Inventing A Millionaire - Bab 176 Transaksi

Robert Huo melihat ke sekeliling. Meski ruangan tempatnya berada memiliki lampu, namun jendelanya disegel. Yang di dalam tidak bisa melihat ke luar, begitu pun sebaliknya. Alhasil, ia sepenuhnya tidak tahu dirinya berada di mana.

Satu-satunya hal yang pasti adalah tempat ini berusia sangat tua, terlihat dari model perabotan dan struktur dindingnya. Atapnya yang berkayu sanggup untuk menjelaskan bahwa bangunan ini minimal sudah berusia tiga puluh hingga empat puluh tahun.

Selain pria botak di dekatnya, di ruangan itu ada empat hingga lima pria yang tengah berdiri. Ada yang mengangkat pakaian hingga ke perut, ada pula yang memakai kaos dalam saja hingga tato di lengannya terpampang.

Melihat perangai ganas dan tidak takut apa pun dalam diri mereka, Robert Huo yakin tempat ini berlokasi di titik yang sangat terpencil. Tidak ada seorang pun yang lalu-lalang di depannya. Bahkan jika berteriak minta tolong hingga pita suaranya rusak, ia tidak akan memperoleh bantuan apa pun.

Sikap Robert Huo yang kelewat tenang membuat pria botak sedikit tidak senang. Pria botak mengayunkan tangan dan menamparnya: “Lihat-lihat apa kamu? Kamu tidak dengar kata-kataku?”

Dengan pipi yang terasa panas, yang ditampar menjilat gusinya yang terasa sedikit mengeluarkan darah. Kemudian, ia menatap si pria botak dan bertanya: “Jika aku tanya siapa yang menyuruhmu menculikku, kamu pasti tidak mau jawab. Aku langsung tanya hal ini saja, sepuluh juta yuan cukup untuk melepaskanku tidak?”

Tidak menyangka perkataan pertama culikannya akan seperti ini, pria itu terhenyak untuk sementara waktu. Seberkas kegembiraan melintas di matanya.

Meski berbisnis dengan Kakak Ipar bisa menghasilkan banyak uang, namun ia hitungannya tetap pekerja biasa. Setahun, pendapatannya mentok-mentok delapan ratus ribu yuan.

Sepuluh juta yuan…… Ia harus bekerja berapa tahun untuk dapat uang sebanyak ini?

Pria botak ini adalah Dave Tong, yang sebelumnya disebut-sebutkan oleh sekretaris Nicho Huo.

Andai orang yang menyuruhnya adalah orang lain, Dave Tong mungkin bisa melepaskan Robert Huo dengan biaya sepuluh juta yuan. Akan tetapi, memikirkan kekuatan keluarga Huo, pria itu dengan bijak menolak dan menampar Robert Huo lagi: “Kamu menganggapku bodoh? Apakah kamu menganggap kami penculik sungguhan?”

Meski Dave Tong terlihat tidak senang dengan tawarannya, Robert Huo barusan dengan tajam berhasil menangkap tatapan kegembiraannya yang singkat.

Tatapan itu menandakan lawannya ini bisa diluluhkan dengan uang.

Karena dia bisa diluluhkan dengan uang, dirinya tidak akan berada dalam bahaya besar. Minimal, dia tidak akan merengut nyawanya.

Dave Tong mana tahu Robert Huo sekarang tidak bisa mengeluarkan uang sebesar sepuluh juta yuan? Pria itu barusan mengajukan tawaran hanya untuk menentukan seberapa bahaya situasi dirinya sekarang.

Setelah berhasil menguji titik lemah lawan bicaranya, Robert Huo melanjutkan: “Berhubung kalian bukan penculik sungguhan, kalian berarti hanya ditugaskan orang untuk memberiku pelajaran. Aku tidak tahu kalian akan memberi pelajaran sampai tahap apa, tetapi aku ingin mengingatkan satu hal: jecuali kalian membunuhku, masalah ini akan membuat kalian sangat kerepotan. Ini bukan ancaman pribadi, melainkan pengingat bahwa sistem hukum negara sekarang sudah sangat sempurna. Setelah tugasmu usai, orang di belakangmu tidak akan melindungimu lagi. Jadi, kamu boleh pertimbangkan mendapatkan kekayaan ekstra dariku, kemudian melepaskanku. Jelas, aku bersedia memenuhi permintaan kalian untuk membuat diriku terlihat sedikit tragis, jadi penyuruh kalian akan puas dengan laporan yang diterima. Jika kita bekerja sama, aku tidak akan kesakitan dan kalian tidak akan kena masalah. Sama-sama untung.”

Tawaran ini membuat Dave Tong dan rekan-rekannya agak tergoda.

Meskipun dulu merupakan gangster, mereka sekarang sudah punya profesi yang halal. Jika bukan karena ajakan, lebih tepatnya paksaan, Dave Tong, mana mungkin mereka bakal menculik orang seperti dulu lagi?

Andai bisa mendapatkan uang sekaligus memberi laporan yang memuaskan pada keluarga Huo, itu akan luar biasa!

Melihat Dave Tong mulai goyah, Robert Huo tahu ia telah berhasil mempengaruhi pihak lawan. Pria itu meyakinkan lagi: “Aku tidak tahu siapa nama kalian, bahkan informasi-informasi dasar lainnya pun juga tidak tahu. Sekali pun aku menelepon polisi setelah insiden ini berakhir, aku akan sangat kesulitan menjelaskan seperti apa penampilan kalian pada polisi. Dan di sekitar sini seharusnya tidak ada kamera pengawas, jadi kalian tidak perlu khawatir identitas kalian terungkap. Yang kalian perlu lakukan cuma mengambil bagian uang masing-masing dan berpencar.”

Seorang pria dengan tato macan tutul di lengan berjalan dan berbisik pada Dave Tong: “Kak Dave, semua perkataan pemuda ini masuk akal. Kita tidak ahli dalam bidang culik-menculik. Jika ada salah langkah, kita bisa-bisa kena masalah besar.”

Dave Tong, yang berperan sebagai pemimpin mereka, tentu sudah mempertimbangkan ini. Mereka berani menculikt Robert Huo atas permintaan keluarga Huo.

Tetapi, semua gangster, baik yang masih aktif mau pun yang sudah beralih profesi, paham bahwa rekan sendiri saja tidak bisa diandalkan, apalagi orang luar?

Saat ini mereka bilang akan melindungi kita. Tetapi, ketika benar-benar terjadi, mereka akan bilang mereka tidak mengenalmu!

Hanya karena berambisi menjilat keluarga Huo, juga tahu bahwa Robert Huo tidak punya latar belakang apa pun yang luar biasa, Dave Huo baru berani menjalankan aksi ini.

Bujukan rekan-rekannya membuat kekerasan hati pria itu makin goyah.

Pada momen ini, ponselnya berdering. Ia mengangkat ponselnya dan membaca identitas peneleponnya, kemudian menekan tombol angkat: “CEO Qin, ei, aksi berjalan mulus. Orangnya sudah ada di kami. Benar, benar, pasti tidak salah orang. Kamu tenang saja!”

Robert Huo memasang telinga lekat-lekat. Ia secara samar bisa mendengar suara pria di seberang: “Bos bilang, amputasi anggota geak pemuda itu. Potong sampai habis, jangan bersisa.”

Dave Tong telah mengetahui permintaan ini sebelumnya. Namun, begitu disebutkan lagi, ia memutuskan bernegosiasi: “Apakah itu agak kejam…...”

“Kamu takut apa? Dia hanya seorang pemuda miskin yang tidak punya kuasa dan kekuatan. Dia mati pun tidak akan ada yang peduli. Apalagi, kamu punya kami sebagai pendukung. Jika sesuatu terjadi, kami jamin kehidupanmu akan tetap baik-baik saja!”

“Baik kalau begitu…...”

Setelah menutup telepon, pria itu menatap korban culikannya beberapa saat. Tiba-tiba, ia melayangkan tendangan dan memaki: “Bangsat, hampir saja kami tertipu olehmu! Kamu hanya seorang pemuda miskin, mana mampu kamu bayar sepuluh juta yuan?”

Daritadi diikat di kursi, tendangan barusan membuat kepala belakang Robert Huo terbentur lantai. Sensasinya amat menyakitkan!

Pria malang itu menarik napas dalam-dalam untuk menjaga dirinya tetap tenang, lalu menanggapi: “Ayahku sedari dulu mengajari untuk tidak memamerkan kekayaan. Jangan lihat rumahku bobrok dan pakaianku jelek, aku dan istriku sejatinya menghasilkan jutaan yuan per bulan! Bila tidak percaya, kamu boleh melakukan penyelidikan dulu. Di gedung tinggi pusat kota, kami punya sebuah ruang kerja. Nama perusahaan kami New Hope Corp.”

Dave Tong menatap Robert Huo, yang terbaring di lantai, tanpa melakukan apa pun lagi. Seorang pria dengan wajah galak di sebelahnya menghampiri dan menghasut, “Kak Dave, buat apa kamu berbasa-basi dengan orang rendahan ini? Cepat habisi dia lalu pergi melapor, kelar kan urusan? Kalau kalian takut, aku bersedia menggantikan kalian!”

Sembari bertutur demikian, pria itu mengeluarkan belati dari pinggang dan berjalan menuju Robert Huo.

Setelah berjongkok, pria itu menjambak rambut targetnya dan berkata keras: “Pemuda, jangan salahkan kami bisa kejam begini. Salah sendiri kamu memprovokasi orang yang tidak seharusnya diprovokasi!”

Belati yang dipegangnya masuk menusuk pergelangan kaki si pria.

Dulu gemar berkelahi, Dave Tong dan rekan-reaknnya sudah lihai dalam memutus tendon dan memotong kaki lawan.

Belati tajam itu langsung menusuk kulit dan daging Robert Huo. Darah mengalir keluar hingga si pria mengernyitkan alis. Di tengah menahan rasa sakit, ia berteriak: “Jika tidak percaya dengan omonganku, kalian sebaiknya tetap melakukan pengecekan. Setelahnya, baru kalian putuskan ingin bertindak bagaimana. Jangan memotong kakiku maka kalian bisa dapat sepuluh juta yuan, transaksi seajaib ini masa kalian tidak mau lakukan? Otak kalian kemasukan air got ya!”

“Sialan! Kamu tuh yang kemasukan air got, bicaranya saja ngaco!” Pria berbelati mengatai balik dengan volume suara yang lebih keras.

Robert Huo bisa merasakan ujung belati sudah hampir menyentuh tendonnya.

Pada saat ini, ia benar-benar membenci orang yang barusan menelepon Dave Tong. Jika tidak terjadi panggilan telepon yang mengalihkan perhatian itu, orang-orang ini sekarang mungkin sudah menyetujui tawarannya.

Pada momen ini juga, Dave Tong tiba-tiba berteriak: “Tunggu sebentar!”

Tangan pria berbelati berhenti bergerak, lalu kepalanya didongakkan ke atas.

Dave Tong ragu-ragu selama beberapa detik, lalu memberi kode mata ke arahnya dan berinstruksi: “Diamkan dia untuk sementara. Mari periksa dulu apakah semua omongannya sungguhan.”

“Kak Dave, kamu benar-benar tergerak dengan omong kosong pria miskin ini? Mana ada orang berpenghasilan jutaan yuan sebulan mengenakan pakaian seperti dia? Semua pakaiannya itu pakaian yang dijual di pinggir jalan.” Pria yang memegang belati mendebat.

Sembari menahan rasa sakit di pergelangan kaki, Robert Huo memberi penjelasan lebih lanjut: “Sangat mudah untuk menyelidiki kekayaanku. Kamu bisa memeriksa luar dan dalam tentang perusahaanku. Jika tidak tahu bagaimana cara memperoleh datanya, kalian bisa juga pergi ke The Fort Restaurant. Aku pernah makan di sana, manajer operasional dan pelayannya semua kenal aku. Aku berduit atau tidak, kalian bisa langsung tahu dengan menanyai mereka.”

The Fort Restaurant adalah restoran tempat reunian kemarin. Restoran ini merupakan salah satu restoran Barat paling mewah di seluruh penjuru kota.

Meski bukan orang kelas atas, Dave Tong pernah makan di restoran itu dengan Alex Liao. Jadi, ia punya gambaran seberapa mahalnya menu-menu yang ada di sana.

Orang biasa-biasa tidak akan rela makan di sana. Hanya untuk jadi setengah kenyang, satu keluarga yang beranggotakan tiga orang harus merogoh kocek minimal dua ribu yuan.

Dave Tong menghampiri, menepuk wajah Robert Huo, dan memperingatkan dingin: “Pemuda, semoga saja semua perkataanmu jujur. Kalau sampai kamu ketahuan berbohong untuk menunda-nunda eksekusi kami, kami tidak hanya akan memotong tangan dan kakimu. Kami akan sekalian memotong lidahmu biar kamu tidak bisa tipu-tipu lagi!”

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu