Inventing A Millionaire - Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya

“Apa ibu sudah memukulmu terlalu keras? Maaf, ibu terlalu ketakutan, kamu tidak tahu betapa ibu sangat mengkhawatirkan dirimu. Maaf, ibu tidak seharusnya memukulmu......”

Memeluk putrinya, wajah Freya Gu dipenuhi oleh rasa penyesalan wanita itu lantas meminta maaf.

Robert Huo yang berada di samping segera mengingatkan: “Tubuhnya basah kuyup, segera antarkan pulang kemudian ganti bajunya, kalau tidak dia akan masuk angin.”

Mendengar kalimat ini, Stella Yue segera berbalik dan memeluk Robert Huo, dengan keras mengatakan: “Tidak, aku tidak mau pulang! Aku tidak mau meninggalkan paman Li!”

“Stella Yue patuh ya......”

Tidak peduli seberapa keras usaha yang dikeluarkan Freya Gu untuk membujuknya. Stella Yue tetap tidak ingin melepaskan Robert Huo.

Hal ini membuat Stella Yue merasa sangat tidak enak hati, dirinya sebagai ibu, di dalam hati putrinya ternyata tidak jauh lebih penting dari pria di hadapannya.

Jika putrinya sudah dewasa dan berpacaran bersikap seperti ini, dia tentu tidak berdaya, tetapi sekarang putrinya masih kecil. Putrinya bisa sedekat ini pada Robert Huo, itu karena dia merasakan kasih sayang seorang ayah dari Robert Huo.

Hal ini membuat Freya Gu semakin tidak enak, dia hanya bisa memaksakan dirinya menarik putrinya.

Pada akhirnya karena tenaganya terlalu besar, Stella Yue kembali menangis keras.

MeskipunSeaworld sudah tutup, dan tidak ada orang lain di tempat itu, hujan juga turun sangat deras. Juga tidak ada orang yang mendengar tangisan anak itu, tetapi Freya Gu masih tetap merasa tidak enak hati.

Disaat itu, Robert Huo kemudian menasehati dan berkata: “Bagaimana kalau kita bawa dia kembali ke rumahku dulu, jika kita menunda nunda lagi, matahari mungkin akan terbit segera."

Freya Gu sempat berpikir kalau pria itu mengomel karena terlalu menghabiskan waktu. Dia segera meminta maaf: “Maaf tuan Li, aku......”

“Kamu jangan salah paham, aku hanya merasa kalau anak ini sudah kehujanan entah berapa lama, meskipun besok dia tidak perlu ke sekolah, tapi dia tetap harus beristirahat. Bagaimanapun bayar tahan tubuh anak kecil lebih lemah, mereka sangat mudah sakit.” Robert Huo memberi penjelasan.

Mendengar hal ini, hati Freya Gu semakin menyesal, pria hangat dan juga berlapang dada seperti ini, mengapa dia malah menganggapnya sangat berhati sempit, benar-benar tidak pantas.

Tidak banyak perlawanan, Freya Gu kemudian mengikuti saran Robert Huo.

Berikutnya, Robert Huo pun memeluk Stella Yue yang terus-terusan menggenggamnya, berjalan meninggalkanSeaworld.

Karena tidak ada petugas di tempat itu, mereka hanya bisa keluar dengan cara melompati dinding, benar-benar sangat menyiksa.

Sesampainya mereka di rumah, sudah jam 04.00 dini hari, langit perlahan-lahan mulai bercahaya.

Natalie Ning yang tidak tidur, melihat mereka kembali dengan Stella Yue bersama mereka, akhirnya merasa lega.

Mungkin karena dia adalah seorang wanita, Natalie Ning sangat bersimpati dengan ibu dan anak itu, bahkan rasa simpatinya melebihi rasa simpati Robert Huo.

Dia kemudian menyuruh Freya Gu dan Stella Yue pergi mandi air hangat, setelah itu dia membuatkan teh jahe yang hangat, kemudian memberikan pakaian tidur untuk mereka berdua.

“Benar-benar sangat merepotkan kalian, sebenarnya aku bisa saja kembali, hanya saja......” Bicara sampai di sini Freya Gu tidak bisa lagi melanjutkan perkataannya, itu karena putrinya ingin berada di dekat suami orang lain. Bagaimanapun perkataan ini benar-benar tidak enak didengar.

Natalie Ning juga tidak banyak pikir, mengatakan: “Ini sama sekali tidak merepotkan, Gaby dan Stella Yue memiliki hubungan yang sangat baik, sore tadi sepulang sekolah, dia sempat mengomel pada ayahnya, dia mengatakan kalau dia khawatir pada Stella Yue. Jika besok pagi ketika dia bangun dia melihat Stella Yue tidur disini, dia pasti akan sangat gembira. Dan lagi, hujan sebesar ini, kalian berdua kembali tentu akan sangat sibuk, jika seseorang membantu kalian, tentu waktu yang dipergunakan akan menjadi lebih singkat.”

Perhatian Natalie Ning, membuat Freya Gu kehilangan kata-kata, tanpa mengatakan apapun, wanita itu lantas membawa putrinya menuju kamar mandi.

20 menit kemudian, dia dan Stella Yue keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama.

Setelah mandi air hangat, wajah ibu dan anak itu terlihat agak merah, hanya saja wajah Stella Yue merah karena panas, sementara wajah Freya Gu memerah karena tidak enak hati dan malu.

Karena dia tidak mempunyai banyak baju ganti, wanita dalam hal ini memang sedikit menjaga privasi, biasanya mereka tidak akan memakai pakaian dalam wanita lain.

Oleh karena itu, dia tidak memakai apapun selain baju tidur, ketika melihat Robert Huo, detak jantung Freya Gu tiba-tiba saja sangat kencang. Berikutnya dia pun menarik baju tidurnya. Seolah-olah dia juga takut pria itu bisa melihatnya bahkan melalui sela-sela kancing bajunya.

Natalie Ning sedang berdiskusi dengan Robert Huo tentang bagaimana dia menemukan anak itu, belum sempat dia memahami penjelasan psikologi lego, wanita itu kemudian berbalik melihat ibu dan anak itu, mengatakan: “Hari ini kalian tidur disini dulu, kalian tidur di ranjang yang sama dengan Gaby, aku dan dia tidur di sofa saja.”

“Aku tidak mau! Aku mau tidur dengan paman Li!” Stella Yue segera menolak.

“Stella Yue, jangan bicara sembarangan!” Freya Gu merasa sangat tidak enak hati, wanita itu kemudian melihat kearah Natalie Ning: “Anak kecil tidak paham......”

“Tidak masalah, bisa dilihat, dia sangat menyukai Shawn Li. Tetapi malam ini sudah terlalu larut, Stella Yue patuh ya, kamu tidur dulu dengan ibu dan Gaby, besok pagi, paman akan memasakkan makanan enak untukmu yah?” Natalie Ning kemudian menasehati anak itu dengan lembut.

Tetapi bagaimanapun Stella Yue tetap saja tidak menginginkannya, susah-susah akhirnya dia berhasil bertemu dengan paman Li, dia tentu tidak akan melepaskannya dengan mudah!

Melihat Freya Gu yang sudah hampir kehilangan kesabaran, air mata Stella Yue kemudian mengalir dan kelihatan sangat kasihan, tidak ada cara lain, Freya Gu dan Natalie Ning akhirnya tidur dengan Gaby. Sementara Robert Huo membawa Stella Yue tidur dengannya di sofa.

Meskipun dia hanyalah anak berusia 7 tahun, tapi bagaimanapun ini tetap anak gadis orang lain, tetap ada rasa tidak leluasa.

Meskipun katanya tidur bersama, tetapi sebenarnya dia hanya mengambil sebuah kursi dan meletakkannya di dekat sofa, disaat yang sama. Tangannya juga dipegang erat oleh Stella Yue, kalau tidak, gadis kecil itu tidak ingin menutup matanya.

Meskipun semua keinginannya sudah terkabul, Stella Yue tetap saja membuka matanya dan bertanya: “Paman Li, bisakah paman menceritakan dongeng untukku?”

“Stella Yue, kamu jangan keterlaluan!” Hardik Freya Gu.

“Tidak masalah, hanya menceritakan sebuah dongeng, kalian pergilah tidur.” Robert Huo kemudian tersenyum, setelah itu dia pun berbalik melihat gadis kecil itu. Dengan lembut mengatakan: “Kalau begitu kita cerita tentang kuda dan kereta kencana, di sebuah negeri yang sangat jauh di barat sana, terdapat sebuah desa......”

Melihat Robert Huo dengan lembut menceritakan dongeng, kemudian melihat tatapan serius dari putrinya, yang dipenuhi oleh senyuman kebahagiaan, Freya Gu yang berdiri di depan pintu kamar tidur, hatinya sangat berkecamuk.

Wanita itu sangat tersentuh dengan pemandangan ini, disaat bersamaan dia juga merasa sangat sedih karena ini adalah pemandangan yang sangat jarang.

Disaat itu, Natalie Ning sudah mengeluarkan selimut keduanya, melihat Freya Gu berdiri di sana. Wanita itu kemudian mendekat. Melihat pemandangan itu, membuatnya tersenyum, mengatakan: “Apa kamu merasa kalau dia sangat sabar? Sebenarnya dia bersikap sangat tidak sabar pada Gaby, dia sangat jarang menemaninya melakukan sesuatu. Mungkin karena kemarin mengendarai sambil mabuk kemudian menabrak tiang listrik, mungkin karena itu dia sudah jadi lebih cerdas, dia kembali menjadi seorang ayah yang baik.”

“Telingaku sangat tajam, jangan mengatakan hal buruk tentangku.” Ujar Robert Huo.

Natalie Ning kemudian menahan tawanya, mengatakan: “Aku sedang memuji mu, mana mungkin aku berani mengatakan hal buruk tentangmu.”

Interaksi antara mereka berdua, membuat Freya Gu sedikit muram.

Semakin mereka berdua terlihat bahagia, wanita itu semakin sedih.

Dia pun tidak lama-lama melihatnya, dia takut dia melihat terlalu banyak hal, kemudian membuat dirinya memikirkan hal-hal yang aneh.

Di luar sana hujan masih turun dengan deras, suara rembesan air hujan di dalam rumah, malah terdengar menghangatkan suasana rumah tersebut.

Mungkin karena merasakan kehangatan dari orang-orang tersebut, air hujan perlahan-lahan mereda, ketika pagi, hujan benar-benar sudah berhenti.

Di dalam rumah. Orang-orang disana tetap tertidur.

Ketika Freya Gu terbangun, Gaby sudah bermain-main dengan riang di ruang tamu bersama Stella Yue.

Natalie Ning memberikan pakaian dalam yang baru, melihat wanita itu sudah bangun, dia lantas mengatakan: “Apa kamu terbangun karena kedua bocah itu?”

“Tidak. Setiap hari sudah terbiasa bangun di jam seperti ini.” Freya Gu kemudian menggeleng.”

“Jika kamu tidak bisa tidur lagi, kalau begitu mari kita sarapan bersama, sekarang langit masih mendung, bajumu mungkin besok baru bisa kering. Tadi pagi aku pergi membelikan baju tidur untukmu, seharusnya ukurannya lebih kurang cocok untukmu.” Ujar Natalie Ning.

“Benar-benar sangat merepotkan mu. Berapa harga semua ini, nanti aku akan membayarmu dengan mentransfer uang tersebut.” Ujar Freya Gu.

“Tidak seberapa, kamu pakailah dan setelah itu cuci muka, aku akan pergi melihat apakah Shawn Li sudah selesai membuat sarapannya atau belum.” Ujar Natalie Ning, wanita itu kemudian berbalik pergi.

Pintu kamar kemudian ditutup rapat. Freya Gu melihat pakaian dalam baru yang ada di atas ranjang, tidak tahu apa yang dipikirkannya, wajah wanita itu kemudian berubah merah.

Tidak berapa lama, setelah memakai bajunya Freya Gu kemudian keluar dari kamar, Natalie Ning kebetulan sekali sedang menghidangkan telur dan roti dari dapur.

Melihat wanita itu memakai baju itu, dia lantas bertanya: “Bagaimana, apa pas di badan?”

Freya Gu merasa tidak enak hati, bergumam: “Bolehlah,......meskipun sedikit ketat.”

Natalie Ning kaget, wanita itu kemudian tersenyum, mengatakan: “Tidak kusangka, ukuran kamu ternyata sangat mengejutkan.”

Dibilang seperti itu wajah Freya Gu kemudian berubah merah, wanita itu juga tidak tahu kapan Natalie Ning mengukur tubuhnya. Meskipun dia adalah wanita, tetapi dirinya yang lebih menjaga privasi dibandingkan dengan Natalie Ning dalam hal ini, tetap merasa tidak enak hati.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu