Inventing A Millionaire - Bab 31 Harus Ada Kharisma

Di mata orang lain, pria yang tiba-tiba memukul orang lain ini bagaikan sebuah gunung tinggi, memberikan tekanan besar pada orang lain.

Dua pria lainnya telah tertegun, spontan menghentikan langkah kaki, tidak berani menyerangnya. Karena instingsnya mengatakan, orang di depan matanya ini tidak mudah diserang.

Setelah membuat dua orang ini tertegun, Robert Huo lagi-lagi menundukkan kepala melihat wanita yang duduk di lantai dan terus menendang-tendang kaki. Tatapan mata sang pria penuh dengan pandangan merendahkan, seakan-akan sedang melihat orang jahat.

Untung saja orang itu adalah seorang wanita, kalau tidak, sekarang pasti tidak hanya menanggung sebuah tamparan.

"Kalau kamu senang memukul orang, maka harus memiliki kesadaran bahwa nantinya akan menerima balasan. Aku boleh saja memberikan sebuah kesempatan bagimu untuk meminta maaf terhadapnya."

Nada bicara Robert Huo sangat tenang, tapi kharismanya meningkat pesat.

Kalau saat baru memasuki toko dia terkesan bagaikan orang asing yang tak berkepentingan, sekarang auranya yang terlihat bagaikan pemimpin ini seakan-akan merupakan seorang kaisar yang menguasai dunia.

Semua orang yang ada di hadapannya telah merasakan aura yang dipancarkan olehnya. Ada cukup banyak pembeli yang baru memasuki toko berpikir dalam hati, sebenarnya dia adalah tokoh hebat dari mana, baik dari tatapan matanya maupun aura tubuhnya, semuanya sangat mengertikan.

Satu-satunya orang yang tidak terpengaruh, malah merupakan pegawai toko yang berada paling dekat dengan Robert Huo.

Tindakan Robert Huo tadi terlalu cepat, mereka tidak sempat menyadarinya, sekarang sudah sadar, salah satu orang di antara mereka tiba-tiba berteriak terhadap Robert Huo: "Kenapa memukul orang!"

"Natalie Ning, cepat bawa pergi suamimu, beraninya datang ke toko kita dan memukul orang!" Kata pegawai lainnya.

Natalie Ning kembali sadar, lalu segera berjalan ke sisi Robert Huo, sebelum sempat berkata, sang wanita duluan merasa bahunya dirangkul oleh satu lengan kekar yang bertenaga.

Merangkul Natalie Ning dalam pelukan dengan erat, lalu Robert Huo menerawang beberapa pegawai di sekitar, mengeluarkan suara yang tegas: "Dia adalah istriku, jangankan orang seperti kalian ini, Kaisar Langit turun ke bumi pun tidak boleh menyentuh jari tangannya sedikit pun!"

Suaranya menggema di toko, ruangan toko yang awalnya sangat hening, sekarang sepertinya hanya tersisa suara napas.

Kostumer yang datang ke toko ini kebanyakan adalah perempuan.

Ada sebagian dari mereka yang melihat ke arah Natalie Ning. Spontan memancarkan ekspresi iri dan cemburu.

Semua wanita kekurangan perasaan aman, dibandingkan wanita material, ataupun kelompok wanita cantik, mereka lebih suka memenuhi perasaan aman diri sendiri melalui persyaratan pemilihan pasangan seperti ini .

Tindakan Robert Huo telah membuat mereka merasakan perasaan aman yang sangat pekat.

Wanita yang dirangkul dalam pelukan itu sudah menjadi target yang diirikan dan dicemburui oleh hampir seluruh wanita.

Ada juga yang mengapresiasikannya, bahkan menatap Robert Huo dengan tatapan kagum, sepasang mata nyaris memancarkan bintang.

Saat Robert Huo mulai menampar wanita itu, ada beberapa orang yang merasa dia berwatak buruk karena telah memukul seorang wanita.

Tapi sekarang, tidak ada seorang wanita pun yang masih akan berpikir seperti itu.

Seberapa besarnya harapan mereka yang ingin menjadi wanita dalam pelukannya itu, di mana mereka bisa menikmati perlindungan dari seorang pria yang keren ini.

Terdapat sedikit perselisihan saja pun langsung menamparnya, sungguh keren!

Meskipun ada banyak perempuan yang mulai menyukai Robert Huo secara tanpa sadar, tapi bukan hanya perempuan saja yang ada di dalam toko.

Robert Huo begitu mencolok, membuat perempuan di sisi mereka masing-masing memiliki perasaan, hal ini membuat para pria merasa kesal.

Dalam dunia binatang buas pun, sebagian besar pertarungan adalah demi merebut wilayah kekuasaan ataupun pasangan.

Meskipun manusia bukanlah binatang buas, tapi dari suatu segi, manusia memiliki "tradisi" yang sama dengan mereka.

Mereka membenci Robert Huo secara insting. Seorang pria untuk apa melontarkan ucapan sensasional seperti ini? Memangnya ini akan menunjukkan kehebatannya?

Kalau hebat maka jangan memukul wanita, carilah preman untuk berkelahi!

Di tengah tatapan orang sekitar, Natalie Ning merasa tidak nyaman. Meskipun perasaan saat dipeluk Robert Huo sangat terasa aman, tapi ucapan yang terdengar oleh telinganya tadi tetap membuatnya berdebar, namun tidak peduli bagaimana pun juga, Robert Huo memang telah memukul orang.

Natalie Ning tidak pernah melihat suaminya sekasar ini, sebelumnya bukanlah tidak pernah menemui situasi seperti ini, salah satu kejadian yang paling mengecewakan, adalah saat di mana Shawn Li dan dia sedang jalan-jalan di alun-alun dan bertemu dengan berandal.

Mereka melihat Natalie Ning begitu cantik, makanya menggodanya, Shawn Li yang baru hanya melihat mereka saja langsung dimaki oleh berandal.

Kemudian dia merasa ketakutan dan tak berani bersuara, menarik Natalie Ning dan bergegas pergi.

Ucapan yang dikatakan berandal itu masih saja diingat Natalie Ning.

"Bersama dengan seorang pecundang tidaklah begitu menarik, gadis cantik, cepatlah putus!"

Semenjak dari menikah hingga sekarang, Natalie Ning tidak pernah mengharapkan perlindungan dari Shawn Li, dia hanya berharap suaminya bisa bekerja dengan giat, mendapatkan uang untuk menafkahi keluarga, hanya seperti itu saja.

Namun, kinerja Shawn Li semakin lama semakin memburuk, Natalie Ning sering berniat ingin bercerai. Hanya saja pandangan prinsip yang telah diajarkan dari kecil di tambah lagi dengan sifatnya, membuatnya tidak mewujudkan hal ini.

Tadi saat Robert Huo masuk ke toko, Natalie Ning pun tidak berharap dia akan membantu dirinya menegakkan keadilan, tapi tidak disangka, suaminya tiba-tiba bisa berubah menjadi bagaikan seorang iron man.

Ucapan dan tindakan yang keren membuat Natalie Ning bagaikan sedang berada di alam mimpi.

Pria ini benar-benar adalah suami yang hanya akan menjadi seorang pecundang saat menghadapi masalah itu?

Tidak......

Dia memang merupakan suaminya sendiri, hanya saja sudah tidak menjadi pecundang lagi.

Saat memandang wajah sang pria yang ada di sisinya, suasana hati Natalie Ning terasa bercampur aduk. Harapan yang ada bertahun-tahun silam akhirnya terwujudkan.

Saat ini, seorang pegawai toko perempuan berkata terhadap Natalie Ning: "Suami kamu terlalu semena-mena, kenapa malah memukul orang tanpa mencari tahu seluk-beluk kejadiannya dengan jelas duluan? Cepat suruh dia meminta maaf!"

Robert Huo melihat pegawai wanita itu, berkata: "Aku percaya istriku bukanlah seseorang yang senang mencari masalah dengan orang lain, siapa yang duluan mencari masalah dan menyerang, kalian seharusnya mengerti dengan jelas. Kenapa saat rekan kerja kalian mengalami penindasan, kalian malah memilih memihak orang asing yang tak masuk akal ini?"

"Karena dia adalah kostumer, kostumer adalah raja!" Seorang pegawai wanita lain berdalih.

Robert Huo tertawa dingin: "Raja? Sangat disayangkan, yang terlihat olehku hanyalah beberapa rakyat jelata yang tak masuk akal, tidak menyadari adanya seorang raja di mana pun. Jual beli merupakan hal yang dilakukan atas kebersediaan bersama, tidak bergantung pada siapa yang lebih tinggi ataupun rendah. Kalian bersedia merendahkan diri demi bisa menjual barang adalah urusan kalian sendiri, tapi istriku tidak boleh menanggung penindasan ini."

Tepat pada saat ini, seorang wanita yang lebih tua datang mendekat. Dia melihat Robert Huo sekilas, lalu merlihat Natalie Ning, berkata dengan tegas: "Natalie, pikirkan baik-baik. Sebenarnya ingin meminta maaf atau tidak. Kalau masalah ini menjadi besar, dan bos sampai keluar, kau tidak akan bernasib baik nantinya!"

Wajah Natalie Ning mulai memancarkan ekspresi keragu-raguan, dia sudah bekerja bertahun-tahun di toko ini. Kalau sampai dipecat gara-gara hal ini, ini bukanlah hal yang diharapkannya.

Tapi, dia pun merasa tidak terima saat menyuruhnya meminta maaf terhadap seseorang yang tak masuk akal.

Tepat saat Natalie Ning sedang merasa ragu. Robert Huo langsung berkata: "Tidak perlu menunggu bos keluar, aku sekarang bisa langsung membantunya mengambil keputusan, segera mengundurkan diri."

Natalie Ning kaget, mengundurkan diri?

Wanita yang sedikit lebih tua itu tepat merupakan kepala toko dari toko busana itu.

Saat mendengar ucapan Robert Huo ini, hatinya semakin emosi, spontan menyindirnya: "Mengundurkan diri? Kamu kira kamu siapa? Orang dalam toko ini siapa yang tidak tahu bahwa Natalie Ning adalah seorang pekerja yang giat, seorang wanita cantik seperti ini malah tidak rela menggunakan kosmetik yang lebih bagus, bukankah ini semua gara-gara bertemu dengan seorang pria pecundang dan gagal seperti kamu ini. Sekarang untuk apa sok hebat di depan kami?"

Masalah dalam keluarga selalu membuat suasana hati Natalie Ning terasa sesak, karena tak menemukan tempat curhatan lainnya, dia hanya bisa menceritakannya pada rekan kerja.

Dia memang sering menceritakan kejelekan Shawn Li, tentu saja, semua ini adalah fakta.

Semua orang di toko merasa iba terhadapnya, ada banyak orang yang membujuknya untuk langsung bercerai.

Dengan mengandalkan kecantikannya ini, dia pasti bisa mencari orang lain yang lebih hebat dari Shawn Li bukan?

Tindakan Robert Huo tadi memang disukai oleh banyak orang, tapi bagi para pegawai toko, ini malah terlihat palsu.

Jelas-jelas tidak begitu hebat, tapi malah ingin maju untuk mencari perhatian.

Tanpa menanyakan pendapat istrinya, dia langsung memutuskan pengunduran dia secara sepihak, apakah dia benar-benar menganggap istrinya sebagai manusia?

Kepala toko wanita tidak berkata, hanya melihat ke arah Natalie Ning, maksudnya sangatlah jelas.

Pergi atau menetap, tergantung pada keputusan Natalie Ning.

Natalie Ning menjadi semakin ragu, hubungannya dengan para pegawai di toko ini biasanya cukup baik, karena tahu bahwa dia harus bekerja dan membesarkan seorang anak sendirian, makanya mereka sangat pengertian dan membiarkannya pulang kerja duluan agar bisa pergi menjemput Gaby pulang sekolah. Biasanya saat meminta cuti, gajinya pun tidak pernah dipotong.

Meskipun mereka memihak sisi lain dalam hal ini, tapi semua ini terpaksa dilakukan demi bertahan hidup.

Kalau bukan demi uang, siapa yang bersedia melepaskan harga diri, jelas-jelas tahu orang itulah yang tidak masuk akal, tapi masih harus membungkukkan badan ataupun berlutut terhadap orang itu?

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu