Inventing A Millionaire - Bab 235 Tamparan Yang Familiar
"Ayo kita juga pergi ke sana untuk melihatnya, sepertinya tabrakan di sana lebih parah." Zila Tang berkata.
"Apakah kakimu baik-baik saja ?" Robert Huo bertanya dengan khawatir.
"Tidak apa-apa, hanya terbentur pintu mobil, dan masih bisa berjalan." Zila Tang menjawab.
Dia adalah orang yang berhati baik, dia tidak peduli dengan pemeriksaan lukanya sendiri, dan menarik Robert Huo untuk pergi membantu.
Robert Huo tidak ingin mengubah kebaikan hatinya, dan dia hanya bisa mengikutinya pergi dengan wajah yang selalu terlihat muram.
Tabrakan yang di alami mobil Lamborghini benar-benar hebat, hingga pintu mobilnya pun tidak tahu terbang ke mana.
Wanita muda yang duduk di kursi penumpang bagian depan masih lumayan baik, mungkin dia mengalami patah tulang rusuk dan kaki, karena ditarik keluar dari sana oleh orang-orang. Tapi pria yang duduk di kursi pengemudi, kondisi lukanya sangat parah.
Walapun mobil sport seperti ini memiliki keamanan yang sangat tinggi, tapi ketika terjadi kecelakaan, juga tidak ada seorang pun yang tahu tentang kejadian tidak terduga apa yang akan muncul.
Seperti Lamborghini ini, tidak ada masalah pada mobil tersebut. Tapi selama proses berguling, sebuah tiang besi bendera yang dipasang pada kedua lintasan balap yang digunakan untuk memberi arah, secara bertepatan menembus kaca depan mobil. Dan langsung menembus masuk ke bagian perutnya.
Walaupun tiang bendera putus dalam proses bergulingnya mobil, dan hanya bagian kepala bendera yang masih menancap pada dirinya, tapi juga menyebabkan luka dalam yang besar.
Orang ini sudah tenggelam dalam kondisi koma sekarang, tidak sadar, lalu mulut dan hidungnya sedang mengeluarkan darah.
Selain aroma minyak mobil yang bocor dan logam yang bergesekan, juga ada aroma penderita inkontinesia.
Sekelompok orang di sekeliling, ada yang melakukan panggilan darurat, juga ada yang ingin mengeluarkannya terlebih dahulu.
Danel Wang dan Elviani Lin juga sudah tiba, ketika melihat luka pria yang begitu parah, wajah kedua orang semakin memucat.
Sekarang Elviani Lin sudah sangat membenci Danel Wang, apakah orang ini sudah gila, dan benar-benar menabrak mobil orang lain! Sekarang lupakan saja, tifak membahas orang yang terluka lagi, jika ada seseorang yang mati, maka bukankah mereka harus dipenjara ?
"Cepat keluarkan dia dan bawa ke rumah sakit!" Seseorang berteriak.
Beberapa orang segera bergerak maju, lalu menarik ruang bagian pengemudi yang sudah berubah bentuk tersebut, dan mencoba untuk mengeluarkannya.
Ketika Robert Huo dan Zila Tang tiba di sana, kebetulan mereka melihat beberapa orang sedang menarik keluar korban dari dalam ruang pengemudi.
Salah satu dari mereka melihat tiang bendera tertancam di bagian perutnya, lalu secara tidak sadar dia hendak mengulurkan tangan untuk mencabutnya.
Ekspresi wajah Robert Huo berubah, lalu berteriak dengan cepat : "Jangan dicabut !"
Orang tersebut tercengang. Dan pergerakan tangannya terhenti.
Robert Huo berjalan menghampiri dengan cepat, dan berkata :"Jika kamu mencabut tiang bendera tersebut, dia akan mati lebih cepat. Selain itu, dia mengalami inkontinesia, mulut dan hidungnya mengeluarkan darah, kemungkinan besar luka benturan pada bagian kepalanya menyebabkan pendarahan internal. Biarkan dia terbaring, dengan kepala memiring ke sisi samping, jangan biarkan darah atau muntahan tersumbat di batang tenggorokan, ini akan mudah tercekik. Kalian segera hubungi orang yang berwajib, bersihkan jalan, agar kita dapat dengan mudah dan cepat membawanya ke ambulan."
Setelah berbicara, Robert Huo melepaskan pakaiannya, lalu mengambil sebuah baru di samping dan membungkusnya, kemudian meletakkannya di bagian bawah kepala korban.
Orang yang berada di lokasi kejadian, hampir tidak ada orang yang mengenali Robert Huo, tapi ketika melihat aksinya yang cekatan, dan memiliki temperamen kepemimpinan yang terlahir pada hari itu, orang di sekeliling semuanya mematuhi instruksinya secara tidak sadar.
Robert Huo memeriksa pernafasan dan denyut nadinya, denyut nadinya sedang melemah, dan mungkin bisa terjadi bahaya kapan saja.
Jika terus menunggu di sini. Ini mungkin hanya membuang-buang waktu.
Setelah penanggung jawab lintasan balap mendapatkan informasi, dia langsung bergegas datang dengan cepat, Robert Huo segera memintanya untuk membawa tandu orang sakit, dan bersiap untuk membawa orang ke pintu terlebih dahulu, agar meminimalisir penundaan waktu sebisa mungkin.
Selain itu, bagian perut korban, dia menemukan luka kedua, yang terus mengeluarkan darah tanpa henti.
Untungnya demi keseleamatan, lintasan balap selalu mempersiapkan berbagai macam barang yang digunakan untuk pertolongan pertama.
Robert Huo mencari mereka untuk meminta perban, lalu menekan bagian perut orang tersebut dengan kuat, untuk memperlambat kecepatan kehilangan darah.
Jika tidak, mungkin sebelum mobil ambulan datang, dia sudah mati karena kehilangan darah yang terlalu banyak.
Zila Tang juga tidak tinggal diam, dia juga ikut mondar mandir, tanpa mempedulikan lukanya sendiri.
Setelah sekitar 12 hingga 13 menit berlalu, mobil ambulan pun tiba. Para dokter membawa korban ke atas mobil dan pergi. Setelah melihat tindakan Robert Huo memberikan pertolongan pertama pada korban, dokter pun secara khusus memujinya karena dia melakukannya dengan sangat baok.
Jika tidak ada tindakan pertolongan pertama ini, orang tersebut mungkin sudah tiada.
Penanggung jawab lintasan balapan juga ikut pergi, mengenai Robert Huo dan yang lainnya. Mereka semua tetap tinggal di tempat.
Bukan tidak ingin pergi, melainkan tidak bisa pergi.
Banyak orang yang melihat secara pribadi bahwa Danel Wang yang sudah menabrak mobil Robert Huo, maka bisa terjadi kecelakaan seperti ini.
Tidak ada yang tahu apakah orang tersebut bisa tertolong atau tidak, jika tidak tertolong, maka itu akan menjadi tuntutan seumur hidup.
Sebagai pelaku, terlihat jelas bahwa Danel Wang akan diinterogasi, dan Robert Huo serta Zila Tang, merupakan saksi dan pihak paling langsung.
Sebelum kecelakaan ini dimintai pertanggung jawaban, tidak ada siapapun dari mereka yang diperbolehkan untuk pergi.
Mobil ambulan baru saja pergi, lalu Robert Huo berjalan menunju ke arah Danel Wang.
Ketika tiba di hadapan pria muda ini, Robert Huo bertanya: "Apakah kamu sengaja ?"
Danel Wang masih panik karena luka parah yang dialami rekannya, tapi nada suara dari pertanyaan Robert Huo, membuat dia merasa sangat tidak nyaman, dia meluruskan lehernya sambil berkata: "Tidak ada yang bisa dilakukan dalam kecelakaan, kamu bisa……"
Sebelum perkataan selesai dikatakan, Robert Huo langsung menampar wajahnya.
Tidak hanya Danel Wang. Termasuk orang yang lainnya semuanya tercengang, Tidak ada yang menyangka bahwa, Robert Huo akan memukul orang secara tiba-tiba, pukulannya begitu alami dan begitu lancar.
Wajah Danel Wang memerah kebiruan, setelah kembali bereaksi, dia tiba-tiba merasa marah.
"Kamu kurang ajar !"
Sebuah tamparan datang lagi, kemudian, terdengsr suara Robert Huo: "Juga hanya karena nona Tang tidak mengalami luka parah, jika tidak, apakah kamu mengira bahwa kamu akan mendapatkan tamparan yang begitu sederhana? Atau, kamu merasa ketika kamu membiarkan orang tuamu tahu, maka mereka akan melindungimu dan menyinggung keluarga Tang?"
Awalnya Danel Wang berniat untuk maju dan berkelahi dengan Robert Huo, ketika mendengar perkataan ini, pergerakannya langsung terhenti.
Yang dikatakan Robert Huo benar, jika membiarkan orang tuanya tahu bahwa putranya sengaja menabrak maka menyebabkan kecelakaan terjadi. Dan di dalam mobilnya duduk nona besar dari keluarga Tang, mungkin mereka akan merasa marah hingga memutuskan hubungan dengannya.
Tidak peduli International Tang’s Corp memiliki posisi seperti apa, tapi tetap bisa dibandingkan dengan orang kaya setingkat kota.
Di samping itu, perilaku Danel Wang hari ini, bisa dikatakan secara kecil merupakan orang yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Dan jika dikatakan secara besar, itu merupakan aksi pembunuhan secara sengaja.
Putramy berniat untuk menbunuh nona besar keluarga Tang, hal ini cukup membuat siapapun merasa terkejut.
Zila Tang juga berjalan datang menghampiri. Wanita ini selalu memiliki temperamen yang sangat baik, dan wanita yang tidak mudah untuk berselisih dengan siapapun, sekarang ekspresinya juga penuh dengan amarah.
"Kejadian ini, aku pasti akan menyelidikinya. Perilakumu yang seperti ini benar-benar sudah terlalu menjijikkan!" Zila Tang berkata dengan marah.
Sejak kecil hingga dewasa, orang yang berhubungan dengannya cukup positif. Mungkin dibelakang orang-orang tersebut bukan merupakan orang baik, tapi setidaknya di hadapannya mereka bersikap sangat baik.
Tindakan seperti Danel Wang ini, Zila Tang bahkan tidak pernah mendengarnya.
Tidak bisa bersaing dengan orang lain, maka harus membunuhnya? Sebenarnya kamu adalah manusia atau hewan ?
Sebenarnya, ketika mobil berputar, Zila Tang juga cukup terkejut, dan mengira bahwa dirinya sudah akan mati.
Ini pertama kalinya dia mengalami duduk dalam mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi, juga pertama kalinya bertemu dengan situasi yang begitu berbahaya, dan suasana hatinya sangat kacau.
Awalnya dia merasa sangat marah atas perilaku Danel Wang, tetapi sekarang secara alami dia ingin berdiri dan membantu Robert Huo berbicara.
Elviani Lin yang sebelumnya selalu menentang Robert Huo, sekarang dia juga tidak mengatakan apapun lagi.
Dia tahu bahwa dirinya sudah melakukan kesalahan besar hari ini, bahkan jika bukan dia yang mengendarai mobil, tapi kesalahan ini berhubungan dengan dirinya.
Sekarang Elviani Lin merasa sangat menyesal, dia tidak seharusnya membawa Robert Huo datang ke sini, jika Robert tidak datang, maka juga tidak akan kejadian seperti ini.
Jadi dalam analisis terakhir, sementara dia membenci pikiran Danel Wang kemasukan air, dia juga memberi tanggung jawab kepada diri Robert Huo.
Robert Huo tidak paham dengan apa yang sedang dipikirkan Elviani Lin, tapi dia tetap berbalik dan melihat ke arah wanita muda ini sambil berkata dengan suara yang berat :"Aku tidak memukul wanita, maka aku tidak akan menamparmu. Tapi, orang sepertimu ini, tidak patut untuk menjadi teman dekatnya. Terpengaruh oleh perasaan pribadi, dan hampir membuatnya mati. Jika dia mati, bahkan jika keluarga Tang tidak mencari masalah denganmu, aku juga tidak akan melepaskanmu !"
Perkataan ini, Robert Huo mengatakannya dengan tegas, sehingga membuat Zila Tang tidak tahan untuk melihat ke arahnya.
Perkataan yang begitu mendominasi, dia pernah mendengar orang lain mengatakannya sebelumnya.
"Dengan adanya aku, tidak ada orang yang boleh menindasnya !"
Sejauh ini, masalah ketika kecil, Zila Tang juga masih mengingatnya dengan jelas, dan sulit untuk melupakannya.
Dia berharap alasan dia menikah dengan Robert Huo, selain kagum dan ketergantungan, dia lebih ditaklukkan oleh sifat yang mendominasinya.
Wanita mana yang tidak berharap dirinya bisa menikah dengan suami yang mendominasi? Siapa yang berharap orang terdekatnya menjadi satu-satunya?
Tapi, tunangannya sudah sangat lama tidak bertemu dengannya, di dalam hati dia selalu merasa, orang ini sepertinya akan pergi menjauhi dirinya.
Perasaan gelisah tersebut, membuat dia merasa cemas untuk waktu yang lama, maka dia bisa menyetujui Elviani Lin, untuk datang ke sini dan bersantai.
Sekarang, dia merasakan perasaan aman yang sudah lama hilang, tapi perasaan aman ini bukan dibawa oleh tunangannya, melainkan seorang pria asing yang hanya pernah bertemu 2 kali.
Novel Terkait
Adieu
Shi QiKing Of Red Sea
Hideo TakashiMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniCutie Mom
AlexiaBlooming at that time
White RoseHidden Son-in-Law
Andy LeeMr. Ceo's Woman
Rebecca WangInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li