Inventing A Millionaire - Bab 185 Bukti Kesalahan
Melihat Alex ingin melempar kursi, Dave tidak berani menghindar, hanya terima, sekejap kepalanya berdarah.
Adegan ini membuat Robert menghela nafas lega, tindakan dan ekspresi Alex bisa membuktikkan bahwa dia tidak ada hubungan dengan hal ini.
Meskipun ada kemungkinan berakting, tetapi logika katakan, dirinya tidak ada dendam dengan orang ini, jika dia terlibat hal ini, tidak mungkin datang ke sini.
Jadi hampir semua orang bisa memastikan bahwa Alex bukan orang jahat.
Eugene dan yang lain tidak mengerti, jadi menarik Alex, "CEO Liao, apa yang kamu lakukan?"
"Jangan menghalang aku, aku ingin pukul mati si brengsek ini!" Alex melepaskan tangan Eugene, lalu memukul Dave.
Tampak dia marah sangat mengerikan, Eugene baru ingin memanggil Ardi untuk menariknya, tetapi Robert malah berkata, "Eugene, ayah, kalian berdiri di samping. Jangan atur."
Ardi dan putranya dengan bingung melihat dia, tidak mengarti maksudnya.
Alex mengerti bahwa Robert tidak ingin orang lain ikut campur, berharap dia bisa terus menembuk orang ini. Jika dipikir lebih dalam, Robert tidak akan melapor polisi.
Sebagai pengganti. Alex harus memberikan dia jawaban yang puas.
Setelah mengerti ini, dalam hati Alex merasa lega.
Bagaimana pun, Dave adalah paman kecilnya, jika tersebar bahwa pamannya menjadi penculik, maka siapa yang berani melakukan bisnis dengannya?
Robert membiarkan dia yang memberi jawaban, termasuk sudah memberi dia muka. Selain merasa terharu, Alex juga benci pada Dave.
Kamu menculik siapapun boleh, tapi malah menculik dia!
Awalnya Alex sangat suka pada Robert, sekarang Robert menunjukkan tampak yang murah hati dalam mengatasi hal ini, sehingga membuat dia tidak bisa mencari kesalahannya. Jelas-jelas tidak ada kaitan dengan dirinya, tetapi Alex merasa bersalah.
Dia tahu orang berbakat yang memiliki pandangan jauh, baru bisa menunjukkan sikap ini.
Ada kemampuan, ada pandangan jauh, satu-satunya perbedaan adalah ambisi.
Dalam hati bertekad untuk berhubungan baik dengan Robert. Alex memukul sebentar, kemudian dengan sesak melihat Robert dan berkata, "Adik Li, kamu tenang saja, aku pasti memberimu jawaban yang baik. Jika tidak bereskan dengan baik, aku pasti akan datang menerima hukuman!"
"Jika CEO Liao sudah berkata seperti ini, maka aku tidak menghalang, tetapi sebelum ini, aku berharap dia bisa memberitahuku siapa yang menyuruhnya. Tidak peduli nama atau marga, setidaknya memberiku satu arah." Kata Robert.
Alex tidak ragu, langsung menendang Dave, "Apa kamu tidak mendengar perkataan Adik Li? Katakan, siapa yang menyuruh melakukan ini?"
Saat ini Ardi dan lainnya merasa aneh, meskipun mereka tidak bisa pastikan, tetapi sudah mulai curiga, masalah ini ada hubungan dengan paman kecil Alex.
Ardi memberi kode mata pada Eugene, Eugene diam-diam mengambil pel di samping, bersiap untuk menangani hal yang tak terduga.
Dave dipukul sampai wajah bengkak, tubuh penuh dengan darah. Alex benar-benar marah, sehingga bertindak kejam, tidak peduli kamu adalah paman atau tidak, yang penting pukul dulu.
Meskipun sudah sengsara seperti ini, Dave tetap tidak berani mengatakan nama Keluarga Huo.
Tampak dia yang ragu ini, membuat Alex semakin marah, langsung menendang wajahnya dan berkata, "Jika kamu tidak katakan, maka kamu yang suruh, jangan bilang Adik Li, bahkan aku juga tidak bisa melepaskanmu. Beraninya kamu di depan publik melakukan hal yang menyakiti orang. Apa harus membiarkan kamu masuk penjara!"
Dave tidak takut dipukul, palingan hanya berbaring di bangsal selama satu tahun, tetapi jika masuk penjara, maka sudah berbeda.
Dave tahu jelas orang yang sudah pergi, pasti akan terlupakan. Jika dirinya benar-benar masuk penjara, beberapa tahun kemudian, siapa yang masih ingat dengannya?
"Kakak ipar, bukan, bukan aku tidak mau katakan, tetapi tidak bisa disinggung oleh mereka......" Gigi Dave hampir ditendang patah, suara juga tidak jelas.
"Meskipun dia adalah dewa, membuat kesalahan juga sama! Kamu mau bilang atau tidak! Jika tidak katakan, aku sekarang antar kamu ke penjara!" Kata Alex, lalu ingin menyeret Dave pergi.
Dave takut sekali, meskipun dia ingin mendekati Keluarga Huo, tetapi dia tidak ingin masuk penjara.
Jika Robert benar-benar dibuat mati olehnya, mungkin dia masih bisa bertahan, bagaimana pun dia membantu Keluarga Huo, mereka pasti akan membantu dirinya.
Tetapi sekarang Robert baik-baik saja, hanya terluka di wajah dan kaki. Berbeda jauh dengan permintaan Keluarga Huo.
Kondisi seperti ini Keluarga Huo tidak mungkin menyelamatkan dia. Mungkin orang Dave baru mencarinya, dia sudah duluan melapor polisi agar tidak terkait dalam hubungan ini.
Ditambah Alex dalam hatinya sangat hebat. Dave juga tidak bisa menahan tekanan dalam hati, jadi berkata, "Iya, seseorang yang bermarga Huo......aku, aku tidak tahu siapa dia, benar-benar tidak tahu!"
"Omong kosong, jika kamu tidak tahu siapa dia, apa kamu berani melakukan hal ini?" Alex sudah melihat jelas.
Tetapi Dave hanya memeluk kepala, tidak mengatakan apa-apa.
Alex dengan marah mengambil kursi di samping untuk melemparnya, saat ini Robert berjalan ke sini untuk memegang tangan Alex dan berkata, "CEO Liao, begini saja, jika terus memukulnya, pasti akan mengancam nyawa."
"Bagaimana bisa! Beraninya si brengsek ini memukul Adik Li, benar-benar keterlaluan. Tidak memukul dia sampai cacat, bagaimana bisa menyampaikan padamu!" Kata Alex dengan marah.
Robert mengerti maksud dia dan berkata: "Jika aku bilang tidak keberatan dengan hal ini, mungkin CEO Liao tidak percaya. Aku juga tidak bisa terima. Tetapi dia adalah paman kecilmu, aku tidak boleh keterlaluan, jadi aku perlu bantuan dia."
"Adik, kamu katakan saja, meskipun ingin jantung dan paru-parunya, aku juga bergegas menyuruhnya korek!" Kata Alex.
"Tidak perlu jantung dan paru-parunya." Ekspresi Robert sangat dingin dan berkata, "Jika dia ada hubungan dengan orang itu, maka aku berharap dia bisa mencarinya untuk mengatakan aku sudah mati. Lalu biarkan orang itu mengungkapkan sesuatu dan direkam."
Alex tahu dia berencana balas dendam, tidak ragu, langsung menendang Dave dan berkata, "Apakah kamu sudah mendengar perkataan Adik Li? Segera laksanakan, jika dalam waktu 24 jam tidak mendapatkan video, maka aku akan melemparmu ke laut untuk makanan ikan!"
"Ini, ini tidak boleh, ini adalah Keluarga Huo! Kita, kita tidak bisa menyinggungnya! Jika mereka tahu aku mengkhianati dia, maka kita......"
"Kamu seharusnya tidak tahu mengapa Keluarga Huo menyuruhmu mencari masalahku?" Kata Robert.
Dave menolehkan kepala, Robert berkata, "Alasan sangat mudah, aku ada bukti mereka. Bukti yang bisa membuat salah satu orang hancur. Jadi mereka menyuruhmu mencari masalahku, karena ingin menutup mulutku. Tetapi jika gagal, aku akan ke sana meminta keadilan, dibawah rahasia ini. Menurutmu apa yang bisa mereka lakukan? Menjualmu atau bekerja sama denganmu?"
Ekspresi Dave sudah jelek, sekarang semakin jelek.
Dengan kaki pikirkan juga tahu, jika masalah itu benar-benar terjadi, maka Keluarga Huo pasti akan mengkhianati dia. Mungkin akan membantu mereka untuk membuat dia mati sengsara.
Ekspresi Dave sangat kecewa, dengan bodoh duduk di lantai, tidak tahu harus bagaimana.
Tampak dia ini, benar-benar membuat Alex marah.
Sekarang sudah tahu tidak bisa selesaikan? Dari awal ngapain?
Dulunya dia tidak begitu suka pada paman ini, jika bukan lihat muka istrinya. Pasti sudah mengusir dia.
Sekarang Dave melakukan kesalahan fatal, Alex juga tidak bisa membantu dia. Tidak mencelakainya sudah termasuk baik.
Robert tidak melihat dia, malahan mengulurkan tangan pada Alex sambil berkata, "CEO Liao, masalah pribadiku telah merepotkanmu sangat lama, benar-benar tidak enak hati. Hanya saja situasi sekarang sangat khusus, jadi tidak bisa mengundangmu makan. Tunggu aku sudah mendapatkan rekaman, kita baru berkumpul."
Orang biasa yang baru mengalami penculikan, lalu penculiknya ada di depan mata, pasti akan marah dan khawatir.
Tetapi Alex tidak melihat ekspresi Robert sangat aneh, malah sangat tenang seperti tidak terjadi apa-apa.
Alex tahu ini ekspresi yang sangat tenang, ada pepatah berkata meskipun gunung runtuh di depannya, ekspresinya juga tidak berubah.
Orang semacam ini paling menakutkan. Hanya bisa dijadikan sebagai teman, tidak boleh dijadikan musuh!
Mengulurkan sepasang tangan untuk memegang Robert dan Alex dengan serius berkata, "Adik Li tenang saja, aku dengan kepalaku menjamin untuk mendapatkan rekaman ini. Adalagi ini sedikit ganti rugiku, aku tidak banyak bilang lagi, banyak bilang terlihat tidak elegan, sampai saat itu Adik Li lihat saja."
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiSomeday Unexpected Love
AlexanderPernikahan Kontrak
JennyLove And War
JaneInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li