Inventing A Millionaire - Bab 326 Memaafkan
Hal yang dikatakan Natalie Ning sangat mengejutkan Robert Huo. Bukan karena merasa ada hal yang menggmbirakan, Keluarga Li yang sudah hampir hancur, tidak sepadan untuk Robert Huo anggap penting.
Bahkan New Hope Corp memiliki posisi yang lebih tinggi dari Keluarga Li di hatinya.
Karena Keluarga Li terlalu besar, besar sampai bila sampai ‘membusuk’, ingin menyembuhkannya pun sangat sulit.
Walaupun Robert Huo adalah orang yang berdiri di tingkat paling atas dalam dunia bisnis, ingin melakukan hal ini juga sangatlah sulit.
Apalagi, Shawn Li hanya seorang anak haram Keluarga Li.
Sejak dia menghilang selama delapan tahun, baru ada orang yang mencari, bisa dilihat posisi orang ini sangatlah rendah.
Tidak tahu untuk apa Robin Li mencarinya sekarang, tapi bila dipikir-pikir juga bisa tahu tidak ada hal yang baik.
Natalie Ning selesai mengatakan masa lalu, ekspresinya tetap membawa rasa panik, berkata : “Walaupun Nova Ji yang ingin membawamu kembali, tapi perihal menyembunyikan darimu adalah kesepakatan kami berdua. Membuatmu hilang ingatan, juga tanggung jawab kami berdua, kamu jangan menyalahkannya. Paling tidak, jangan salahkan semuanya pada dirinya, tidak peduli kamu ingin lapor polisi atau balas dendam, aku....”
“Wanita bodoh.” Robert Huo merangkulnya, berkata dengan suara kecil : “Aku sudah berkata berkali-kali, aku tidak ingin tahu hal di masa lalu. Walaupun tahu, juga tidak akan menyelidikinya. Aku sangat puas dengan kehidupan sekarang, bila bukan kamu yang bersikeras mengatakan hal ini padaku, aku lebih memilih tidak tahu selamanya. Untuk balas dendam, lapor polisi yang kamu katakan, itu adalah hal yang tidak ada. Hanya berterima kasih karena kamu sudah melahirkan putri yang begitu lucu seperti Gaby saja tidak sempat, bagaimana mungkin membalas dendam pada kalian.”
Natalie Ning mengangkat kepala melihatnya, sedikit tidak percaya bertanya : “Apa benar yang kamu katakan?”
“Tentu saja benar.”
Ekspresi Robert Huo sungguh-sungguh, membuat Natalie Ning perlahan-lahan yakin, dia benar-benar ingin membalas dendam pada siapapun karena hal yang terjadi di masa lalu.
Hasil yang seperti ini membuat hati Natalie Ning lega, selanjutnya dia kembali menangis.
Bukan karena takut, melainkan karena tersentuh.
Sebagian juga karena lega.
Masa lalu Shawn Li selalu seperti sebuah batu yang menyumbat di hatinya, selain Nova Ji, tidak bisa mengatakan pada siapapun.
Sekarang akhirnya dia bisa menceritakan semuanya yang terjadi di masa lalu, tidak perlu ketakutan setiap hari, kebebasan seperti ini, sangat sulit dimengerti oleh orang yang tidak pernah mengalaminya.
Robert Huo bisa mengerti, karena dia tahu dengan jelas, betapa sulitnya menjaga rahasia bertahun-tahun. Sedangkan rahasia ini, berhubungan dengan keselamatan banyak orang, memberi tekanan yang begitu besar.
Nova Ji dan Natalie Ning adalah dua wanita yang lemah, sangat jarang bisa menanggung tekanan yang begitu besar seperti ini.
Lewat beberapa saat, suasana hati Natalie Ning baru perlahan-lahan pulih.
Dia menyeka air mata, bertanya :”Tapi Paman Keempatmu mencari, kamu tetap harus bertemu dengannya.”
“Bertemu atau tidak bertemu tidak penting, aku tidak memiliki perasaan pada Keluarga Li. Bila mereka benar-benar memedulikanku, pasti sudah lama menemukanku. Sekarang baru datang, membuktikan di hati mereka, aku tidaklah penting. Bila begitu, untuk apa aku menganggap penting mereka.” Kata Robert Huo.
“Tapi....”
Natalie Ning masih ingin mengatakan sesuatu, namun dihentikan oleh Robert Huo.
Dia menggeleng, berkata : “Gaby masih ingin makan mie, kamu pergi cuci muka, aku akan membuatkan mie untuk kalian.”
Melihatnya berbalik pergi ke dapur, semangat di mata Natalie Ning berangsur pulih.
Tidak lama kemudian, Robert Huo membawa mie yang wangi dan masih panas keluar.
Walaupun hanya mie daging kambing yang biasa, namun ditambah beberapa sayuran, kelihatannya sangat menyegarkan.
Gaby berlari keluar dari kamar, mengeluarkan seruan “wa”, dengan tidak sabar menerima mangkuk yang disodorkan Robert Huo : “Sangat wangi! Terima kasih, Ayah!”
Robert Huo mengelus kepalanya sambil tersenyum, berkata : “Makan pelan-pelan, sedikit panas.”
“Ya!” Gaby mengangguk keras, makan mie dengan suapan besar.
Dia juga menyajikan satu mangkuk untuk Natalie Ning, melihatnya selesai makan lalu mengambilnya untuk dicuci.
Hidup sangat tenang seperti biasanya, semuanya ini membuat hati Natalie Ning lebih bertambah tenang.
Tidak ada satu hari manapun yang membuatnya lebih merasa lega dari sekarang.
Walaupun besok perusahaan akan runtuh, dia juga tiba-tiba merasa, itu sudah tidak penting lagi.
Pagi di hari kedua, Natalie Ning tidak seperti biasanya langsung pergi ke perusahaan. Melainkan bersama Robert Huo mengantar Gaby ke sekolah, selanjutnya mereka pergi ke perusahaan cabang Ji’s Corp bersama.
Masalah New Hope Corp sudah diserahkan pada para pengacara di Departemen Hukum untuk diurus, untuk hal-hal kecil lainnya, Sisilia Jian dan beberapa orang lainnya juga bisa mengurus dengan sangat baik, tidak terlalu memerlukan Natalie Ning untuk mengawasi sendiri.
Dibandingkan beberapa hal ini, Natalie Ning lebih berharap bisa mengakhiri sepenuhnya hal yang yang terjadi di masa lalu antara dia, Robert Huo dan Nova Ji.
Saat keduanya masuk ke dalam kantor GM, Nova Ji yang duduk di belakang meja kantor tertegun.
“Natalie Ning, kamu...”
“Aku sudah mengatakannya padanya.” Natalie Ning membuka mulut terlebih dulu, dia merangkul lengan Robert Huo, tersenyum berkata : “Shawn sudah berkata, dia tidak ingin memedulikan hal di masa lalu, kita juga tidak perlu selalu memikirkan hal ini. Hanya saja aku merasa, kita harus meminta maaf padanya. Tidak peduli karena di masa lalu membuatnya terluka dan hilang ingatan, atau karena beberapa tahun ini menyembunyikan darinya.”
Nova Ji terdiam, dia pernah berpikir Natalie Ning mungkin mengatakan kenyataan pada Robert Huo terlebih dulu, hanya saja dia tetap merasa tidak percaya hal ini benar-benar terjadi.
Terutama Robert Huo menunjukkan ekspresi tidak menyelidiki sama sekali, lebih membuatnya merasa seperti sedang bermimpi.
Hal yang paling dikhawatirkan dulu terjadi, namun tidak ada hasil buruk apapun, apakah mungkin?
Berdasarkan logika, ini tidak mungkin.
Karena tidak peduli orang yang sebaik apapun, bila tahu dia dibohongi selama delapan tahun, pasti akan sangat marah, ini adalah reaksi normal manusia.
Dia mana tahu, Robert Huo bukanlah Shawn Li, dia tidak perlu marah saat ini karena masa lalu.
Dia melihat Robert Huo, lalu melihat Natalie Ning.
Natalie Ning mengangguk padanya, mengisyaratkan semuanya benar.
Lewat beberapa lama, Nova Ji akhirnya bangkit dari meja kantor.
Dia berjalan ke depan Robert Huo, menatap lurus pria ini, berkata : “Tidak peduli apa yang dikatakan Natalie Ning itu benar atau tidak, hal masa lalu, itu adalah salahku. Aku yang tidak memiliki keberanian menanggung tanggung jawab yang seharusnya kutanggung. Jadi, aku harus mengatakan maaf padamu, walaupun kamu ingin menyelidiki, ingin balas dendam, biar aku yang bertanggung jawab, tidak ada hubungannya dengan Natalie Ning.”
“Nova Ji...”
Ekspresi di wajah Natalie Ning sangat rumit, sudah saat seperti ini, Nova Ji masih bisa berinisiatif menganggung semua tanggung jawab, membuktikan tidak sia-sia berteman dengan teman ini.
Menghadapi permintaan maaf Nova Ji, Robert Huo tertawa, berkata : “Baiklah, karena kamu minta maaf, aku akan memafkanmu. Bila kamu bersikeras merasa harus membalas dendam baru bisa membuatmu tenang, kalau begitu pinjamkan beberapa pengacara di Departemen Hukum padaku beberapa hari. Melakukan gugatan dengan Slim Beauty, mungkin memerlukan beberapa waktu.”
Tidak peduli nada suara atau kalimat, terdengar tidak ada perasaan yang asing.
Nova Ji tahu, Robert Huo sengaja mencairkan suasana di antara mereka.
Wajahnya juga pelan-pelan menunjukkan senyum, berkata : “Kamu ingin menggunakan berapa lama juga boleh.”
Bisa menyelesaikan hal di masa lalu, tidak hanya menyelesaikan simpul di hati, namun juga menunjukkan mulai dari sekarang dia bisa tidak perlu khawatir lagi kepergian dan pengkhianatan Robert Huo.
Orang seperti ini, bisa digunakan dengan tenang. Untuk dirinya, untuk Keluarga Ji, adalah hal yang sangat pantas dirayakan.
Berpikir sampai sini, hati Nova Ji sangat gembira.
Sedangkan saat ini, terdengar keributan dari luar, samar-samar terdengar ada orang yang dengan cemas berkata : “Hai, ini adalah kantor GM kami, kalian tidak boleh sembarangan masuk!”
Baru saja selesai bicara, pintu kantor didorong terbuka, seorang pria paruh baya langsung berjalan masuk dengan langkah besar.
Di sebelahnya ada seorang pegawai perusahaan cabang yang mengikuti dengan ekspresi panik, setelah melihat Nova Ji, pegawai Departemen Administrasi itu bergegas menjelaskan berkata : “CEO Ji, orang ini berkata ingin mencari Anda, aku tidak dapat menahannya....”
“Tidak apa-apa, kamu keluar saja.” Nova Ji melambaikan tangan padanya, lalu melihat pria paruh baya itu berkata : “Tuan Li, begitu pagi Anda sudah datang, aku tidak menyambut di pintu, sangat maaf.”
Orang yang datang bukan orang lain, melainkan Robin Li, Paman Keempat Shawn Li.
Satu-satunya pilar di Keluarga Li yang masih termasuk “muda” ini, saat ini menatap wajah Robert Huo sambil menilai.
Begitu masuk, dia mleihat Robert Huo, juga mengenali identitas anak muda ini.
Semua perhatian tertuju pada Robert Huo, Robin Li tidak berencana memedulikan perkataan Nova Ji.
“Shawn, aku...”
Robin Li baru ingin bicara, namun Robert Huo berkata : “Anda adalah Tuan Li bukan? Tidak peduli ada urusan apa, menerobos masuk kantor perusahaan kami adalah hal yang sangat tidak sopan. Aku rasa, Anda seharusnya mengetuk pintu dulu, setelah mendapat izin baru bicara.”
Novel Terkait
1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinAdore You
ElinaCinta Yang Terlarang
MinnieInnocent Kid
FellaThis Isn't Love
YuyuLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieInventing A Millionaire×
- Bab 1 Tiba-Tiba Mendapat Istri
- Bab 2 Perubahan Sang Suami
- Bab 3 Hidangan Lezat
- Bab 4 Menghasilkan 2000 RMB Dalam 1 Hari
- Bab 5 Adik Ipar Pemarah
- Bab 6 Jasa
- Bab 7 Berkat Dia
- Bab 8 Metode Pemasaran
- Bab 9 Tentukan 1 Tujuan Kecil
- Bab 10 Pendekatan Dengan Adik Ipar
- Bab 11 Harmonis
- Bab 12 Pengganti
- Bab 13 Nova Ji
- Bab 14 Berpura-pura Mengerti
- Bab 15 Berhasil
- Bab 16 Cara-Cara Manusia
- Bab 17 Sekuntum Bunga Magnolia
- Bab 18 Kerepotan Nova Ji
- Bab 19 Ikuti Saja Alurnya
- Bab 20 Ini Adalah Orang Berbakat
- Bab 21 Menghina
- Bab 22 Howard Xia
- Bab 23 Kode
- Bab 24 Membandingkan
- Bab 25 Tidak Bisa Apa-Apa
- Bab 26 Jarak yang Semakin Dekat
- Bab 27 Kesenangan Keluarga Inti
- Bab 28 Berbeda Dari Biasanya
- Bab 29 Menjadi Perwakilan
- Bab 30 Menampar
- Bab 31 Harus Ada Kharisma
- Bab 32 Niat
- Bab 33 Ingin Pulang
- Bab 34 Reaksi Orangtua
- Bab 35 Jalan Buntu
- Bab 36 Sebuah Lelucon
- Bab 37 Mandul
- Bab 38 Menyulitkan
- Bab 39 Kamu Tidak Mengerti
- Bab 40 Perdebatan
- Bab 41 Bertoleransi
- Bab 42 Mengancam
- Bab 43 Rencana Akuisisi
- Bab 44 Berkunjung
- Bab 45 Marah
- Bab 46 Membantu
- Bab 47 Menegur
- Bab 48 Buah sebanyak 3000 kg
- Bab 49 Kualitas Super Tinggi
- Bab 50 Keterkejutan Di Dalam Hati
- Bab 51 Satu Meja Makanan Dan Wine
- Bab 52 Berlomba Minum Wine
- Bab 53 Aturan
- Bab 54 Tempat Penuh Cinta
- Bab 55 Akrab Sejak Awal Bertemu
- Bab 56 Dunia
- Bab 57 Kepedulian Seorang Ayah
- Bab 58 Dipermalukan
- Bab 59 Apa Kamu Gila
- Bab 60 Membujuk
- Bab 61 Hak GM
- Bab 62 Sebuah Kejadian
- Bab 63 Harapan Sang Gadis
- Bab 64 Hidup Sebagai Orang Biasa
- Bab 65 Tipikal Kegagalan
- Bab 66 Kemampuan
- Bab 67 Kesepian
- Bab 68 Bantuan
- Bab 69 Pemikiran Yang Berbahaya
- Bab 70 Kerinduan Anak
- Bab 71 Perhatian
- Bab 72 Kegiatan Toko Buah
- Bab 73 Kamu Harus Belajar Darinya
- Bab 74 Pertemuan
- Bab 75 Menampar Wajah
- Bab 76
- Bab 77 Tersenyum Sampai Akhir
- Bab 78 Kabar
- Bab 79 Berangkat Menuju Ibu Kota Provinsi
- Bab 80 Mempersulit
- Bab 81 Pencemaran Nama Baik
- Bab 82 Memutarbalikkan Keadaan
- Bab 83 Pembalasan Dendam Seorang Pria
- Bab 84 Tidur Di Tempat Tidur Yang Sama
- Bab 85 Saling Menyapa Sebagai Saudara
- Bab 86 Bertemu.
- Bab 87 Berubah.
- Bab 88 Targetnya Berubah.
- Bab 89 Pinjamkan Dan Dipinjamkan.
- Bab 90 Rekaman.
- Bab 91 Berbicara.
- Bab 92 Orang Yang Tidak Seharusnya Kamu Ganggu.
- Bab 93 Tersentuh.
- Bab 94 Psikiater.
- Bab 95 Buku.
- Bab 96 Mengundang
- Bab 97 Orang Keluarga Huo
- Bab 98 Menjebak
- Bab 99 Puas
- Bab 100 Mengagumi
- Bab 101 Kecelakaan
- Bab 102 Hubungan
- Bab 103 Memberi Kompensasi
- Bab 104 Tamu Profesor
- Bab 105 Mimpi
- Bab 106 Kalah Dengan Sangat Cepat
- Bab 107 Orang Yang Menjijikan
- Bab 108 Tamparan
- Bab 109 Thiago Huo Yang Meragukan Kehidupannya
- Bab 110 Minta Maaf
- Bab 111 Omong Kosong Yang Tidak Menyelesaikan Masalah
- Bab 112 Hubungan Kerja Sama Yang Baru
- Bab 113 Dendam Dan Kebencian
- Bab 114 Pemandangan Yang Indah
- Bab 115 Siapa Sih Psikolognya
- Bab 116 Stella Yue Menghilang
- Bab 117 Psikologi Lego
- Bab 118 Keluarga
- Bab 119 Tidak Akan Meninggalkannya
- Bab 120 Mencairkan Cek
- Bab 121 Kesombongan
- Bab 122 Meredakan Kemarahan
- Bab 123 Kebaikan Yang Besar
- Bab 124 Tidak Serakah
- Bab 125 Siapa Dia?
- Bab 126 Dua Kelebihan
- Bab 127 Persiapan
- Bab 128 Ancaman
- Bab 129 Tenang
- Bab 130 Dia Datang
- Bab 131 Orang Gila
- Bab 132 Ajaran Leluhur
- Bab 133 Tidak Bisa Menjadi Teman
- Bab 134 Bercandaan Apa Yang Kamu Katakan
- Bab 135 Event Baru
- Bab 136 Berita Buruk
- Bab 137 Generasi Jahat
- Bab 138 Sekelompok Orang Jahat
- Bab 139 Aktor
- Bab 140 Rapat
- Bab 141 Kamu Jangan Keterlaluan
- Bab 142 Syarat
- Bab 143 Sebuah Jalan
- Bab 144 Moris Liu
- Bab 145 Tanpa Penyesalan
- Bab 146 Tanda-Tanda
- Bab 147 Akar Masalah
- Bab 148 Pihak Yang Banyak Bebicara Dipukuli
- Bab 149 Sebelum Badai Tiba
- Bab 150 Terlalu Mengenaskan
- Bab 151 Satu Kesulitan Yang Ditambah Dengan Banya Kesulitan Lainnya
- Bab 152 Topangan Yang Jatuh Akan Berdampak Pada Orang Disekitarnya
- Bab 153 Segala Jenis Cobaan
- Bab 154 Aku Mau Dua Ratus Juta
- Bab 155 Kuota Dirut
- Bab 156 Hasil
- Bab 157 Memberikan Bunga
- Bab 158 Menjauh
- Bab 159 Tidak Nyaman
- Bab 160 Kegiatan Dimulai
- Bab 161 Orang Yang Paling Akrab.
- Bab 162 Bercanda
- Bab 163 Aku Ingin menjadi Pemilik Saham.
- Bab 164 Kenalan Dekat.
- Bab 165 Kamu Bisa Menghasilkan Berapa Banyak.
- Bab 166 Harapan Baru
- Bab 167 Acara Reuni Kelas
- Bab 168 Tatapan Aneh
- Bab 169 Memesan Bir
- Bab 170 Sangat Suka
- Bab 171 Menyaksikan Kemesraan
- Bab 172 Pendapatan
- Bab 173 Nicho Huo
- Bab 174 Balas Dendam Berikutnya
- Bab 175 Kemalangan yang Tidak Terduga
- Bab 176 Transaksi
- Bab 177 Menyelidiki
- Bab 178 Khawatir
- Bab 179 Berantakan
- Bab 180 Plat Nomor Kendaraan
- Bab 181 Kebebasan
- Bab 182 Memeriksa Mobil
- Bab 183 Tidak Bisa Kabur
- Bab 184 Alex Liao Yang Bingung
- Bab 185 Bukti Kesalahan
- Bab 186 Memikirkan Keuntungan Masa Depan
- Bab 187 Menggali Kuburan Sendiri
- Bab 188 Bantuan
- Bab 189 Tidak Masuk Akal
- Bab 190 Kamu Tidak Pergi, Aku Yang Pergi
- Bab 191 Tahu Sopan Santun Tidak
- Bab 192 Segera Pindah
- Bab 193 Profesior Mengalami Kecelakaan
- Bab 194 Memarahi
- Bab 195 Trik Pahit
- Bab 196 Kesibukan
- Bab 197 Menyewa Teater Menonton Film
- Bab 198 Berbohong
- Bab 199 Dicuri
- Bab 200 Meminta Maaf
- Bab 201 Sanak Saudara
- Bab 202 Kedatangan Tamu
- Bab 203 Terkejut
- Bab 204 Siapa Dia
- Bab 205 Sudah Mati Rasa
- Bab 206 Hadiah Terbaik
- Bab 207 Dia Itu Alex Liao
- Bab 208 Bingung
- Bab 209 Saran
- Bab 210 Muntah Darah
- Bab 211 Kemunafikan Dunia
- Bab 212 Ekspansi
- Bab 213 Keterkejutan Nova Ji
- Bab 214 Perubahan Sikap
- Bab 215 Pemilik Perusahaan Yang Baru
- Bab 216 Ide
- Bab 217 Perusahaan Diet
- Bab 218 Rapat Umum Pemegang Saham
- Bab 219 Mencintai Dan Menghormati
- Bab 220 Hatinya Tergerak
- Bab 221 Petunjuk
- Bab 222 Memalukan
- Bab 223 Zila Tang
- Bab 224 Masalah Keluarga Huo
- Bab 225 Jaga Tubuhmu Agar Tetap Hangat
- Bab 226 Tidak Bisa Diobati
- Bab 227 Kompeten dan Tangkas
- Bab 228 Merugi
- Bab 229 Pilih Satu Saham
- Bab 230 Pengikut
- Bab 231 Penutupan Kenaikan Harga Saham
- Bab 232 Bertemu Dengan Zila Tang Lagi
- Bab 233 Arena Balap
- Bab 253 Situasi Yang Tidak Baik
- Bab 254 Krisis
- Bab 234 Memilih Mobil
- Bab 235 Penghinaan
- Bab 236 Menyelip
- Bab 237 Kecelakaan
- Bab 235 Tamparan Yang Familiar
- Bab 239 Masalah
- Bab 240 Saling Memuji
- Bab 241 Kabar Baik Dan Buruk
- Bab 242 Pemerasan
- Bab 243 Orang Bodoh Yang Mengantarkan Uang
- Bab 244 Memulai Dari Awal
- Bab 245 Pekerjaan Kayu
- Bab 246 Koneksi
- Bab 247 Kata Sandi
- Bab 248 Meninggalkan
- Bab 249 Warisan
- Bab 250 Berpendidikan Dan Bisa Bela Diri
- Bab 251 Tidak Pantas
- Bab 252 Acara Besar
- Bab 255 Kunjungan
- Bab 256 Jalan
- Bab 257 Latar Belakang Yang Mengejutkan
- Bab 258 Ekspansi
- Bab 259 Membeli Mobil
- Bab 260 Tunggu Menangis
- Bab 261 Bos Besar Datang
- Bab 262 Kebenaran
- Bab 263 Mengembalikan Dan Menganti Rugi Sebanyak 3 Kali Lipat
- Bab 264 Meminum Anggur
- Bab 265 Amnesia
- Bab 266 Mencegah Lebih Baik Daripada Mengabaikan
- Bab 267 Perenungan
- Bab 268 Tambahan Uang
- Bab 269 Rasa Simpati
- Bab 270 Popularitas
- Bab 271 Iri Hati
- Bab 272 Beruntung
- Bab 273 Petarungan Tiga Prajurit Dengan lü Bu
- Bab 274 Firasat Buruk
- Bab 275 Iri Hati
- Bab 276 Berpikir Terlalu Jauh.
- Bab 277 Satu Lagi Yang Suka Berpikir Berlebihan.
- Bab 278 Keributan.
- Bab 279 Bertemu.
- Bab 280 Murid.
- Bab 281 Orang Penting
- Bab 282 Hongda Capital
- Bab 283 Nasihat
- Bab 284 Gagal Transaksi
- Bab 285 Persahabatan
- Bab 286 Minum-Minum
- Bab 287 Mabuk
- Bab 288 Mengumpulkan
- Bab 289 Membeli Cincin Berlian
- Bab 290 Memaksa Diri Berlagak Kaya
- Bab 291 Keluar Membantu
- Bab 292 Identitasnya
- Bab 293 Restoran
- Bab 294 Tersentuh
- Bab 295 Mengeluh
- Bab 296 Minta Maaf
- Bab 297 Pekerjaan
- Bab 298 Acara Selesai
- Bab 299 Membalas Budi
- Bab 300 Merayakan Keberhasilan
- Bab 301 Ide Baru
- Bab 302 Pengembangan
- Bab 303 Ancaman
- Bab 304 Serangan
- Bab 305 Jahat
- Bab 306 Tenang
- Bab 307 Terjebak Masuk
- Bab 308 Hasil Penyelidikan
- Bab 309 Tujuan Satu-satunya
- Bab 310 Pendapat Natalie Ning
- Bab 311 Harapan
- Bab 312 Pernah Digit Ular
- Bab 313 Bujukan
- Bab 314 Menangis
- Bab 315 Bertemu Orang Tua
- Bab 316 Pernikahan Kedua Juga Tidak Apa-apa
- Bab 317 Anggap Kamu Menyerahkan Diri
- Bab 318 Nasehat
- Bab 319 Orang Yang Terabaikan
- Bab 320 Kesempatan Besar
- Bab 321 Rahasia Yang Tersembunyi Akhirnya Akan Terbuka Juga
- Bab 322 Pulang Dibicarakan Lagi
- Bab 323 Makan Untuk Pertemanan
- Bab 324 Maaf
- Bab 325 Kenyataan
- Bab 326 Memaafkan
- Bab 327 Undangan
- Bab 328 Menuju Keluarga Li