Inventing A Millionaire - Bab 166 Harapan Baru
Setelah melakukan promosi besar-besaran, penjualan harian toko rata-rata bertahan di atas 200.000 dan setiap hari terus meningkat.
Meskipun mengabaikan kenaikan itu, hanya dihitung 200.000, satu bulan juga ada penghasilan 6.000.000 RMB dan keuntungan dari produk sudah melebihi 60%!
Bisa dikatakan, jika harga paling rendah, maka laba bersih bulan ini hampir 4.000.000 RMB!
Jujur saja. Saat harga ini dihitung, Natalie juga tidak percaya.
Beberapa bulan lalu masih mengkhawatirkan uang miliaran, sekarang satu bulan bisa mendapatkan 4.000.000 RMB.
Setelah Mira dan perantara mendengar ini, juga menghela nafas dingin dan melihat tatapan mereka seperti melihat monster.
Bagi manusia sederhana, 4.000.000 RMB adalah penghasilan seumur hidup, meskipun kelas menengah juga akan merasa kaget.
Karena ini hanya penghasilan satu bulan, bagaimana dengan dua bulan? Bagaiman dengan satu tahun?
Pasti mendapatkan puluhan miliar!
Mira tidak percaya, dua bulan lalu masih tidak ada penghasilan. Dua bulan kemudian bisnis sudah tingkat miliar?
Perantara dengan ekspresi iri dan hormat melihat Robert dengan istrinya, dalam hati berpikir pria tampan dan wanita cantik ini memang tidak sederhana. Mengenakan pakaian yang sederhana, tetapi diam-diam menghasilkan uang banyak.
"Menurutku sini saja, tidak perlu melihat tempat lain lagi. Uang sewa rumah ini ditransfer atau tunai?" Pertanyaan Robert.
"Tran, transfer......" Tampak Mira terlihat tidak wajar.
Tadi dia tidak termasuk meremehkan, tetapi kata-katanya pada Robert penuh penghinaan. Sekarang setiap dia berkata pasti mengatakan bisnis puluhan miliar per tahun, jadi masih bisa mengatakan apa?
Ponsel Natalie ada pesan Wechat dari Mira, langsung mentransfer uang. Harga sewa ditambah biaya pelayanan, semua 49.300 RMB.
Lalu uang listrik dan air, itu semua masalah bulan depan.
Mira melihat ponsel ketika terdengar suara notifikasi transfer, lalu melihat uang yang hampir 50.000 RMB ditransfer ke sini, sehingga membuat dia menyadari bahwa Natalie tidak omong besar.
Mira tahu tentang kondisi keluarga mereka dulunya, ingin mengambil uang tunai 20.000 RMB juga sulit.
Sekarang langsung mengirim 50.000 RMB, ini berarti apa?
Jika bukan uang pinjaman, maka hasil usaha.
Dengan pengertian Mira pada Natalie, wanita ini tidak akan berbohong, meskipun ingin melindungi suaminya, juga tidak akan melanggar prinsip menjadi orang.
Natalie bisa melihat ketidaknyamanan Mira, tahu satu bulan mendapatkan uang miliaran akan merangsang mantan bosnya. Jadi berusaha dengan nada tenang berkata, "Kak Zuo, uang sudah ditransfer, mari tanda tangan. Nanti kita bisa makan bersama, beberapa saat ini Gaby terus mengatakanmu, katanya sudah lama tidak bertemu dengan Bibi Zuo."
Gaby si gadis itu memiliki mulut manis juga patuh, orang-orang di toko sangat suka padanya, jadi mengambil dia sebagai alasan bisa membuat Mira sedikit tenang.
Hanya saja dia tidak mengerti, kenapa orang yang dulu khawatir dengan uang puluhan juta, bisa dalam dua tiga bulan ini membuat usahanya menjadi besar?
Harus diketahui, gaji dia menjadi manajer toko hanya puluhan juta, gaji suaminya juga sama.
Mereka hidup irit, baru bisa diwaktu enam tujuh tahun menyimpan uang 1.000.000 RMB, kecepatan ini tidak termasuk lambat.
Enam tujuh tahun menyimpan 1.000.000 RMB, sebagian keluarga dalam negri juga tidak dapat melakukannya, sehingga membuat Mira bangga dihal ini.
Mungkin tidak bisa dibandingkan dengan orang kaya, tetapi dilingkungan sekitar ini, kondisi ekonominya sudah termasuk baik.
Namun perkataan Natalie ini membuat dia bingung.
Uang yang dirinya simpan bertahun-tahun, hanya keuntungan satu bulannya, bagaimana bisa dibandingkan?
Awalnya Natalie ingin mengundang Mira makan untuk mengucapkan rasa terima kasih, tetapi Mira sekarang tidak nyaman, tidak mungkin setuju.
Apalagi Robert ada di samping, setiap melihat pria ini, dia akan merasa tubuhnya dipanjat ribuan semut.
Alasannya toko pakaian masih ada masalah yang perlu dilakukan, jadi bergegas pergi.
Natalie merasa sedih ketika melihat Mira yang buru-buru in, lalu berkata pada Robert: "Apakah Kak Zuo sedang marah?"
"Dia tidak marah, hanya merasa ada perbedaan jauh." Bujukan Robert.
Natalie juga mengerti hal ini, setelah menghela nafas dan tidak mengatakan apa-apa.
Setelah kantor disewa, Robert tidak ingin membiarkan Natalie membersihkan, jadi menariknya pergi. Biasanya pekerjaan rumah sudah membuatnya capek, jadi tidak boleh membiarkan dia membersihkan kantor.
Menghabiskan uang ratusan ribu mengundang bibi untuk membersihkan kantor dan cepat juga bersih.
Kualitas gedung perkantoran ini sangat tinggi. Saat menerima ruang, sudah melihat dekorasi ruangan sangat bagus, perabotan juga lengkap, jadi tidak perlu dibereskan.
Terpikir masih ada waktu, Robert langsung membawa Natalie mendaftarkan perusahaan.
Dia sudah memikirkan masalah ini sangat lama. Wiraswasta bukan rencana jangka panjang, ingin melakukan perkembangan besar harus ada perusahaan.
Tidak hanya mudah dimengurus masalah, juga ada banyak keuntungan.
Misalnya membeli mobil, menginap di hotel, semua bisa digunakan sebagai modal bisnis agar ada keringanan pajak.
Natalie tidak berpikir sejauh itu, karena beberapa bulan lalu dia tidak berhasil menjadi sales toko pakaian.
Sekejap dia menjadi manajer perusahaan. Meskipun perusahaan ini hanya dua orang......
Robert yang memberi nama perusahaan, sangat mudah juga sangat umum yaitu: "Harapan baru."
"Apakah tidak terlalu sederhana?" Kata Natalie sambil mengerutkan dahi, dia berharap nama perusahaan terdengar hebat.
"Ralph Waldo Emerson pernah mengatakan bahwa orang yang ingin mencapai tujuan besar, awalnya tidak hebat. Perusahaan juga sama, saat kita memegang aset ratusan miliar. Harapan baru ditatapan orang tentu saja menjadi nama yang hebat. Kita gagal, maka nama yang baik juga tidak ada guna." Kata Robert.
Natalie berpikir, kemudian dengan senyum berkata, "Baiklah, kamu merasa baik ya baik, yang penting kamu menjadi ketua."
Manajer perusahaan adalah Natalie, perwakilan hukum adalah Robert.
Sebenarnya Robert tahu, orang yang berdiri di depan akan diperhatikan orang.
Jika Natalie menjadi pusat orang, maka dia yang sembunyi di belakang bisa menjadi dukungan, tetapi jika dia berdiri di depan, maka dia hanya menanggung semua hal ini.
Tetapi dia memilih untuk menanggung semua ini, bukan karena takut dicelakai orang jadi tidak berani menjadi perwakilan hukum.
Jika seperti ini, untuk apa membahas masalah merebut Keluarga Huo?
Masalah yang ingin dirinya lakukan, memang sangat bahaya dan penuh ancaman. Dengan sikap Robert, tentu saja tidak akan membiarkan wanita melindungi dia.
Seumur hidup ini bukan hanya untuk merasa puas, tetapi harus ada nurani, ada keberanian dan ada batas!
Mungkin sudah menyewa kantor, bahkan sudah mendaftar nama perusahaan sehingga membuat Natalie sangat puas. Ketika pulang, berjalan juga seperti melayang.
Kembali ke rumah untuk mengurus masalah toko, kemudian mereka keluar untuk menjemput Gaby.
Karena malam ada reuni kelas. Terpikir akan banyak orang, juga ada para teman yang sudah lama tak bertemu, mungkin akan maka, bernyanyi sampai malam.
Jadi mereka mengantar Gaby ke tempat Ardi, sehingga membuat Gaby tidak senang.
Untungnya Ardi sangat sayang pada cucunya, jadi terus memujinya, akhirnya membuat gadis ini senang.
Saat Robert dengan Natalie berangkat ke tempat reuni, ada sebuah alun-alun di kota tingkat atas yang berjarak ribuan kilometer dari kota, di dalam ada banyak pria dan wanita yang sedang menari.
Freya berdiri dipaling depan, suara musik bekerja sama dengan tarian senangnya dan enak dipandang.
Sudah lama datang ke kota ini, dia tetap melakukan pekerjaan yang sama yaitu mengajari orang menari.
Meskipun bertekad ingin menjauhi Robert, tetapi dia tetap menerima sarannya, semenjak hari pertama mulai membuka kelas menari, dia sudah datang ke alun-alun yang ramai untuk mengajari tarian.
Karena dia sangat cantik, postur tubuh baik, tarian juga bagus, paling penting adalah tariannya bukan tarian tradisional internasional atau tarian sejenis rumba, mungkin tarian seperti itu sangat susah.
Robert pernah katakan, tarian yang cocok untuk publik, baru bisa mendapatkan uang.
Freya terus ingat perkataan ini, jadi bisa dikatakan tarian yang diajari adalah tarian senam.
Mengandalkan pemahaman terhadap tarian, lalu disesuaikan dengan irama untuk menari, sangat cantik.
Tidak hanya banyak pria dan wanita berdiri sini, bahkan ada banyak wanita paruh baya, juga tidak tahan untuk mencoba menari.
Novel Terkait
Lelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyMy Lady Boss
GeorgeBehind The Lie
Fiona LeeSee You Next Time
Cherry BlossomPerjalanan Selingkuh
LindaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaHanya Kamu Hidupku
RenataInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li