Inventing A Millionaire - Bab 260 Tunggu Menangis
Mendengarnya Sisilia Jian melongo, masih belum keluar dari Toko 4S sudah harus mengganti mobil?
Dia sendiri tidak terlalu mengerti mobil, tapi dia sangat percaya pada Robert Huo. Bila Bos berkata ada masalah, maka pasti ada masalah.
Selanjutnya, Sisilia Jian segera turun dari mobil dan mencari konsultan penjualan yang masih menunggu mengantar mereka, dia memberi tahu ada masalah pada mesin, meminta mengganti mobil.
Robert Huo awalnya juga tidak terlalu menganggap ini sebagai masalah, dia merasa bisa diselesaikan dengan santai. Bagaimanapun mobil baru saja dibeli, bahkan belum keluar dari pintu Toko 4S.
Siapa tahu, Sisilia Jian berbicara sebentar di sana, lalu mulai bertengkar dengan konsultan penjualan.
Robert Huo menghampiri dengan kening mengernyit, bertanya : “Apa yang terjadi?”
“Dia berkata tidak ada masalah pada mobil, tidak bersedia memberiku ganti mobil!” Kata Sisilia Jian dengan marah.
Konsultan penjualan melihat pada Robert Huo berkata : “Maaf, kami sudah melakukan prosedur pengecekan detail yang benar pada setiap mobil sebelum mengambil mobil, tidak mungkin ada masalah apapun. Tidak bisa karena Anda berkata merasa mungkin ada masalah, maka kami sembarangan mengganti mobil. Bila setiap klien seperti ini, kami tidak dapat melakukan bisnis.”
Robert Huo berkata : “Buka merasa mungkin ada masalah, melainkan pasti ada masalah. Mesin mobil ini memiliki suara dan getaran yang aneh. Perlu profesional yang sangat familiar dengan mobil baru bisa merasakannya. Aku tidak tahu prosedur pengecekan kalian termasuk apa saja, tapi bila membiarkan kami mengambil mobil ini, pasti kalian tidak menyadari masalah ini. Jadi, kami meminta mengganti mobil adalah permintaan yang masuk akal.”
“Benar! Mobil kalian ada masalah, kalau begitu tukarkan untukku, kalau tidak kembalikan uangnya!” Kata Sisilia Jian dengan ekspresi tidak senang : “Paling banyak aku pergi membeli merek lain, bukan kalian saja yang menjual mobil!”
Senyum di wajah konsultan penjualan perlahan-lahan menghilang, ekspresi dan nada suaranya perlahan menjadi dingin : “Maaf, mobil bukanlah barang lain, tidak bisa karena kamu berkata ingin membeli maka membeli, kamu berkata ingin mengembalikan maka mengembalikan. Bila tidak ada masalah yang nyata, kami tidak mungkin sembarangan menukar mobil.”
“Tidak ada masalah nyata apanya, sudah kukatakan padamu mesinnya tidak bagus!” Sisilia Jian marah hingga hampir memaki orang.
Awalnya membeli mobil adalah hal yang mengembirakan, siapa tahu akan terjadi keributan seperti ini.
Bila tahu lebih awal, dia lebih bersedia meneruskan naik taksi setiap hari, paling tidak sikap supir taksi tidak akan seperti konsultan penjualan yang menjawab seperti robot ini.
Robert Huo tidak ingin berlama-lama karena hal ini, dia berkata pada konsultan penjualan : "Bila kamu tidak bisa menyelesaikan masalah ini, maka biarkan atasanmu datang bicara dengan kami."
" Mencari siapapun tidak ada gunanya." Gumam konsultan penjualan, namun tetap berbalik memanggil orang.
Tidak berapa lama, seorang pria berumur 30 tahunan datang menghampiri bersamanya. Sampai di depan Robert Huo, dia menjabat tangannya dulu lalu berkata : "Aku sudah mendengar masalahnya, begini saja, kita atur pengecekan sekali lagi, memastikan keadaan mobil, bagaimana menurut Anda?"
Sikap orang ini masih bisa dibilang sopan, Robert Huo juga tidak banyak bicara lagi, dia mengangguk memberi isyarat setuju.
Selanjutnya, mobil dikendarai masuk ke ruang bengkel dan dinaikkan ke atas dongkrak.
Dua teknisi muda menghampiri, mereka melakukan pemeriksaan sesuai prosedur, sedangkan manajer penjualan itu, menarik Robert Huo dan Sisilia Jian dan mengobrol ini itu.
Lewat 20 menit, seorang teknisi berjalan menghampiri berkata : “Manajer Zhang, kami tidak menemukan masalah apapun, kondisi mobil baik.”
“Baik, kamu pergi sibuk dulu.” Setelah Manajer Zhang melambaikan tangan menyuruh orang itu pergi, dia kembali menoleh pada Robert Huo dan Sisilia Jian sambil tersenyum berkata : “Anda berdua sudah mendengarnya, teknisi kami melakukan pengencekan kedua kali. Tetap tidak ada masalah apapun, aku rasa, kalian mungkin salah. Tapi tujuan layanan kami adalah agar klien puas seratus persen, jadi untuk kompensasinya, bisa memberi Anda perpanjangan garansi secara gratis satu tahun lagi, dua kali perawatan dasar, ditambah layanan cuci mobil gratis selama 5 tahun.”
Bila orang biasa mendengar hal ini, mungkin sudah tersentuh.
Merek mewah seperti Mercedes-Benz ini, perpanjangan garansi satu tahun harus menghabiskan kira-kira 10.000 RMB, ditambah dua kali perawatan dasar, bisa melebihi puluhan ribu RMB.
Selain itu ada cuci mobil gratis selama 5 tahun, itu bisa menghemat berapa banyak uang! Walaupun satu bulan mencuci satu kali, sekali cuci 20 RMB, juga bisa menghemat 1000 RMB.
Tapi Robert Huo bukanlah orang biasa. Dia adalah orang profesional yang sangat mengerti mobil, walaupun dibandingkan dengan pembalab juga tidak akan lebih kurang darinya.
Ada masalah pada mesin atau tidak, dia sangat yakin, bukan karena dua tiga patah ucapan orang lain maka bisa merubah
pikirannya.
Untuk kompensasi yang hampir 10.000 RMB itu, Robert Huo lebih tidak memandangnya.
Dia bersikeras berkata : “Kami tidak perlu kompensasi, harus menukar mobil. Aku tidak peduli teknisi kalian menemukan masalah atau tidak, tapi aku bisa memastikan ada yang tidak beres dengan mesin mobil ini!”
Mendengarnya berkata seperti itu, ekspresi Manajer Zhang juga seketika berubah. Detik sebelumnya masih penuh senyum, detik selanjutnya dia berbalik.
“Tuan ini, ucapan Anda sepertinya sedikit tidak masuk akal. Kami sudah memeriksa dua kali dan tidak menemukan masalah, Anda bersikeras berkata ada masalah. Kalu begitu kami perlu teknisi kami untuk apa? Bila setiap orang seperti Anda, jelas-jelas tidak ada masalah, namun bersikeras mencari kesalahan ini, bukankah kami akan rugi besar? Kami tidak mungkin menukar mobil ini, prosedur yang harus dijalankan sudah kami jalankan, bila Anda masih mencari masalah, tidak ada yang bisa aku lakukan.”
Selesai berbicara, Manajer Zhang berbalik dan pergi.
“Hey, kamu bagaimana bisa pergi? Masalah belum diselesaikan!” Sisilia Jian segera menghampiri menariknya.
Sikap Manajer Zhang sangat buruk, dia langsung menepisnya, berkata : “Bicara saja, kamu main tangan seperti ini, aku bisa melapor pada polisi tahu tidak? Dan juga, aku sudah sangat sopan pada kalian, jangan tidak tahu diri!”
Saat berbicara, dua satpam Toko 4S sudah berjalan menghampiri.
Bagaimanapun Sisilia Jian adalah seorang gadis, tidak peduli betapa tinggi sekolahnya, bertemu dengan ancaman yang begitu jelas seperti ini, akan merasa tidak tenang.
Tanpa sadar dia mundur beberapa langkah, bersembunyi di belakang Robert Huo, sedangkan Robert Huo tidak takut apapun, dia hanya mengernyitkan kening melihat orang itu, berkata : “Kalau begini, apa kalian bertekad menipu orang?”
“Menipu orang? Aku tidak setuju, siapa yang menipumu. Begitu banyak pasang mata yang melihat. Sudah dikatakan padamu tidak ada masalah, kamu masih begitu tidak masuk akal di sini, siapa yang ingin menipu orang!” Teriak Manajer Zhang.
Robert Huo menatapnya selama dua detik, lalu berkata : “Bila kamu berkata seperti ini, kalau begitu baik, aku akan memeriksa sendiri. Bila aku memeriksa ada masalah, kamu akan menyesal tidak mengganti mobil sekarang.”
Manajer Zhang hanya menyahut sebentar, wajahnya penuh dengan senyum dingin. Posturnya seakan berkata “malas memedulikanmu”.
Robert Huo juga tidak berkata banyak, dia langsung berjalan ke arah sedan yang sudah diturunkan dari dongkrak.
Dia mengambil senter dan obeng dari kotak peralatan di samping, Robert Huo menjulurkan kepala ke arah kompartemen mesin.
Teknisi di samping berjalan menghampiri, dengan suara kecil berkata : “Manajer Zhang. Ini...”
“Tidak apa-apa, biarkan dia periksa! Aku tidak percaya dia bisa menemukan sesuatu!” Kata Manajer Zhang.
Teknisi itu ragu-ragu sejenak, namun tetap tidak tahan, dia mendekat ke sisi telinganya berkata :”Tapi saya rasa orang ini memiliki sedikit kemampuan, kalau tidak bagaimana bisa begitu kebetulan berkata mobil ini ada masalah.”
“Tidak apa-apa, dia turun tangan memeriksa sendiri bisa ada masalah apa? Tenang saja.” Kata Manajer Zhang dengan percaya diri.
Robert Huo tidak salah menilai, memang ada masalah pada mesin mobil ini. Sebenarnya, mesin sebelumnya memiliki cacat yang besar.
Saat itu mobil Kelas C ini sudah dijual pada orang lain, hasilnya dikendarai belum sampai 2 hari sudah muncul masalah kebocoran bensin dan suara aneh, dan dorongan mesin sangat lambat. Melalui pengetesan, menemukan ada cacat saat piston dipasang, mengakibatkan terjadi gesekan saat digunakan, hampir meledak.
Keadaan seperti ini, pasti harus mengganti mobil untuknya, tapi setelah mobil ini ditarik kembali, tidak dapat membuangnya sebagai barang rongsok.
Bagaimanapun mobil senilai 200.000 RMB, siapa yang rela membuangnya.
Pada akhirnya Manajer Zhang memikirkan ide, dia memasukkan sebuah mesin baru dari pabrik dan memasangkannya.
Penggantian sparepart dilakukan sendiri oleh teknisi lama yang memiliki pengalaman paling banyak di seluruh Toko 4S, bahkan nomor mesin sudah diubah melalui penghalusan khusus, hampir sempurna tidak ada kekurangan. Walaupun orang yang familiar dengan mobil, juga sangat sulit menemukan bekasnya.
Jadi, Manajer Zhang tidak takut orang lain memeriksa, karena mesin berasal dari pabrik aslinya, bagaimana kamu memeriksanya?
Robert Huo memeriksa dengan serius di sana, hati Manajer Zhang sangat tenang, dia tidak lupa berkata pada Sisilia Jian : “Gadis cantik, aku rasa lebih baik kalian jangan membuang waktu lagi, tidak mungkin ada masalah. Sekarang kalian pergi, aku juga tidak akan perhitungan dengan kalian, keuntungan yang diberikan juga tidak sedikit. Benar-benar membuat keadaan menjadi tidak enak, yang rugi adalah kalian.”
Sisilia Jian meliriknya sebentar, dia mendengus, berkata : “Bosku berkata ada masalah, maka pasti ada masalah, kamu tunggu menangis saja!”
Novel Terkait
Adieu
Shi QiMarriage Journey
Hyon SongMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaI'm Rich Man
HartantoAfter Met You
AmardaInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li