Inventing A Millionaire - Bab 244 Memulai Dari Awal

Kerjasama ini di tandatangani dengan New Hope Corp, selain untuk mengancam Andreas, Robert sendiri juga berencana menjadikan tempat ini untuk pertumbuhan tumbuhan, karena ini adalah produk penurun badan maka tentu saja akan lebih baik jika lebih hijau, dan tidak ada pelanggan yang susah untuk menanamkan seluruh gunung ini menjadi tempat tumbuhan.

Selama tanda tangan kontrak ini, bahkan lebih mudah dari pada bayangannya, dari awal Nova sempat khawatir jika akan ada orang yang menganggu.

Apalagi obat tradisional China ini terbilang langka dan seharusnya lebih di lindungi.

Tetapi sebenarnya obat tradisional China ini terbilang terlalu tunggal juga tidak begitu di gunakan.

Dengan bahan yang tidak dapat di gunakan, tumbuhan ini terlihat seperti tanaman liar.

Maka dari itu setiap tahunnya selain Andreas yang membeli, tidak ada orang lagi yang akan bertanya tentang ini.

Dan juga tawaran Robert ini tidak merugikan malah membuat keuntungan ini semakin bertambah, dan tentu saja hal ini membuat pimpinan departemen merasa bahagia.

Setelah mendapatkan cap kerja sama dari perusahaan, Robert menolak untuk di ajak makan bersama, karena mereka ingin kembali malam ini juga.

Setelah di mobil, Nova melihat Robert yang memegang kertas kerja sama itu dan berkata : “Setelah itu Andreas yang akan membeli obat-obatan ini akan membutuhkan usaha yang cukup besar, jika tidak aku harus menemani kamu lagi, ambil juga kerja sama yang lain, agar dia tidak memiliki jalan lain lagi!”

Robert menggelengkan kepalanya dan berkata : “Mungkin itu tidak bisa, karena ekonomi dari kota Tongxian terbilang rendah maka dari itu mereka tertarik dengan kerjasama ini, dan untuk dua tempat lainnya, obat tradisional China bukanlah sumber dari ekonomi mereka, sebuah tempat yang memiliki ekonomi yang baik akan menjaga alamnya dan pembangunan yang akan di batasi, kecuali tanah gersang, pasti akan sulit untuk di jual dan jikalau tidak menginginkan kedua tempat itu, kita masih memiliki 80% bagian, lalu Andreas sendiri jika ingin tetap bekerja sama dengan Farmasi Derui pasti tidak akan pergi dari tempat ini.”

“Jadi bagaimana kamu akan mengurusi obat-obatan ini? Apakah akan bersaing dengan dia?” Nova bertanya.

Robert kembali menggelengkan kepalanya, jika harus melawan dengan Andreas itu hanya pekerjaaan yang mudah, dan rasanya akan melelahkan, dengan hal seperti ini dia akan malas untuk melakukannya.

Karena Andreas sendiri yang mengambil uang miliknya, maka dia akan mengambilnya juga.

Cara terbaik membalas dendam bukan menolak tetapi menerima, melihat lawan yang terlihat tidak suka tetapi tetap harus membeli maka ini yang namanya menjijikkan.

Nova sendiri tidak berkata banyak, apalagi ini adalah urusan pribadi Robert, dan pihak pertama yang bekerja sama dengan mereka adalah New Hope Corp dan bukan keluarga Ji.

Tetapi jika di katakan tentang hal ini, dia sedikit merasa sedih.

Karena Robert telah tidak membutuhkan perusahaannya untuk melakukan pekerjaan, dan mulai menggunakan perusahaannya sendiri, ini dengan artian dia telah mampu pergi dari keluarga Ji.

Nova sekarang bersandar kepada Robert melebihi siapapun, maka dari itu ketika dia mengetahui terjadi sesuatu kepada Robert, dia rela melepaskan semua pekerjaannya, lalu membiarkan Departemen Urusan Hukum yang mengerjakannya.

Tetapi dia tidak tahu jika masih harus berada di samping pria ini, walaupun dia mengatakan akan membantu dirinya untuk duduk di bangku Dirut keluarga Ji.

Pada saat itu, Nova seperti berpikir, jika dirinya bukan Dirut dari keluarga Ji, maka apakah bisa membiarkan pria ini terus berada di sisinya?

Pemikiran ini membuat hatinya bergetar.

Lalu pada detik selanjutnya, dia mencubit dirinya sendiri.

Dia adalah pria yang memiliki istri, dan lagi hubungan mereka berdua terbilang sangat rahasia, dengan membiarkan dia di sisinya adalah untuk menjaga setiap gerak geriknya, bagaimana bisa dia menganggap diri ini sebagai orang yang membantu dia!

Mengingat hal ini, Nova tidak lagi berkata, dia bersandar di jendela samping melihat lampu luar yang terus bergerak dengan cepat.

“Beberapa hari ini aku telah cukup merepotkanmu, tidurlah sejenak dan setelah tiba aku akan memanggilmu.”

Robert mengira dia terlalu lelah dan tanpa berpikir banyak, juga merasa takut dia terkena flu karena terkena ac mobil, dia mengambil selimut dan menyelimuti Nova.

Sifatnya begitu lembut, dan membuat hati Nova terasa tidak nyaman.

Seharusnya dia tidak bersikap seperti ini...

Dini hari pukul 3 pagi, mobil ini berhenti di pinggir jalan lalu terlihat rumah yang dekat dan sudah gelap, tetapi Robert tetap merasakan sebuah kehangatan.

Pantesan saja orangtua dulu selalu berkata, orang akan berpergian kemana saja, tetapi rumah adalah sebuah tempat yang hangat.

Tidak peduli diri ini telah berjalan dan melewati apa, tetapi pada akhirnya diri ini tetap membutuhkan rumah.

“Terimakasih, pergilah beristirahat.” Robert yang turun dari mobil, lalu melihat ke arah Nova.

Nova melambaikan tangannya lalu meminta supir agar menjalankan mobilnya.

Setelah mengantarkan mobil ini pergi, Robert memutarkan tubuhnya untuk masuk ke dalam.

Setibanya di depan pintu, dia menyadari ada sebuah cahaya redup dari dalam rumah.

Dia mengambil kunci dan membukanya, Robert dapat melihat Natalie sedang berada di depan laptop dan mengetik keyboardnya.

Setelah mendengar pintu yang terbuka, dia segera memutarkan kepalanya, lalu ketika melihat Robert, Natalie sungguh terkejut.

Detik selanjutnya, wanita ini dengan segera melompat dan langsung memeluk Robert : “Kenapa kamu pulang dan tidak memberikan kabar! Apakah kamu tahu aku begitu mengkhawatirkan kamu!”

Pada saat berbicara, air mata ini mengalir, dan nada bicaranya terdengar sesak.

Robert tahu, jika beberapa hari ini dia pasti ketakutan.

Dengan pelan dia menepuk punggungnya dan menghiburnya : “Tidak apa-apa, jangan menangis lagi, apakah Gaby sudah tidur?”

Natalie membuka matanya sambil menyeka air matanya lalu menganggukan kepalanya : “Sudah, hanya saja dia terus saja memanggil papanya, bagaimana kamu keluar, bukankah Nova mengatakan ini sangat merepotkan?”

“Sesuatu yang bisa di selesaikan dengan uang, tidaklah merepotkan.” Robert menjelaskan sedikit lalu melihat ke arah laptop dan bertanya : “Kenapa kamu belum tidur?”

“Aku tidak bisa tidur, maka dari itu aku melihat-lihat apakah ada konsultasi dari pelanggan.” Natalie berkata.

Robert dapat membayangkan, beberapa hari ini Natalie pasti tidak bisa tidur, karena terlihat lingkaran matanya yang semakin mengelap.

Membalas konsultasi dari pelanggan hanya untuk memutarkan isi kepalanya, jika tidak dengan setiap hari memikirkan Robert, dia tidak dapat melakukan apapun.

Melihat Natalie yang terlihat lebih kurus lagi membuat hati Robert merasa bersalah.

Dia yang mengatakan akan memberikan kehidupan yang layak untuk istri dan anaknya ini, malah terus membuat dia khawatir.

“Maaf, aku...”

“Jangan katakan ini, dengan kamu bisa kembali dengan aman, aku tidak akan mempermasalahkannya.” Natalie menyeka sudut matanya, mungkin karena melihat Robert yang merasa bersalah, dia berusaha tersenyum dan berkata : “Gaby akan merasa senang ketika melihat kamu besok.”

Kelembutannya ini, membuat hatinya bergetar, semua ini terlihat begitu tulus dan penuh cinta tanpa ada keuntungan apapun di sini.

Di mata Robert, semua cinta ini, bisa di lihat dari tahap ini.

Semakin kaya, semakin berkedudukan maka akan sulit menemukan sebuah cinta yang murni.

Dia sangat menghargai semua ini, mungkin karena telah melewati kehidupan yang berbahaya ini membuat dia semakin mengerti apa arti dari hidup ini.

Ikatan di hati ini, terasa longgar, dan melihat Natalie yang berusaha tersenyum, membuat hati Robert tergetar kemudian membawanya ke dalam dekapan sambil mengecup dahinya.

Setelah hidup kembali, ini adalah kali pertama Robert melakukan hal yang sedekat ini lagi.

Jidatnya yang merasakan sebuah kelembutan, membuat hati Natalie merasa hangat dan memeluknya.

Natalie tidak menolak pelukannya, kemudian memeluknya sambil berkata : “Berikan aku satu kesempatan lagi ya?”

Natalie yang mendengarkan ini merasa lucu, bahkan mengira dia sedang menggodanya dan berkata : “Kata orang-orang kita sudah menjadi pasangan yang tua, untuk apa...”

“Tidak, dulu tetap dulu dan sekarang tetap sekarang, aku berharap kamu bisa melupakan diriku yang dulu lalu mulai sekarang, kita kembali mengenal satu sama lain, aku juga berharap di dalam hidup ini, orang yang kamu lihat ini adalah diriku yang sekarang.” Robert berkata.

Dia ingin kebahagiaan, dia ingin sepenuhnya menganti seluruh Shawn Li dari matanya Natalie.

Karena dia tahu, dirinya ini telah terpaku kepada wanita ini, bahkan mengingat jika Shawn terlebih dulu mengenal dia, membuat hati ini merasa tidak nyaman.

Kali ini Natalie mengerti maksud dari perkataan Robert, walaupun dia tidak sepenuhnya mengerti tetapi setidaknya dia dapat memahaminya.

Melihat tatapan mata Robert, Natalie tersenyum lalu menganggukan kepalanya dan berkata : “Baik, maka kita mulai dari awal, halo tuan Li, aku Natalie.”

Sambil menundukan kepalanya lalu berjabat tangan dengan Natalie, Robert menarik nafasnya perlahan-lahan.

“Halo nona Natalie, senang berkenalan denganmu!”

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu