Inventing A Millionaire - Bab 42 Mengancam
Teringat ekspresi wajah dan ucapan Robert Huo tadi, di saat ini, Daniel Huang merasakan sedikit rasa bersalah yang tidak dapat dijelaskan.
Perekrutan tersebut tetap berlangsung dalam suasana yang begitu hangat.
Mungkin dalam masalah Daniel Huang ini, Robert Huo memberikan sebuah kesan yang ramah kepada semua orang, setiap orang yang masuk ke dalam untuk wawancara, semua rasa tegang mereka pun jauh lebih mereda, dan dapat bertampil dengan lebih baik.
Beberapa dari mereka, ada beberapa orang yang memiliki sedikit pengetahuan tentang e-commerce dan ada juga yang benar-benar berpengetahuan luas.
Di antara orang-orang ini, ada 2 3 orang yang sama seperti Daniel Huang, memiliki keterampilan yang sangat profesional.
Bisa merekrut beberapa karyawan seperti itu, jelas merupakan hal yang sangat bagus untuk Jingyun Water Heater yang baru mulai ini.
Namun bisa dilihat dari poin ini, bahwa sekarang terdapat banyak orang yang berbakat, daya bersaing sangat besar, seandainya di 10 tahun yang lalu, orang yang berbakat seperti ini mana mungkin bisa direkrut oleh perusahaan kecil yang baru berdiri seperti ini.
Walaupun hanya ada 30an orang, perekrutan tersebut tetap memakan waktu selama 3 jam lebih.
Eugene Ning masih mending, dia hanya bertugas untuk menyerahkan resume saja, sisanya, Robert Huo menyelesaikannya dengan diri sendiri.
Selama 3 jam, walaupun hanya menanyakan beberapa pertanyaan, Robert Huo juga bertanya sampai mulutnya kering.
Dia sudah lama tidak mewawancarai kandidat secara langsung, apalagi adegan yang kecil seperti ini, benar-benar menugaskan orang berbakat untuk mengerjakan hal-hal sepele.
Setelah perekrutan selesai, Robert Huo menyaksikan orang terakhir pergi, dan kemudian menyerahkan beberapa resume kepada Eugene Ning dan berkata, : “Hanya beberapa orang ini, aku sudah memberi tanda terhadap keterampilan yang mereka kuasai masing-masing, nanti kamu meminta Daniel Huang membantu kamu untuk mengelompokkan mereka dan pembagian tugas, keterampilan orang ini lumayan bagus, seharusnya dapat melakukan hal ini dengan baik.”
Eugene Ning menerima resume tersebut, dengan tatapan yang aneh sambil melihat Robert Huo, bertanya : “Kamu benar-benar tidak keberatan?”
“Keberatan terhadap?” tanya Robert Huo.
“Dia pernah mengejar Kakakku, dan sampai sekarang masih belum bisa melupakan Kakakku, kalau aku, sudah menghajarnya sampai babak belur.” Kata Eugene Ning.
“Dia pernah mengejar Kakakmu, dan dia memiliki keterampilan yang profesional itu adalah dua hal yang berbeda, lagi pula, dia bekerja untuk kamu, bukan ke rumahku juga, apa yang perlu membuat aku merasa keberatan.” Kata Robert Huo.
Ruangan kantor yang di sewa Eugene Ning, 7 8 km dari rumah, jarak yang begitu jauh, Daniel Huang sangat hebat pun tidak bisa melakukan apapun,.
Jadi, Robert Huo sama sekali tidak merasa adanya tekanan.
Eksrepsi Eugene Ning terlihat semakin aneh, logika di balik ini dia paham, tapi hal seperti ini, apakah pantas berbicara dengan logika?
Baik Daniel Huang, atau Eugene Ning, mereka berdua sangat terkejut dengan penampilan Robert Huo hari ini.
Mereka tidak pernah menyangka, pemikiran Robert Huo sudah mencapai tingkat setinggi itu, tidak ada kata yang lebih tepat lagi untuk mendeskripsikan dia selain kata murah hati.
Mungkin bagi orang-orang tertentu, cara Robert Huo seperti ini, sangat tidak pantas.
Seseorang yang memiliki maksud kepada istrimu, kamu masih bersikap baik terhadapnya? Bukankah ini sangat tidak masuk akal?
Namun dilihat oleh Robert Huo, Daniel Huang sama sekali tidak mungkin menjadi ancaman terhadap dirinya.
Inilah keyakinan yang dibawa oleh rasa percaya diri, keyakinan yang telah lama dibina oleh Robert Huo, atau dengan kata lain, wujud dari sisi dominasi yang ada di dirinya!
Seperti kalimat yang ada di suatu flim: “Yang kamu inginkan, aku bisa memberikannya, tapi jika aku tidak memberikannya, kamu tidak boleh merebutnya! Kalau tidak, kamu akan mati!”
Perekrutan tersebut bisa dibilang berakhir dengan sukses, Robert Huo tidak menghabiskan banyak waktu di sini, sisanya adalah hal-hal yang bisa ditangani oleh Eugene Ning, dirinya tidak perlu terlalu banyak turun tangan.
Setelah keluar dari ruangan kantor, ia langsung melihat Daniel Huang yang berdiri di sana.
Bertemu dengan Robert Huo lagi, ekspresi wajah Daniel Huang terlihat sedikit aneh.
Dia tidak tahu apakah dirinya harus menggunakan sikap yang dingin seperti dahulu untuk menghadapi pria yang ada di depannya ini, bagaimanapun tadi dia telah membantunya mendapatkan pekerjaan baru.
Robert Huo malah tersenyum kepadanya dengan sangat alamiah, dan berkata: “Masuklah, Eugene sedang menunggu kamu di dalam.”
Daniel Huang menjawab iya dengan datar, lalu masuk ke dalam ruangan kantor.
Robert Huo juga tidak peduli dengan sikapnya, ia pun langsung pergi.
Di dalam ruangan kantor, Eugene Ning telah selesai merapikan resume, mengangkat kepala dan melihat Daniel Huang masuk ke dalam, lalu berkata: “Duduklah, aku menyelesaikan hal-hal ini dulu.”
“Silahkan.”
Terhadap Eugene Ning, sikapnya Daniel Huang termasuk sangat baik, jika bukan karena Shawn Li yang muncul tiba-tiba, Eugene Ning mungkin saja menjadi adik iparnya.
setidaknya, Daniel Huang sendiri berpikir seperti demikian.
Jika tidak ada Shawn Li, apakah akan adanya Shawn Zhao, Shawn Ma, dia pun tidak pernah memikirkannya.
Setelah merapikan resume dan mengumpulkan semua dokumen yang digunakan hari ini, Eugene Ning memasukkan barang-barang itu ke dalam kantong arsip, dan kemudian tersenyum pada Daniel Huang dan berkata, "Apakah ini sangat tidak terduga?"
“Ha? Apa?” Daniel Huang bertanya dengan bingung.
"Shawn Li, apakah menurutmu dia akan mempersulitmu? Tidak menyangka dia malah mengakui kehebatanmu?” Eugene Ning mengangkat bahunya dan bertanya: “Sejujurnya, bahkan aku pun terkejut melihat dia bertindak seperti ini."
Daniel Huang tidak mengatakan apapun, kalau berkata tidak merasa terkejut itu tidak mungkin, tapi meminta dirinya untuk mengakui hal ini, juga sangat sulit.
Eugene Ning tidak memiliki maksud untuk memaksa dia, berkata: “Sebenarnya apa yang dikatakan dia sangat benar, kamu datang kemari untuk bekerja padaku, tidak ada hubungan dengan dia, jadi kamu juga tidak perlu merasa ada tekanan, masalah gaji, kamu boleh mengatakan permintaan kamu seperti apa.”
Sebelum pergi, Robert Huo memberikan sebuah saran kepada Eugene Ning, kandidat berbakat seperti Daniel Huang, tidak masalah jika gaji per bulannya yang dimulai dengan 10.000 RMB, maksimal 15.000 RMB.
Gaji ini, lebih besar sekitar 50% dari pada gaji yang ditetapkan Eugene Ning sendiri.
Daniel Huang terdiam beberapa saat, berkata: “Tidak ada yang ingin aku sampaikan, setelah hasilnya tercapai baru membicarakan hal ini juga boleh.”
Eugene Ning menjawab iya, jawaban ini, tentu saja.
Seseorang yang percaya diri, dan memiliki kompetensi, memang seharusnya tidak menetapkan terlalu banyak batasan pada diri diri sendiri.
Hasil yang bagus, maka kamu akan menghasilkan uang yang banyak.
Jika hasil tidak bagus, maka enyalah.
Berbisnis, seringkali sesederhana itu.
“Baiklah, kalau begitu kita pulang terlebih dahulu, sekalian sejalan antar kamu pulang.” Kata Eugene Ning.
Daniel Huang berdiri dan berjalan keluar bersama dia, baru beberapa langkah, ia benar-benar tidak tahan dan bertanya: “Dulu hubungan kamu dengan dia tidak terlalu baik, mengapa tiba-tiba berubah menjadi begitu…..”
Dia belum selesai berkata, Eugene Ning sudah paham dengan maksudnya dia, sambil tersenyum dan berkata: “Kamu juga tahu sikap aku ini, jika kamu memiliki kompetensi, aku akan menghormati kamu, jika kamu tidak memiliki kompetensi, biar kamu adalah orang yang paling berkuasa pun, aku juga tidak menganggap kamu. Aku memanggil dia dengan sebutan Kakak ipar, bukan karena dia menikahi Kakakku, tapi karena orang ini dalam masalah berbisnis, memang memiliki kehebatan. Mungkin kamu jarang berkontak dengan dia, tidak banyak yang dipahami kamu, kedepannya setelah banyak berkontak dengan dia, kamu akan tahu, dia tidak setidak-berguna itu.”
“Siapa yang ingin banyak berkontak dengan dia.” Daniel Huang berkata dengan kesal.
Eugene Ning tertawa, tidak berkata apa-apa, hal seperti ini tergantung pada takdir, terlalu banyak berkata juga tidak bermakna.
Saat beberapa orang tersebut pulang masing-masing, Nova Ji juga sedang juga mengadakan rapat penting di ruang konferensi.
Semua penanggung jawab departemen perusahaan pun tiba di ruang konferensi tersebut.
Mereka sambil melihat Nova Ji, wajah mereka terlihat sangat terkejut.
Anto Li Direktur Departemen Pemasaran berkata dengan emosional, : “Aku tidak setuju! Ini benar-benar menganggap kepentingan perusahaan sebagai hal sepele, jika kantor pusat mengetahui hal ini, kita…..”
“Aku bukan sedang memberi saran kepada kalian, tapi aku memberitahu kalian, lakukanlah sesuai dengan perintahku, jika ada yang tidak ingin melakukannya, kamu dapat mengirimkan surat pengunduran dirimu sekarang juga, aku langsung menyetujuinya.” Nova Ji berkata dengan ekspresi wajah yang dingin.
Tidak ada orang yang bersuara, tidak ada orang juga yang ingin mengundurkan diri pada saat sepert ini.
di perusahaan cabang Keluarga Ji ini, setengah dari mereka, dipromosikan oleh Charles Ji.
Semua orang tahu bahwa Nova Ji dan Charles Ji tidak akur, dia pasti sangat senang di saat Charles Ji tidak kemari, langsung mengganti orang-orang ini, siapapun yang mengundurkan diri di saat ini, adalah orang bodoh!
Tapi, perintah Nova Ji yang satu ini juga terlalu aneh, benar-benar sangat berani!
Juni Ma dari Departemen Humas sambil melihat Nova Ji dengan curiga, tidak menahan diri dan bertanya, “GM Ji, bisa beritahu kamu tidak alasan kenapa harus melakukan demikian?”
“Alasannya sangat sederhana, yaitu aku ingin mengumpulkan uang.” Nova Ji tidak ada maksud menutupi hal ini, berkata dengan terus terang: “Aku percaya di antara kalian pasti sudah banyak orang yang menerima kabar ini, bahwa 60% dari piutang perusahaan belum terkumpul, aku harus mendapatkan uang ini kembali dengan secepat mungkin.”
“Tetapi jika seperti demikian, jika tidak berhasil mengumpulkan uang, malah membuat kesalahan harus bagaimana?” Tanya seseorang.
“Aku yang bertanggung jawab.” Nova Ji berkata dengan dingin: “Yang harus kalian lakukan adalah, melakukan semuanya sesuai dengan perintahku, di saat seperti ini, aku berharap tidak ada orang yang bermuka dua di sini, siapa yang melakukan hal seperti itu, maka enyalah. Jangan mengira jika aku ditarik dari posisi ini, maka kalian bisa kembali ke sini, percayalah padaku, bahkan hanya Keluarga cabang dari Keluarga Ji pun, juga memiliki kemampuan untuk membuat siapapun yang ada di sini tidak memiliki pekerjaan!”
Ini sudah termasuk ancamanan yang terus terang, wajah kebanyakan orang pun terlihat tidak enak.
Kalau Charles Ji ada di sini, mereka masih memiliki keyakinan untuk melawan Nova Ji, tapi sekarang, melihat ekspresi wajah Nova Ji yang terlihat ingin melibatkan orang lain juga, siapa yang berani maju di saat seperti ini?
Novel Terkait
Cinta Yang Tak Biasa
WennieMy Perfect Lady
AliciaHei Gadis jangan Lari
SandrakoCinta Tapi Diam-Diam
RossieCantik Terlihat Jelek
SherinBretta’s Diary
DanielleGue Jadi Kaya
Faya SaitamaInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li