Inventing A Millionaire - Bab 35 Jalan Buntu

"Kamu cukup percaya juga padanya." Natalie Ning berkata.

"Tak berdaya, fakta lebih meyakinkan daripada teori yang kuat, aku bahkan ingin menghajarnya beberapa kali, sayangnya sekarang sepertinya sudah tak ada kesempatan lagi." Eugene Ning berkata dengan penuh penyelasan.

"Pandai bicara, kamu jangan macam-macam ya, Gaby sekarang sedang sangat lengket dengannya. Kalau sampai Gaby tahu kamu memukul ayahnya, dia pasti tidak akan meladenimu paling sedikit selama beberapa bulan!" Natalie Ning memperingatinya dengan serius.

"Aduh, aku hanya sekedar bercanda. Kamu menganggapnya serius pula." Eugene Ning tersenyum sembari berkata: "Aku sekarang membuka toko dengan mengandalkannya sepenuhnya, aku sendiri saja ingin merayunya, mana mungkin bakalan menghajarnya. Kalau benar-benar ingin menghajar, pasti sudah kulakukan dari dulu. Oh iya, masalah tentang kamu akan pulang sudah kukatakan pada ayah dan ibu."

Pergerakan tangan Natalie Ning yang sedang menuangkan teh sedikit berhenti, lalu kembali normal, bertanya: "Bagaimana tanggapan mereka?

"Memangnya mau bagaimana lagi. Masih seperti biasa, pokoknya, sebaiknya kamu melakukan persiapan mental dengan baik saat membawa Shawn pulang." Eugene Ning berkata.

Natalie Ning tak bersuara, dia sudah mendiskusikan masalah ini dengan Robert Huo dari awal, juga telah melakukan persiapan mental.

Baik atau buruk harus tetap dihadapi oleh mereka berdua bersama-sama.

Di sisi lain, hari ini merupakan hari pertama Robert Huo menjabat posisi baru.

Sesuai dengan peraturan perusahaan, asisten GM ada hak untuk memiliki ruang kantor pribadi.

Setelah Robert Huo pergi ke Departemen Personalia untuk melapor, pihak dari Departemen Personalia malah hanya mengutus seorang pegawai biasa untuk membawanya pergi ke ruang rapat.

Di sudut ruang rapat, terdapat sebuah meja, komputer, dan beberapa map dokumen.

"Sekarang ruang kantor yang baru sedang direnovasi, jadi Asisten Li untuk sementara bekerja di sini dulu. Setelah ruang kantor itu selesai direnovasi, aku akan membantumu memindahkan barang-barang Anda ke sana." Pegawai itu berkata dengan senyuman ramah, nada bicaranya juga terdengar sopan, sama sekali tidak ada kekurangan.

Tapi Robert Huo tahu, bahwa dirinya sedang ditindas.

Perusahaan sebesar ini bahkan tidak bisa memberikan satu pun ruang kantor?

Setidaknya dia merupakan asisten GM, menurut tingkatan kedudukan, dia kurang lebih setara dengan para direktur departemen mana pun, tapi malah harus bekerja di ruang rapat, bukankah ini sebuah lelucon!

Kalau perusahaan cabang Keluarga Ji begitu miskin sampai tahap ini, perusahaan ini pasti sudah bangkrut dari awal.

Robert Huo tahu, masalah ini pasti berkaitan dengan Charles Ji, Robert Huo tidak banyak berkata, dan menerima kondisi ini dengan lapang dada.

"Oh iya, ini adalah laporan piutang tahun lalu yang dilaporkan oleh Departemen Keuangan, Wakil CEO Ji berkata dia kurang enak badan, belakangan ini mungkin tidak akan bisa bekerja, makanya menyuruh orang mengalihkannya ke sini." Kata pegawai itu.

"Mengerti." Robert Huo menanggapi dan duduk, membuka dokumen di atas meja dan membacanya.

Melihat dia membacanya dengan serius, pegawai itu tidaklah mengatakan apapun, hanya tersenyum sinis secara spontan, lalu keluar dari ruang rapat.

Di mata para pegawai lainnya dalam perusahaan, Robert Huo tidak pantas menjadi asisten GM, dia dulu menjadi supir saja tidak kompeten!

Di bawah penyebaran kabar dari Charles Ji, sudah banyak orang yang tahu bahwa Robert Huo adalah suami temannya Nova Ji, kenaikan pangkat ini didasari oleh hubungan pribadi.

Kalau dia bukanlah suami temannya Nova Ji, dia mana pantas naik pangkat! Atas dasar apa naik pangkat!

Orang seperti dia ini sudah banyak di dunia, orang yang senang menggunakan kecemburuan dan meremehkan untuk meninggikan posisi diri sendiri pun sangat banyak.

Mereka tidak bisa mengerti alasan kenapa Robert Huo naik pangkat, makanya menyimpulkan semua ini sebagai persekongkolannya dengan Nova Ji untuk keuntungan pribadi, dari belakang, entah berapa banyak orang yang mempergunjingkan Robert Huo, bahkan memakinya.

Seorang supir yang sama sekali tidak memiliki kemampuan dan pengalaman apapun bahkan bisa naik pangkat menjadi asisten GM, yang benar saja perusahaan ini!

Semua gunjingan ini, pakai jari kaki pun Robert Huo tetap mampu menebaknya, tapi dia tidak menaruhnya dalam hati.

Bagaimana pemikiran dan perkataan orang lain bukanlah suatu hal yang bisa dia kontrol, juga tidak perlu dia pedulikan.

Sekarang, dia sedang membaca dokumen di atas meja dengan teliti, setelah melihatnya sekilas, keningnya sedikit berkerut.

Berdasarkan data dalam dokumen, piutang tahun lalu yang belum ditagih paling sedikit ada 60%.

Bagi perusahaan mana pun, piutang sebesar 60% ini merupakan sebuah nominal yang sangat besar.

Robert Huo tidak menunda waktu sedikit pun, langsung mengambil dokumen dan pergi ke ruang kantor Nova Ji.

Setelah mengetuk pintu dan masuk ke dalam, Nova Ji mengangkat kepala memandangnya, lalu kembali menundukkan kepala mengetik di komputer, sambil menanyakan: "Pihak Departemen Personalia sudah selesai mengurus prosedur?"

"Sudah selesai." Setelah Robert Huo mengatakannya, dia langsung menyerahkan dokumen. Berkata: "Ini adalah data piutang tahun lalu yang diberikan oleh Departemen Keuangan, aku telah melihatnya sekilas, menyadari ada piutang kira-kira sebesar 60% yang belum diterima."

"Ini adalah masalah yang diurus oleh Charles, untuk apa Departemen Keuangan memberikannya padamu?" Nova Ji mengangkat kepala menanyakannya dengan bingung.

Robert Huo melongo. Bertanya: "Orang Departemen Personalia mengatakan Charles sedang kurang enak badan, mungkin beberapa hari ini tidak akan bisa masuk kerja, kamu tidak tahu?"

Nova Ji mendengarnya hingga raut wajah memburuk, Charles Ji sama sekali tidak mengabarinya sedikit pun, jadi mana mungkin dirinya bisa mengetahuinya.

Tapi apa yang hendak dilakukan oleh Charles Ji tetap diketahui jelas oleh Nova Ji.

Seluruh masalah yang berkaitan dengan keuangan diurus oleh Charles Ji, terutama tentang piutang di setiap tahun. Nova Ji sebagai GM tidak pernah melihat seperak uang pun. Hanya pada saat ingin menandatangani laporan akhir tahun Departemen Keuangan saja, baru dia memiliki kesempatan untuk melihatnya.

Dalam laporan keuangan tahunan perusahaan, ada sekitar 60% piutang yang tak bisa dibayar, menurut penjelasan dari Charles Ji, itu semua adalah pelanggan lama dan kostumer besar, akan menunda pembayaran selama setengah tahun. Jadi memangnya bisa bagaimana?

Nova Ji bukan orang bodoh, dia dari awal sudah tahu ini adalah rencananya Charles Ji.

Orang ini sengaja meninggalkan 60% piutang yang belum diterima, asalkan Nova Ji berani menekannya, dia akan membuat nominal ini menjadi hutang mati!

Hal semacam ini sering terjadi di perusahaan cabang Keluarga Ji lainnya, dan inilah salah satu alasan utama kenapa anggota keluarga cabang sulit berkembang.

Kalau piutang dengan jumlah sebesar ini menjadi hutang tak terbayar, keluarga inti sangat mudah mencari orang untuk dikambing hitamkan.

Sekarang Charles Ji menggunakan alasan sakit, menyuruh Departemen Keuangan menyerahkan data kepada Robert Huo, tujuan di balik hal ini sangatlah jelas.

Bukankah Nova Ji sangat hebat, bukankah dia sudah berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan dagang Donglai, dan telah menjadi perwakilan dari dewan perdagangan.

Baiklah, 60% piutang ini pergi tagih saja sendiri.

Kalau mampu menagihnya, ini akan membuktikan kemampuannya, tapi kalau gagal...... maka tunggu saja saatnya dipecat!

Tak diragukan lagi, ini merupakan siasat licik yang digunakan Charles Ji akibat merasa kesal.

Setelah mendengar penjelasan dari Nova Ji. Robert Huo bertanya: "Hutang ini sulit ditagih?"

"Bukan sulit ditagih, melainkan sama sekali tidak mungkin berhasil ditagih." Nova Ji berkata dengan raut wajah memucat: "60% piutang ini kebanyakan adalah pelanggan lama yang bersekongkol dengan keluarga inti, dan sangat mengerti terhadap taktik ini. Tanpa pernyataan dari keluarga inti Keluarga Ji. Kalaupun aku mengajukannya ke pengadilan, mereka pasti tidak akan memberikan uangnya."

Robert Huo diam, tingkat persaingan dalam Keluarga Ji telah melebihi dugaan orang biasa. Bahkan siasat selicik ini pun tega digunakan, tidak takut ditertawakan sama sekali.

Tapi harus diakui, taktik yang digunakan Charles Ji ini memang sangat memusingkan.

"Tidak boleh. Aku harus pergi mencari Charles, jelas-jelas ini adalah hal yang seharusnya dipertanggung jawabkan olehnya, atas dasar apa melemparkannya padaku begitu saja!" Nova ji menepuk meja dan berdiri, dan hendak keluar.

Robert Huo segera menghadangnya, berkata: "Tidak ada gunanya kamu mencarinya sekarang, karena dia memang berniat ingin menyulitkanmu, alasan apa yang tidak akan digunakan? Sekarang yang terpenting adalah berpikir bagaimana menangani masalah ini."

"Menangani? Bagaimana cara menanganinya? Para pelanggan lama itu merupakan anjing pengikutnya keluarga inti Keluarga Ji, hanya satu kalimat dari Charles, mereka akan menggigit siapapun yang menjadi targetnya, memangnya aku ada solusi apa!" Nova Ji berkata dengan nada marah.

Wajar kalau dia marah, sebelumnya ada banyak keluarga cabang yang didesak sampai menghadapi jalan buntu karena masalah semacam ini.

Bahkan ada anggota keluarga inti yang sangat kejam, dia tidak menagih piutang seperak pun, lalu melemparkan seluruh tanggung jawab kerugian pada keluarga cabang, membuatnya menebus dengan uang pribadi.

Hebat kalau mampu menebusnya, tapi kalau tidak, maka dia harus masuk penjara.

Charles Ji bakalan melakukannya dengan kejam atau tidak, siapapun tidak bisa menjaminnya, satu-satunya hal yang bisa dipastikan adalah, kalau masalah ini tidak ditangani dengan baik, jabatan Nova Ji sebagai GM akan sulit dipertahankan.

Robert Huo pada dasarnya memang berniat memanfaatkan Keluarga Ji, semakin besar persaingan dalam keluarga, maka ini merupakan saat yang lebih tepat baginya untuk memperlihatkan kemampuannya.

Jadi, setelah menghadang Nova Ji, Robert Huo berkata: "Serahkanlah masalah ini padaku, aku yang akan mengatasinya."

"Kamu?" Nova Ji spontan ingin menyindirnya, bahkan aku sebagai seorang GM saja tidak mampu mengatasinya, jadi memangnya siapa kamu?

Setelah kembali mengingat masalah terkait perusahaan dagang Donglai dan Dewan Perdagangan, yang awalnya mengira ini merupakan jalan buntu. Tapi alhasil, Robert Huo lah yang maju dan turun tangan, menyelamatkannya dari lautan api.

Pria ini seakan-akan memiliki pesona yang misterius, berbagai masalah yang membuatnya sangat pusing malah bisa diatasi olehnya.

Sekarang masalah ini merupakan jalan buntu bagi Nova Ji, tapi bagaimana bagi Robert Huo?

Sang pria bisa kembali menciptakan keajaiban dan mengatasi masalah ini tidak?

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu