Inventing A Millionaire - Bab 86 Bertemu.
“Jika bukan masalah yang sulit, aku juga tidak akan menelepon kakak. Tapi aku juga percaya bahwa suatu saat kakak akan bangga memiliki adik sepertiku,” kata Robert Huo.
“Kamu tiba-tiba menjadi sombong, tapi aku sedikit tidak terbiasa dengan hal itu.” Howard Xia tertawa dan berkata: “Tapi begitu juga bagus, anak muda harus sedikit agresif, sama seperti kamu menghancurkan (). Hidup itu singkat. Untuk apa takut!"
Keduanya mengobrol dengan santai, hingga sebelum naik ke pesawat, Howard Xia melambaikan tangannya dan berkata: "Adikku, jika tidak ada kerjaan hubungi kakak, datanglah ke tempat kakak untuk minum bersama!"
Melihat wajah bahagia Howard Xia, Nova Ji berkata dengan sedikit iri: "Wakil Ketua Xia sangat baik padamu."
“Betul jadi aku merasa sangat berhutang padanya.” Robert Huo mendesah.
“Kamu berhutang padanya? Apa yang kamu lakukan sehingga bisa berhutang padanya?” Nova Ji bertanya dengan curiga.
“Bukan apa-apa. Aku hanya berpikir bahwa aku terlalu merepotkannya,” kata Robert Huo dengan santai.
Nova Ji mengerjit, lalu berkata: "Tapi penilaian Wakil Ketua Xia terhadapmu sangat tinggi, sehingga dia membandingkanmu dengan Harapan Keluarga Huo."
Robert Huo berpaling untuk melihatnya dan bertanya, "Kenapa. Apakah menurutmu aku bisa membandingkannya?"
“Tentu saja tidak sebanding.” Nova Ji berkata dengan tenang: “Aku akui bahwa kemampuanmu luar biasa, bahkan di luar perkiraanku. Tapi orang macam apa Robert Huo itu? Di mata orang-orang, dia adalah dewa bisnis. Dia benar-benar memulai semuanya dari nol, tanpa adanya bantuan dari keluarga, membawa perusahaan keuangan yang hampir bangkrut menjadi peringkat ke 50 besar di negara ini dan ia hanya butuh beberapa tahun, apakah kamu bisa? Di dunia ini, tidak ada orang lain selain dia yang bisa melakukannya."
Robert Huo melihat ekspresi aneh di wajah Nova Ji, ia tidak bisa menahan senyumannya dan berkata, "Kamu tampaknya mengaguminya?"
“Apa yang salah dengan mengaguminya? Merupakan kehormatan bagiku untuk bisa memiliki seorang idola seperti itu!” Nova Ji jarang menunjukkan sikapnya yang seperti seorang wanita, ia mendengus dan berkata: “Yang sepertimu, kamu bangga dan puas dengan pencapaian yang sedikit, sehingga kamu merasa di dunia ini tidak ada yang bisa menandingimu. Jika dibandingkan dengan Robert Huo, kamu jauh di belakang! "
Setelah berbicara seperti itu, dia melangkah ke kabin.
Robert Huo yang berada di belakang, tidak tahu harus tertawa atau menangis, apakah mereka jauh berbeda?
Tapi baik Howard Xia maupun Nova Ji. Kepedulian mereka terhadap Tuan Muda Keluarga Huo mengingatkan Robert Huo bahwa masih banyak orang di dunia ini yang peduli padanya.
Namun, orang-orang yang memedulikannya ini tidak tahu bahwa Robert Huo yang asli telah mati.
Jika ia membiarkan mereka begitu memuja dan peduli pada orang yang palsu ini, Robert Huo akan merasa mual.
Jadi bagaimanapun juga, dia harus mencegah pembunuh yang terselubung itu berhasil!
Untungnya, Keluarga Huo telah berkembang pesat di bawah kepemimpinannya dalam beberapa tahun terakhir, asetnya meningkat sangat pesat. Aset sebesar itu tidak bisa langsung di ambil oleh siapapun yang menginginkannya.
Bahkan dengan bantuan seorang pengganti yang memiliki rupa hampir sama, tetap saja butuh waktu lama untuk mempersiapkannya.
Urusan rapat para perdagang telah berakhir, keduanya mendarat di bandara setempat beberapa jam kemudian.
Seketika setelah turun dari pesawat, Robert Huo menerima telepon dari Eugene Ning: "Kakakku yang tercinta, kamu sudah kembali?"
“Baru saja turun dari pesawat, ada apa?” Tanya Robert Huo.
"Aku tidak bisa membicarakannya di telepon. Kamu datang saja ke kantor baru kita bicarakan." Kata Eugene Ning kemudian menutup telepon.
Robert Huo sedikit mengernyit dan berpikir sejenak. Berkata pada Nova Ji: "Aku tidak bisa menemanimu ke perusahaan. Ada masalah di tempat Eugene, aku akan segera kesana."
“Baiklah, kamu pergilah, bagaimanapun saat ini perusahaan tidak ada masalah yang perlu kamu urus.” Nova Ji bertanya lagi: “Haruskah aku memesan supir untuk mengantarmu dulu?”
“Tidak perlu, aku akan naik taksi.” Kata Robert Huo, ia berlari ke pinggir jalan dan menghentikan taksi, ia melaju menuju gedung perkantoran yang disewa oleh Eugene Ning.
Dua puluh lima menit kemudian, Robert Huo mengetuk pintu kantor Eugene Ning.
Butuh waktu sekitar setengah menit untuk dirinya membuka pintu. Melihat Robert Huo berdiri di sana, Eugene Ning menariknya dengan wajah sedih sambil berjalan masuk, dia berkata: "Akhirnya kamu datang, jika masih belum datang, aku pasti akan menunggumu dengan sangat panik.”
"Apa yang terjadi? Dimana Daniel Huang? Tidak bisakah dia menyelesaikannya?" Tanya Robert Huo.
"Hmm, masalah ini juga tikda bisa di bilang sebuah kejutan. Tapi hanya saja..."
Ketika Eugene Ning berbicara sampai setengah, dia tiba-tiba mendengar beberapa suara "Duar", Robert Huo merasa sangat terkejut
Langit-langit penuh dengan keras berwarna-warni, ada tiga atau empat orang mendorong dorongan kue. Ada juga yang bermain terompet dan gong, tidak tahu mereka membelinya di mana, suasana sangat ramai seperti sedang merayakan tahun baru.
Robert Huo sedikit bingung dengan kelakuan mereka, ada apa ini?
“Merayakan Water Heater Jingyun kita yang laku 100 unit dalam seminggu! Bagaimana, kejutan yang sangat menyenangkan bukan!” Eugene Ning tertawa dengan terbahak-bahak.
Robert Huo tidak sabar untuk menendang wajahnya. Dia hanya menjual 100 unit seminggu. Tapi hal ini seakan-akan ia telah memenangkan uang lima juta RMB, apakah dia tidak merasa malu?
Apa pun mengenai hal ini, water heater merk lain, jika mereka menjualnya dengan sembarangan, setiap bulan rata-rata penjulana mereka bisa mencapai ratusan unit? Maka, jika yang terkenal, penjualan mereka akan mencapai puluhan ribu unit di setiap tokonya dalam sebulan dan hal itu wajar.
Sekarang mereka hanya menjual 100 unit saja sudah mulai merayakan, nanti jika mereka telah menjualnya lebih dari seribu, apakah mereka akan langsung naik ke surga?
Robert Huo tidak berpikir ada yang perlu dirayakan, tetapi Eugene Ning merasa itu perlu.
Jika ingin tahu, dia dulu telah berada di pasaran selama beberapa bulan, tapi dia tidak menjual sepuluh water heater. Kini toko online tersebut baru buka selama seminggu. Tapi sudsh menjual seratus unit.
Jangankan mereka, bahkan Manajer Derry Huang merasa sangat senang.
100 unit terjual dalam seminggu, 400 unit dalam sebulan dan 5.000 unit dalam setahun.
Satu unit dijual dengan harga 2500 RMB, sepuluh unit 25 ribu RMB, dan lima ribu unit 12.5 juta RMB!
Pencapaian ini adalah sesuatu yang bahkan tidak pernah terpikirkan Derry Huang sebelumnya.
Kalian harus tahu bahwa dua bulan yang lalu, dia masih mengkhawatirkan jutaan stoknya, rambutnya hampir putih memikirkannya. Tapi sekarang dia diberi kemungkinan menjual lebih dari 10 juta penjualan per tahun. Bagaimana kawanan Huang itu tidak bersemangat?
Keuntungan bersih dari 100 water heater itu hanyalah beberapa puluh ribu RMB, tetapi Derry Huang langsung memberikan bonus 100 ribu yuan kepada orang-orang itu.
Rugi atau tidak, dia tidak berpikir sampai situ, ia hanya ingin menggunakan uang untuk memberitahu orang-orang ini, selama dia bisa menjual lebih dari 10 juta setahun. Aku akan memberikan kalian uang lebih!
Justru karena itulah Eugenen Ning secara khusus memanggil Robert Huo untuk merayakan hal ini bersama.
Semua orang tahu bahwa tidak mudah bagi "merek tidak jelas" yang tidak dikenal penjualannya bisa berubah dari nol penjualan menjadi lebih dari seratus unit dalam seminggu.
Dalam proses ini, hampir 90% wirausahawan tersingkirkan.
Mereka tidak tersingkir karena tata letak halaman yang dibuat oleh Robert Huo dan efek dari rencana penyebaran yang sangat mengagumkan.
Itu artinya nama merknya masih terlalu kecil. Kalau tidak, pasti tidak akan berhenti hanya karena penjualan sedikit.
Dan semua orang percaya bahwa masa depan mereka akan lebih baik!
Mereka tidak merasa puas, juga tidak berpikir bahwa mereka telah berjasa besar. Mungkin kerja keras mereka ada di sana. Tapi yang pasti tidak sebesar Robert Huo.
Eugene Ning mengundang orang yang bukan bagian dari perusahaan ini dan tidak ada yang menentangnya, bahkan Daniel Huang menyatakan persetujuannya.
Saat pertama kali bergabung dengan perusahaan ini, dia menegaskan bahwa merk apa pun yang muncul yang dapat menjual lebih dari 100 unit dalam sebulan dianggap merk yang cukup baik.
Cara Robert Huo dalam hal ini, memungkinkan tujuannya tercapai lebih dari 20 hari, Bagaimana mungkin Daniel Huang tidak menggaguminya.
Oleh karena itu, ketika Eugene Ning memaksa Robert Huo untuk memotong potongan kue yang pertama, Daniel Huang berkata dengan tenang: "Kamu bisa melakukan pekerjaan itu di tahap awal dengan baik, tetapi aku akan melakukan pekerjaan selanjutnya dengan lebih baik daripadamu."
Semua orang tahu bahwa Daniel Huang memiliki emosi yang baik, dalam pengumuan dari Eugene Ning, mereka tahu alasan mengapa Daniel Huang selalu menargetkan Robert Huo.
Mereka semua mencibir, tetapi kemampuan pribadi Daniel Huang benar-benar di ketahui oleh semua orang, hanya sedikit orang yang mengira dia berbicara besar.
Robert Huo tersenyum dan berkata, "Aku juga yakin kamu dapat melakukan pekerjaanmu dengan baik."
Sifatnya yang sangat bersahabat, membuat ekspresi Daniel Huang menjadi lembut.
Setelah itu, tidak perlu banyak bicara lagi, semua orang mulai memakan kue dan mengobrol.
Butuh sekitar setengah jam, untuk Robert Huo dapat meninggalkan kantor dan mengatakan ucapan perpisahahn pada semua orang.
Bagaimanapun, ini bukan perusahaannya, ia disini hanya untuk membantu Eugene Ning. Tidak apa-apa sesekali kesini, tapi jika tinggal lama-lama disini juga tidak baik.
Di luar kantor, Robert Huo sedang memikirkan apakah ia akan membeli beberapa bahan makanan sebelum pulang untuk membuat makanan enak untuk istrinya, saat berpikir, tiba-tiba ada orang yang ingin keluar dari pintu saat dia ingin masuk dari pintu..
Sehingga saat keduanya tidak terlalu memperhatikan satu sama lain, tanpa sengaja mereka saling bertabrakan.
Terdengar suara orang mendesah, ember dan kain pel di tangan orang tersebut terjatuh.
Robert Huo bergegas untuk membantunya: "Apakah anda tidak apa-apa, aku benar-benar minta maaf, tadi tertabrak... Hei, Nona Gu"
Freya Gu menatap kosong ke arah Robert Huo yang mengulurkan tangan untuk membantunya, tetapi sepertinya ia tidak berharap untuk bertemu dengannya di sini.
Pikiran pertama yang muncul dalam benak wanita itu adalah dirinya sedang berpakaian seperti seorang pembersih dan ia merasa sangat memalukan.
Novel Terkait
Pernikahan Kontrak
JennyPredestined
CarlyCantik Terlihat Jelek
SherinAku bukan menantu sampah
Stiw boyPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeMy Enchanting Guy
Bryan WuInnocent Kid
FellaVillain's Giving Up
Axe AshciellyInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li