Inventing A Millionaire - Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
"Tuan Li, apa yang kamu katakan ini benar? Itu adalah harta ratusan triliun. Jika dibilang dari hukum, ini semua milikmu." Kata Carlos.
Ekspresi Robert tetap tenang, tidak berniat ragu.
Melihat dia begitu yakin, Carlos menghela nafas berkata: "Tampaknya pilihan Profesor Zhao sangat benar, memang lebih hebat daripada kami."
Selesai berkata. Dia mengambil kunci dari sakunya dan berkata: "Ini adalah kunci brankas bank. Sesuai perintah Profesor Zhao, jika kamu memilih aku atau orang lain yang melelang barang antik ini, maka kunci ini akan langsung diserahkan ke museum. Semua barang antik juga akan disumbang ke museum. Tapi sekarang, kunci ini milikmu, bisa dikatakan semua harta Profesor Zhao mulai saat ini menjadi milikmu!"
Melihat Carlos memberi kunci khusus yang memiliki garis rumit yang tak terhitung, Robert langsung mengerti, ini adalah percobaan dari tuan besar.
Dia sedang mencoba seseorang. Apa bisa melindungi barang kesayangannya atau tidak, tepatnya adalah memastikan harta ini diserahkan ke orang yang pandai dan bisa dipercayai.
Untungnya Robert bisa menahan godaan.
Jika dikatakan, Robert ini memang mendapat keuntungan.
Jika dia hanya manusia sederhana yang dilahirkan kembali, mungkin sulit menahan nafsu untuk menghadapi harta triliun ini. Tapi Robert malah salah satu orang terkaya di dunia ini, harta yang dia dapatkan sudah ribuan triliun, mana mungkin tertarik pada barang triliun ini.
Menurut Robert, mengingat seseorang lebih penting dan bermakna daripada menjual barang antik ini.
Setelah Robert menerima kunci ini, Carlos berjalan ke depan pintu dan berteriak: "Masuk."
Kemudian Seamus dari luar masuk ke dalam.
Robert tidak merasa kaget, ketika melihat supir Yacob, dengan kepintarannya bisa menebak masalah ini.
Setelah Seamus masuk, langsung berlutut di depan peti mati dan dengan kuat mengetuk kepala.
Dia adalah seorang bela diri, karena pendapat keluarga, dia datang ke keluarga pendidikan yang banyak murid untuk menjadi supir. Ingin menggunakan pendidikan membantu orang dan bisa saling membantu.
Selama menjadi supir Yacob, Seamus bisa melihat keseluruhan pria tua ini, dia sepertinya tidak mengatakan banyak hal, tapi susah dilupakan orang. Seolah-olah seluruh orang seperti bayangan dan bergabung dengan dirinya.
Dalam hati Seamus, bisa disebut keharmonian manusia dan alam.
Setiap tindakan cocok dengan aturan alam, sehingga bisa membuat setiap orang yang bertemu dengannya akan mengingatinya.
Hanya saja orang biasa susah merasakan ilmu pendidikan mencapai keharmonian, juga susah dijelaskan, hanya orang seperti Yacob yang mengerti.
Selesai mengetuk kepala, dia berdiri. Lalu berhormat pada Robert dan berkata: "Sebelum rumah lama terbakar, profesor memberiku dua pilihan, satu mengambil uang pergi, kedua anggap uang ini sebagai gaji, lain kali bekerja denganmu. Dia bilang tubuhmu ada energi yang tak bisa dikatakan, lalu dari matamu melihat kelahiran kembali. Profesor pernah katakan, hanya seorang yang pernah mati, baru tahu cara hidup. Di dunia ini tidak ada yang lebih berarti dari hidup dan mati. Mengikuti orang yang pernah merasakan mati lebih berguna dibandingkan dia. Jadi aku memilih untuk tetap, kedepannya kamu adalah boss aku."
Robert terdiam, ketika melihat wajah Seamus tampan yang di depan, juga penuh nafas kuat ini.
Dia tahu Yacob memberinya komentar tinggi, tetapi tidak menyangka dia bisa melihat sangat jelas.
Hampir mati baru hidup kembali, dia bukan hampir, tetapi pernah mati!
Tidak ada yang bisa melihat hal ini, selain Yacob. Pendapat dia pada Seamus adalah memberitahu Robert, bahwa aku tahu apa yang pernah kamu alami.
Hanya dengan hal ini, sudah membuat Robert tidak bisa menolak.
Apalagi dia memang perlu orang hebat seperti Seamus yang melindunginya, karena statusnya semakin tinggi, maka akan banyak masalah repot.
Tidak ada pengawal yang bisa dipercayai, maka kesedihan masa lalu akan terulang lagi.
Waktu yang sama, Carlos memberi satu kartu nama dan berkata: "Dulunya Profesor Zhao memberikan aku sepasang vas phoenix dinasti Ming seharga 20.000.000 RMB, ini adalah gajiku. Jadi dalam sepuluh tahun ini, jika ada masalah hukum bisa meneleponku, aku akan 24 jam melayanimu. Jangan buru-buru menolak, jika menggunakan perkataan Profesor Zhao adalah orang pendidikan takut bertemu tentara, karena tidak bisa mengatakan dengan jelas. Sekarang adalah zaman hukum, kamu akan membutuhkanku."
Robert menundukkan kepala melihat kartu nama ditangannya, di atas tercetak jelas pekerjaan Carlos: "Ketua pengacara Firma Hukum, mitra senior."
Ada lima firma hukum dosmetik yang diakui terhebat, Zhaohe tidak termasuk kelima ini, tapi kedua dari keberadaan lima firma ini.
Tidak diakui terhebat bukan berarti tidak baik.
Yang disebut terhebat adalah, di dalam firma hukum asal mencari seseorang, sudah pasti orang terhebat di dalam bidangnya.
Meskipun Zhaohe tidak bisa mencapai tingkat ini, tapi bisa mencapai mitra senior, pasti sangat hebat.
Biasanya setelah seorang pengacara bekerja. Akan menjadi pengacara tingkat satu, perkiraan satu sampai tiga tahun baru meningkat sekali, menjadi pengacara tingkat dua atau tiga. Setelah mencapai tingkat kelima sudah bisa mencapai mitra junior, namun persyaratan minimun adalah pengacara harus mendapat penghasilan miliar untuk firma hukum.
Dan mitra senior, biasanya bisa sendiri membawa satu grup dan permintaan gaji akan lebih tinggi.
Dengan tingkat Firma Hukum Zhaohe, orang seperti Carlos, setidaknya penghasilannya untuk firma hukum ada di atas 20.000.000 RMB atau lebih banyak.
Yang paling penting adalah Carlos adalah ketua pengacara di Firma Hukum Zhaohe.
Bisa disebuah firma hukum menjadi ketua pengacara, bukanlah hal yang bisa dibandingkan oleh mitra senior lain.
Bisa dikatakan tingkat difirma hukum selain direktur firma hukum, hanya dia yang memiliki kekuasan terbesar.
Bisa membiarkan ketua pengacara Firma Hukum Zhaohe menjadi mitra senior gratis selama sepuluh tahun. Mungkin selain barang antik 20.000.000 RMB itu, Yacob pasti menjual mukanya. Jika tidak dengan tingkat Carlos, sama sekali tidak mungkin menagih 2.000.000 RMB per tahun.
Karena dia mengatakan akan 24 jam melayaninya, maka sama seperti pengacara pribadinya.
Carlos dengan Seamus, satu berpendidikan satu bela diri. Demi melindungi Robert, Yacob benar-benar susah payah mengatur semua ini.
Robert dengan tenang menghadapi dua orang ini.
Bukan tidak mau bicara, tapi yang ingin dikatakan sangat banyak, hanya saja orang yang perlu dengar sudah tidak ada.
Natalie diam-diam memegang tangannya, bisa merasakan tangan suaminya sedang gemetar, dia tahu perasaan pria ini tidak tenang.
Semakin dia berekspresi tenang, dalam hati semakin tidak tenang.
Harta Yacob sangat banyak, dari benda sampai orang, semua diatur dengan baik.
Ada bantuan ini, meskipun adalah babi juga tidak bisa terbang ke langit.
Saat ini, ada suara rem dari luar.
Warga yang berdiri di luar rumah duka melihat ada tiga mobil sejenis Rolls Royce atau Maybach yang dengan cepat melaju ke sini.
Membuka pintu mobil, Joel dan empat orang lain turun dari mobil.
Saat melihat rumah duka, mata mereka menjadi merah.
Harvey yang paling tua sudah menangis, lalu berlutut dan mengetuk kepala juga dengan sedih berkata: "Guru, murid datang terlambat!"
Tiga yang lain juga sama, setiap orang menangis dan mengetuk kepala.
Semua orang dengan kaget melihat empat orang ini, sebagian orang tidak tahu status mereka. Tapi orang yang melihat berita, pasti tahu Yacob ada empat murid terkenal.
Yang membuat mereka bingung adalah, bukannya Yacob dengan muridnya sudah bertengkar?
Setelah tuan besar pindah ke komplek ini selama dua bulan, tidak ada yang membesuknya selain Robert.
Selain beberapa hari pertama ada yang datang, berikutnya tidak ada lagi.
Termasuk setelah dia diperiksa terkena penyakit kanker stadium terakhir, juga tidak ada yang membesuk, sehingga semua orang mengakui masalah pertengkaran ini benar.
Jika tidak mereka bagaimana mungkin tidak membesuk guru yang sudah mau meninggal?
Semua orang bingung ketika melihat Harvey berserta temannya mengetuk kepala sampai luka dan tidak tahu apa yang terjadi.
Karya ini diterjemahkan dan diterbitkan oleh Xian Perfect Network Technology, siapa yang mengambilnya tanpa hak izin akan dituntut.
Novel Terkait
Unplanned Marriage
MargeryMore Than Words
HannyDiamond Lover
LenaThe Richest man
AfradenSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiMy Charming Wife
Diana AndrikaLoving The Pain
AmardaInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li