Inventing A Millionaire - Bab 88 Targetnya Berubah.
“Aku sudah peringatkanmu, jangan membuat masalah dengannya akhir-akhir ini, kenapa kamu masih melakukan hal yang begitu sembrono? Apakah kamu tidak akrab dengan nama keluarga bermarga Sang itu? Itu rahasia perusahaan, kamu pikir jika hal semacam ini terungkap kalian akan ada kebaikan untuk kita? Apakah kamu punya otak!"
Colin Ji memarahinya dengan begitu lancar, Charles Ji tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.
Soal pengalihan aset, dia memang memberi tahu hal ini pada Leon Sang.
Hanya sedikit orang yang tahu bahwa Charles Ji dan Leon Sang berteman. Bagaimanapun, mereka tidak berada dalam lingkaran bisnis yang sama atau berada di kelompok usia yang sama.
Tetapi orang-orang yang berperilaku buruk memiliki kesukaan yang serupa, misalnya, bermain kartu adalah salah satu cara mereka mencari hiburan.
Keduanya bertemu di tempat main kartu dan merasa cocok satu sama lain.
Kali ini Charles Ji membocorkan rahasia perusahaan kepada Leon Sang, berharap dia dapat mengambil kesempatan untuk mengusir Nova Ji dari Dewan Perdagangan. Leon Sang sendiri tidak menghargai Nova Ji, ia sudah bertahun-tahun di Devan Perdagangan. Status sosialnya juga jauh lebih tinggi dari Nova Ji. Bukankah mudah untuknya mengusir pendatang baru seperti itu?
Di luar dugaan, Nova Ji tidak bisa diusir. Sebaliknya, Loen Sang telah dihancurkan oleh Robert Huo. Begitu mereka meninggalkan ibukota provinsi, Dewan Perdagangan mengirimkan surat resmi. Mengumumkan bahwa Luyao Chemicals telah mengundurkan diri secara suka rela dari Dewan Perdagangan.
Ini pernyataan yang bagus. Semua orang di Dewan Perdagangan tahu bahwa Wakil Ketua Zheng menemukan bukti kebenaran mengenai Leon Sang, kemudian Oscar Kang sendiri mengusirnya.
Seluruh cerita tentang masalah ini telah beredar di dunia bisnis. Colin Ji menelepon Charles Ji untuk menanyakan keadaan setelah mendengar apa yang telah dia dengar. Baru setelah itu dia tahu bahwa Charles Ji telah memberi tahu kepada orang luar tentang pengalihan aset cabang ini.
Hal ini membuat Colin Ji sangat marah, dia melakukan ini semua untuk membantu Charles Ji agar dapat mengendalikan perusahaan dan menekan Nova Ji.
Meskipun secara langsung menekan rekan kerja merupakan hal yang wajar, namun tindakan ini juga merusak nama baik keluarganya dan tidak dapat di umukan kepada publik.
Jika Charles Ji melakukan hal ini, maka itu sama dengan membahayakan Colin Ji. Jika ada yang mengetahuinya, dia mungkin akan terlibat.
Setelah memarahi, hingga Colin Ji merasa sedikit lelah, dia berhenti sebentar.
"Paman ketiga, aku hanya tidak senang wanita itu mengambil kesempatan ini untuk mengancam kita. Jadi aku ingin menunjukkan padanya bahwa aku juga bisa berbuat sesuatu. Siapa yang tahu Leon Sang sangat tidak berguna. Tidak hanya tidak dapat menanggani Nova Ji, dia bahkan di hancurkan." Charles Ji berkata dengan perasaan tertekan.
"Apakah kamu benar-benar melakukannya karena ceroboh atau kamu sengaja menipuku? Apakah Nova Ji seseorang yang bisa dihadapi dengan begitu mudah? Jika orang itu begitu mudah ditangani, apakah dia masih membutuhkan bantuan dari orang yang bermarga Sang itu? Biarkan masalah perdagangan kali ini dia yang memegang kendali, hal yang paling bijak bagi kita sekarang adalah menjauh darinya dan menunggu kesempatan yang tepat. Sebelum itu, apapun yang kamu lakukan, kamu tidak boleh bertindak di luar perkiraan! Terlebih lagi, jika kamu tidak tahu apa-apa tentang Luyao Chemicals, tapi berani memanfaatkannya untuk mencelakai orang! ”Kata Colin Ji dengan kesal.
Untuk menangani Nova Ji, dia mungkin lebih mendesak daripada Charles Ji. Tetapi Colin Ji tahu bahwa posisi Nova Ji saat ini di kantor cabang tidak tergoyahkan.
Berurusan dengannya sekarang sama saja dengan membuat masalah untuk dirinya sendiri.
Bisa dikatakan, karena Charles Ji biasanya selalu bersikap hormat padanya, maka ia menganti orang untuk melakukan pekerjaan bodoh, kalau tidak dia dari awal pasti sudah datang dan memilih sendiri orangnya.
“Pokoknya, kamu tetap di perusahaan dengan patuh, jika tidak ada kerjaan carilah masalah untuk Nova Ji, dia saat ini bukanlah seseorang yang bisa kamu ganggu dengan mudah.” Kata Colin Ji.
"Aku mengerti." Charles Ji berhenti sejenak, lalu berkata: "Karena Nova Ji tidak bisa di ganggu. Maka aku bisa mengganggu orang yang bermarga Li itu bukan?"
“Kenapa kamu mau mengganggunya?” Tanya Colin Ji.
"Aku hanya kesal saja saat melihatnya, mengikut di buntut Nova Ji sepanjang hari, aku tidak tahu ide buruk apa yang akan muncul nanti. Aku selalu merasa bahwa situasi akhir-akhir ini tidak berjalan dengan baik, hal ini pasti berhubungan dengan anak itu!" Kata Charles Ji.
Belum lagi, meski Charles Ji biasanya tidak terlalu pintar, tapi firasatnya sangat akurat.
Sebaliknya, Colin Ji yang selalu lebih pintar ternyata tidak memiliki firasat seakurat yang dirasakan Charles Ji.
"Otakmu benar-benar sudah rusak. Dalam kasus perdagangan sebelumnya, bukankah anak itu yang membantu kita membawa Nova Ji pulang, sekarang kamu sepertinya sudah gila!" Colin Ji menegurnya.
“Hantu yang tahu apakah mereka bekerja sama dalam drama ini untuk menipu orang atau tidak, bagaimanapun juga, aku tidak suka pada anak itu!” Charles Ji berkata dengan sangat tidak senang: “Kamu menyuruhku tidak menyentuh Nova Ji, maka aku mengikutimu, tapi orang yang bermarga Li itu adalah orang yang luar, tidak ada hubungannya sama sekali dengan kita, kamu tidak bermaksud melindungi dia bukan?"
Colin Ji merasa ragu-ragu. Ketika Robert Huo membantunya membujuk Nova Ji untuk terakhir kalinya, dia masih mengagumi orang itu. Untungnya dia tahu akhirnya seperti apa, sehingga tidak seperti kata-katanya dan berakhir dengan kejadian yang lain lagi.
Tapi Charles Ji jelas-jelas merasa dirugikan akhir-akhir ini. Dia baru saja mengalami kerugian besar karena Nova Ji, bahkan teman baiknya, Leon Sang juga ikut di hancurkan dalam meja judi.
Jika dia menghentikan pria ini untuk orang luar saat ini, sepertinya memang tidak pantas.
Setelah memikirkannya, Colin Ji menyerah pada ide untuk melindungi Robert Huo.
Bukankah hanya seorang asisten? Jika terjadi sesuatu, paling pada akhirnya dia hanya perlu memberinya bonus. Lagi pula, dia tidak sepenting keponakannya!
"Maka terserahmu, tapi tidak peduli apa pun yang kamu lakukan. Ingatlah satu hal, jangan libatkan Nova Ji! Kali ini, aku telah menyuruh orang untuk membantu menekannya, tidak banyak orang yang akan tahu detail tentang hal ini. Tapi selanjutnya, jika hal serupa terjadi lagi, jangan salahkan aku jika aku tidak peduli!" Colin Ji memperingatkannya.
Mendengar dirinya mendapatkan izinnya, Charles Ji merasa sangat gembira dan buru-buru berkata: "Jangan khawatir, Paman ketiga, aku hanya akan berurusan dengan orang yang bermarga Li itu. Aku tidak peduli dengan Nova Ji dan apapun yang dia lakukan."
Colin Ji menjawabnya dan menutup teleponnya setelah beberapa kali memperingatinya lagi.
Baginya, ini hanya masalah kecil, juga suatu kehormatan bagi orang kecil yang telah melakukan sesuatu pekerjaan untuknya dan sekarang di gunakan untuk melampiaskan amarah Charles Ji.
Berapa banyak orang yang ingin diintimidasi oleh Keluarga Ji, tetapi mereka tetap tidak mendapatkan kesempatan seperti ini.
Colin Ji tidak akan pernah mengerti apa yang salah dari keputusannya ini.
Ini adalah satu-satunya kesempatan untuk memenangkan Robert Huo.
Sebelum Robert Huo membujuk Nova Ji di depan keduanya, dia juga membenarkan hubungan mereka untuk bisa lebih cepat mengendalikan Keluarga Ji.
Tapi sekarang, baik Colin Ji maupun Charles Ji tidak menganggapnya sama sekali, dengan karakter Robert Huo. Jelas, mereka tidak akan diberi kesempatan lagi.
Setelah meletakkan ponselnya, Charles Ji mencibir sebentar, lalu menelepon nomor lainnya: "Suruh orang-orang itu bersiap-siap dan selesaikan hal ini dalam dua hari. Aku akan memberi mereka setengah dari bonus!"
Robert Huo yang sedang makan siang bersama keluarganya, tidak tahu bahwa Charles Ji tidak bisa menangani Nova Ji, berubah jadi menargetkan dirinya.
Dan Charles Ji tidak menyangka bahwa bocah yang biasa-biasa saja di matanya. Sebenarnya adalah musuh di dekatnya yang paling menakutkan.
Di malam hari, sekitar setengah jam sebelum waktu makan malam, Natalie Ning baru saja membawa pulang Gaby dan belum berjalan masuk. Robert Huo yang berada di dapur, mendengar ada orang yang sedang berdebat.
Hingga ia segera meletakkan pisau dapur di tangannya dan berjalan keluar, membuka pintu untuk melihat keadaan didepan, yang dia lihat adalah Natalie Ning sedang menghadapi beberapa pria dengan wajah yang menyeramkan.
Melihat Robert Huo keluar, Gaby bergegas menghampirinya dan mengeluh: "Ayah, ibu di ganggu oleh orang jahat ini!"
Robert Huo mungkin tidak memiliki perasaan yang disebut cinta untuk Natalie Ning, tetapi masih ada perasaan teman di antara mereka, bagaimanapun, mereka telah hidup bersama begitu lama.
Dia segera mengambil beberapa langkah ke depan, menarik Natalie Ning ke belakangnya, ia melihat ke tiga pria di depannya dan berkata dengan nada dingin, "Siapa kamu dan apa yang ingin kamu lakukan!"
Natalie Ning yang ditarik di belakang oleh Robert Huo, rasa aman itu menenangkan detak jantungnya yang gelisah dengan memompa dengan cepat.
“Mereka berkata bahwa mereka adalah teman judimu yang datang kepadamu untuk menagih hutang.” Natalie Ning memberitahunya dengan suara rendah.
Teman judi?
Robert Huo menatap beberapa orang itu dengan hati-hati dan dengan cepat teringat sesuatu di benaknya.
Saat itu, salah satu pria paruh baya kurus dengan gigi kuning yang terlihat seperti perokok tua mencibir: "Shawn Li, ingatanmu buruk sekali. Baru dua bulan tidak bertemu denganmu, kamu sudah tidak ingat sahabatmu ini? Apakah mobil listrik itu memukulmu hingga hilang ingatan?"
Dalam ingatan Shawn Li, orang-orang ini memang pernah bertemu dengannya, semuanya adalah teman yang biasa minum dan bermain kartu bersamanya.
Shawn Li menabrak tiang telepon hari itu, tidak satu pun dari orang-orang ini yang biasa memanggilnya sahabat mengunjunginya, bahkan lebih buruk dari teman palsu.
Saat ini dirinya hampir pulih kembali dan mereka semua tiba-tiba datang untuk meminta uang.
Tapi dalam ingatan Shawn Li, Robert Huo tidak ingat ia pernah berhutang.
Meskipun dia suka minum dan bermain kartu, tapi Shawn Li itu pemalu dan tidak pernah berani meminjam uang untuk bermain. Tidak peduli seberapa parah dia kehilangan, selama uang di sakunya dihabiskan, dia berbalik dan pergi, ini merupakan salah satu dari sedikit keuntungannya.
Oleh karena itu, beberapa orang ini datang untuk meminta uang, ini sama sekali tidak masuk akal.
"Aku tidak ingat aku pernah meminjam uang padamu." Robert Huo berkata lagi: "Jika tidak ada hal lain, kamu bisa pergi dari sini. Jika kamu menggangguku dan keluargaku lagi, aku akan memanggil polisi."
“Laporkan saja pada polisi, biarkan pegawai itu negeri melihat siapa yang harusnya di tangkap.” Pria bergigi kuning itu mencibir dan mengeluarkan surat tanda pinjaman dari sakunya, mengangkatnya di depan mata Robert Huo, dan berkata: “Lihat dengan mata anjingmu, apa ini!"
Melihat surat tanda pinjaman itu, Robert Huo tiba-tiba mengerutkan keningnya, kertas itu dengan jelas menyatakan bahwa Shawn Li telah dipinjamkan 100 ribu RMB oleh ketiga orang ini.
Ada tulisan tangan Shawn Li dan sidik jari merah dirinya dan mereka bertiga.
Bahkan Natalie Ning terkejut dan bertanya: "Ada apa? Kapan kamu meminjam uang dengan begitu banyak?"
Novel Terkait
Suami Misterius
LauraStep by Step
LeksMy Only One
Alice SongMy Cute Wife
DessyWahai Hati
JavAliusAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li