Inventing A Millionaire - Bab 262 Kebenaran
Dia sangat ingin memiliki hubungan dengan orang ini, tetapi bisnis yang ia jalani sekarang semua berhubungan dengan mobil, jika berbisnis dengan Robert maka tidak akan memiliki kaitan apapun.
Dengan ingin menyenangkan Robert, pasti akan banyak orang yang akan memeluk kakinya Joel dan pasti tidak akan ada kesempatan bagi dirinya.
Nelson sendiri mengetahui dengan jelas jika dirinya tidak memiliki kesempatan untuk berdekatan dengan Robert, dan ini membuat dirinya merasa sedih, tetapi hari ini dia melihat Robert muncul di Toko mobil 4S nya.
Orang kaya baru yang berada di matanya ini, membuat Nelson tidak ingin kehilangan kesempatannya.
Ketika dirinya memutarkan tubuhnya ke arah Robert, manager Zhang mengira bos besar berjalan ke arahnya dan seketika merasa senang, lalu merasa dirinya orang yang di cari.
Dia dengan segera menyambut dan membungkukkan tubuhnya : “Ceo Nelson, hari ini anda sempat berkunjung ke toko, biar aku menyeduhkan teh untuk anda.”
“Tidak perlu, aku tidak ingin meminumnya.” Nelson berkata lalu ketika dia memikirkan sesuatu dan berkata : “Jenis teh apa yang kamu punya?”
“Teh merah terbaik dari gunung Wuyi, dan harganya 3.000 Rmb ½ kilogramnya.” Manager Zhang segera berkata.
Nelson berkata, bagi dirinya teh tersebut tidak terbilang baik, hanya bisa di katakan biasa saja, apalagi dirinya yang datang dalam 8 tahun sekali pasti tidak akan mempersiapkan teh yang bagus.
Setelah merasa ragu, dia tetap berkata : “Seduhkan dua gelas dan bawakan kemari, lalu apakah kedua orang itu datang bersama?”
Sisilia sedang berbincang dengan Robert, Nelson sendiri tidak merasa ada karyawan seperti ini dan juga dia tidak mengenakan seragam kerjanya.
Manager Zhang melihat ke sana dan tidak sempat berpikir kenapa harus membuatkan 2 gelas teh, karena pertanyaan bos besar ini harus segera di jawabnya.
“Kedua orang ini, baru saja ingin mengatakan hal ini kepada anda, mereka berdua sungguh keterlaluan, mereka datang untuk membeli mobil, tetapi tetap mengatakan jika terjadi masalah, aku sendiri telah meminta teknisi untuk memeriksanya 2 kali, tetapi mereka tetap tidak percaya, bos anda tidak perlu marah, aku akan meminta mereka segera membawa mobil ini pergi!” Manager Zhang berkata, dan berjalan ke arah Robert.
Nelson terdiam dan menahannya lalu berkata : “Apakah kamu berkata kasar kepada mereka?”
“Tentu saja tidak, aku orang yang profesional, bagaimana boleh berbicara seperti itu, hanya saja orang ini...”
Manager Zhang yang ingin kembali berkata, tetapi Nelson sangat malas untuk mendengarnya, dia hanya ingin memastikan jika karyawan nya sendiri, tidak melakukan sebuah kesalahan kepada Robert.
Tanpa memperdulikan manager Zhang, Nelson berjalan ke arah Robert.
Manager Zhang mengira bos besarnya ini ingin menyelesaikan permasalahan lalu dengan segera berkata : “Ceo Nelson, biarkan aku saja yang mengurus semua ini, sebenarnya ini bukanlah permasalahan yang besar, hanya...”
Ketika berkata, kedua orang ini hampir mendekatinya.
“Diam, kenapa berisik sekali!” Nelson dengan tidak sabar berkata, lalu tersenyum dan mengeluarkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Robert : “Tuan Li, sungguh kebetulan bisa bertemu dengan anda di sini!”
Perkataannya ini, membuat manager Zhang bingung, dengan sapaan yang sopan ini.
Tuan Li? Anda?
Kenapa bos menggunakan nada yang seperti ini untuk berbicara dengan orang ini? Bukankah hanya orang kelas biasa yang membeli mobil saja, dan palingan dia hanya berasal dari kalangan menengah saja.
Dan Robert melihat ke arah Nelson lalu bertanya : “Siapa kamu?”
Dia yang tidak berjabat tangan ini membuat Nelson merasa canggung, juga dengan tidak peduli dan santai menyimpan kembali tangannya, sambil memperkenalkan diri : “Aku adalah bos di Toko ini, namaku Nelson Xiao, benar-benar sebuah kehormatan tuan Li bisa datang untuk membeli mobil, jadi mobil apa yang ingin di beli oleh tuan Li? Apakah sudah membuat keputusan?”
“Sudah, hanya saja pelayanan di toko kalian, membuat aku ingin mengembalikannya saja.” Robert berkata.
Nelson sendiri telah mendengar manager Zhang menjelaskan sedikit walaupun tidak tahu permasalahannya lebih detail, tetapi apapun itu alasannya, orang yang telah menjadi bahan pembicaraan tempat ini, tidak boleh tersinggung.
Dan walaupun orang ini sengaja mencari perkara, tetap harus di terima!
Senyuman di wajah Nelson tetap tidak berubah dan berkata : “Mungkin ada kesalahpahamn di sini, permintaan anda bisa kami terima, ingin berganti mobil atau ingin di kembalikan juga boleh, anggap saja untuk menjalin pertemanan.”
“Tidak hanya ingin menganti mobil, dan menganti 3 kali lipat uang mobil.” Robert berkata.
Dia tidak karena sikap Nelson menjadi lunak, dengan berani menganti mesin dan menjual kepada konsumen, dan menjadi seorang bos pantas menerima kepahitan ini.
Nelson terkejut ketika mendengar ini, untuk menganti mobil ataupun ingin meminta uangnya kembali, bagi dirinya ini adalah hal biasa, tetapi harus menganti 3 kali lipat harga, terbilang cukup keterlaluan.
Walaupun dia ingin berteman dengan Robert, tetapi tidak bisa menghaburkan uang seperti ini, jika tersebar keluar akan di anggap seperti orang dirinya ini!
Maka dari itu, senyuman di wajah Nelson sedikit berkurang dan berkata : “Tuan Li, aku tidak begitu paham tentang ini, jika memang karena pelayanan yang buruk, seharusnya tidak perlu menganti rugi bukan?”
“Perlu di ganti atau tidak, seharusnya kamu tanyakan sendiri kepada manager mu ini, aku merasa di akan memberikan sebuah jawabanmu untukmu.” Robert berkata.
Nelson memutarkan kepalanya dan bertanya kepada manager Zhang : “Ada apa ini?”
Manager Zhang segera memutarkan kepalanya dan berkata : “Aku tidak mengerti apa maksud dari tuan ini.”
“Sisilia, bukalah rekaman dari telepon genggamu.” Robert memutarkan kepalanya dan berkata kepada Sisislia.
Ketika Sisilia membuka kameranya, dan ketika video ini berputar, Robert berkata kepada manager Zhang : “Aku hanya perlu bertanya kepadamu, mobil C260L yang kamu jualkan kepada Sisilia ini, apakah semua nya ini asli, dan tidak ada penipuan apapun?”
Jika beberapa menit yang lalu pertanyaan ini di lontarkan, manager Zhang akan menjawabnya dengan tanpa ragu.
Tetapi sekarang, telepon genggam yang telah merekam semua ini, lalu Nelson yang telah berdiri di sini, membuat hatinya merasa tidak tenang.
Karena percaya dengan teknisi tua itu, membuat detak jantungnya berdetak dengan kecang.
Manager Zhang yang terlihat ragu, dan berkata dengan tidak jelas, Nelson sendiri dapat memahami, semua ini pasti sudah tertangkap basah jika tidak Robert tidak akan meminta ganti rugi.
Dia tidak tahu kerumitan apa ini, tetapi dirinya dapat memastikan untuk tidak memperdulikannya.
Mengingat hal ini, Nelson segera memotong lalu berkata : “Karena tuan Li telah mengatakan ini, maka kita akan mengantinya, mari kita ke atas untuk meminum teh sejenak, sambil meminta bagian keuangan untuk menghitung uangnya.”
Robert menggelengkan kepalanya lalu berkata : “Waktu kami tidak banyak, dan kami akan menunggu di sini, dalam 10 menit uang ini di berikan atau tidak, kami akan tetap pergi.”
Kekerasannya membuat Nelson tidak berkata apapun lagi, karena takut terlalu banyak berkata.
Karena dia telah menuruti perkataan Robert, maka tanpa berkata lagi, dia segera meminta bagian keuangan untuk menghitung uang kepada Sisilia juga uang ganti rugi sebanyak 3 kali lipat.
Melihat dari sikap dia ini, Robert tidak ingin mencari ribut lagi, lalu meinta Sisilia untuk menghapus video terus, kemudian keluar dari Toko 4S ini.
“Tuan Li hati-hati di jalan, jika lain kali membutuhkan bantuan, hubungi aku saja, agar kelak kita bisa berteman!” Nelson mengantarkan mereka keluar dari pintu dengan ramah, lalu memberikan kartu namanya kepada Robert.
Setelah mengambil kartu nama itu, Robert menganggukan kepalanya lalu pergi.
Ketika bayangan kedua orang ini menghilang, senyuman di wajah Nelson perlahan menghilang, lalu terlihat wajah yang dalam.
Dia memutarkan tubuhnya, lalu melihat tubuh manager Zhang yang bergetar dan bertanya dengan dingin : “Katakan apa yang sebenarnya terjadi?”
Ketika mendengar Nelson setuju untuk menganti rugi juga memberikan 3 kali lipat uang rugi, manager Zhang sendiri tahu jika akan ada hal buruk yang akan terjadi, dia sendiri percata dengan teknisi tua ini karena akan mengerjakan pekerjaannya dengan baik, dan tidak akan diketahui oleh orang lain, tetapi tidak berani membujuk Nelson.
Karena nelson adalah orang yang akan susah di bujuk, jika sudah bisa di bujuk dan walaupun percaya dengan perkataannya, tetap tidak akan menyinggung perasaan orang lain karena uang ini.
Lalu sekarang Nelson mempertanyakan kebenarannya, manager Zhang sendiri tidak berani menutupi lagi lalu berkata dengan jujur : “Mesin di mobil tersebut terjadi masalah, lalu ada pelanggan yang mengembalikan mobil ini, setelah itu kita membeli mesin baru dari pabrik dan mengantinya, lalu tuan Huang sendiri yang mengantinya, dan dari segala sisi di lakukan dengan sangat baik, dia sendiri tidak mungkin menyadari hal ini, orang ini yang meminta ganti rugi, pasti ingin mengertak kita, dia...”
Belum selesai berkata, Nelson telah memberikan tendangan lalu dengan marahnya berkata : “Kamu masih berani berkata lagi! Menganti merekku, lalu membuat kesalahan kepada pelanggan! Siapa yang menyuruh kamu melakukan ini!”
Setiap perkataan, Nelson memberikan tendangannya lalu manager Zhang mengigit bibirnya, karena pukulan ini.
Siapapun tidak ada orang yang berani menghentikannya, tetapi bos besar melakukan hal ini kepada seorang sales penjualan, sungguh sebuah kegilaan.
Novel Terkait
Hidden Son-in-Law
Andy LeeHis Soft Side
RiseMy Lifetime
DevinaLove and Trouble
Mimi XuThe Gravity between Us
Vella PinkyNikah Tanpa Cinta
Laura WangCinta Tak Biasa
SusantiInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li