Inventing A Millionaire - Bab 108 Tamparan

Setelah kembali ke rumah, Robert Huo masuk ke dalam rumah dan memanggil Natalie Ning, lalu menyampaikan bahwa ada teman yang mengundangnya makan dan berharap bahwa dia dapat ikut serta.

Menurut seorang wanita, seorang suami yang dapat membawa dirinya makan bersama dengan temannya itu adalah sebuah hal yang membahagiakan, ini membuktikan pengakuan suaminya terhadap dirinya.

Namun, ketika teringat kembali bahwa Gaby belum kembali, ditambah sisanya waktu yang masih cukup lama hingga waktu makan tiba, jadi Robert Huo pun kembali melangkah keluar dan mengundang Griffin Huo untuk masuk.

Setelah masuk ke dalam ruangan, Griffin Huo terlihat sedikit terkejut ketika melihat ke arah sekeliling.

Ini bahkan adalah hasil dari dirinya yang sudah berusaha keras untuk menyembunyikan rasa terkejutnya dalam hati, jika tidak, rahang bawahnya mungkin sudah terjatuh ke atas permukaan lantai.

Robert Huo menyadari isi pikirannya, dia pun tersenyum dan berkata,”Kamu pasti merasa sangat kecil, bukan?”

“Walaupun kecil, namun semuanya berada dalam kondisi lengkap, terlebih lagi, kakak ipar juga sangat menawan, tidak peduli bagaimanapun, rumah sendiri tetap paling nyaman,”jawab Griffin Huo.

Walaupun ucapannya ini tergolong pantas dengan situasinya, namun semua itu hanyalah kata-kata, rasa terkejut yang muncul dalam hati tetap saja tidak dapat dielak.

Dia awalnya mengira orang seperti Robert Huo, sekalipun tidak tinggal di vila bertingkat tiga miliknya sendiri, setidaknya dia seharusnya menetap di sebuah komplek yang sangat bagus.

Siapa yang menyangka bahwa dia ternyata menetap di dalam rumah tua yang sudah sangat lusuh seperti ini. Terlebih lagi, luas rumahnya juga sangat kecil, perabotan di dalam rumah sangat tua, terlihat jelas sudah dipakai selama bertahun-tahun.

Kemampuan dan tempat Robert Huo ini benar-benar tidak cocok. Sebaliknya, istrinya terlihat sangat menawan, bahkan terlihat seperti seorang selebriti.

“Duduk saja terlebih dahulu, kini masih ada waktu bagimu untuk melihat-lihat,”ucap Robert Huo sambil tersenyum, Griffin Huo duduk dengan sedikit perasaan canggung, lalu berkata,”Aku jarang minum the di rumah, berikan air minum saja untukku.”

Saat sedang berbicara, Natalie Ning sudah terlebih dahulu berinisiatif meletakkan air minum di atas meja, Griffin Huo tidak berani bersikap sombong, dia pun langsung bergegas berkata,”Terima kasih, Kakak Ipar.”

Ini mungkin adalah pertama kalinya Natalie Ning disapa sebagai kakak ipar dengan sangat akrab, hatinya tiba-tiba merasa sedikit tersentuh, hingga kesannya terhadap Griffin Huo juga sangat baik.

“Kalian berbincang saja terlebih dahulu, masih ada orang yang mengajukan pertanyaan di Toko Taobao, aku akan pergi membalasnya sejenak,”ucap Natalie Ning.

“Lanjutkan saja kegiatanmu, aku akan menemaninya,”ucap Robert Huo.

Natalie Ning menganggukan kepalanya kepada Griffin Huo, lalu kembali ke depan hadapan komputer.

Ketika melihatnya sibuk mengetik, Griffin Huo merasa semakin terkejut,”Kakak ipar menjalankan toko Taobao?”

“Tekanan dari kehidupan, maaf terasa memalukan,”ucap Robert Huo sambil tersenyum, namun dia tidak merasa bahwa membuka toko Taobao adalah sebuah hal yang memalukan.

Namun ucapannya ini membuat Griffin Huo tidak tahu harus bagaimana menjawabnya, apakah dia harus memuji ketekunan mereka, atau mengikuti pikiran yang berada dalam hatinya dan berkata bahwa toko Taobao itu tidak ada masa depannya?

Setelah berpikir sejenak, dia pun akhirnya memutuskan untuk menutup mulut dan tidak membahas permasalahan ini.

Dia juga tidak bertanya mengenai bisnis toko Taobaonya, jika tidak, dia khawatir dia akan semakin terkejut setelah mengetahui jawabannya.

Seiring dengan pertambahan popularitas Natalie Ning yang tidak kunjung berhenti, penjualan harian toko juga terus bertambah dengan stabil setiap harinya, dia kini sudah stabil di lima puluh ribuan. Robert Huo sudah mempersiapkan Promosi Tahunan 618 yang akan meningkatkan penjualan mereka hingga tingkat ratus ribuan.

Ketika saat itu tiba, mereka dapat langsung mencari pabrik dan meminta hak agen, keuntungan yang didapatkan akan jauh lebih besar dibandingkan menjadi agen saat ini.

Selama mereka sudah mempunyai hak agen, mereka dapat ikut terjun ke pasar Tmall, dan membuka sebuah toko resmi sama seperti Eugene Ning.

Namun Robert Huo masih sedang mempertimbangkan apakah mereka akan membuka toko resmi atau tidak.

Karena modal yang diperlukan untuk membangun toko resmi sangat besar, semua itu dilakukan hanya untuk menciptakan merek, sedangkan produk pengurangan berat badan milik Natalie Ning ini hanyalah sebagai agen distributor saja.

Pada saat sedang berbicara, pintu pun diketuk.

Robert Huo pergi membukakan pintunya dan melihat Thiago Huo sedang berdiri sambil tersenyum.

Griffin Huo juga melihat pria ini, dia langsung bergegas berjalan menuju ke arah pintu dan berkata,”Untuk apa kamu datang kemari!”

“Kita semua kebetulan sudah bertemu ketika bermain catur di rumah Tuan Zhao, kita sudah pernah ditakdirkan bertemu. Terlebih lagi, aku adalah kakakmu, jika kamu dapat datang bertamu, apakah aku mungkin tidak disambut?”

“Jangan banyak omong kosong, tempat ini tidak menyambutmu!” ucap Griffin Huo dengan nada rendah.

“Ini bukanlah rumahmu, ucapanmu itu tidak terhitung,”ucap Thiago Huo dengan sikap tidak peduli, lalu menatap ke arah Robert Huo,”Kakak, bagaimana, apakah kamu mungkin benar-benar akan menolakku dan membiarkanku di luar?”

Ketika melihat wajahnya yang hampir saja dia hancurkan di dalam ingatannya, Robert Huo ingin sekali menghantam hidungnya sekali lagi.

Walaupun dia sudah hidup kembali, namun pria yang satu ini masih saja tetap sangat membencinya.

Pada saat ini, Natalie Ning berjalan masuk dan bertanya,”Siapa itu? Mengapa kamu tidak mempersilahkan dirinya masuk?”

Ketika melihat Natalie Ning yang ramping dan menawan, mata Thiago Huo langsung terlihat bergemilang, tanpa mempedulikan Robert Huo mempersilahkan dirinya masuk atau tidak, dia langsung memaksa masuk, lalu mengulurkan tangannya kepada Natalie Ning,”Wanita cantik ini adalah?”

Robert Huo bergeser selangkah tanpa mengubah ekspresinya, menghalangi Thiago Huo sambil berkata,”Dia adalah istriku.”

Ketika melihat Robert Huo yang berekspresi dengan datar, namun gerakan yang sangat melawan, Thiago Huo pun tertawa terbahak-bahak, sekaligus menyingkir ke samping. Dia kemudian berjalan masuk ke dalam rumah,”Ternyata kakak ipar, aku tidak menyangka kakak iparku secantik ini, aku benar-benar merasa sangat iri. Apakah ini rumahmu, terasa sedikit sempit, tidak cocok untuk wanita secantik kakak ipar. Kak, apakah kamu tidak ingin membeli rumah yang sedikit lebih luas? Orang selalu berkata bahwa rumah yang terbuat dari emas dapat menampung wanita cantik, walaupun tidak sesungguhnya terbuat dari emas, namun setidaknya luas dua hingga tiga ratus meter persegi......”

“Thiago Huo, apakah kamu sudah selesai berbicara! Keinginan orang lain untuk menetap di mana itu tidak ada hubungannya denganmu, jangan mencampuri terlalu banyak urusan di sini!” Griffin Huo mengomel dengan suara yang tajam.

Thiago Huo meliriknya dan berkata,”Apa hubungannya antara ucapanku denganmu, ini bukanlah istrimu, apakah kamu mempunyai hak untuk mengatur?”

“Kamu!”

Griffin Huo masih ingin mengatakan sesuatu, namun Robert Huo langsung menghalanginya.

Ketika melihat sikap Robert Huo, Thiago Huo pun langsung tersenyum bangga. Menurutnya, Griffin Huo boleh saja tidak menghargai dirinya, lagipla dia adalah anggota dari tingkatan kedua.

Namun pria yang tinggal di rumah tua seperti ini tentu saja masih harus mencoba untuk menyanjungnya.

Mengenai hubungan Robert Huo dengan Yacob Zhao, Thiago Huo tentu saja merasa semakin tidak peduli lagi.

Demi melawan Griffin Huo, dia bahkan sudah memberanikan diri untuk menyinggung Yacob Zhao, bagaimana dia mungkin peduli dengan pria miskin yang hanya mengenal Profesor Zhao.

“Mari berkenalan sejenak, wanita cantik, namaku Thiago Huo. Kamu tahu keluarga Huo, bukan? Keluarga yang paling terkenal itu. Ayahku adalah salah satu Dirut yang bertanggung jawab atas pasar penjualan!” Thiago Huo memperkenalkan dirinya dengan eksrpesi yang penuh rasa angkuh.

Natalie Ning menatap Robert Huo, lalu kembali menatapnya, hingga akhirnya terpaksa mengulurkan tangannya dan bersalaman dengannya, kemudian menjawab,”Halo, Tuan Huo.”

Akal sehat Thiago Huo berkurang karena rasa terpesaonanya, dia terus menggenggam tangannya tanpa bermaksud melepaskannya, bahkan tenaganya ikut semakin menguat, membuat Natalie Ning mengerutkan alisnya, lalu langsung menarik tangannya kembali.

Thiago Huo tidak merasa keberatan, dia bahkan meletakkan tangannya pada hidungnya dan mencium aromanya, lalu mendesit,”Tidak heran memang merupakan seorang wanita yang cantik, aroma Natalie Ning ini benar-benar......”

Ucapannya ini benar-benar terlalu tiba-tiba, wajah Natalie Ning langsung memerah, perasaannya bahkan terasa kurang tenang.

Sikapnya yang pemalu ini sebaliknya memicu rasa tertarik Thiago Huo.

Pada saat baru saja bersiap-siap untuk berjalan selangkah lebih maju dan berbincang sedikit lebih lama dengan wanita cantik ini, sebuah bayangan tiba-tiba muncul di depan hadapannya, orang itu adalah Robert Huo.

Ketika melihat Robert Huo yang menghalanginya, Thiago Huo mengulurkan tangannya dengan perasaan tidak senang dan hendak menyingkirkannya. Pada saat yang bersamaan, dia juga berkata,”Apakah kamu tidak mempunyai mata, atau tidak berpendidikan, mengapa kamu selalu saja......”

“Phak!”

Setelah terdengar suara yang nyaring, keadaan di dalam ruangan itupun menjadi jauh lebih tenang.

Semua orang tercengang menatap ke arah asalnya suara, hanya ada seorang Robert Huo yang masih bersikap tenang.

Setelah menarik kembali telapak tangannya, Robert Huo berbicara dengan sikap datar,”Berdasarkan tingkatan generasi, kamu seharusnya memanggilnya sebagai kakak ipar. Berdasarkan usia, kamu seharusnya memanggilnya sebagai kakak. Berdasarkan kontribusinya dalam masyarakat, dia sudah melahirkan anak dan bekerja keras, jauh lebih kuat dibandingkan dirimu. Dengan demikian, kamu tidak seharusnya menyepelekannya. Namun, sekalipun kamu tidak menyepelekannya, aku tetap saja inin memukulmu. Kini hanya tersedia lebih banyak alasan yang masuk akal saja.”

Natalie Ning tahu suaminya sebenarnya sangat mempedulikannya, ketika kulitnya tergesek akibat keponakan dari penjaga gerbang, tatapannya terlihat penuh dengan rasa sakit hati.

Thiago Huo kini berani berbicara dengan sikap menyepelekannya di depan hadapannya, bukankah itu hanya mencari masalah?

Namun orang-orang lainnya kini terlihat merasa sangat terkejut, terutama Griffin Huo yang langsung sepenuhnya tercengang.

Walaupun pernah dididik oleh Robert Huo beberapa kali, namun dia merasa bahwa tempramen pria ini masih sangat baik.

Dia juga ahli dalam bermain catur, serta bekerja, dia tergolong ke dalam jenis yang tenang.

Siapa yang menyangka bahwa dia ternyata langsung menampar Thiago Huo yang merupakan seorang Tuan Muda Tertua.

Berdasarkan ekspresi dan nada bicaranya, dia sepertinya sudah ingin memukul Thiago Huo sejak lama.

Namun, walaupun banyak sekali orang ingin memukulnya, apakah kamu perlu menuturkan kata-katanya dengan berterus terang seperti itu?

Thiago Huo mengangkat tangannya dengan sedikit kesal, dia mengelus wajahnya, seakan-akan tidak terlalu percaya bahwa pria miskin ini baru saja menamparnya.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu