Inventing A Millionaire - Bab 189 Tidak Masuk Akal
Pelajaran ini membuat Robert Huo berhati-hati mempertimbangkan masalah menerima pesanan dari awal.
Jadi salah satu hal yang harus dia selesaikan sekarang adalah merekrut koki dalam jumlah banyak, menjamin rasa makanan diet bisa memuaskan keinginan kebanyakan orang.
Bila jumlah koki tidak cukup, Robert Huo bersedia tidak mendapatkan keuntungan ini, daripada menghancurkan mereknya sendiri karena persiapan yang tidak cukup.
Arti dari sebuah merek adalah premi yang lebih tinggi, modal yang lebih rendah, keuntungan yang lebih banyak.
Robert Huo sangat menganggap penting nilai dari merek, saat Natalie Ning masih bersikeras dengan menghasilkan uang, dia sudah mulai membuat reputasi merek.
Dalam hal dapur, Alex Liao mengenal sebuah sekolah pelatihan khusus, ada banyak murid yang melatih kemampuan memasak mereka di dalamnya.
Makanan diet tidak memerlukan kemampuan memasak yang tinggi, yang utama adalah mencocokkan makanan, rasa hanyalah tambahan yang menyenangkan.
Alex Liao menunjukkan bisa mewakili Robert Huo untuk pergi dulu ke sekolah pelatihan untuk mendiskusikan kerja sama, atau bisa langsung menunggu di gerbang sekolah merekrut siswa.
Tapi Robert Huo memutuskan untuk pergi berdiskusi sendiri, bagaimanapun ini adalah urusannya sendiri, tidak mungkin menyerahkan segala sesuatunya untuk Alex Liao melakukannya.
Dia itu membantumu, bukan bekerja untukmu.
Kedua orang tersebut mengobrol dengan gembira, mengobrol dengan sangat menyenangkan.
Setelah kenyang, Alex Liao naik mobil dan pergi.
Setelah mengantar CEO ini pergi, Natalie Ning berkata : “CEO Liao sepertinya sangat baik, sangat ramah.”
“Mungkin.” Robert Huo tidak setuju ataupun menyangkal, lalu berkata : “Nanti sore pergi menyewa sebuah toko yang cocok untuk memasak, selain itu Wesley Mu mungkin juga akan datang, membicarakan hal pengiriman barang. Nanti kamu pergi menemui beberapa
penanggung jawab paket dengannya, selesaikan urusan ini. Bila semuanya lancar, minggu depan makanan diet kita sudah bisa diunggah dan dijual.”
“Ha? Aku pergi sendiri?” Ekspresi wajah Natalie Ning ragu-ragu dan gelisah.
Dia tidak pernah membicarakan bisnis seorang diri, menjual baju di toko baju dan sekarang
benar-benar pengalaman yang berbeda.
Robert Huo tersenyum berkata : “Jangan begitu tegang, pada dasarnya Wesley Mu sudah membicarakan semua urusan, kamu hanya pergi membuat keputusan saja, sekalian melihat apakah ada hal yang detail yang harus diubah. Nanti urusan akan semakin lama semakin banyak, pasti ada saatnya kamu harus pergi mengerjakan sendiri, tidak bisa mengharapkan aku melakukan semuanya.”
“Apa kamu tidak takut aku mengacaukan segalanya?” Tanya Natalie Ning.
“Tidak takit.” Robert Huo melihat ke sekeliling, berkata : “Lebih buruk juga tidak mungkin akan lebih buruk dari dulu, jadi walaupun gagal, kita juga bisa menerima, lagipula sebenarnya aku tidak terlalu menyukai pikiran yang terlalu pesimis, bila ingin melakukannya, maka harus optimis sedikit.”
Natalie Ning melihatnya. Beberapa saat kemudian, baru mengangguk keras, berkata : “Aku akan berusaha keras!”
Robert Huo tersenyum, dia selalu berharap dari dulu Natanie Ning bisa bertumbuh, mewujudkan nilai kehidupannya.
Sekarang bisnis baru dimulai, kebetulan kesempatan yang baik untuk dia berlatih.
Seperti yang barusan dikatakan, nanti urusan semakin lama akan semakin banyak, walaupun dia memiliki tiga kepala dan enam lengan, juga tidak mungkin bisa mengurus semuanya. Akan ada saatnya, Natalie Ning harus berdiri keluar untuk menyelesaikan sebagian urusan.
Cepat atau lambat akan dilakukan, lebih baik sekarang memulainya.
Sore hari, setelah Robert Huo dan Natalie Ning mengantar Gaby pergi ke sekolah, mereka keluar masing-masing.
Robert Huo sudah lama memilih perkiraan lokasi toko, untuk kenyamanan, dia sengaja memanggil agen rumah yang terakhir kali membantunya menyewa gedung perkantoran itu.
Saat taxi sampai di tempat tersebut, agen sudah lama menunggu, begitu melihat Robert Huo, dia langsung menyambut dengan ramah : “CEO Li, selamat sore, silahkan Anda minum dulu.”
Saat terakhir kali menyewa kantor, saat dia mengetahui Robert Huo dan Natalie Ning bisa menghasilkan beberapa juta RMB dalam sebulan, dia sangat terkejut. Bos besar seperti ini, jelas bukan selevel dengannya yang sebulan paling banyak menghasilkan dua sampai tiga puluh ribu RMB.
Mungkin menjilat adalah sifat alaminya, sebagian alasan juga karena kebiasaan pekerjaannya.
“Tidak perlu segan.” Setelah Robert Huo menolak dengan halus, berkata : “Dulu kamu pernah berkata di sini ada sebuah toko yang akan disewakan, di mana?”
“Berada di sini, aku akan membawa Anda pergi.” Agen sambil memimpin jalan, sambil mengenalkan perkiraan situasi toko.
Luas seluruh toko kira-kira ada 200 meter persegi, dulunya adalah sebuah restoran, berbagai peralatan sangat lengkap. Sedangkan biaya sewa juga tidak mahal, satu meter persegi tidak sampai 80 RMB.
Walaupun daerah sini tidak bisa dibilang termasuk sangat baik, namun juga bisa dibilang harganya murah.
Agen sudah menelepon pada pemilik rumah, memintanya untuk datang, bila Robert Huo merasa tidak ada masalah, hari itu bisa langsung menandatanganinya.
Agen menunjuk sebuah toko jauh di depan dan berkata : “Itu tokonya, menghadap jalan, ada tempat parkir, sangat cocok dijadikan restoran!”
Robert Huo tidak berkata setuju ataupun tidak. Agen tentu saja akan memilih ucapan yang enak didengar, namun cocok atau tidaknya, tunggu sampai sudah melihat tempatnya.
Lalu saat keduanya berjalan sampai di depan pintu, terdengar suara bertengkar dari dalam.
Agen mengangkat kepala melihat, berteriak : “Tuan Ma, Tuan Ma!”
Di dalam ada seorang pria yang berumur kira-kira 50 tahun lebih menoleh, lalu berkata pada pria di depannya : “Aku tidak bertengkar denganmu lagi, pokoknya bila kamu tidak pindah, aku akan melapor pada polisi!”
Lalu, dia berjalan keluar dari dalam, agen bergegas mengenalkan berkata : “Ini adalah CEO Li yang akan menyewa toko, CEO Li, ini adalah Tuan Ma. Tuan Ma, apa yang terjadi, apa bertengkar dengannya?”
“Penyewa yang terakhir menyewa, sudah dikatakan dari awal. Aku akan mengembalikan uang sewa setengah tahun, lalu dia akan pindah. Hasilnya sekarang tiba-tiba menyesal, berkata uang sewa setengah tahun tidak cukup, memintaku paling sedikit mengeluarkan biaya pengoperan sebesar 200.000 RMB padanya. Kamu katakan, bagaimana mungkin ada orang yang begitu tidak masuk akal! Rumah adalah milikku, menyewakan padanya aku tidak mendapatkan uang, masih harus berbalik memberi ganti rugi padanya!” Jacques Ma berkata dengan ekspresi marah.
Mendengarnya, agen terkejut, bertanya : “Maksudnya adalah sekarang tidak dapat menyewakannya? Kalau begitu kamu katakan dari awal, bukankah ini membuat CEO Li sia-sia datang!”
“Bukankah aku merasa bisa mendiskusikannya?....”Jacques Ma melihat Robert Huo, dengan ekspresi meminta maaf berkata : “CEO Li bukan? Benar-benar minta maaf membuat kamu lihat hal yang mengejutkan seperti ini. Kamu tenang saja, asal kamu lihat tidak ada masalah dengan rumah ini, aku akan memberikan diskon 20% setahun untuk Anda sebagai ganti rugi. Sial, lebih baik aku menerima uang sewa lebih sedikit dari orang lain, aku juga tidak akan memberikan uang sedikitpun pada orang itu. Bila tidak pindah, sekarang aku akan lapor polisi mengusir mereka keluar!”
Robert Huo juga tidak menyangka akan bertemu dengan hal seperti ini, tidak menunggu dia berkata-kata, muncul seorang pria sekitar 30 tahun lebih berlari keluar dari dalam toko. Sambil menunjuk pada Jacques Ma sambil memaki : “Ayo lapor, lihat apakah ada orang yang akan memedulikanmu? Hitam di atas putih, di dalam kontrak sudah tertulis, kamu yang pertama melanggar janji, siapa yang berani mengusirku? Kamu datang untuk menyewa bukan? Jangan bilang aku tidak memberitahu padamu, bila tidak ada biaya pengoperan sebesar 200.000 RMB, maka kamu jangan menyewa toko ini!”
Tiba-tiba disalahkan membuat Robert Huo sedikit terkejut. Agen segera berdiri keluar membantu, berkata : Bicara sopan sedikit, menunjuk-nunjuk siapa? Lagipula, batas waktu sewa kamu sudah tiba, berdasarkan apa memberimu biaya pengoperan?”
“Berdasarkan apa? Berdasarkan aku yang menyewa duluan!” Pria itu berkata mendengus.
Rupanya yang tidak masuk akal ini, membuat Jacques Ma dan agen dibuat marah, bahkan Robert Huo pun sedikit tidak tahu harus berkata apa.
Sudah jaman apa, masih ada orang seperti ini?
Masalahnya, toko yang cocok di sekitar sini hanyalah toko ini, yang lainnya paling sedikit harus menunggu setengah tahun lagi. Bila tidak menyewa di sini, maka akan lebih jauh dari stasiun penyortiran paket, akan mempengaruhi keefesienan waktu pengiriman.
Robert Huo melihat Jacques Ma, bertanya : “Kenapa dia tidak bersedia pindah?”
“Masih kenapa lagi, tentu saja melakukan bisnis!” Jacques Ma berkata sambil marah : “Dia menyewa tokoku satu tahun, hanya bertengkar dengan tamu saja, satu bulan bisa bertengkar 10-12 kali. Lagipula berbagai air kotor mengalir ke mana-mana, tidak tahu sudah diadukan berapa kali oleh orang. Rasa masakan, anjing pun tidak bersedia memakannya, kamu bilang apakah bisnisnya bisa baik? Sudahlah bila dia tidak bisa berbisnis, masih mengatakan Feng Shui tokoku tidak baik, masih mengatakan saat renovasi menghabiskan 400-500 ribu RMB, memintaku menggantinya setengah padanya, bila tidak memberi maka tidak akan pindah. Hidup sampai sekarang, aku benar-benar pertama kalinya bertemu dengan orang yang tidak tahu malu seperti ini!”
“Siapa yang bilang tidak tahu malu! Percaya tidak, aku akan menghajarmu!” Pria tersebut menyerbu, dia meraih kerah baju Jacques Ma, ekspresi wajahnya sangat bengis.
Walaupun Jacques Ma adalah pemilik toko, tapi bagaimanapun usianya lebih tua, badannya juga lebih kurus.
Kerah bajunya ditarik olehnya, Jacques Ma seketika terkejut hingga wajahnya pucat, dia berteriak : “Kamu, kamu mau apa? Lepaskan aku, lepaskan aku!”
Agen juga ingin bergegas maju menarik, namun didorong oleh pria itu : “Pergi ke sana, bila membuatku marah, aku juga akan menghajarmu!”
Agen didorong terhuyung-huyung, hampir terjatuh duduk di tanah.
Novel Terkait
Gue Jadi Kaya
Faya SaitamaAwesome Husband
EdisonMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniMy Greget Husband
Dio ZhengCinta Yang Tak Biasa
WennieHei Gadis jangan Lari
SandrakoMy Only One
Alice SongLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li