Inventing A Millionaire - Bab 236 Menyelip
Kemudian, dia mengulurkan tangan untuk menyalakan mode SPORTPLUS, dan menekan tombol ESPOFF lagi, untuk menutup sistem pelindung selip samping pada mobil, lalu di saat yang bersamaan dia menginjak rem dan akselerator, dan sebuah pesan tampil pada panel indikator LCD: "Sistem pelucuran sudah siap dinyalakan."
Pipa knalpot mulai mengeluarkan suara deru liar, Lamborghini disamping seharusnya sudah mendengarnya, dan pria muda itu sedikit tercengang. Kemudian dia mulai tersenyum, dia mengulurkan tangan ke arah Robert Huo dengan ibu jari ke bawah, kemudian jendela mobilnya tertutup secara perlahan.
Berikutnya, kedua mobil melaju hampir di saat yang bersamaan, dengan kecepatan yang sangat mengejutkan.
Sejak kecil hingga dewasa, Zila Tang selalu duduk di mobil mewah kelas teratas, pengemudinya sangat dapat diandalkan, dan kecepatan tertingginya tidak melebihi 120.
Seperti memulai peluncuran penutupan sistem pelindung selip pada mobil, dia tidak pernah mengalaminya.
Seluruh tubuhnya tertekan di kursi oleh tekanan yang kuat, seperti menaiki roller coaster, detak jantungnya semakin berdebar, dan dia hanya bisa memegang pegangan tangan dengan erat menggunakan 1 tangan. Lalu tangan yang lainnya memegang bagian tepi kursi.
Pemandangan di depan mata berubah dengan cepat, dalam waktu kurang dari 10 detik, tiba pada tikungan pertama.
Lamborghini semakin menambah kecepatan, dan mendahului untuk memasuki tikungan, bagi pembalap mobil sport ini, dia sama sekali tidak menganggap Robert Huo dengan serius.
Bisa mengendarai 911, tidak berarti bahwa kamu bisa berkendara, dan semakin tidak berarti bahwa kamu bisa mengendarai mobil ini sepenuhnya di lintasan.
"Lihatlah, kamu bahkan tidak bisa melihat lampu belakang ketika memutar pada tikungan pertama." Pria muda tersebut tersenyum kepada wanita muda di sampingnya.
Ketika wanita muda tersebut hendak berbicara, tiba-tiba terdengar sebuah suara gesekan yang keras, kemudian, dia merasa ada sesuatu di sampingnya.
Ketika memalingkan kepala untuk melihat melalui jendela mobil, dia terkejut dan menemukan bahwa, Porsche 911 sudah berada di sisinya.
Tidak, kecepatannya semakin cepat !
Hampir dalam sekejap mata, 911 melintas dari batas luar untuk melewati tikungan ini, kemudian bergegas keluar dalam garis lurus.
Secara umum dikatakan bahwa, jika ingin menyelip mobil di tikungan, dari jalur dalam merupakan cara tercepat dan paling efektif.
Tapi bahkan pembalap amatiran, juga mengerti untuk menghalangi jalan pihak lawan, maka jalan yang di sisakan untuk orang lain, hanya merupakan jalur luar yang lebih jauh.
Dan jika ingin menyelip dari jalur ini, kamu harus lebih cepat daripada pihak lawan, kecepatan dalam memasuki tikungan hingga keluar tikungan, juga harus lebih cepat daripada pihak lawan.
Jika tidak, hanya dalam perberdaan seperpuluhan detik, sangat sulit untuk menyelip.
Dikatakan dengan secara sederhana, jika bisa menyelip dari jalur luar, maka kemampuanmu setidaknya 2 tingkat lebih tinggi daripada pihak lawan!
Ketika Porsche 911 menyelipnya dari tikungan pertama, pembalap Lamborghini juga sedik itu tercengang, dia sangat tidak percaya melihat dia yang melampaui dirinya dengan menggunakan sebuah drift yang sempurna, tanpa adanya tindakan ekstra, tubuh mobil tersebut menjauhinya, dan pikirannya pun dipenuhi oleh rasa tercengang.
Apakah dirinya sudah dilampaui ?
Ini baru merupakan tikungan pertama, apakah dia sudah menyelip Lamborghi LP750 miliknya dengan menggunakan 911 dari jalue luar ?
"Tidak mungkin !" Pria muda tersebut meraung dengan suara yang rendah, lalu menginjak pedal gas hingga penuh, dengan kekuatan hembusan alami 6,5 liter, mesin V12 seperti tentara pada saat ini, meraung hingga memekakkan telinga.
Mobil keluar dari tikungan dengan kecepatan yang sangat cepat, kemudian mengejar ke arah 911.
Dalam akselerasi lurus, monster baja yang bertenaga 760 tenaga kuda ini. Hampir 2 kali lipat dari kinerja mobil normal model 911 yang dikendarai oleh Robert Huo.
Porsche 911 normal, hanya memiliki 350 tenaga kuda, dan dapat berakselerasi dalam 100 km dalam waktu lebih dari 4 detik.
Mungkin dibandingkan maga orang biasa, mobil yang berakselerasi dari jarak 100 km dalam waktu 9 hingga 10 detik sudah cukup mengangumkan, tapi dibandingkan dengan Lamborghini LP750 2,9 detik, tetaplah memiliki perbedaan tertentu.
Tapi, perbedaan jarak akselerasi yang berada dalam 100 km jalur lurus, dan tidak bisa terlalu banyak berekspresi di lintasan perlombaan.
Karena lintasan perlombaan tidak hanya merupakan jalur lurus sepenuhnya, akan ada sangat banyak tikungan, bagian jalan terpanjang, juga hanya bisa memungkinkan kamu mengemudi selama lebih dari 10 hingga 12 detik.
Maka, ketika Lamborghini masih memiliki jarak sejauh 10 meter dengan kecepatan tercepat dalam mengejar, dan Robert Huo sudah memasuki tikungan kedua.
Roda dan permukaan tanah mengeluarkan suara gesekan yang keras, pembalap Lamborghini tersebut tampak seperti hantu, karena dia hanya melihat Robert Huo memasuki tikungan, ketika dia mengikutinya. Saat keluar dari tikungan, di bagian depan sudah tidak terlihat lampu belakang mobil lagi.
Yang dia katakan benar, setelah keluar dari tikungan pertama, dia akan membuat orang lain tidak bisa melihat lampu belakangnya. Hanya saja orang yang tidak terlihat bukan Robert Huo. Melainkan dirinya sendiri.
Ketika melihat ke arah kiri, dia bisa melihat bahwa Porsche 911 tersebut sudah melaju cepat memasuki tikungan ketiga dan keempat.
Perbedaan jarak kedua belah pihak, dalam jalur yang rumit dan berubah-ubah sudah mencapai pada titik terekstrim.
Wanita muda yang duduk di kursi penumpang bagian depan, juga terkejut.
Sama dengan orang lain, dia juga tidak pernah bisa memandang tinggi Robert Huo, dia hanya mengita bahwa ini adalah hal yang menyenangkan untuk diolok-olok pada hari ini. Termasuk ketika dia berinsiatif untuk menghentikan mobil Robert Huo sebelumnya, sebenarnya dia juga sudah menunggunya tertinggal. Dan sebisa mungkin untuk membuat rencana untuk menertawakannya.
Siapa sangka, pria yang sudah menolaknya ini, benar-benar bisa mengendarai mobil sebaik ini !
Kondisi ketika memasuki tikungan, sangat sempurna!
Bahkan orang-orang yang menyaksikan di sekitar, semuanya juga memperhatikan mobil ini.
Biasanya orang yang datang sangat memahami mobil yang dimiliki orang lain.
Porsche dengan nomor plat 911 ini, adalah milik Danel Wang, mobil 911 miliknya itu adalah tipe mobil biasa yang paling mendasar. Kekuatan kuda yang kecil, juga tidak memiliki metode kontrol khusus. Bahkan di dalam mata banyak orang, ini hanyalah mobil sampah yang digunakan orang miskin untuk menjemput wanita nakal.
Maka, setelah Danel Wang membelinya dan mengendarainya sebanyak beberapa kali, kemudian dia meninggalkannya di sini dan terlalu malas untuk mengendarinya lagi.
Sebuah mobil sport Porsche tingkat pemula, tidak peduli tenaga kuda atau handlingnya, semua tidak terhitung sangat bagus.
Jika mereka sendiri yang mengendarainya, lalu memasuki tikungan dengan kecepatan paling tinggi juga hanya sekitar 80 hingga 90, itu sudah merupakan pembalap tingkat teratas di antara mereka.
Bagaimanapun orang-orang ini adalah kontestan amatiran, dan bukan merupakan pembalam professional.
Tapi kecepatan tikungan Robert Huo, setidaknya juga sudah mencapai 120, karena dia hanya membutuhkan waktu yang sangat sedikit sejak masuk hingga keluar dari tikungan.
Hal ini menjelaskan bahwa kecepatan saat memasuki tikungan cepat, dan kecepatan ketika berada di tikungan juga tidak lambat.
Mungkin bagi para professional, kecepatan dalam memasuki tikungan seperti ini tidak terlalu mengejutkan, lagi pula ada orang professional yang sesungguhnya yang bisa memasuki tikungan dengan kecepatan mencapai 145.
Tapi, Robert Huo tidak mengalami begitu hanyak perkembangan dalam mengendarai 911 ini, bahkan penyangga mesinnya semuanya masih original.
Penyangga mesin professional tanpa pengaturan khusus, sama sekali tidak bisa menahaj kecepatan tikungan yang begitu tinggi di tangan orang biasa. Tapi seorang professional yang benar-benar sudah memahami performa kendaraan. Dapat menyatukan antara manusia dan mobil, dan dapat mencapai kinerja terbaik hingga 120%.
Ini adalah tahun 1960-an, ketika Ford membuat sebuah mobil balap terbaik, tapi kalah berturut-turut dengan Ferrari dalam perlombaan ketahanan. Tapi ketika mengganti seorang pembalap. Ferrari malah tertinggal jauh, dan mendapatkan juara.
Justru karena seorang pembalap yang memahami kendaraan, sering sekali dia akan lebih mudah untuk mengeluarkan performa terbaik mobil dibandingkan dengan pembalap yang hanya bisa mengendarai mobil.
Robert Huo sudah mencapai pada situasi ini, dan dia mengemudi dengan santai dalam perjalanan sebelumnya. Dia sudah memahami daya kontrol dasar para mobil 911 ini. Dan ketika berada pada tikungan pertama, dia sudah menemukan batasan saat memasuki tikung pada mobil ini, dan dia terus memulihkan kondisi dirinya.
Sejak mulai pada tikungan kedua, setiap masuk dan keluar tikungan, mobil ini sudah mencapat pada kondisi batasannya.
Ini dikarenakan Robert Huo yang sudah lama tidak melakukan balapan, jika tidak, mungkin kecepatannya masih bisa sedikit ditingkatkan.
Meski begitu, penampilannya sudah cukup mengejutkan, banyak orang yang lari ke bagian luar pagar, bahkan juga ada orang yang mengeluarkan stopwatch untuk menghitung waktu dan kecepatan tikungan.
"Wow, 1,37 detik !" Seseorang berseru.
Lintasan di sini, tidak memiliki tikungan yang lebih besar seperti Formula 1, mungkin karena menganggap orang kaya semuanya datang untuk mencari perhatian, maka sudut tikungannya sangat kecil, setidaknya ada setengah dari tikungan harus dilalui dengan menggunakan drift.
Setiap tahunnya mobil ban akan haus di sini, dan hampir bisa menghidupi sebuah pabrik ban.
Kecepatan tikungan 1.37, benar-benar sangat mengejutkan, banyak orang yang mendengarnya dengan terkejut.
Mereka bukan pemula, tapi kecepat seperti ini, sangat luar biasa.
Apakah ada kontestan top yang audah menyalahgunakan kemampuannya ?
Di dalam mobil, wajah Zila Tang sedikit memerah, ini adalah jatung yang berdetak terlalu cepat, hingga menyebabkan tekanan darah meningkat tinggi. adrenalinenya sedang dikeluarkan dalam jumlah yang besar, untuk menjamin agar jantungnya tidak berhenti berdetak karena ketakutan.
Biasanya saat duduk di mobil, kecepatan belokan biasa hanya berkisar 20, dan paling tinggi juga tidak melebihi 30. Tapi sekarang, kecepatan terendah pada setiap tikungan adalah 120, bahkan kecepatan di dalam tikungan mencapai di atas 90.
Drift dengan kecepatan tertinggi akan menciptakan gaya pusingan, yang menbuat dia merasa seluruh tubuhnya seolah-olah sedang melayang.
Novel Terkait
Menunggumu Kembali
NovanInventing A Millionaire
EdisonPerjalanan Selingkuh
LindaThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlMy Greget Husband
Dio ZhengKisah Si Dewa Perang
Daron JayMy Perfect Lady
AliciaInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li