Inventing A Millionaire - Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
Manager Zhang memeluk kepalanya, tidak berani memberontak juga tidak berani menghindari.
Nelson menendanginya, lalu memarahinya dan menunjuk dia dengan kasar : “Pergi sekarang! jangan pernah muncul lagi di depanku! Pergi!”
Manager Zhang yang malu itu tidak berani mengatakan apapun, lalu berdiri dan tidak berani kembali ke toko.
Nelson sungguh merasa marah, dia sendiri mengenal teknisi Huang itu, dan dia sendiri yang membayar gaji tinggi dari Toko 4S.
Jika orang yang di tipu itu bukanlah Robert, mungkin Nelson masih dapat mempercayai perkataan manager Zhang, jika dirinya yang ingin di takut-takuti orang lain.
Tetapi penerus profesor Yacob, orang seperti dia, apakah akan datang untuk mengertak kamu?
Jika orang lain tidak menyadari, tetapi Robert sendiri yang mengatakan ini bermasalah, siapa yang berani untuk tidak percaya!
Nelson menenangkan dirinya, dia dapat menipu orang lain, sekarang dia malah menipu orang lain, lalu bagaimana dirinya kelak memberikan kesan untuknya?
Awalnya dia berpikir agar bisa memiliki hubungan bersama dia, lalu sekarang, belum sempat dia bertemu telah di cap sebagai bos yang tidak benar.
Hal apalagi yang membuat dia semakin marah.
Dengan artian kedudukan dia berbeda dengan dulu, juga amarah dia tidak sebesar dulu lagi, jika tidak Nelson tidak hanya memukuli dia begitu saja.
Orang yang menghancurkan hal penting bagi dirinya, maka tidak perlu berhati-hati untuk menghabisinya!
Sambil memutarkan tubuhnya dan berkata kepada para sales itu, sambil menunjuk mereka semua : “Siapa lagi yang berani melakukan hal seperti ini, maka aku akan membuatkan kalian merasa makanan di penjara! Segera hancurkan mobil itu!”
Para sales tidak berani berkata lagi, karena perkataan bos dan bagaimanapun mereka merasa sayang karena mobil itu, hanya bisa mengambil kunci dan menghancurkan mobil tersebut.
Karena suara itu, membuat beberapa tamu merasa terkejut.
Mobil yang baru itu, kenapa harus di hancurkan?
Tidak ada orang yang berani menjelaskan sebenarnya mereka semua tahu tetapi tidak berani menjelaskan.
Dulu mereka bisa melakukan hal seperti ini, apalagi orang biasa tidak akan mengerti hal ini, dan bisa membuat mereka bingung dalam beberapa waktu, lalu pada saat itu ketika mereka ingin menganti beberapa barang yang kecil, akan jadi siapa yang membayarnya? Jika dapt memperpanjang masa garansinya akan lebih membaik, kemudian ketika masalah besar terjadi maka diri mereka sendiri yang akan membayarnya.
Pada saat ini Robert dan Sisilia telah berada di taksi.
Robert sendiri tidak menutupi lalu berkata : “Mesin nya telah di ganti, begitu juga pompanya pasti bermasalah, jika mereka tidak mau mengembalikan uangnya, maka kita dapat menuntutnya, hanya saja bos di sana memang pintar, dia tahu jika uang bisa menghentikan semua ini.”
“Hah? Mesinnya telah di ganti?” Sisislia yang mendengar ini terkejut, lalu dengan marahnya berkata : “Orang-orang ini, sangat keterlaluan dan ini termasuk penipuan!”
“Tentu saja penipuan, jika tidak mengapa mereka mau menganti rugi sebanyak 3 kali lipat.” Robert tersenyum : “Hanya saja semua ini lebih baik, kamu sendiri bisa menggunakan uang itu, untuk membeli mobil yang bagus, contohnya mobil Audi TT atay BMW Z4, semua ini sekitar 500.000 Rmb, dan lebih baik dari golongan C.”
“500.000 Rmb terlalu mahal...” Sisilia berkata, keluarganya dia sendiri terbilang cukup kaya, tetapi karena baru saja lulus dia belum siap mengendarai mobil semahal itu.
Harus di ketahui, rumah Robert di bagian Barat Laut sekitar 800.000 Rmb, dan mobil ini setengah dari harga rumahnya.
Dan lagi, uang ganti mobilnya mungkin akan di ambilnya, tetapi ganti rugi sebanyak 3 kali lipat tentu tidak berni di ambilnya.
Sebuah mobil tingkat C di beli dengan harga 270.000 Rmb, lalu di ganti 3 kali lipat dengan bilangan 810.000 Rmb, dengan uang yang masuk sebanyak itu untuk Sisilia seperti sedang bertemu dengan hantu.
“Unag ini, aku tidak bisa memiliki nya, masalahnya karena di ketahui oleh bos sendiri, jika tidak hingga matipun aku tidak akan mengetahui kebenarannya.” Sisilia berkata.
“Diketahui atau tidak tetapi dia tetap milikmu.” Robert berkata : “Walaupun kamu sekarang tidak menginginkannya, aku akan meminta Ceo Ning untuk memasukan uang itu ke rekeningmu, dan bagaimana cara kamu menghabiskan uang itu, semua itu urusan kamu, kamu sendiri bisa membeli mobil atau pun rumah.”
“Tidak boleh...”
Sisilia tetap menolak, tetapi hal yang telah di tentukan oleh Robert, tidak berani di tolaknya.
Jangankan 810.000 Rmb, bahkan 810.000 Rmb tetap saja itu bukan miliknya, Robert tidak akan menerimanya.
Dia sangat mengenal peranan uang dalam dunia ini, dia dapat membuat musuh menjadi bersatu, juga saudara yang menjadi bermusuhan.
Sejujurnya, Robert tidak begitu menyukai uang dalam dunia ini, karena dia mengerti dengan tidak adanya uang, memang tidak bisa melakukan apapun.
Peraturan di dunia ini, bukan karena kesukaan seseorang dapat mengantinya.
Melihat Robert yang melakukan hal ini, Sisilia terdiam dan berpikir bagaimana cara dia menggunakan uang ini.
Seperti yang di katakan oleh Robert dengan membeli sebuah mobil 500.000 Rmb itu tetap tidak bisa, Sisilia bukanlah seseorang yang akan menikmati ini, bisa membawa mobil dengan harga 230.000 Rmb saja sudah terbilang bagus untuknya, dan untuk ini, dia dan Natalie itu terbilang sama hanya saja lebih muda, dengan sedikit bisa melihat lebih tinggi, dan rela menghabiskan uang.
Jika tidak membeli mobil, jadi harus membeli apa?
Membeli rumah?
Tetapi uang 800.000 Rmb ini berasal dari bos, lalu dirinya sendiri yang menghabiskan semua ini.
Setelah di pikirkan kembali, Sisilia seperti berpikir, hanya saja dia tidak berkata kepada Robert, dia berencana untuk mendiskusikan hal ini kepada Natalie.
Apalagi GM di perusahaan New Hope Corp adalah Natalie, dan Robert sebagai badan hukum, jarang menuju ke perusahaan dan tidak memiliki urusan apapun.
Kedua orang ini kembali ke perusahaan, setelah mengetahui Sisilia hampir di tipu lalu mendapatkan kabar baik, dia mendapatkan sekitar 810.000 Rmb, Natalie sendiri juga merasa terkejut, dan para pekerja lainnya merasa iri.
Kenapa dirinya itu bisa mendapatkan keberuntungan seperti ini?
Jika tahu seperti itu, maka semua akan pergi bersama bos untuk membeli mobil!
810.000 Rmb!
Gaji mereka dalam sebulan juga tidak terbilang sedikit, jika di hitung-hitung sekitar 10.000 Rmb, tetapi untuk 800.000 Rmb membutuhkan mereka bekerja bertahun-tahun, lalu bisa makan juga tidur hingga menabungnya.
“Iri bukan? Sirik bukan? Kesal bukan? Haha... siapa suruh kalian tidak membeli mobil bersama bos! Kalian tidak tahu jika bos itu begitu hebat, orang-orang itu seperti orang bodoh, tetapi siapa sebenarnya bos itu? Dalam sekejap dia dapat menemukan kesalahan di dalam mobil, semua orang bahkan bos di toko 4S saja tidak berani membantahnya, dan mengakuinya begitu saja.”
Sisilia mengatakan kejadian mobil tersebut dan orang-orang mendengarkan dengan serius.
Hanya Owen yang mendengarkan ini seperti sedang memakan seekor lalat, bagaimanapun juga pria itu selalu seberuntung itu?
Orang lain selalu bertemu dengan hal-hal sial, tetapi dia selalu beruntung!
Owen merasa tidak puas, dia merasa Robert hidup dengan berkat keberuntungan, termasuk kali ini dengan urusan mobil, jika bukan karena Sisilia yang pergi bersama dia, dia tidak akan mengetahuinya!
Di sisi lain, Natalie tersenyum ke arah Robert, “Lihatlah para anak muda itu, semuanya sangat mengagumi kamu, bahkan derajatku sebagai GM tidak lebih tinggi dari kamu.”
“Tetapi derajat mereka bagiku, tidak lebih tinggi dari kamu.” Robert tersenyum.
Dengan kata-kata yang manis ini, membuat Natalie merasa dirinya sedang memakan sebuah permen, jika bukan karena orang di dalam kantor yang ramai, dia pasti telah mengecup Robert.
Semenjak dirinya dan Robert kembali berkenalan lagi, dan sekarang ketika bertemu selalu mengatakan hal yang membuat hati ini berdegup.
Mungkin orang-orang akan mengatakan jika ini lidah fasih untuk pemula.
Dengan urusan percintaan, jika seseorang yang tidak kamu sukai memegang kamu, maka kamu akan menyebutnya mesum tetapi orang yang kamu suka menyentuhmu akan di sebut sebagai cinta.
“Perkataan yang terlalu manis ini, tetap saja siang ini harus ke rumah sakit.” Natalie berkata : “Simi sendiri sempat menghubungi, dia akan menyelesaikan pekerjaannya hingga siang, lalu sekitar jam 1 kamu bisa mencarinya.”
Robert juga tidak bisa apa-apa , sebenarnya dia ingin memberitahu dia jika dirinya tidak sakit, tetapi karena belum mengatakan semua ini dengan Natalie, dan akan terlalu cepat jika di katakan.
Mengingat hal ini, dia kembali menghelakan nafasnya dan berkata : “Baiklah.”
“Astaga, jangan mengerutkan dahimu, semua ini demi kebaikan kamu.”
Karena merasa hal ini bisa menyakiti perasaan prianya, Natalie dengan mesra memegang punggung tangannya, sambil mengigit bibirnya dengan mata berkaca-kaxa : “Tentu saja, ini untuk kebaikan aku, apakah kamu tidak ingin mengetahui apa yang sedang aku pelajari akhir-akhir ini?”
Novel Terkait
Unlimited Love
Ester GohUnperfect Wedding
Agnes YuCintaku Pada Presdir
NingsiDon't say goodbye
Dessy PutriIstri kontrakku
RasudinVillain's Giving Up
Axe AshciellyMore Than Words
HannyPengantin Baruku
FebiInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li