Inventing A Millionaire - Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
“Hal yang ingin kukatakan ini sangatlah sederhana, berdasarkan informasi yang kudapatkan, Luyao Chemicals gagal diakuisisi bukan karena perusahaan modal asing tiba-tiba mengundurkan diri tanpa alasan, namun karena tujuan utama mereka bukanlah mengakuisisi perusahaannya secara keseluruhan, semua orang tahu jelas akan reputasi Luyao Chemicals dalam bidang usahanya, keuntungan pabrik pada dasarnya berasal dari eksploitasi usaha kecil, kualitas produknya sangat buruk dalam kompetisi masa kini. Jadi, perusahaan modal asing hanya menggunakan akuisisi sebagai sebuah alasan, sebenarnya mereka hanya menggunakan kesempatannya untuk membangun koneksi dengan beberapa pekerja teknisi inti dalam pabrik. Lalu menggunakan uang dalam jumlah besar untuk menarik pergi para pekerja teknisi ini dan langsung mengundurkan diri. Terlebih lagi, setelah Luyao Chemicals kehilangan para pekerja teknisi inti mereka, CEO Sang masih saja belum menemukan kandidat yang dapat menggantikan mereka, dengan kata lain, dia tidak berencana menghabiskan uang untuk mencari penggantinya. Jadi, produk Luyao Chemicals saat ini sudah terbelakangi dari pasaran selama tiga tahun.”
“Kamu, omong kosong apa yang sedang kamu bicarakan! Kamu ini sedang melakukan pencemaran nama baik!” Ucap Leon Sang dengan ekspresi menegang.
“CEO Sang dan aku tahu apakah ini merupakan sejenis pencemaran nama baik atau bukan.” Robert Huo kemudian berbicara dengan ekspresi tenang,”Industri kimia selalu berubah setiap saat, selalu ada teknologi baru yang muncul setiap tahunnya. Generasi baru selalu muncul setiap tahun. Terlebih lagi, industri kimia sedang berada dalam era perkembangan yang sangat pesat selama tiga tahun terakhir. Produk Luyao Chemicals tidak sanggup mengikuti perkembangan zaman, reputasi juga tidak baik, hingga akhirnya mengakibatkan para usaha besar dan kecil untuk berpaling kepadanya. Keuntungan dalam laporan keuangan tahun lalu meningkat sebesar sepuluh persen, namun semua itu berasal dari penjualan pabrik kimia yang setidaknya berjumlah tiga pabrik. Berapa banyak pabrik kimia yang masih dapat CEO Sang jual? Jika tidak salah mengingat, sepertinya masa pinjaman pabrik kimia akan berakhir dalam setengah tahun kedepan. Ketika saatnya tiba, rasio hutang Luyao Chemicals akan mencapai 70%, bagaimana perusahaan dapat melewati rintangan ini?
Seiring dengan ucapan Robert Huo, semua orang pun mulai menatap ke arah Leon Sang.
Ekspresi Ketua Dewan Perdagangan, Oscar Kang, yang sebelumnya tidak terlalu banyak berbicara di tengah konferensi itu juga kini sedikit menegang.
“CEO Sang, apakah semua yang Tuan Li katakan ini benar?” Tanya Oscar Kang.
Nada bicaranya memang tidak tinggi, namun sangat energik, lagipula dia juga mendirikan Dewan Perdangangan sendiri, reputasinya tentu saja sangat bergengsi.
Sekalipun Bruce Huang adalah orang yang berani menyepelekanmu tanpa menuturkan ucapan apapun, namun dia tetap akan bersikap jauh lebih jujur di depan hadapannya.
Wajah Leon Sang terlihat menegang sejenak, lalu memucat sejenak.
Teknisi inti pabrik kimia diam-diam ditarik pergi pada saat proses akuisisi tiga tahun yang lalu berjalan. Permasalahan ini selalu menjadi sebuah rahasia, sekalipun berbincang dengan anggota internal, dia juga hanya mengatakan bahwa mereka sudah membangun laboratorium khusus, lalu memindahkan beberapa teknisi ahli itu untuk meneliti di sana.
Hanya Leon Sang sendiri yang mengerti bagaimana sebenarnya keadaannya.
Dia benar-benar tidak tahu bagaimana Robert Huo bisa mengetahui permasalahan ini.
Terlebih lagi, kini sudah bukanya saat baginya untuk mempermasalahkan apakah Robert Huo melakukan kegiatan pengintaian atau bukan, jika Oscar Kang sudah membuka mulut dan menanyakannya, maka keadaannya sudah berbeda.
Dewan Perdagangan selalu menerima anggota yang memiliki kemungkinan untuk terus berkembang demi mendapatkan keuntungan yang paling maksimal dalam mempergunakan sumber daya sesame.
Jika suatu hari Dewan Perdagangan menyadari bahwa perusahaanmu memburuk dalam kondisi yang sangat serius, maka mereka mungkin saja akan langsung mengeluarkanmu.
Hal ini memang terlihat sedikit kejam, namun inilah dunia bisnis, ketika sedang berada dalam keadaan baik, semua orang akan bersikap sangat akrab denganmu.
Namun ketika keadaan memburuk, semua orang hanyalah orang asing yang tersenyum kepadamu.
Terlebih lagi reputasi Luyao Chemicals juga sangat jelek, jika keadaannya memang separah seperti apa yang Robert Huo katakan, maka hal ini tentu saja akan menghadirkan pukulan yang sangat besar terhadap Dewan Perdagangan.
Ketika saatnya tiba, orang-orang akan berkata, apa gunanya bergabung dengan Dewan Perdagangan. Bukankah mereka yang akan segera jatuh bangkrut tetap akan jatuh bangkrut begitu saja?
Jadi, Oscar Kang tentu saja berinisiatif untuk bertanya.
Jika memang benar, maka tidak perlu diragukan lagi, satu-satunya hasil yang menunggu Leon Zhang adalah dikeluarkan dari Dewan Perdagangan.
Jadi, Leon Zhang kini sedang berada dalam situasi yang serupa dengan Nova Ji sebelumnya.
Bohong atau mengaku?
Dia merasa ragu dan terus bergemetar, namun Robert Huo tidak memberikan terlalu banyak waktu untuknya dan langsung berkata,”Bukankah CEO Sang pernah berkata bahwa diam adalah emas, namun juga bisa menandakan tidak mengelak, maka pertanyaannya adalah, penjelasan mana yang seharusnya kita pilih?”
Semua orang menatap ke arah Robert Huo dengan ekspresi aneh, Leon Sang memang pernah menuturkan perkataan seperti ini sebelumnya, namun tidak disangka, setelah waktu tiga jam berlalu, Robert Huo menggunakannya untuk menanyakannya kembali kepadanya.
Sama halnya seperti Nova Ji pada saat itu, semua orang tahu jelas bahwa apa yang Robert Huo katakan itu tidaklah salah.
Penampilan Leon Sang ini menunjukkan bahwa keadaan Luyao Chemicals ini memang sedang sangat berbahaya.
Namun dia hanyalah seorang sekretaris. Bersikap seperti ini terhadap seorang CEO sepertinya sedikit kelewatan.
Mereka memang berpikir demikian, namun tidak ada satupun orang yang membantu Leon Sang karena hal ini.
Mereka tidak tahu apakah sekretaris ini bersikap kelewatan terhadap seorang CEO karena perintah dari Nova Ji atau tempramen anggota perusahaan cabang keluarga Ji seperti ini, dimana mereka akan memperlakukanmu sesuai dengan caramu memperlakukan mereka.
Namun kondisi Leon Sang lebih serius dibandingkan hal ini.
Oscar Kang juga dapat melihat jawabannya, Leon Sang tidak perlu mmeberikan penjelasan apapun, dia langsung berpaling dan berkata kepada pria paruh baya,”Ketua Zheng, mohon perhatikan hal ini.”
Felix Zheng menganggukan kepalanya, dia bukanlah pengusaha perusahaan manufaktur, melainkan pemilik dari firma hukum akutansi terbesar di seluruh provinsi.
Sebagian besar dari permasalahan akutansi dan hukum Dewan Perdagangan diselesaikan oleh dirinya.
Oscar Kan kini menyuruhnya untuk memperhatikannya sebenanrya adalah menyuruhnya untuk mengecek detil mengenai kondisi Luyao Chemicals.
Jika kenyataannya memang demikian, maka hasilnya sudah tidak perlu dibicarakan lagi.
Wajah Leon Sang semakin memucat ketika mendengarnya, dia sudah tidak sempat menghabiskan waktu untuk beradu dengan Robert Huo lagi, dia langsung menatap Oscar Kang dengan tatapan memohon pertolongan dan berkata,”Ketua, aku juga mempunyai kesulitan sendiri dalam hal ini, mohon dengarkan penjelasanku......”
“Kamu boleh menyampaikan kesulitanmu kepada Ketua Zheng, umurku sudah lanjut usia, energiku sudah mulai berkurang, aku butuh istirahat.” Setelah selesai berbicara, Oscar Kang pun langsung berjalan ke arah depan.
Dia berhenti sejenak ketika melewati sisi Robert Huo.
Nova Ji sepertinya merasa ragu sejenak, namun dia akhirnya memilih untuk berjalan maju satu langkah, lalu menghalangi tatapan Oscar Kang terhadap Robert Huo.
Ketika tatapannya tertuju ke arah Nova Ji, ekspresi Oscar Kang tidak terlihat berubah terlalu drastis, dia hanya berbicara dengan nada tenang,”Pemuda boleh saja bersemangat, namun jangan pernah melupakan ucapan yang pernah kamu tuturkan sendiri, Dewan Perdagangan adalah tempat yang memerlukan persatuan.”
“Terima kasih atas peringatan Ketua. Kami akan selalu mengingatnya,”jawab Nova Ji dengan penuh kesopanan.
Oscar Kang tidak banyak berbicara, dia pun pergi meninggalkan ruang pertemuan dengan bantuan tuntunan Howard Xia.
Sebelum melangkah pergi, Howard Xia berpaling melirik Nova Ji dan Robert Huo, dia tersenyum sejenak, lalu menemani Oscar Kang melangkah pergi.
Jika Howard Xia masih bisa tersenyum, maka permasalahan ini tidak terlalu serius.
Oscar Kang sebelumnya berkata demikian mungkin karena dia merasa bahwa representatif perusahaan cabang keluarga Ji yang baru datang ini langsung menjatuhkan seorang anggota senior, hal ini sedikit keterlaluan. Sebagai seorang ketua, dia sudah seharusnya menekannya.
Pendapat yang lainnya juga mengalami perubahan, mereka sebelumnya merasa bahwa Nova Ji masih muda, dia sepertinya berhasil menaiki jabatannya hanya dengan bergantung kepada koneksi Keluarga Ji, sehingga dia tergolong sebagai pemuda yang mudah digertak.
Sekarang ini, kedua pemuda ini, terutama sekretaris yang bermarga Li itu, sepertinya bukanlah pihak yang mudah dihadapi!
Orang-orang yang sebelumnya memiliki rencana tersendiri pun mulai menarik diri.
Mereka sebaiknya tidak berurusan dengan orang yang bersikeras membalas dendam sekecil apapun seperti ini.
Semua orang pun tahu bahwa Leon Sang dijebak di dalam proposal akuisisi, ini tergolong sebagai sebuah rahasia umum
Jika anggota perusahaan cabang keluarga Ji mengetahui rahasia seperti ini, apakah ini artinya mereka tahu lebih banyak lagi?
Berapa banyak orang yang memiliki aset mencapai puluhan miliyar yuan yang sebenarnya sepenuhnya bersih?
Rasa takut mereka terhadap anggota yang baru bergabung dengan Dewan Perdagangan ini pun semakin meningkat lagi.
Nova Ji mungkin tidak tahu bahwa dia sebelumnya dapat dijadikan sebagai domba kecil yang dapat disajikan di atas panggangan kapan saja oleh orang-orang yang berada di depan hadapannya, namun dia kini sudah berubah menjadi serigala yang memakan domba tersebut.
Pada saat ini, Bruce Huang berjalan ke sisi Robert Huo dan berhenti sejenak, dia kemudian mengulurkan tangannya dan menepuk bahu Robert Huo, lalu berkata,”Aku sebelumnya juga sudah sangat tidak senang melihat pria yang satu ini, ayo minum ketika ada waktu lain kali.”
Bos besar ini tidak akan mengajak siapapun berkomunikasi dengan semudah itu, terutama orang yang senang mempermainkan perasaan mereka.
Robert Huo mampu menjatuhkan Leon Sang dalam waktu tiga jam yang singkat, hal ini tentu saja menarik perhatian Bruce Huang.
Bruce Huang tidak melihat sedikitpun isi dari dokumen perencenaan strategi pengembangan itu, dia tidak memiliki pendapat apapun terhadap hal itu.
Apa hubungannya antara bagaimana caramu menjalankan usahamu denganku?
Hal yang menarik perhatiannya adalah, Robert Huo yang sudah disinggung oleh Leon Sang itu tidak hanya tidak menahan diri, namun membalas dendamnya.
Tempramen dan sifat seperti ini benar-benar sangat cocok dengannya.
Robert Huo tersenyum, dia tidak menolaknya, lalu menganggukan kepalanya dan berkata,”Baik.”
Bruce Huang menepuk bahunya lagi, lalu menganggukan kepalanya kepada Nova Ji sebagai tanda sapaan, lalu melangkah pergi meninggalkan ruang pertemuan.
Novel Terkait
Gaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangAnak Sultan Super
Tristan XuBehind The Lie
Fiona LeeMy Lifetime
DevinaAkibat Pernikahan Dini
CintiaCinta Yang Terlarang
MinnieInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li