Inventing A Millionaire - Bab 247 Kata Sandi
Sejak pertama kali dia mendapatkan modal tiga ratus juta yuan, hal yang harus dilakukan Timmy Wang setiap hari adalah mengirim sekelompok orang, untuk mengamati dirinya yang sedang berulang kali mengotak-atik sektor, melihat apakah ada pembeli yang memenuhi syarat.
Ini bukanlah pekerjaan yang mudah, biarpun hanya fokus pada satu sektor saja, tetapi begitu banyak saham, jumlah sektor apapun telah mencapai ratusan.
Timmy Wang membayar gaji tinggi untuk sekelompok orang ini. Membiarkan banyak orang yang mengikuti dia melakukan saham merasa tidak mengerti.
Kita hanya perlu fokus pada stok saham itu, kenapa harus fokus pada saham lain?
Timmy Wang tidak menjelaskannya kepada siapapun, dia hanya ingin bertemu dengan orang yang paling ingin dia hubungi.
Dia sendiri telah begitu lama bersusah payah untuk membuktikan kepadanya bahwa dirinya memenuhi syarat untuk menjadi muridnya!
Pada pukul sepuluh Robert Huo membeli sepuluh lot saham dan staf pengawasnya langsung melaporkan hal ini kepada Timmy Wang.
Duduk diruang vip eksklusif, Timmy Wang menatap ke layar komputer bawahannya, mengangguk dan berkata: “Buat sinyal.”
Apa yang disebutkan sinyal adalah turun dulu kemudian naik, membentuk centang.
Jika orang yang membeli sepuluh lot saham ini adalah orang yang ingin dia temui, dia pasti akan merespons saat melihat tanda centang ini.
Baru tahun ini, Timmy Wang telah mencoba berkali-kali, setiap kali membuktikan bahwa itu kebetulan hanya investor biasa.
Setelah dikecewakan berkali-kali, Timmy Wang sudah tidak lagi menyimpan harapan besar seperti yang dia lakukan diawal, dia sudah terbiasa dengan tanda centang itu.
Disaat tanda centang itu muncul, sekitar tiga menit lebih kemudian, staf pengawas tiba-tiba berteriak: “Bos, sudah ada tanggapan! Tiba-tiba batas tertinggi dibeli menjadi empat ratus lima puluh lot!”
Satu lot adalah seratus lembar, empat ratus lima puluh lot adalah empat puluh lima ribu lembar, berdasarkan hitungan harga saham ini, Robert Huo setara dengan menghabiskan semua tiga ratus ribu saham yang baru saja dimasukkan.
Sekarang saham teknologi ini masih berfluktuasi sekitar 0,7% keatas, tiba-tiba ada ratusan lot dibeli pada harga batas tertinggi, tentu saja ini sangat mencolok.
Orang normal tidak akan tiba-tiba membeli banyak dengan harga seperti itu, mungkin mereka yang bekerja sebagai bankir akan melakukannya, karena mereka harus membingungkan investor saham individu, membuat orang-orang tidak mengerti sebenarnya apa yang ingin mereka lakukan.
Namun hanya chip saham teknologi yang nyaris memiliki harga rendah, yang dikendalikan ditangan Timmy Wang, tidak mungkin ada keberadaan bankir kedua.
Jika memang begitu, itu bisa jadi benar!
Timmy Wang melompat dari kursinya, bergegas kedepan layar komputer, melihat ke catatan pembelian empat ratus lima puluh lot yang nyaris tertelan dalam sekejap.
Meskipun karena mekanisme kerahasiaan, dia tidak dapat mengetahui pembeli kali ini apakah adalah orang yang sama dengan orang yang membeli sepuluh lot, tetapi dia memiliki firasat yang kuat, bahwa orang ini adalah gurunya!
Itu pasti dia!
“Dengan harga batas tertinggi membeli sebanyak seratus tiga puluh enam lot!” Timmy Wang memberitahu dengan suara cemas.
Operator segera menuruti apa yang dia katakan, pesanan besar ini dibeli pada harga batas tertinggi.
Pesanan besar sebanyak sepuluh ribu lot, membuat harga saham nyaris dari garis lurus naik keatas, disaat yang sama, banyak saham yang dijual dibahwa harga ini juga ditelan dalam sekejap.
Menurut pandangan Robert Huo, tekanan kenaikan saham saat ini terlalu besar, tiga belas ribu lot, dihabiskan bersih dalam waktu singkat dan harga saham berhenti pada kenaikan 7,8%.
“Beli tujuh puluh enam ratus lima puluh satu lot lagi!” Timmy Wang lanjut memerintah.
Operator melihat dia dan berkata: “Bos , sekarang tekanan keatas terlalu besar, jika kita membeli seperti ini, chip harga rendah kita mungkin bisa tergantikan, pada saat itu tidak akan dapat memanipulasi saham.”
“Aku menyuruh kamu untuk membeli!” Timmy Wang menoleh dan menatapnya dengan wajah yang dingin.
Dia baru lulus dari perguruan tinggi kurang dari dua tahun. Umurnya masih muda, tetapi banyak orang yang hadir jauh lebih tua dari dia.
Tetapi karakter Timmy Wang sangat gigih dan juga sangat tidak berperasaan.
Jika kamu tidak setuju, terpukul adalah hal yang biasa.
Pada saat dia hanya memiliki modal beberapa ratus ribu, dia berani meludahi orang yang memiliki aset puluhan juta untuk mengungkapkan rasa jijiknya, kamu berani menantangnya, dia berani pergi ke komisi pengaturan sekuritas untuk membongkar semua data gelap kamu!
Bagi banyak orang yang beroperasi dipasar saham, orang ini gila.
Jika kamu melaporkan orang lain, lantas apakah orang lain itu akan melepaskanmu?
Tetapi Timmy Wang sama sekali tidak mempedulikan hal itu, dia tampaknya hanya ingin menghasilkan uang, siapapun yang menghalangi jalannya, akan enyah atau binasa bersama. Tidak ada kompromi, apalagi menghindar.
Karena kepribadian yang gila ini, banyak orang yang tahu bahwa setelah dia menjadi bankir, mereka dengan bijaksana untuk tidak merebut bankir lagi.
Sampai sekarang. Timmy Wang telah mengumpulkan ratusan juta dana dan telah menjadi orang yang kuat dan agresif dipasar saham, juga tidak ada orang yang berani memprovokasi dia.
Mungkin lembaga-lembaga besar itu memiliki dana yang lebih banyak daripada dia, tetapi data gelap juga banyak, tidak ada yang berani memprovokasi Timmy Wang dia dengan resiko diseret sampai mati oleh dia.
Bahkan memiliki modal besar juga begitu, apalagi operator yang bekerja dengan Timmy Wang.
Dia memelototinya, operator yang berusia hampir tiga puluh tahun itu tidak mengatakan apapun, langsung menuruti perkataan dia membeli tujuh puluh enam ratus lima puluh satu lot.
Meskipun tekanan kenaikan saham saat ini terlalu besar. Tetapi pada awalnya lebih dari sepuluh ribu lot, kemudian lebih dari tujuh puluh ribu lot, juga menekan banyak investor saham individu.
Melihat harga batas tertinggi diblokir, banyak investor saham individu juga mengikutinya beli.
Pada saat ini Timmy Wang berkata: “Batalkan pesanan!”
Operator segera membatalkan pembelian, tidak ada prioritas pesanan besar, beberapa pesanan beli investor saham individu langsung tertelan dengan pesanan jual, harga saham dari harga batas tertinggi sekejap turun.
Sebelumnya pernah mengatakan. Investor saham individu itu buta, membeli saham ketika naik, menjual saham saat harga turun.
Disaat saham naik, mereka membeli secara membabi buta, disaat saham turun mereka menjual secara membabi buta.
Saham teknologi yang sangat tertekan ini langsung turun dari harga batas tertinggi dan turun beberapa poin lebih banyak dari sebelumnya.
Hampir seperti pertunjukkan, membuat operator sedikit khawatir dan mengingatkan: “Dengan operasi kita seperti ini, mungkin kita bisa diwawancarai.”
Bankir biasa tidak akan dengan mudah memanipulasi harga saham dengan cara ini, kalau tidak komisi pengaturan sekuritas sana akan sangat mudah keluar untuk mencari masalah.
Tetapi Timmy Wang tidak peduli dengan hal ini, dia mengeluarkan ponselnya dengan semangat, kemudian berkata kepada yang lain: “Kalian semua keluar!”
Semua orang tercengang, pasar saham hari ini belum berakhir, dan mereka baru saja membuat pertunjukan seperti itu, tidak tahu ada berapa banyak investor saham individu yang marah dibelakang mereka. Bahkan pergi ke komisi pengaturan sekuritas untuk melaporkan keluhan, sekarang kamu menyuruh kami keluar?
Hati mereka penuh keraguan, tetapi tidak berani banyak tanya, tatapan mata Timmy Wang sudah terlalu menakutkan. Siapa yang tinggal berarti mencari masalah.
Setelah mereka semua pergi, Timmy Wang mengunci pintu, pada saat yang sama ponselnya berdering.
Melihat nomor yang tidak dikenal muncul, dia menghela nafas dalam-dalam, kemudian menekan tombol menjawab.
Jika membiarkan beberapa bawahan melihatnya, bos Wang yang menciptakan mitologi pasar saham ternyata jari-jarinya bisa gemetaran saat menerima panggilan telepon, takutnya dagu mereka bisa hilang.
Ratusan juta dana masuk keluar dari bahaya. Bagaimana bisa hanya karena satu panggilan telepon masuk dia gemetaran.
Didalam ponsel terdengar suara yang lembut: “Jangan bertanya, tolong bantu ingatkan waktu ini untukku.”
Suara dari telepon terdengar berbeda dari dia bayangkan, tetapi nada kegagahannya dalam memerintahkan orang melakukan sesuatu terdengar sangat familiar.
Timmy Wang menarik nafas dalam-dalam lagi, mengangguk dan berkata: “Katakan.”
“Sembilan lewat tiga puluh satu, sembilan lewat tiga puluh tujuh, sembilan lewat tiga puluh delapan, sepuluh lewat tiga…..”
Serangkaian titik waktu dilaporkan, pada akhirnya berkata: “Setelah selesai mari kita makan bersama, mengenai waktu dan tempat akan aku beritahu lagi.”
Selesai mengatakan, panggilan telepon ditutup.
Mendengarkan bunyi bip ditelepon, Timmy Wang tidak terlalu kecewa, karena dia sangat yakin bahwa dirinya telah berhubungan dengan gurunya.
Satu-satunya hal yang membuat orang bertanya-tanya adalah, bagaimana bisa suara gurunya berubah begitu banyak, seolah-seolah dengan yang sebelumnya terdengar seperti dua orang.
Tetapi dia juga tidak akan meragukan apapun hanya karena perubahan suara, karena yang bisa menghubungi dirinya, hanya orang itu!
Dua kali membeli pesanan batas tertinggi adalah nomor telepon, membeli dua kali batasan, mewakili nomor terakhir adalah dua.
Ini adalah kata sandi yang dimiliki murid dan gurunya, katakanlah orang yang menelepon itu bukan gurunya, dia pasti adalah orang yang paling bisa dipercaya.
Melihat titik waktu yang dicatat diatas kertas, Timmy Wang meletakkan ponselnya, mengambil mouse dan mulai memeriksa pembeli dari saham teknologi ini sesuai dengan titik waktu.
“Sembilan lewat tiga puluh satu adalah seribu tujuh ratus lot, sembilan lewat tiga puluh tujuh adalah dua ribu dua ratus lot, sembilan lewat tiga puluh delapan adalah seribu sembilan lot…..”
Jumlah transaksi disetiap titik waktu dicatat olehnya, yang juga merupakan kata sandi digital.
Setelah semua angka dihitung, menurut aturan khusus melakukan kombinasi deklasifikasi, pada akhirnya menerjemahkan kalimat seperti ini.
“Pasar OTC farmasi Changxin, potong!”
Novel Terkait
The Gravity between Us
Vella PinkyYour Ignorance
YayaHalf a Heart
Romansa UniverseCinta Tapi Diam-Diam
RossieMeet By Chance
Lena Tan1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li