Inventing A Millionaire - Bab 209 Saran
"Berhenti! Kalau kamu terus melanjutkan, aku akan membuat kakak ipar menutup mulutmu, percaya atau tidak!" Natalie Ning memarahi sambil tersenyum, “Kalau ada urusan cepat katakan, jangan buat onar di sini."
"Hehe, aku kan perlu membuatmu bahagia dulu. Sebenarnya bukan masalah besar, lihatlah toko Taobao-mu, bukankah sudah mencapai penjualan tahunan lebih dari 100 juta RMB, pemanas air kita masih jauh dari itu, jadi, biarkan kakak ipar memberi ide untuk kami untuk mempercepat prosesnya, ya?"
“Karena kamu mencari kakak iparmu, katakan langsung padanya, kenapa kamu mencari aku?” tanya Natalie Ning bingung.
Eugene Ning terkekeh, dia berkata "Bukankah kalau istrinya yang bilang akan lebih bagus, kalau aku yang mencari langsung kakak ipar, kalau sampai dia tidak setuju, akan canggung. Jadi aku mencarimu, nanti kamu coba bicarakan dengannya, mana mungkin kakak ipar tidak mendengarkanmu, pasti akan membantuku.”
Wajah Natalie Ning jadi tersipu dan jantungnya berdebar, dia tidak bisa menahan untuk tidak mengangkat tangannya, “Sembarangan! Apa maksudnya kalau istri yang bicara pasti akan didengar!"
Eugene Ning memeluk kepalanya dan berteriak:,”Aku tidak salah bicara, kalian kan sudah merupakan suami istri, kenapa masih malu-malu deh."
Pada saat ini, Robert Huo berjalan mendekat dan berkata sambil tersenyum, “Sudah, jangan bertingkah lagi di sini, lain kali kalau butuh bantuan langsung bicara saja, kalau ada yang bisa kubantu pasti akan kubantu, kalau tidak bisa kubantu, cari kakakmu juga tidak berguna."
Ketika Eugene Ning mendengarnya, dia memandang Robert Huo dengan gembira, "Kalau begitu kamu setuju? Cepat, cepat buat rencana untukku, nanti aku akan mencari seseorang untuk menerapkannya!"
“Lihat betapa terburu-burunya kamu!” Natalie Ning berkata dengan suara marah.
Eugene Ning hanya terkekeh, tetapi masih menebalkan muka untuk rencananya.
“Daniel Huang tidak memberimu saran yang bagus?” tanya Robert Huo.
“Ada beberapa saran dan itu telah diterapkan, tetapi efeknya agak lambat.” Eugene Ning berkata, “Seperti yang kamu ketahui, Pak Tua Huang sekarang fokus untuk membuat merek dan dia sedang terburu-buru. Uang yang dia hasilkan dalam beberapa bulan terakhir, semuanya hancur berantakan. Aku tahu dia sangat terburu-buru, tapi bos sudah angkat bicara, jadi hanya bisa gigit jari. Karena benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, jadi aku kemari.”
"Memajukan pertumbuhan bukanlah hal yang buruk, tetapi karena kamu telah membentuk tim kamu sendiri, kamu harus tetap memikirkan masalah dari perspektif tim. Selalu mengandalkan kekuatan eksternal bukanlah solusi jangka panjang, mengerti? Terutama Daniel Huang, dia adalah orang yang sangat potensial, hanya saja pikirannya terkurung. Kalau tidak ada urusan apa-apa lebih baik ajak dia pergi jalan-jalan, kalian itu e-commerce, bukan bengkel produksi, selalu berada di kantor dan tidak melihat dunia luar tentu saja tidak bagus, "kata Robert Huo.
Eugene Ning mengangguk berulang kali. Dia berkata bahwa dia akan mengatur agar Daniel Huang pergi ke luar negeri untuk berlibur dan tidak boleh kembali tanpa memperluas wawasannya.
Robert Huo tertawa, yang dia katakan tentang memperluas wawasannya adalah membuat orang melihat lebih banyak perusahaan dan mendapatkan inspirasi dari orang lain. Setidaknya, harus memiliki banyak pengetahuan tentang produk dari seluruh dunia dan melihat bagaimana orang lain melakukannya, lebih mengenali produk sendiri, lebih mengenali pelanggan, maka secara tidak langsung akan menarik pelanggan.
Tapi Eugene Ning pada awalnya hanyalah seorang wiraniaga di pabrik, visinya sendiri relatif rendah, mungkin sulit baginya untuk tiba-tiba memahami hal ini.
Robert Huo tidak banyak bicara, setelah dia berpikir sejenak, dia berkata, "Sebenarnya, kualitas pemanas air kamu masih sangat bagus, tapi dari mulut ke mulut butuh waktu untuk menyelesaikannya. Masalahnya sekarang adalah bagaimana membuat pelanggan mempercayai kamu. Jadi solusinya sangat sederhana, garansi seumur hidup, bisa dikembalikan tanpa alasan apapun dalam waktu 30 hari, pengembalian dana penuh dalam tiga tahun karena masalah kualitas, dan penggantian gratis semua suku cadang dalam sepuluh tahun. Layanan ini akan membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan.”
Eugene Ning mendengarnya dan berkata, "Ini tidak bagus, orang lain itu mengembalikan barang tanpa alasan dalam jangka waktu 7 hari, garansi 3 tahun itu luar biasa, mana ada dalam 3 tahun rusak, semua uang kembali. Lalu mengganti suku cadang dalam waktu sepuluh tahun, itu butuh berapa banyak uang.”
“Aku tanya, apakah pemanas air mudah rusak?"
"Tidak mudah deh …."
“Kalau kamu tidak yakin dengan kualitas Jingyun Water Heater, jangan tambahkan layanan ini. Tapi jika kualitas kalian bisa maju, maka layanan ini sebenarnya hanya tipuan belaka."
Menurut Robert Huo, kandungan teknis pemanas air sangat rendah, kualitas produk bergantung pada bahan dan pengerjaan. Dalam hal ini, pabrik Derry Huang tidak ada masalah.
Biasanya pemanas air tidak akan rusak setelah digunakan lebih dari sepuluh tahun, lebih awet daripada AC, kalau rusak, berarti bahannya terlalu jelek.
Jadi selama Derry Huang dapat mengontrol kualitas produk, tidak akan banyak pemanas air yang rusak karena kecelakaan dalam sepuluh tahun, sedangkan untuk suku cadang, berapa uang yang bisa ditukar?
Kepala katup tembaga tidak akan rusak, pipa air tidak akan rusak, sedangkan untuk papan elektronik yang paling rapuh, itu tidak termasuk suku cadang.
Namun begitu layanan ini ditambahkan, para pelanggan yang memiliki keraguan tentang merek baru akan segera tergerak, mereka tidak akan terlalu memperhatikan apa yang disebut suku cadang, mereka hanya akan melihat pengembalian dana penuh pada kerusakan selama tiga tahun dan penggantian gratis suku cadang selama sepuluh tahun.
Hilangkan keraguan pelanggan, merupakan langkah terpenting untuk meningkatkan penjualan.
Eugene Ning mengangguk sambil mendengarkan, semakin dia mendengarkan, semakin merasa masuk akal.
Robert Huo melanjutkan, “Kalau kamu ingin penjualan meledak, maka lebih baik diadakan sale, ada satu sale yang pas untuk kalian, itu adalah diskon 90%."
“90%? Ini tidak bisa, sama sekali tidak!" Eugene Ning menggeleng dengan cepat, lalu berkata, "Meskipun keuntungan produk kami adalah penjualan langsung pabrik, tetapi tanpa tenaga kerja, transportasi dan biaya lainnya, hanya sekitar 40%, kalau diskon 90%, itu namanya rugi!"
“Tidak ada yang menyuruhmu diskon 90%, kalian tetapkan waktunya, hari pertama diskon 10%, hari kedua diskon 20%, hari ketiga dan keempat diskon 30%. Hari kelima dan keenam diskon 40%, hari ketujuh dan kedelapan diskon 50%, hari kesembilan dan kesepuluh diskon 60%, hari kesebelas dan keduabelas diskon 70%, hari ketigabelas dan keempatbelas diskon 80%, dan dua hari terakhir diskon 90%. Kalau didengar, memang seperti hari terakhir itu yang termurah, tapi kalau kamu membatasi jumlah pemanas airnya, maka saat diskon 30~40%, persediaan akan menurun, pelanggan yang takut kehabisan stok akan langsung membeli, mungkin saja saat diskon 50% akan habis terjual. Jadi, saat sale kedua, tingkatkan jumlahnya, untuk memberi perasaan bahwa kalian sangat bermanfaat bagi orang lain."
Ide Robert Huo sangat sederhana, orang awam tidak hanya melihat kata kuncinya saja, maka mereka pasti akan tertarik dengan diskon seperti diskon 90% dan pengembalian dana secara penuh jika rusak dalam jangka waktu tiga tahun.
Tapi sebenarnya, pemanas air akan habis terjual habis di tengah periode, dan tidak mungkin bisa membelinya dengan harga diskon 90%.
Tetapi karena Anda telah melakukan aktivitas ini, meskipun itu palsu, Anda harus bertindak seperti itu.
Menurut sale, kalau di diskon 40~50% sudah habis terjual, maka hanya beberapa pemanas air yang akan terjual di diskon 80~90%.
Adapun pernyataan Eugene Ning bahwa profitnya hanya 40%, ini adalah solusi yang lebih baik.
Dua penampilan baru diluncurkan secara online, ditambah beberapa model dengan fitur opsional baru, harganya dinaikkan, sehingga profit bisa mencapai minimal 70% atau bahkan 80%, kemudian secara khusus buat sale, disebut diskon produk baru.
Ada dua keuntungan dari hal ini, salah satunya adalah menarik konsumen untuk membeli. Berpikir itu murah. Kedua, juga bisa menaikkan harga cadangan komoditas.
Karena telah menetapkan harga tinggi di awal, tetapi harganya rendah kamu benar-benar membelinya, tetapi begitu model baru digunakan untuk acara tersebut, model lama akan kembali ke harga aslinya, tentu saja harga cadangannya tinggi.
Saat ini banyak merek yang kelihatannya banyak terjual, tetapi sebenarnya malah merugi, justru karena harganya yang tidak bisa naik, sehingga margin keuntungannya terlalu terkompresi.
Derry Huang adalah orang yang sangat ambisius, dia ingin membangun mereknya sendiri. Jadi harus menanggung kemungkinan kerugian dalam waktu singkat.
Tidak akan pernah bisa menjadi merek besar jika kamu tidak membangun reputasi dan menaikkan harga cadangan.
Eugene Ning terdiam, menunjukkan tampilan yang bijaksana.
Setelah sekian lama, dia mengangkat kepalanya dan berkata, "Aku harus kembali dan mendiskusikan metode ini dengan CEO Huang. Lagi pula, jika mereka dapat bertahan dalam sale tersebut, dan membelinya dengan diskon 90%, takutnya akan merugi, aku tidak berani mengambil resiko.”
Robert Huo mengangguk dan berkata, "Kalau begitu kembali dan diskusikan saja, ini hanya saran pribadiku saja, terserah kalian saja mau menggunakannya atau tidak."
Eugene Ning mengiyakan, lalu buru-buru pergi.
Natalie Ning berjalan mendekat dan berkata, "Menurutku sale yang kamu katakan cukup bagus, bahkan aku yang mendengarnya saja tersentuh, bagaimana kalau toko kita juga mengadakannya?"
“Pemanas air bisa melakukan kegiatan seperti ini, kita tidak bisa.” Robert Huo menggelengkan kepalanya.
“Ah? Kenapa?” Natalie Ning bertanya dengan bingung.
“Yang kita jual produk diet, pelanggan menahan diri, menunggu sepuluh hari, kemudian memborong banyak pesanan dalam jumlah besar, lain kali mereka menunggu harga rendah dan dapat melakukan siklus tanpa batas, yang mereka bayar hanyalah tidak membeli barang selama sepuluh hari pertama. Kalau begitu, dalam sepuluh mungkin kita tidak bisa menjual apapun, saat terjual, kita akan merugi.”
Novel Terkait
The Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensAnak Sultan Super
Tristan XuWahai Hati
JavAliusMeet By Chance
Lena TanGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangCEO Daddy
TantoInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li