Inventing A Millionaire - Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
Karena rasa bersalahnya saat itu, ia sebenarnya berharap bisa tampil lebih baik lagi di hadapan Mira Zuo dan rekan-rekan lainnya, sehingga bisa memperlihatkan kepada mereka bahawa dirinya tidak menderita.
Mira Zuo juga tahu tentang pembukaan toko online milik Natalie Ning, juga tahu bahwa bisnisnya berjalan dengan sangat buruk. Setelah satu tahun, mereka hanya bisa menjaul 1.800 RMB, yang bahkan tidak cukup untuk membayar internet.
Toko online yang berjalan dengan buruk itu dan dia ingin menyewa sebuah kantor?
Dalam sekejap Mira Zuo memikirkan sebuah kemungkinan. Pasti suaminya yang gagal ini merasa bahwa toko online di rumah saja tidak cukup baik, jadi dia ingin menggunakan kantor untuk berpura-pura menjadi orang kaya.
Tetapi ketika orang menyewa kantor, mereka semua pasti akan melakukan bisnis besar, setidaknya mereka harus memiliki potensi.
Bagaimana dengan kalian?
Setahun penjualan hanya 1.800 RMB saja, jangankan biaya sewa, uang mereka saja tidak cukup untuk menyewa pembantu rumah tangga dalam setahun, bukankah ini sama saja dengan buang-buang uang!
Dalam pikiran Mira Zuo, ini adalah perilaku orang yang berperilaku sombong tapi tidak memiliki kemampuan apapun.
Jelas dia tidak memiliki kemampuan seperti itu. Tapi dia mau berperilaku dengan sombong, berpura-pura!
Dia melirik ke arah Robert Huo, lalu menarik Natalie Ning ke sisi lain, kemudian berbisik: "Dengarkan saranku. Jangan membuang-buangkan uangmu."
“Hah? Apakah ada yang salah dengan rumah ini?” Natalie Ning bertanya dengan heran, mengira ada yang tidak beres dengan gedung kantor ini. Jika benar-benar cacat, maka dia akan memakluminya, karena dari dulu Mira Zuo selalu menjaganya.
“Tentu saja rumah ini sangat bagus, tapi bisnismu sangat kecil, untuk apa menyewa kantor!” Mira Zuo melihat bahwa wanita itu salah paham, hal ini juga memusingkannya. Bagaimana mungkin wanita ini bisa menjadi semakin bodoh.
"Sebenarnya bisnis ku sudah lumayan bagus sekarang... dan perkembangannya juga sangat bagus. Kedepannya pasti akan ..."
Penjelasan Natalie Ning baru saja di ucapkan sampai setengah, tetapi dia telah disela oleh Mira Zuo: "Kamu, ini terlalu polos, bagaimana mungkin toko online mu bisa berjalan dengan baik? Bisakah kamu menghasilkan lebih dari 10 ribu RMB dalam sebulan? Aku sudah lama menyarankanmu untuk tidak mengundurkan diri. Meskipun gaji toko pakaian tidak terlalu tinggi, tapi setidaknya kamu masih bisa mendapatkan beberapa ribu dalam sebulan. Lebih baik dari pada kamu setiap hari sibuk dengan hal yang tidak jelas ini bukan? Selain itu, selama Anda bekerja keras, seandainya suatu hari nanti aku pergi, mungkin kamu masih bisa menjadi manajer toko. Gajimu bisa lebih dari 10 ribu RMB dalam sebulan. Lihatlah aku, aku telah menabung sejumlah uang dengan suamiku. Dan membeli rumah ini untuk di sewakan kepada orang lain sebagai kantor, dalam sebulan hanya mengharapkan pendapatan sewa saja sudah lumayan. Meskipun awalnya aku harus mengeluarkan beberapa ratus ribu RMB, juga membayar cicilan dengan lebih dari tujuh ratus ribu RMB, tapi kami tidak ada tekanan, saat enak menyewakan ke orang!."
Perkataan Mira Zuo berhenti, kemudian ia melanjutkan: "Aku tahu kamu ingin keluargamu menjalani kehidupan yang lebih baik, tetapi kamu harus mendengarkan nasihat kakakmu ini, jangan main-main dengan suamimu, apakah dia seorang pengusaha saat ini? Hanya kantor ini, Bahkan jika aku memberimu diskon dengan harga kenalan, toko onlinemu bahkan tidak bisa mendapatkan biaya sewanya tahun depan! Ada lagi tagihan listrik dan air yang sangat mahal! Dengarkan perkataanku, kembalilah bekerja, aku masih menyimpan posisi yang sama untukmu, aku sudah berbicara dengan bos dan orang-orang di toko, jika kamu kembali mereka tidak akan mengatakan apa-apa!"
Dalam beberapa saat dia berbicara seperti senapan mesin, Natalie Ning tidak tahan untuk tidak menyela.
Pada saat ini, orang agen tersebut datang dan bertanya: "Kak Zuo. Bolehkah aku masuk dan melihat-lihat tata letak ruangannya? Pria itu ingin melihatnya dulu."
“Kenapa terburu-buru!” Mira Zuo melotot dan berkata dengan marah.
Dia memiliki kesan yang cukup buruk terhadap Robert Huo, dia bahkan tidak ingin menyewakan rumahnya kepadanya. Jika orang itu tidak jadi menyewa kantornya karena marah, itu hal yang bagus!
Agen itu tahu bahwa mereka saling mengenal, tetapi tidak tahu apakah ada masalah di antara mereka, jadi dia tidak berani berkata-kata lebih banyak lagi.
Natalie Ning membujuknya dari samping: "Kakak, aku tahu kamu melakukan ini demi kebaikanku, tetapi toko online kami sudah memiliki bisnis yang sangat bagus, jadi aku ingin menyewa kantor."
Pada saat yang sama, Robert Huo juga berjalan mendekat dan berkata: "Bagaimana kalau kita mengobrol sambil melihat-lihat?"
"Kamu banyak maunya!"
Robert Huo yang dari tadi tidak berbicara. Begitu dia datang, Mira Zuo langsung berkata dengan kesal: "Kamu ini, apakah kamu sudah memikirkan hal ini sebelumnya? Apakah kondisimu saat ini mampu untuk menyewa sebuah kantor? Natalie bekerja keras, dia harus merawat anak-anak dan ia harus bekerja, uang yang dia hasilkan bukan untuk dirimu yang gagal ini! Jangan berperilaku seolah-olah kamu sangat hebat. Jika kamu benar-benar hebat, jangan biarkan istrimu bekerja untuk membiayaimu! hanya tahu cara untuk membaca buku, tapi tidak tahu untuk apa kamu membaca buku-buku itu!”
Robert Huo merasa bingung dengan ceramahannya ini, meski dulu kesan dirinya memang tidak terlalu bagus. Namun, dia seharusnya tidak marah-marah karena dirinya menyewa kantor.
Natalie Ning dengan cepat menjelaskannya: "Kak Zuo, dia takut bisnis kita akan memburuk, menyewa kantor akan menambah biaya, dia hanya berniat baik..."
Robert Huo secara otomatis memahami niat baik Mira Zuo. Ia tidak terlalu marah, tetapi ia berkata: "Sekarang bisnis kamu cukup baik, menyewa kantor tidak membutuhkan biaya yang banyak."
"Cukup baik..." Mira Zuo mencibir, lalu ia melihat ke arah Natalie Ning, ia bertanya: "Apakah kamu yakin kamu bisa menyewanya? Ku beritahu padamu, harga sewa perbulan adalah 3.800 RMB, sekali bayar jaminan uangnya 45 ribu RMB dalam setahun, untuk biaya pembangunannya 3700 RMB pertahu, biaya air dan listrik di hitung terpisah. "
“Lihat dulu jenis apartemennya, kalau cocok, harganya tidak masalah,” kata Robert Huo.
Tempat ini bisa dianggap sebagai gedung perkantoran yang relatif bagus, wajar jika harga sewanya lebih dari 30 RMB per meter persegi, sedangkan untuk biaya pembangunannya akan di pertanggung jawabkan oleh penyewa, karena dengan kenalan. Robert Huo tidak mempermasalahkan uang kecil itu.
“Perkataanmu cukup sombong, aku tidak tahu kenapa Natalie tertarik padamu!” Mira Zuo mengeluarkan kunci dan membuka pintu dengan sangat kesal.
Natalie Ning berjalan ke sisi Robert Huo dan menariknya, menunjukkan ekspresi memohon.
Robert Huo mengerti apa yang dia maksud, sehingga ia tersenyum dan menepuk punggung tangannya untuk menunjukkan padanya agar tidak perlu khawatir.
Sekarang dia tahu bahwa Mira Zuo melakukan ini demi kebaikan Natalie Ning, dia mengucapkan kata-kata ini karena dia tidak memahami keadaan mereka saat ini, Robert Huo secara otomatis tidak akan menyalahkannya.
Begitu memasuki pintu ruangan tersebut yang terlihat cukup bagus, ruangannya berbentuk persegi, dipisahkan menjadi dua lantai, tempatnya tidak terlalu besar, tetapi sangat luas dan terang.
Natalie Ning memanglah bukanlah bos dari perusahaan besar, jadi tempat ini sangat tepat untuk menjadi kantor toko online.
Setelah memperhatikan tempat itu sebentar, Robert Huo dan Natalie Ning merasa cukup puas, karena ini rumah kenalannya, jadi dia tidak ingin repot-repot melihat rumah lain, mereka memutuskan untuk disini saja.
Agen tersebut merasa sangat gembira. Ia buru-buru mengeluarkan kontrak untuk ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Robert Huo mengambil kontrak itu dan melihatnya dengan hati-hati untuk mencegah adanya kesalahan, sementara Mira Zuo menarik Natalie Ning dan bertanya: "Kamu benar-benar ingin menyewanya? Aku tidak dapat mengembalikan uangmu nanti!"
“Jangan khawatir, kami tidak akan meminta uang kami kembali,” kata Natalie Ning.
"Kamu benar-benar gila ..." Mira Zuo menghela napas. Berkata: "Kalau tidak, jangan khawatir tentang toko, kamu masih kembali bekerja. Biaya sewa di sini, aku akan memberimu 15.600 RMB dalam setahun."
Mira Zuo menjaga Natalie Ning dengan sangat baik. Ia mau mengurangi biaya sewanya dan memberinya sebuah pekerjaan, jika di hitung-hitung itu sama dengan keuntungan beberapa puluh ribu RMB.
Jika kehidupan Natalie Ning benar-benar seburuk seperti apa yang dia pikirkan, saat ini dia pasti sangat bersyukur. Tapi sekarang, dia merasa sedikit tertekan.
Meskipun Mira Zuo berniat baik, tetapi dia tidak memahami fakta sebenarnya, jika dia mengambil risiko dan menolaknya, hal itu akan membuat situasi menjadi sangat canggung. Jika dia tidak menolaknya, itu tidak mungkin.
Pada saat itu, Robert Huo berkata: "Jika kamu membiarkan dia kembali bekerja sekarang, aku khawatir dia akan dibayar lebih dari itu dalam sebulan."
Mira Zuo mengira pria itu mengambil kesempatan ini untuk meminta uang lebih banyak, sehingga ia berkata dengan dingin: "Memangnya kenapa dengan gaji yang lebih tinggi? Aku adalah manajer toko dan aku memiliki hak akan hal ini. Bukannya aku meremehkanmu,aku menambahkan sedikit saja gajimu, maka nominal itu akan lebih banyak dari pendapatanmu saat ini!"
Suaminya yang selalu diremehkan oleh orang lain seperti ini, Natalie Ning merasa sangat nyaman.
Niat baik adalah niat baik, tapi dia tidak boleh meremehkan orang seperti ini.
Dia tidak punya pilihan selain berkata: "Kakak Zuo, aku tidak mau kembali ke toko pakaian. Bisnis onlineku sedang berjalan dengan lancar. Kamu bisa menghasilkan banyak uang dalam sebulan. Jangan mengkhawatirkanku."
"Dasar bodoh!" Mira Zuo menatapnya dengan wajah galaknya: "Aku tahu kamu mau membelanya! Menghasilkan banyak uang, berapa banyak yang bisa kamu hasilkan! Tiga ribu? Lima ribu? Aku bisa saja memberitahukanmu lebih banyak lagi! "
Natalie Ning memandangnya dan berkata dengan tidak peduli: "Jumlah yang kamu katakan terlalu sedikit ..."
Mira Zuo terkejut, tiga sampai lima ribu saja kurang?
"Delapan ribu? Bisakah kamu menghasilkan sebanyak itu dalam sebulan?" Mira Zuo bertanya dengan takjub.
Di matanya, jika toko online Natalie Ning bisa menghasilkan delapan ribu dalam sebulan, maka itu jumlah uang yang cukup banyak, Bagaimanapun, dulu penjualan tahunannya tidak melebihi seribu.
Natalie Ning menggelengkan kepalanya dan berkata: "Masih kurang..."
Mira Zuo sangat tercengang dan bahkan orang agen itu tidak tahan untuk tidak bertanya: "Kamu membuka toko online? Berapa penghasilanmu dalam sebulan?"
“Bulan ini, aku dapat menghasilkan sekitar tiga atau empat juta RMB.” Natalie Ning berkata dengan sedikit menutup-nutupi.
Novel Terkait
My Lady Boss
GeorgeLove In Sunset
ElinaSomeday Unexpected Love
AlexanderRahasia Istriku
MahardikaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li