Inventing A Millionaire - Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
Ekspresi Leon Sang terlihat sangat tidak nyaman, dia tidak terlalu paham terhadap Hukum Bisnis, jadi dia juga tidak tahu apakah semua yang Robert Huo katakan itu sungguhan atau tidak.
Namun ekspresi pria yang satu ini tidak terlihat seperti sedang menakutinya.
Mengenai apakah pencemaran nama baik dapat digugat atau tidak, bagaimana dia mungkin paham.
Banyak orang yang sebelumnya berpikir untuk meramaikan suasananya bersama dengan Leon Sang kini pun mulai bersikap jujur.
Berdasarkan sikap Leon Sang ini, terlihat jelas bahwa identitas orang yang menyampaikan rahasia itu tidaklah biasa, hingga tidak bisa memunculkan diri untuk memberikan bukti baginya. Juga tidak bisa menenangkan suasananya untuknya.
Bukankah orang yang masih ingin berpihak padanya saat ini hanya akan mencari masalah sendiri.
Suasana menjadi hening, hanya suara Robert Huo yang masih saja terdengar nyaring,”Jika CEO Sang tidak merasa keberatan, apakah aku bisa menganggap semua ini murni sebagai sebuah kesalahpahaman saja? Perusahaan cabang keluarga Ji mempunyai kekuatan yang sangat hebat, juga merupakan sebuah perusahaan yang sangat menakjubkan, pemindahan aset itu tidak mendatangkan kerugian apapun bagi kami. Sebaliknya dapat membuat kami bersikap lebih serius, lebih bersemangat untuk mengembangkan bisnis dalam bidang lainnya. Ini juga merupakan perencaan strategi pengembangan yang sudah disusun oleh GM Ji selama beberapa hari ini, ada beberapa hal yang juga terkait dengan rahasia perusahaan. Namun sebelumnya sudah dikatakan bahwa Dewan Perdagangan adalah nama lain dari persatuan. Karena kita semua saling menjaga kepentingan masing-masing, maka silahkan perhatikan prospek kami kedepannya, tidak ada yang salah.”
Sambil berbicara, Robert Huo menyerahkan dokumen yang sudah dia persiapkan dalam tasnya itu kepada para GM dan Dirut yang hadir.
Ketika melihat Robert Huo membagikan dokumennya, lalu melihat suasana hening di dalam ruang pertemuan, tatapan Nova Ji pun terlihat bergemilang.
Permasalahan yang bahkan membuatnya kehabisan kata-kata ini langsung diubah olehnya dengan semudah ini, apakah ini adalah sebuah hal yang dapat dilakukan oleh seorang manusia?
Pada saat melewati Leon Sang, Robert Huo langsung melewatinya dengan sikap sangat natural.
Semua orang mempunyai dokumen, sedangkan dia tidak, Leon Sang pun merasa marah hingga seluruh tubuhnya bergemetar.
Pada saat menyalurkan dokumennya kepada Howard Xia, Raja Buah yang sudah sangat terkenal ini pun memujinya dan berkata,”Kamu menjelaskannya dengan sangat baik.”
Keadaan seperti ini tidak perlu terlalu dilebih-lebihkan, lagipula semua orang juga tidak sepenuhnya tahu jelas apakah semua yang Robert Huo katakan itu benar atau tidak.
Jika memang dicek dengan mendetail, tidak ada yang menjamin tidak ada hal mencurigakan yang akan kedapatan.
Namun Robert Huo mengalihkan topik pembicaraannya ke permasalahan hukum, tidak ada orang yang berani mengajukan dirinya untuk bergerak maju dengan semudah itu.
Jadi, ikuti saja alurnya dan berhentilah sebelum melangkah terlalu jauh.
“Terima kasih, Wakil Ketua Xia,”ucap Robert Huo sambil tersenyum.
Setelah memberikan dokumennya kepada Oscar Kang, Robert Huo kemudian kembali duduk ke kursinya setelah menganggukan kepalanya kepada dua orang yang paling bergengsi di dalam Dewan Perdagangan.
Howard Xia membuka dokumennya sambil berbisik kepada Oscar Kang,”Bagaimana menurutmu?”
Oscar Kang tertawa dan berkata,”Orang dan dokumennya ini sangat menarik, pantas saja kamu bisa merasa setertarik itu terhadap dirinya sebelumnya.”
Ucapan Oscar King ini tentu saja menunjukkan bahwa dia sudah mempercayai keputusan Howard Xia, pemuda yang bernama Shawn Li ini memang adalah seorang pemuda yang berbakat.
Howard Xia tersenyum dan tidak berbicara lebih lagi, namun rasa bangga yang tertutur pada wajahnya terlihat sangat jelas.
Berhasil menemukan orang berbakat seperti Robert Huo ini menunjukkan bahwa kemampuan penilaiannya ini bersifat sangat unik, jadi dia tentu saja merasa sangat senang.
Pada saat ini, Nova Ji berpaling dan melirik Robert Huo sejenak, dia tidak memujinya dan hanya menganggukan kepalanya untuk menunjukkan rasa kagumnya.
Robert Huo juga tersenyum kepadanya, lalu mengacungkan jempolnya.
Adam Cheng yang berada di sampingnya itu menatap Robert Huo dengan ekspresi kagum dan berkata,”Saudaraku, kamu benar-benar sangat hebat.”
Tidak ada yang tahu jelas mengenai kondisi perusahaan cabang keluarga Ji, namun ucapan Robert Huo itu jelas-jelas langsung mengheningkan suasana.
Jangan bicarakan kemampuan berpikirnya, bahkan ketenangannya saja sudah patut dikagumi.
Robert Huo tersenyum, lalu menjawab dengan sikap yang tetap rendah diri,”Meyakinkan orang lain dengan alasan yang jelas, hal ini mebuktikan bahwa kita semua adalah orang yang berpikiran rasional.”
Adam Cheng merasa senang mendengarnya, di tengah dunia bisnis ini tidak ada alasan yang masuk akal, semuanya hanya bergantung kepada siapa yang memiliki kemampuan lebih besar, atau aset yang lebih banyak, ataupun siapa yang lebih hebat.
Jika ada yang mampu menggunakan bahasanya dalam berbicara untuk meyakini orang lain, maka dia pasti akan sukses kedepannya.
Karena bahasa adalah dasar yang paling mendasar dalam dunia bisnis, yang juga merupakan “senjata” dengan kekuatan yang paling rendah.
Tidak lama kemudian, orang-orang mulai membuka dokumennya dan tidak sedikit dari mereka diam-diam menganggukan kepala mereka sendiri.
Dokumen ini tidak menjelaskan rencana strategi perusahaan cabang keluarga Ji secara terlalu mendetail, namun semuanya sudah dijelaskan secara garis besar.
Jika diubah sedikit lagi, dokumen ini bahkan langsung dapat dijadikan sebagai laporan investasi.
Beberapa rencana yang diungkit di dalamnya membuat banyak dari mereka merasa sangat tertarik.
Jika perusahaan cabang keluarga Ji dapat melaksanakan semua hal dalam rencana mereka ini dengan baik, prospek mereka ini benar-benar sangat baik.
Laporan yang sangat menakjubkan ini membuat mereka yang awalnya memiliki niat baik ataupun bersikap netral terhadap perusahaan cabang keluarga Ji itu kini mulai meyakini bahwa ucapan yang baru saja Robert Huo tuturkan itu adalah sungguhan.
Sedangkan setelah tidak tahu mendengar omong kosong dari siapa, Leon Sang pun berlari keluar untuk mengkritiknya di depan hadapan umum.
Howard Xia juga sudah selesai membaca dokumennya dia menganggukan kepalanya kepada Nova Ji, lalu melihat ke arah sekeliling dan berkata,”Aku sendiri merasa bahwa prospek dari perusahaan cabang keluarga Ji ini sangat bagus, semua ini sudah sepenuhnya membuktikan kemampuan GM Ji. Hal yang baru saja terjadi tadi adalah sebuah kesalahpahaman, maka kita juga tidak akan membahasnya terlebih dahulu untuk sementara waktu. Kita tetap akan mengikuti peraturan lama kita, kita akan menuturkana ucapan selamat kepada anggota yang baru saja bergabung, lalu memberikan sejenis preferensi terhadap dokumennya. Semoga Dewan Perdagangan akan semakin besar dan semakin kuat setelah ditambah dengan anggota yang baru bergabung ke dalam Dewan Perdagangan.”
Suara tepukan tangan kemudian menyertai ucapannya, tidak ada orang yang berani mengajukan penolakan mereka.
Di bawah saran yang baru saja diberikan oleh Howard Xia, tidak sedikit CEO dari perusahaan yang bersangkutan dengan ruang lingkup bisnis perusahaan cabang keluarga Ji berinisiatif untuk bertukar kontak, berencana untuk menunggu kesempatan yang tepat, lalu mengadakan kerja sama yang mengembangkan kedua perusahaan bersama dengan Nova Ji.
Hal ini membuat Nova Ji merasa sangat senang, mengapa Charles Ji sangat mengagungkan posisi sebagai representatif Dewan Perdagangan? Bukankah karena setelah menjadi representative, dia dapat membangun koneksi dengan perusahaan-perusahaan terdepan ini?
Dengan tersedianya sumber daya dari Dewan Perdagangan, perusahaan tentu saja dapat berkembang lebih cepat dan lebih tenang, lalu orang yang memimpin semua ini tentu saja juga akan mendapatkan pujian yang paling besar.
Setelah tekanan dalam hati berkurang, Nova Ji pun mulai perlahan-lahan kembali bersikap seperti biasa. Dia tidak terlalu tergesa-gesa ataupun terlalu pelan ketika sedang berbicara dengan orang lain, sebaliknya sangat bersemangat.
Karena da adalah seorang gadis muda yang menawan dan juga memiliki kemampuan bekerja yang sangat kuat, maka dia tentu saja lebih menari perhatian dari para pemimpin peruashaan yang merupakan para pria.
Hanya Leon Sang sendiri yang melihat semuanya dengan ekspresi sangat tidak senang, terutama ketika melihat Robert Huo yang berbincang dengan Adam Cheng dan yang lainnya, dia pun merasa sangat kesal hingga menggertakkan giginya.
Jika bukan karena sekretaris yang satu ini, Nova JI kini mungkin saja sudah diusir keluar dari ruang pertemuan. Bagaimana dia mungkin masih mempunyai kesempatan untuk berbincang dengan para CEO?
Hal yang membuat Leon Sang merasa lebih kesal lagi adalah, tidak hanya para sekretaris yang bersikap ramah terhadap Robert Huo, tetap banyak CEO yang juga berinisiatif untuk bersalaman, lalu berbincang dengan Robert Huo.
Penampilan Robert Huo tadi membuat mereka merasa sangat kagum, tidak ada satupun sekretaris yang hadir dapat dibandingkan dengan dirinya.
Walaupun mereka merasa kurang nyaman membangun koneksi dengannya di depan hadapan Nova Ji, namun mereka menunjukkan niat baik mereka terlebih dahulu, saling berkenalan dengannya, lalu membangun koneksi kedepannya.
Satu per satu kartu nama mulai memenuhi saku Robert Huo, para sekretaris yang melihatnya bahkan ikut merasa iri dan kesal.
Mereka juga tahu bahwa Robert Huo mempunyai kemampuan yang patut dihargai.
Penampilannya tadi itu adalah sebuah hal yang tidak satupun dari mereka bisa lakukan.
Dapat dikatakan bahwa itu adalah sebuah tindakan yang dapat menjatuhkan gedung ini!
Setelah lebih kurang tiga jam berlalu, waktu yang tersisa hingga dimulainya pesta malam kini hanya ada setengah ja, Howard Xia mengetuk mikrofonnya yang mengisyaratkan semua orang untuk tenang, lalu berkata,”Waktunya sudah hampir tiba, kita sudah mempersiapkan acara pesta malam di lantai enam belas, semuanya bisa terus melanjutkan topik yang kini belum selesai dibicarakan di pesta malam nanti. Namun, kalian tidak boleh mencoba untuk menggertak siapapun hanya karena melihat GM Ji yang muda dan menawan ini.”
Candaannya ini pun memicu suara tawa dari pada hadiri.
Dalam waktu tiga jam ini, Nova Ji juga sudah berhasil mendapatkan kesan baik dari tidak sedikit orang hanya dengan bergantung kepada kemampuannya sendiri, jadi dia dianggap mendapatkan dukungan yang cukup banyak.
Semua orang mulai merapikan barang-barang mereka masing-masing, lalu bersiap-siap untuk pergi meninggalkan ruang pertemuan dan menghadiri pesta malamnya.
Pada saat inilah terdengar suara nyaring Robert Huo,”Tunggu sebentar, kami dari perusahaan cabang keluarga Ji mempunyai satu pertanyaan.”
Kedudukan Robert Huo di tengah para hadirin sekalian ini cukup bergengsi, sebagian besar orang pun menghargainya dan menghentikan langkah kaki mereka.
Bahkan Oscar Kang yang sudah beranjak berdiri pun berdiri diam saja.
Howard Xia bertanya,”Tuan Li, pertanyaan apa yang kalian miliki?”
“CEO Sang sebelumnya sudah berkata bahwa representative dari Dewan Perdagangan harus mempunyai modal dan kekuatan tertentu, ini seharusnya bukan suatu hal yang salah, bukan?” Tanya Robert Ho.
Howard Xia tidak tahu apa yang ingin dia lakukan, mengapa dia tiba-tiba mengungkit mengenai Leon Sang, namun dia tetap saja menganggukan kepalanya dan berkata,”Betul, Dewan Perdagangan mempunyai ketentuan sendiri terhadap para anggotanya.”
“Berdasarkan apa yang kuketahui, Luyao Chemicals milik CEO Sang sudah pernah berhubungan dengan perusahaan modal asing di luar perbatasan, mengenai permasalahan diakuisisi. Setelah mendiskusikannya, akhirnya tiba-tiba menjadi tidak ada kabar, bukan?” Tanya Robert Huo.
Leon Sang mendengus dingin dan berkata,”Ini bukanlah sebuah rahasia, semua orang mengetahui hal ini, apa yang sebenarnya ingin kamu katakan!”
Novel Terkait
Someday Unexpected Love
AlexanderPernikahan Kontrak
JennyTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelLove at First Sight
Laura VanessaThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li