Inventing A Millionaire - Bab 320 Kesempatan Besar

“Baiklah, tunggu aku di hotel, aku akan menjemputmu setelah pulang kerja.” Kata Robert.

“Kalau begitu aku tunggu ya. Kalau kamu tidak datang, aku akan meminta pengawalku untuk membuat penyok dirimu!” ancam Zila dengan tangan mengepal, sekalipun Robert tidak bisa melihat rupanya yang lucu itu.

Setelah menutup telepon, seorang pria berjas yang berdiri di samping dengan sedikit menunduk, lalu berkata : “Nona besar. Tuan Dirut berharap anda bisa segera pulang, pihak keluarga Huo……”

“Pulang atau tidak itu terserah aku, apakah dia masih ingin memaksa aku untuk melakukan hal yang tidak bersedia aku lakukan?” Kata Zila tidak senang.

Pria paruh baya itu segera menggeleng dan memberi penjelasan : “Tuan Dirut tidak punya maksud demikian. Hanya saja berpikir anda sudah tinggal di sini beberapa hari, demi masalah anda tuan Dirut telah bertengkar dengan keluarga Huo. Jika masih belum pulang, takutnya akan semakin repot. Anda juga tahu, petinggi seperti tuan Dirut dan keluarga Huo ini tidak gampang untuk mundur.”

“Jadi maksud kamu aku harus menjadi pendamai?” ujar Zila sambil menaikkan bola matanya, lanjut berkata : “Aku tidak bekerja di perusahaan, mengapa harus menggunakan kesenangan pribadi untuk memperjuangkan keuntungan. Jika kamu merasa lebih baik seperti ini, maka kamu saja yang pergi lakukan.”

Selesai bicara Zila beranjak bangun, mengambil tas dan berjalan keluar.

Pria paruh baya ini adalah salah satu sekretaris dirut Tang, tahu jelas nona besar ini dibesarkan dengan manja oleh keluarganya, dia tidak berani membantah hanya meminta beberapa pengawal untuk mengikuti dari belakang.

Menjelang waktu pulang kerja, Robert telah menyelesaikan pekerjaannya dan bersiap untuk pergi.

Masih belum beranjak keluar, Nova sudah melangkah masuk dengan langkah lebar.

Dia terlihat buru-buru, lalu berkata : “Paman ketiga bilang padaku, keluarga inti bersiap untuk mengadakan rapat dewan direksi, melakukan reformasi perusahaan keluarga. Dan ini adalah naskah reformasi tersebut, coba kamu lihat dulu.”

Kalau masalah lain Nova tidak akan datang mencari Robert di saat seperti ini. Karena hal yang terjadi sebelumnya membuat dia ragu-ragu dan tidak tahu bagaimana menghadapi Robert.

Namun kali ini ada reformasi dan melibatkan kepentingan dirinya. Setelah melihat naskah rencana yang dikirim oleh Colin, Nova segera tahu ini adalah hal yang serius.

Dia tidak ada pengalaman untuk menghadapi masalah seperti ini, juga tidak tahu apa yang harus dilakukan, setelah dipikir-pikir dia hanya bisa mencari bantuan pada Robert.

Dia terlihat sangat gelisah, sebenarnya lebih karena menutup rasa gugup yang ada di hatinya.

“Jangan panik. Biar aku lihat dulu.” Kata Robert sambil menerima laptopnya dan kembali duduk untuk melihat dengan cermat.

Isi dalam naskah tersebut tidak terlalu panjang. Namun bisa terlihat ini telah disiapkan secara khusus dan memiliki sasaran yang jelas.

Salah satu hubungannya yang paling erat dengan Nova adalah batas waktu pemegang kekuasaan perusahaan cabang.

Sebelumnya Robert mengandalkan tekanan pihak luar untuk mendesak keluarga inti menerima syaratnya, membuat departemen keuangan dan personalia perusahaan cabang tidak perlu lagi dikendalikan oleh kantor pusat.

Namun naskah reformasi kali ini dikatakan dengan jelas, posisi jabatan GM di semua perusahaan cabang akan di mutasi setiap tiga tahun.

Untuk bahasa halusnya, ini untuk membentuk kelompok juga agar yang memiliki talenta lebih baik bisa ikut bagian.

Tapi nyatanya bagi orang yang cerdik bisa melihat jelas, sebagian besar sebabnya adalah untuk menyerang Nova.

Sekarang perusahaan cabang yang diurus oleh Nova, dalam keluarga Ji sudah bisa terhitung salah satu yang terbaik.

Dengan modal dua ratus juta dan melakukan ekspansi yang besar dalam bisnis ini, berdasarkan hasil taksiran keuntungan tahun ini setidaknya akan meningkat di atas tiga ratus persen.

Kedengaran sepertinya tidak begitu banyak, namun harus diketahui peningkatan ini sudah dikurangi modal usaha.

Yang artinya di luar dari modal dua ratus juta masih ada peningkatan keuntungan tiga kali lipat.

Dengan perhitungan seperti ini sudah sangat mengejutkan orang.

Yang berarti hanya sebuah cabang perusahaan, tapi keuntungan tahunan nyaris sebanding dengan jumlah total keuntungan dari semua Ji’s Corp sebelumnya.

Selama ini keluarga inti selalu menganggap usaha ini milik keluarga, sekarang melihat keuntungan yang begitu banyak sudah tentu mereka mulai iri.

Dari awal Robert sudah memperkirakan mereka akan berbuat hal seperti ini. hanya saja tidak disangka orang dari keluarga inti begitu cepat bertindak.

Ini hanya berhenti beberapa bulan tapi sudah tidak mampu menahan sifat tamaknya, pantas saja Ji’s Corp yang dikelola bertahun-tahun ini hanya berdiri terus di tingkat keuntungan senilai satu milyar dan tidak bergerak maju.

Robert bisa menahan, tapi tidak untuk Nova. Dengan buru-buru dia bertanya : “Bagaimana, apa ada cara untuk menghadapinya?”

Robert berpikir sebentar, lalu berkata : “Aku rasa tidak ada yang perlu dilakukan, cukup ikuti saja. Dalam pandangan orang lain ini adalah akal-akalan untuk menghadapi kamu. Namun bagiku ini adalah satu kesempatan besar untukmu.”

“Kesempatan besar?” tanya Nova dengan ekspresi heran dan tampak jelas tidak mengerti maksud dari Robert.

Robert tersenyum dan berkata : “Sebaik apapun kamu mengurus perusahaan cabang Ji’s Corp terakhir juga hanya sebuah cabang saja. Secara kasar maksudnya tidak akan pernah bisa menonjol juga tidak bisa membuat keputusan. Karena kamu tidak mungkin bisa memisahkan perusahaan cabang dari perusahaan keluarga. Tidak peduli itu keluarga inti atau kerabat cabang pasti tidak akan setuju. Itulah yang dimaksud kalau kita tidak boleh monoton atau berdiri di tempat. Keluarga inti telah memberikan kamu kesempatan untuk bergerak dan tentunya kamu harus menggenggam erat peluang ini.”

“Tetapi kalau misalnya aku ke cabang lain. Lalu di sini bagaimana? Mereka akan angkat dan ganti dengan orang lain sama saja dengan merampas semua kekuasaan aku.” Ujar Nova dengan dahi mengernyit.

“Kamu harus berpikir dari sudut lain. Jika kamu tidak menyerahkan posisimu, bagaimana kamu bisa menopang orang sendiri untuk naik?” Robert berkata.

“Orang sendiri?”

“Apa kamu pikir bisa melawan semua keluargamu sendirian?” Robert menggeleng dan berkata : “Kalau ingin menjadi dirut perusahaan keluarga, harus memiliki pandangan yang jauh dan sistem jangka panjang. Jabatan sebagai dirut bukan karena memiliki kekuasaan yang besar, tapi orang yang bisa mengerti keseimbangan. Kamu mampu menyeimbangkan kepentingan setiap sisi, maka mereka akan mengangkat kamu ke posisi ini. Jika tidak mampu mereka akan berusaha untuk menarikmu kebawah.”

Nova sepertinya mendengarkan dengan serius tetapi jalan pikirannya masih tidak begitu jelas.

Dulu saat dia dan Robert berbicara tentang ambisi, dia tidak pernah berpikir ingin mendapatkan posisi direktur utama dalam perusahaan keluarganya, bisa menjadi GM di perusahaan cabang saja dan mengurus dengan baik sudah termasuk cita-cita terbesarnya.

Robert berbeda dengan dirinya, tuan muda keluarga Huo dari awal memang sudah berdiri di tingkatan yang paling tinggi, melihat suatu hal dari berbagai sudut dan pandangan yang sangat berbeda dengan orang lain.

Dia sangat jelas dan ingin membuat Nova menjadi dirut, untuk itu harus melepaskan keuntungan tersebut. Seandainya semua keuntungan ini semua tergenggam di tangan sendiri, maka tidak akan ada orang yang akan menurut padamu.

Sesuai dengan rencana Robert, keluarga cabang masih ada hubungan pertalian darah sehingga tidak sulit untuk mendapatkan bantuan. Barangkali keluarga cabang juga mengharapkan ada seseorang dipihaknya yang mampu menduduki posisi dirut.

Apalagi Nova masih muda dan seorang wanita, bagi mereka akan lebih mudah dikendalikan.

Selain keluarga cabang juga masih perlu mendapatkan beberapa sekutu dari keluarga inti.

Salah satunya Colin, namun tidak cukup jika hanya dia sendiri.

Jika keluarga inti tidak mengusulkan rencana reformasi ini, Robert masih benar-benar tidak tahu harus menarik siapa, namun sekarang rencana sudah keluar yang malah sebaliknya telah memberi dia satu peluang.

Bukankah kalian keluarga inti menginginkan kekuasaan perusahaan cabang. Baik, siapa yang berteman dengan kami maka posisi ini akan diserahkan padanya.

Nova yang sekarang termasuk memiliki kedudukan di dalam keluarga Ji. Terutama mengenai masalah perusahaan cabang kata-katanya masih dianggap berbobot.

Asalkan dia membuka mulut dan mengatakan akan memberikan posisi ini pada salah satu anggota keluarga inti, boleh jadi tidak banyak orang yang akan menentang.

Tentu saja Colin harus dikesampingkan, bagaimanapun juga keluarga inti membuat rencana reformasi ini justru karena ditujukan pada mereka.

Setelah mendengar penjelasan dari Robert, akhirnya Nova mengerti juga. Dia menunjukkan ekspresi berpikir panjang, lalu berkata : “Maksud kamu, anggap perusahaan cabang sebagai chip taruhan, menarik orang dari keluarga inti sebagai chip taruhan. Seperti paman ketiga, naik ke satu kapal?”

“Benar, satu perusahaan cabang termasuk satu chip, tidak perlu lama dan dalam beberapa tahun orang yang bisa membantu kamu akan semakin banyak. Tetapi tiga tahun baru ganti sekali posisi, waktunya terlalu panjang. Kamu harus meminta bantuan pada paman ketiga untuk mengundurkan waktu menjadi dua tahun, begini baru pas. Menurutku pihak keluarga inti tidak akan menentang.” Kata Robert.

“Tapi biarpun pada awalnya mereka bersedia menjadi teman, lalu bagaimana jika mereka menyesal setelah sekian lama?” tanya Nova yang masih tetap merasa sedikit kuatir.

“Bukankah tadi sudah bilang, ingin menjadi dirut kamu harus belajar untuk bagaimana menyeimbangkan kepentingan. Dan lalu mengapa paman ketiga tidak menyesal? Kamu bisa menangani paman ketiga, apakah kamu tidak bisa menangani orang lain? Jika sudah naik kapal ini dan berpikir ingin turun lagi itu bukan hal yang gampang.” Sambil tersenyum Robert berkata : “Hati orang sulit ditebak, melihat orang mendapatkan keuntungan siapapun itu akan merasa gatal di hatinya. Reformasi keluarga inti kali ini sepertinya ingin menarikmu turun, tetapi kenyataannya mereka telah membuat simpul untuk mereka sendiri. Untuk menentukan siapa yang akan mengurus perusahaan cabang mungkin akan ribut untuk sekian waktu. Yang harus kita lakuakn adalah mengipas api, kemudian keluarkan keuntungan itu di saat yang tepat. Jadi sekarang kamu tidak peru kuatir akan rencana reformasi, dan mempelajari orang dari keluarga inti untuk memastikan orang yang terpilih untuk mengambil alih.”

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu