnowCinta Dan Rahasia
JesslynMenunggumu Kembali
NovanCutie Mom
AlexiaDewa Perang Greget
Budi MaInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li